Nita Hasna Luthfiah
College Of Health Sciences Of Husada Jombang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RESISTENSI INSULIN PADA REMAJA PUTRI STUNTED OBESITY DI PEDESAAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA Luthfiah, Nita Hasna; Sulchan, Muhammad
Journal of Nutrition College Vol 5, No 3 (2016): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.515 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i3.16384

Abstract

Latar belakang: Stunted  adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama. Kondisi ini menyebabkan beberapa perubahan metabolik sehingga remaja stunted cenderung mengalami obesitas. Obesitas pada remaja dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan metabolik termasuk resistensi insulin dan diabetes mellitus tipe 2. Intoleransi glukosa ialah salah satu tanda awal. HbA1c digunakan sebagai alat identifikasi adanya intoleransi glukosa akibat resistensi insulin.Metode: Skrining dilakukan pada 1002 remaja putri di SMP dan MTS Desa Bangsri Kabupaten Jepara. Penelitian  observasional dengan desain case control. Kelompok  kasus yaitu 20 remaja putri stunted obesity, dan  kelompok kontrol 20 remaja putri stunted non obesity. Dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan,, lingkar pinggang kadar dan HbA1c. Analisis data menggunakan independent t-test.Hasil: Rata-rata kadar HbA1c remaja putri stunted obesity 5,2% dan non stunted obesity 5,1%. Dua orang (10%) dari kelompok kasus memiliki kontrol glikemik sedang.Simpulan: Angka kejadian  obesitas lebih tinggi pada pada remaja putri stunted  dibandingkan dengan non-stunted.  Kadar HbA1c remaja putri stunted obesity lebih tinggi dari non stunted obesity.
EDUCATION ON HYPERTENSION DIET AND THE USE OF ROSELLA FLOWERS (Hibiscus Sabdariffa) AS ADDITIONAL FOOD FOR HYPERTENSION PATIENTS Gilang Akbar Shobirin; Diah Pitaloka Putri; Nita Hasna Luthfiah; Zerly Agrisdian; Widhya Endah Pratiwi; Vendi Eko Kurniawan
Journal of Indonesian Public Health Service Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1, Issue 1, May 2024
Publisher : Library Unit collaborates with the Institute for Research and Community Service, College of Health Sciences Husada Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60050/jiphs.v1i1.25

Abstract

Currently, hypertension is still a major problem for the elderly because its prevalence is increasing. Roselle flowers (Hibiscus sabdariffa) can be used as one of the main ingredients in making snacks (pudding) because roselle flowers have good nutritional content, including antioxidants. The implementation of this community service activity aims to provide education on the hypertension diet and the use of roselle flowers (Hibiscus sabdariffa) as an alternative snack for hypertension sufferers. This activity was carried out on February 25, 2024 at Perumda Candimulyo, Jombang Regency. The target for carrying out activities is the elderly with a total of 23 people. A series of community service activities, including health and anthropometric examinations, hypertension diet education, education on making and distributing roselle (Hibiscus sabdariffa) pudding. The method for implementing this activity is health education using the group discussion method. The media used in delivering this activity is leaflets. Community service activities take place in an orderly and smooth manner. By carrying out this activity, it is hoped that the elderly can adopt a healthy eating pattern so they can control blood pressure while at home.
Hubungan Pemberian MPASI Dini dengan Kejadian Diare pada Balita di Posyandu Kamboja Tembelang Jombang Pitaloka Putri, Diah; Hasna Luthfiah, Nita; Rahmatillah Nur Fithriah, Alfi; Akbar Shobirin, Gilang; Shanti Astuti, Arlia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan nutrisi anak mulai melebihi apa yang dapat dipenuhi oleh ASI pada saat anak berusia 6 bulan, sehingga diperlukan makanan pendamping ASI (MPASI). MPASI bukan pengganti ASI, melainkan pelengkap saat ASI tidak lagi cukup untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Pemberian Makanan Pendamping ASI MPASI) harus dilakukan pada waktu yang tepat, jika Makanan Pendamping ASI diberikan sebelum usia 6 bulan, usus bayi belum cukup berkembang untuk mencerna sisa-sisa makanan. Jika ini dilakukan secara terus-menerus, sistem pencernaan anak akan mengalami kerusakan lebih cepat yang berakibat dengan kejadian diare pada anak. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, yang dilaksanakan pada Bulan Oktober 2024 di wilayah posyandu Kamboja, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pemberian MP ASI dini terhadap kejadian diare pada balita posyandu Kamboja, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, dengan p value sebesar 0,000 (<0,005). Hal ini dikarenakan kurang siapnya pencernaan balita untuk menerima makanan sebelum waktunya.
Pemberian Edukasi dan Pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk meningkatkan Berat Badan Balita usia 6-59 Bulan di Posyandu Kamboja Putri, Diah Pitaloka; Luthfiah, Nita Hasna; shobirin, Gilang Akbar; Agrisdian, Zerly; Pratiwi, Widhya Endah; Kusyani, Asri
Journal of Health Innovation and Community Service Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v2i2.215

Abstract

Pemberian nutrisi yang seimbang pada anak dapat dijadikan salah satu usaha agar anak-anak bisa tumbuh dengan baik. Peran yang sangat penting dalam pola makan dan asupan makan balita adalah peran dari orang tua terutama dalam memberikan makanan tambahan bagi balita. Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan ibu terkait gizi yang seimbang untuk balita. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Kamboja Desa Tembelang Kabupaten Jombag. Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi berupa penyuluhan tentang PMT balita dengan bantuan leaflet dan pembagian pudding lumut sebagai contoh PMT untuk balita. Hasil: Sebagian besar ibu tidak bekerja dan di Posyandu Kamboja masih ditemukan balita dengan status gizi kurang .Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan serta pembagian PMT diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mandiri dan kualitas PMT untuk balita