Claim Missing Document
Check
Articles

PEMERIKSAAN ANTE NATAL CARE 4 KUNJUNGAN DENGAN KEHAMLAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL: TINJAUAN LITERATUR: Ante Natal Care Examination 4 Visits with High Risk of Pregnancy in Pregnant Women: Literature Review Asri Kusyani; Susanti; Shelfi Dwi Retnani Putri; Siti Fatimah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 1 (2021): JIKep | Maret 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.034 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i1.653

Abstract

Pendahuluan : Kehamilan risiko tinggi dianggap menjadi masalah yang besar dan harus segera ditangani dalam kesehatan masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu. Sebagian besar kehamilan dan persalinan akan mempunyai hasil yang menggebirakan yaitu ibu dan bayi lahir sehat. Namun ada ibu hamil yang akan menghadapi kegelisahan/kegawatan dengan tingkat ringan sampai berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya ketidakpuasan, ketidaknyamanan, kesakitan, kecacatan maupun kematian bagi ibu dan bayinya. Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan melihat cakupan K4. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemeriksaan kehamilan K4 terhadap kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterprestasikan seluruh temuan pada suatu topik penelitian. Sumber yang digunakan berupa artikel jurnal bereputasi baik nasional maupun internasioal dengan tema yang sudah ditentukan. Hasil: Berdasarkan hasil pencarian artikel yang sudah dipaparkan pemeriksaan antenatal care kurang dari empat kali berhubungan dengan peningkatan kehamilan risiko tinggi dan persalinan tindakan. Kesimpulan: pemeriksaan kehamilan K4 behubungan dengan kejadian kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil. Oleh karena itu, deteksi dini kehamilan risiko tinggi perlu dilakukan di tingkat puskesmas untuk meningkatkan hasil ibu, kebidanan, dan neonatal. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti lebih lanjut tentang hubungan ANC K4 dengan kematian ibu dan janin
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PENDERITA HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA: TINJAUAN LITERATUR: The Effect of Music Therapy on Behavioral Changes in Auditory Hallucinations In Schizophrenic Patients: Literature Review Tania Succi Dwi Apriliani; Erna Tsalatsatul Fitriyah; Asri Kusyani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 1 (2021): JIKep | Maret 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.32 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i1.654

Abstract

Pendahuluan: Skizofrenia adalah penyakit kronis yang dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan seseorang. Skizofrenia sering diidentikan dengan halusinasi. Halusinasi merupakan presepsi yang diterima oleh panca indra tanpa adanya stimulus eksternal atau tidak nyata adanya. 70% penderita halusinasi mengalami halusinasi pendengaran. Terapi musik menjadi salah satu terapi yang menggunakan musik untuk memelihara atau memperbaiki mental, fisik, emosi, dan kebutuhan sosial.. Tujuan: Tujuan dari literatur review ini adalah untuk menggali artikel tentang pengaruh terapi musik terhadap perubahan perilaku penderita halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Metode: Database yang digunakan dalam literatur review adalah google scholar dan portal garuda yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, artikel diterbitkan pada tahun 2010-2020, menggunakan jurnal nasional dan internasional, artikel dengan menggunakan metode experimen dan literatur review, artikel full text format pdf dan tidak berbayar. Hasil: Ditemukan dari 10 jurnal yang telah ditelaah bahwa terapi musik memiliki efek menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran, membuat pasien merasa nyaman, menurunkan kecemasan, mengurangi perilaku emosional dan dapat meningkatkan fungsi interpersonal. Saran: untuk penelitian selanjutnya, diharapkan melakukan penelitian mengenai jenis, durasi, frekuensi dalam pemberian terapi musik pada penderita halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia.
PENGARUH HEALTH EDUCATION SEKSUALITAS TERHADAP PENGETAHUAN BAHAYA SEKS DENGAN METODE STRATAGEM PADA REMAJA PUTRI USIA 15-16 TAHUN DI PP. AN-NASHRIYAH JOMBANG: The Effect of Sexuality Health Education on Knowledge of the Dangers of Sex with the Stratagem Method for Young Women Age 15-16 Years at PP An-Nashariyah Jombang Lia Purniasari; Asri Kusyani; Shelfi D.R Putri S
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.285 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.967

