Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Peer Group Support Dalam Pelaksanaan Therapeutic Community Terhadap Peningkatan Motivasi Residen Untuk Menjalani Rehabilitasi Rahayu Tri Nuritasari; Septi Viantri Kurdaningsih; M. Ramadhani Firmansyah
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 4 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i4.15383

Abstract

Objective: The purpose of this study was to determine the effect of peer group support in therapeutic community to motivation resident for rehabilitationMethods:  The research uses quantitative methods. This type of research is pre-experimental design with one group pretest-posttest. Sampling technique using total sampling with the number of respondents 80 residence.  Data collecting technique in this study is to distribute questionnares to respondents. The analysis technique in this study uses Wilcoxon signed rank test.Results:  The results of pre-test study 57,5% had low motivation and 27,5% had a moderate motivation, and after getting the intervention in getting resident who has a high motivation to increase to 70%.  Conclusion:  Peer group support in the implementation of the therapeutic community resident have a significant effect on motivation for rehabilitation.
Penerapan Teknik Relaksasi Benson Sebagai Upaya Mengurangi Nyeri Akut Pasien Pasca Operasi Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH) Septi Viantri Kurdaningsih; Rahayu Tri Nuritasari; Neng Annis Fathia; Sunarmi Sunarmi
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 8 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v8i3.18381

Abstract

Objective: The purpose of this study was to determine Benson relaxation can reduce the intensity of acute pain on patients post Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) surgeryMethods:   The design used was descriptive analytics with a case study approach. The research subjects were two patients post Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) surgery with the following inclusive criteria: man, age between 40 and 60, can communicate well, has good hearing, and willing to sign an informed consent. This research was carried out at Ibnu Rusyd room, Muhammadiyah Hospital, Palembang, on 20-26 April 2022. The data collecting was done through observation and interview. The data analysis was done by comparing the theories and data found on the patients.Results:   The results of the research were obtained from the two respondents with pain complaints; before the treatment of Benson relaxation, the pain was medium (4-6), and after Benson relaxation, the pain was light (1-3). Benson relaxation has been proven to be able to reduce the intensity of acute pain on patients post Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) surgery.Conclusion:  Benson relaxation recommended to be implemented as a treatment of acute pain problems on patients post Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) surgery
PENERAPAN RELAKSASI NAPAS DALAM DENGAN NYERI AKUT PADA PASIEN HIPERTENSI Sunarmi, Sunarmi; Fathia, Neng Annis; Kurdaningsih, Septi Viantri; Nuritasari, Rahayu Tri
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1211

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit pada sistem kardiovaskuler yang memiliki angka mortalitas yang tinggi. Saat ini hipertensi merupakan salah satu faktor terbesar ketiga penyebab angka kematian dini. Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan dikarenakan tanpa adanya gejala- gejala terlebih dahulu bagi penderitanya atau disebut sebagai pembunuh diam-diam (silent killer), Salah satu bentuk untuk mengatasi hipertensi dengan penerapan relaksasi nafas dalam. Tujuan : Diketahuinya penerapan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri akut pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan untuk mengeksplorasi penerapan relaksasi napas dalam pada pasien hipertensi dengan nyeri akut, subjek penelitian pasien hipertensi yang berjumlah 2 orang, penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Analisa data dengan membandingkan teori dan data yang ditemukan. Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan skala nyeri pada pasien I yaitu sebelum dilakukan penerapan relaksasi napas dalam dengan skala nyeri 9 (nyeri berat), setelah dilakukan penerapan skala nyeri 2 (nyeri ringan). Pasien II sebelum dilakukan penerapan skala nyeri 8 (nyeri berat), setelah dilakukan penerapan relaksasi nafas dalam skala nyeri 3 (nyeri ringan). Saran: Diharapkan kepada semua tenaga kesehatan dapat menerapkan terapi relaksasi nafas dalam sebagai implementasi keperawatan dengan masalah nyeri akut. Kata Kunci: Relaksasi nafas dalam, Nyeri akut, Hipertensi
EDUKASI PERAWATAN KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Sylvia, Elsa; Kurdaningsih, Septi Viantri; Nuritasari, Rahayu Tri; Rasyada, Amrina
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 1: Februari 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i1.1172