Abstract

Pendahuluan : Pada masa remaja terjadi berbagai macam perubahan yang cukup penting baik secara fisik dan psikologis, ketidakseiapan remaja dalam menghadapai perubahan tersebut dapat menimbulkan seksualitas bebas, kenakalan remaja, kehamilan yang tidak diinginkan, salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah kurangnya pengetahuan terhadap bahaya seks. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh health education seksualitas dengan metode stratagem terhadap pengetahuan bahaya sek pada remaja putri usia 15-16 tahun. Metode : Rencana penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan eksperimen sebelum dan sesudah. Populasi penelitian sebanyak 28 samplel dengan cara total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan health education dengan metode stratagem. Cara menganalisisnya adalah menggunakan uji wilcoxon signed ranks test didapatkan nilai signifikan p<0,05. Hasil : Hasil penelitian pengaruh pengetahuan terhadap bahaya seksualitas dari sebelum dan sesudah diberikan health education seksualitas dengan metode stratagem didapatkan nilai signifikan (p=,000), sehingga H1 diterima. Didapatkan dari 28 responden sebelum diberikan health education sebagian besar 15 responden memiliki tingkat pengetahuan cukup (53,6%) dan setelah diberikan health education seksualitas hampir seluruhnya 27 responden memiliki tingkat pengetahuan baik (96,4%). Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh health education seksualitas terhadap pengetahuan bahaya seks pada remaja putri usia 15-16 tahun di PP. An-Nashriyah Jombang. Saran : Remaja perlu mendapatkan health education seksualitas guna untuk meningkatkan pengetahuan bahaya seks dan pencegahan-pencegahan terhadap seksualitas bebas.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI: The Relationship of Family Support With Compliance with Drug Consumption of Hypertension Patients Mohammad Hidayatur Rozaq; Asri Kusyani; Suci Nurjannah; Joko Prasetyo
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.843 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.985

Abstract

Pendahuluan: Penderita hipertensi harus rutin minum obat anti hipertensi yang sudah diberikan oleh dokter agar tekanan darahnya kembali menjadi normal, selain itu keluarga yang memiliki peran dan fungsi untuk mendukung anggota keluarganya yang sedang mengalami hipertensi untuk patuhterhadap pengobatan, dengan hal itu penderita akan lebih terpantau dan diawasi untuk melakukan pengobatan anti hipertensi.Tujuan : Literature review ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat penderita hipertensi dengan studi empiris lima tahun terakhir.  Metode : Jenis penelitian menganalisis 10 jurnal menggunakan data base “google schoolar”, “srpinger”, dan “scien direct” dengan kata kunci “dukungan keluarga AND kepatuhan minum obat AND penderita hipertensi”. Hasil penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan diantara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi.Dukungan keluarga sangat mempunyai peranan penting untuk anggota keluarganya, terlebih jika dalam anggota keluarga yang sedang terjadi masalah kesehatan.Kesimpulan :Penderita hipertensi harus patuh dalam minum obat, kepatuhan tersebut dapat di tunjang oleh adanya dukungan keluarga pada penderita hipertensi
PLAY THERAPY COLORING UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD JOMBANG JAWA TIMUR Suci Nurjanah; Shelfi Santoso; Joko Prasetyo; Arif Wijaya; Asri Kusyani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (NADIMAS) Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.643 KB) | DOI: 10.31884/nadimas.v1i1.3

Abstract

Hospitalisasi pada anak memiliki dampak jangka panjang dan dampak jangka pendek. dampak jangka pendek berupa ketakutan dan kecemasan sehingga bila tidak ditangani segera anak akan melakukan penolakan terhadap perawatan dan pengoobatan yang akan diberikan, selain itu dampak jangka pendek yang mungkin muncul adalah susah tidur, menangis dan takut dengan tim kesehatan sehingga anak menolak tindakan perawatan yang diberikan kepada anak, hal ini akan berpengaruh terhadap lamanya hari rawat, memberat kondisi anak dan menyebabkan kematian. kecemasan akan menimbulkan respon fisiologis yakni perubahan sistim kardiovaskuler dan perubahan pola nafas yang terengah-engah. Ketakutan dan kecemasan merupakan gangguan terhadap terpenuhinya kebutuhan emosional anak, yang diperlukan penanganan sesegera mungkin karena berdampak pada pertumbuhan den perkembangan . Terapi bermain (Play Therapy) merupakan salah satu metode non-farmakologis yang dapat menurunkan tingat kecemasan anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan Play Therapy sebagai intervensi untuk menurunkan tingkat kecemasan anak yang mengalami hospitalisasi. Kegiatan ini diikuti oleh 20 anak yang dirawat inap di ruang srikandi RSUD Jombang pada bulan Juni-Juli 2021. Kegiatan Play Therapy dengan memberikan gambar dan anak dibebaskan mememilih gambar yang disukai untuk diwarnai. Sebelum dan setelah pemberian intervensi dilakukan pengukuran tingkat kecemasan anak dengan menggunakan Face Anxiety scale (FAS) dan data dianalisis dengan dengan uji statistik paired t-test dengan bantuan spss 16 dengan tingkat kemaknaan α< 0,05. Hasil kegiatan menunjukkan perbedaan signifikan tingkat kecemasan anak sebelum dan sesudah dilakukan Play therapy Coloring dimana setelah terapi bermain terjadi penurunan tingkat kecemasan anak. Kegiatan terapi bermain efektif untuk diterapkan sebagai salah satu metode intervensi dalam penurunkan tingkat kecemasan anak yang mengalami hospitalisasi.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERATIVE FRAKTU: THE EFFECT OF DEEP BREATHING RELAXATION TECHNIQUES ON REDUCING PAIN LEVELS IN FRACTUOUS POST OPERATIVE PATIENTS Kusyani, Asri; Aziz, Aditya Nuraminudin; Vidhiastutik, Yusiana
WELL BEING Vol 9 No 1 (2024): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v9i1.238

Abstract

Introduction:Pain management is one of the methods used in the health field to deal with the pain experienced by patients. Relaxation techniques are a non-drug alternative in pain management strategies. The aim of the research was to determine the effect of deep breathing relaxation techniques on reducing pain levels in post-operative fracture patients. The research design uses a quasi-experiment with a one group pretest-posttest design. The population in this study was 36 patients and the research sample consisted of 18 respondents using an accidental sampling technique according to the inclusion criteria for post-operative fracture patients. The variables in this study were deep breathing relaxation and pain scores for post-fracture surgery patients. Data analysis used the Wilcoxon statistical test with a significant value of p<0.05. The results of the Wilcoxon statistical test analysis of the attitude variable showed p = 0.001, so H1 was accepted. : research shows that before being given deep breathing relaxation therapy 9 (50%) respondents had severe pain scores and after being given deep breathing therapy the majority of 15 (83%) respondents had moderate pain scores. There is an influence of deep breathing relaxation techniques on reducing pain levels in post-operative fracture patient
Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar dengan Tingkat Kecemasan Keluarga pada Pasien Henti Jantung Ana, Karisma Dwi; Kusyani, Asri
Journal of Education Research Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i1.131

Abstract

Bantuan Hidup Dasar merupakan Tindakan pertolongan pertama yang dilakukan pada korban dengan henti jantung dan henti nafas. Penanganan secara cepat dan tepat perlu segera dilakukan pada pasien dengan kondisi kegawatdaruratan  di rumah sakit maupun diluar rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode observasional korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah keluarga pasien yang anggota keluarganya mengalami henti jantung sebelum masuk ke RS Husada Utama. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan  Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga pasien henti jantung di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya memiliki pengetahuan cukup baik sebanyak lima belas responden dan sebagian besar responden mengalami kecemasan sedang sebanyak dua puluh tiga responden. Hasil Uji Chi Square menunjukkan bahwa  ada hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar dengan tingkat kecemasan keluarga pada pasien henti jantung di RS Husada Utama Surabaya. Hubungan statistik tersebut dapat dikatakan semakin baik pengetahuan keluarga tentang bantuan hidup dasar dan tingkat kecemasan keluarga ringan, maka keluarga dapat mengurangi tingkat kecemasan pada pasien henti jantung.  
Pengaruh Terapi Okupasi Dengan Tingkat Kreativitas Pada Pasien Halusinasi Di Panti Karya Asih Lawang-Kab. Malang Aristo Mansen, Ernest; Rozi, Fahrur; Siswati, Eny; Uswatun Sholikhah, Dwi; Kusyani, Asri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11010