Abstract

Latar Belakang: Kejadian ulkus diabetikum di Indonesia sebesar 12% dan risiko ulkus sebesar 55,4%. Diperkirakan 15 – 25% orang dewasa dengan diabetes tipe 2 mengalami ulkus pada kaki, dan sebanyak 70% mengalami amputasi non-traumatik yang disebabkan oleh komplikasi Diabetes melitus. Foot self-management adalah edukasi tentang pengetahuan dan keterampilan perawatan kaki diabetes. Fenomena yang ditemukan, penderita diabetes belum mendapatkan edukasi tentang foot self-management. Tujuan penelitian : diketahuinya pengaruh edukasi perawatan kaki pada pasien DM tipe 2 untuk mencegah ulkus diabetikum. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah pasien diabetes yang melakukan rawat jalan sebanyak 104, sampel yang diambil berjumlah 43 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu Purposive sampling. Kriteria inklusi responden, yaitu menderita diabetes melitus ≥  6 bulan, Usia tidak lebih dari 55 tahun, gula darah sewaktu  ≤ 250 mg/dl. Analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian : menunjukkan adanya pengaruh signifikan edukasi terhadap keterampilan perawatan kaki (p = 0.00). terutama pada senam kaki. Selain itu, program edukasi mampu meningkatkan kemampuan pasien diabetes dalam melakukan foot self-care dengan tepat dan benar. Saran : Ini menunjukkan bahwa program edukasi menggunakan media video sangat direkomendasikan dalam promosi kesehatan. Kata kunci : Edukasi, Keterampilan, DM tipe 2, Ulkus diabetikum
Pengembangan Instumen Discharge Planning dengan Metode Experiental Learning pada Pasien Diabetes Melitus Nuritasari, Rahayu Tri; Kurdaningsih, Septi Viantri; Tarisa, Tarisa; Riyadi, Muhammad Ilham Rasyid
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.12892

Abstract

This study aimed to develop a discharge planning instrument based on experiental learning theory. The Research method uses a Research and Development with interview, document reciew and observation. The results showed that the content standards were following SNARS but needed adjustments so that they were easily understood by healthworkers in implementation. The incomplete discharge planning documentation was because healthworkers lacks an understanding of the material that must be delivered. Interviews with health professionals (76%) nurses suggested guideline discharge planning, (65%) nurses recommended revision of instruments. Health education has been done by applying the experiental learning theory that involves the client and family, giving clients and families real experience and can apply it. Conclusion the instrument develope the adjustment of the items on the instrument at the beginning of the admission and when being treat as well as the addition of items when going to the discharge and the guideline in the form of application of educational material at each stage that can be use by healthworker so that discharge planning can be optimize. Keywords: Diabetes Melitus, Discharge Planning, Education, Experiental Learning, Instrument
Penerapan Relaksasi Napas Dalam dan Berdzikir dalam Menurunkan Ansietas pada Pasien Diabetes Melitus Nuritasari, Rahayu Tri; Fathia, Neng Annis; Kurdaningsih, Septi Viantri; Sunarmi, Sunarmi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.898 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i7.10659

Abstract

ABSTRACK Diabetes mellitus patients often experience anxiety disorders so that it can worsen the quality of life of Diabetes Mellitus patients. One of the non-pharmacological actions to reduce anxiety is deep breathing relaxation techniques and dhikr. Knowing the application of deep breathing relaxation and dhikr to reduce anxiety in patients with diabetes mellitus. The design used is descriptive analytic with a case study approach. The sample used in this study amounted to 2 people. The study was conducted in the Ahmad Dahlan room at Muhammadiyah Hospital Palembang on April 18-21, 2022, the instrument used in anxiety was the HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Data were collected by means of observation, interviews, examination and study of documentation. Data analysis by comparing theory with data found in patients. The results of the study were obtained before the application of deep breathing relaxation and dhikr in patient I had an anxiety scale of 15 (moderate) and in patient II had an anxiety scale of 13 (mild), and after the application it decreased in patient I with an anxiety scale of 5 (mild) and in patient II with an anxiety scale of 7 (mild). There is an effect of implementing deep breathing relaxation and dhikr on reducing anxiety in diabetes mellitus patients. The application of deep breathing relaxation and dhikr can be used an implementation of nursing with anxiety problems. Keywords: Deep Breathing Relaxation, Dhikr, Anxiety, Diabetes Mellitus  ABSTRAK Pasien diabetes melitus sering mengalami gangguan kecemasan sehingga dapat memperburuk kualitas hidup pasien Diabetes Melitus. Salah satu tindakan non farmakologi untuk mengurangi kecemasan adalah tehnik relaksasi napas dalam dan berdzikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan relaksasi napas dalam dan berdzikir untuk menurunkan ansietas pada pasien diabetes melitus. Desain yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang. Penelitian dilakukan diruang Ahmad Dahlan RS Muhammadiyah Palembang pada tanggal 18- 21 April 2022, Instrumen yang digunakan dalam kecemasan adalah HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan dan studi dokumentasi. Analisa data dengan membandingkan antara teori dengan data yang ditemukan pada pasien. Hasil penelitian didapatkan sebelum dilakukan penerapan relaksasi napas dalam dan berdzikir pada pasien I memiliki skala kecemasan 15 (sedang) dan pada pasien II memiliki skala kecemasan 13 (ringan), dan setelah dilakukan penerapan mengalami penurunan pada pasien I dengan skala kecemasan 5 (ringan) dan pada pasien II dengan skala kecemasan 7 (ringan). Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan relaksasi napas dalam dan berdzikir terhadap penurunan ansietas pada pasien diabetes melitus. Penerapan relaksasi napas dalam dan berdzikir dapat digunakan sebagai implementasi keperawatan dengan masalah ansietas. Kata Kunci: Relaksasi Napas dalam, Dzikir, Ansietas, Diabetes Melitus