Abstract

Halusinasi merujuk pada situasi ketika seseorang tidak dapat membedakan antara rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (lingkungan luar). Salah satu penatalaksanaan non farmakologi adalah dengan terapi okupasi. Terapi okupasi dapat membantu individu yang menghadapi kesulitan dalam menjalankan kegiatan perawatan diri, aktivitas produktif, dan berpartisipasi dalam kegiatan waktu senggang. untuk mengidentifikasi adanya pengaruh terapi okupasi terhadap tingkat kreativitas pada pasien halusinasi Di Panti Karya Asih Lawang. metode yang digunakan Pre-Eksperimen dengan skema One-Group Pre test-Post test. Populasi terdiri dari 40 pasien yang mengalami halusinasi di Panti Karya Asih Lawang, dan jumlah sampel sebanyak 30 responden dipilih menggunakan metode sampling Quota (Non Probability). Data dikumpulkan melalui lembar observasi, dan analisis data dilakukan menggunakan perangkar lunak SPSS versi 25 dengan pengujian Uji Wilcoxon. Temuan ini mengindikasi bahwa sebelum menjalani terapi okupasu, hampir setengah dari responden memiliki tingkat kreativitas yang cukup, yaitu sebanyak 19 orang (50%). Hampir setengah tingkat kreatifitas responden setelah dilakukan terapi okupasi adalah baik sebanyak 15 orang (50%). Berdasarkan hasil SPSS 25 dengan Uji Wilcoxon didapatkan nilai sebesar 0,000 < (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Terapi Okupasi terhadap Tingkat Kreativitas pada Pasien yang Mengalami Halusinasi Di Panti Karya Asih Lawang, Malang. Melakukan terapi okupasi secara teratur akan membawa manfaat positif bagi individu yang mengalami halusinasi. Diharapkan terapi okupasi ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan terapi alternatif untuk pemulihan fungsional kehidupan pasien halusinasi.
Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru Menggunakan Video Terhadap Sikap Kesiagaan Pertolongan Pertama Remaja Pada Pasien Henti Jantung Asri kusyani; Karisma dwi ana
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 1 (2023): EDITION MARCH 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v11i1.4446

Abstract

Adolescents need to know the main action to be given to OHCA (out-of-hospital cardiac arrest) patients because people who were close to cardiac arrest patients have an essential role in performing the resuscitation. The rapid resuscitation in the first few minutes will increase the chance of survival by double to triple. Increasing the ability of nonexpert people to perform resuscitation can be performed by providing training using standardized American Heart Association resuscitation videos. The study aimed to determine the change in resuscitation attitudes among adolescents after receiving the training video. The quasi-experimental design was used within a pretest-posttest group. The population of this study was 160 adolescents, and 94 respondents were recruited using a purposive sampling technique according to the inclusion criteria for high school youth who had never received cardiopulmonary resuscitation (CPR) training inside or outside of school. The variables in this study were training videos and attitudes to the practice. Data were analyzed using the Wilcoxon test. The results showed the attitudinal variable (p=0.0000.05). Among 94 respondents whole had a positive attitude (100%) before and after receiving the CPR training video. The attitudes are increasing after the implementation of the CPR training video compared to before the intervention. Providing first aid training to help cardiac arrest patients using training videos to the adolescent by healthcare team needs to be increased.
Pemberian Edukasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Keluarga Penderita Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang Kusyani, Asri; aziz, Aditya nuraminudin; Vidhiastutik, Yusiana
Journal of Health Innovation and Community Service Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v3i1.214

Abstract

Latar Belakang: Tuberculosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Micobacterium Tuberculosis, dimana penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang menyerang berbagai organ terutama paru. Penyakit ini menyerang bagian saluran napas bawah. Penyebaran penyakit ini sangat cepat yaitu melalui udara, percikan ludah atau dahak, bersin dan batuk. Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan keluarga penderita TB Paru. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan di diwilayah kerja puskesmas Peterongan Jombang. Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi berupa penyuluhan tentang Penyakit TBC dan cara pencegahannya  dengan bantuan leaflet dan.  Hasil: Sebagian besar  91,3% responden memiliki pengetahuan baik. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pencegahan penularan penyakit TBC  untuk keluarga dan masyarakat.