Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BANGKALAN SETELAH ADANYA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU (ANALISIS TEORI HARROD-DOMAR) Suprijati, Jajuk; Yakin, Ainul
Develop Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.068 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i1.294

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses menuju perubahan yang diupayakan secara terus menerus untuk meningatkan kesejahteraan masyarakat.Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dilihat dari besarnya sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga yang berlaku ataupun atas harga konstan. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah seluruh total output dan ukuran prestasi dari seluruh sektor ekonomi serta indikator pertumbuhan suatu wilayah. Pembangunan Jembatan Suramadu sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan diharapkan dapat mendongkrak atau menunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi seperti: Badan Pusat Statisti dan berbagai literature yang menunjang dan tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif dengan pendekatan teori harrod – domar.Dari hasil analisis dapat diketahui sektor-sektor yang pertumbuhannya relatif cepat setelah adanya pembangunan jembatan Suramadu menurut harga konstan pada Tahun 2013. Yang pertama adalah sektor pertanian sebesar Rp.1,310,393.89 Milyar, yang kedua yaitu perdagangan hotel dan restoran sebesar Rp. 1,104,510.11 Milyar dan yang terakhir sektor jasa jasa yaitu sebesar Rp. 545,609.00 Milyar. Selain itu juga dapat diketahui pertumbuhan rata-rata dalam persen selama 5 tahun sebelum dan sesudah adanya Jembatan Suramadu. Sebelumadanya Jembatan Suramadu pertumbuhan aktual (Gn) sebesar 15,7% dan pertumbuhan terjamin (Gw) sebesar 4,9%. Selanjutnya sesudah adanya pembangunan jembatan Suramadu, pertumbuhan aktual (Gn) sebesar 12,02% dan pertumbuhan terjamin (Gw) yaitu sebesar 5,9%.Sebelum adanya Jembatan Suramadu Gn > Gw, Namun sesudah adanya Jembatan Suramadu Gn masi tetap lebih besar dari pada Gw (Gn > Gw) atau pertumbuhan aktual lebih besar dari pada pertumbuhan terjamin. Maka pembangunan JembatanSuramadu belum berdampak pada pertumbuhnan ekonomi di Kabupaten Bangkalan.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bahkaan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintahKata kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Ekonomi, Harga Berlaku(Gn), Harga Konstan (Gw)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR destu, alensia yane; suprijati, jajuk
Develop Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.612 KB) | DOI: 10.25139/dev.v5i1.3692

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Bonus Demografi, IPM, dan Kemiskinan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur baik secara simultan maupun parsial. Jenis dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series Tahun 2015 hingga tahun 2019 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan E-Views. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: (1) Bonus Demografi, IPM dan Kemiskinan berpengaruh simultan terhadap Pertumbuhan Ekonomi; (2) Bonus Demografi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi; (3) IPM berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi; (4) Kemiskinan berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BANGKALAN SETELAH ADANYA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU (ANALISIS TEORI HARROD-DOMAR) Suprijati, Jajuk; Yakin, Ainul
Develop Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.068 KB) | DOI: 10.25139/dev.v1i1.294

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses menuju perubahan yang diupayakan secara terus menerus untuk meningatkan kesejahteraan masyarakat.Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dilihat dari besarnya sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga yang berlaku ataupun atas harga konstan. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah seluruh total output dan ukuran prestasi dari seluruh sektor ekonomi serta indikator pertumbuhan suatu wilayah. Pembangunan Jembatan Suramadu sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan diharapkan dapat mendongkrak atau menunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi seperti: Badan Pusat Statisti dan berbagai literature yang menunjang dan tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif dengan pendekatan teori harrod – domar.Dari hasil analisis dapat diketahui sektor-sektor yang pertumbuhannya relatif cepat setelah adanya pembangunan jembatan Suramadu menurut harga konstan pada Tahun 2013. Yang pertama adalah sektor pertanian sebesar Rp.1,310,393.89 Milyar, yang kedua yaitu perdagangan hotel dan restoran sebesar Rp. 1,104,510.11 Milyar dan yang terakhir sektor jasa jasa yaitu sebesar Rp. 545,609.00 Milyar. Selain itu juga dapat diketahui pertumbuhan rata-rata dalam persen selama 5 tahun sebelum dan sesudah adanya Jembatan Suramadu. Sebelumadanya Jembatan Suramadu pertumbuhan aktual (Gn) sebesar 15,7% dan pertumbuhan terjamin (Gw) sebesar 4,9%. Selanjutnya sesudah adanya pembangunan jembatan Suramadu, pertumbuhan aktual (Gn) sebesar 12,02% dan pertumbuhan terjamin (Gw) yaitu sebesar 5,9%.Sebelum adanya Jembatan Suramadu Gn > Gw, Namun sesudah adanya Jembatan Suramadu Gn masi tetap lebih besar dari pada Gw (Gn > Gw) atau pertumbuhan aktual lebih besar dari pada pertumbuhan terjamin. Maka pembangunan JembatanSuramadu belum berdampak pada pertumbuhnan ekonomi di Kabupaten Bangkalan.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bahkaan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintahKata kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Ekonomi, Harga Berlaku(Gn), Harga Konstan (Gw)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR destu, alensia yane; suprijati, jajuk
Develop Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.612 KB) | DOI: 10.25139/dev.v5i1.3692

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Bonus Demografi, IPM, dan Kemiskinan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur baik secara simultan maupun parsial. Jenis dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series Tahun 2015 hingga tahun 2019 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan E-Views. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: (1) Bonus Demografi, IPM dan Kemiskinan berpengaruh simultan terhadap Pertumbuhan Ekonomi; (2) Bonus Demografi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi; (3) IPM berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi; (4) Kemiskinan berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
Baksos Trauma Healing Masyarakat Terdampak Bencana Erupsi Gunung Semeru: Pengungsi di Balai Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Suprijati, Jajuk; Sayidah, Nur; Listyaningsih, Listyaningsih; Zuraidah, Safrin; Tyas, Alvy Mulyaning
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.578 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20241

Abstract

Trauma healing pada korban erupsi gunung Semeru sangat diperlukan. Kerusahan harta benda karena tertimbun abu vulkanik dan adanya korban jiwa tentunya akan menimbulkan problem psikologis bagi para korban, yaitu problem kecemasan, stress dan trauma. Untuk penyembuhan trauma ini sangat diperlukan dukungan dari perguruan tinggi dan masyarakat dalam membantu korban untuk bisa memulihkan kondisi emosi korban dari rasa cemas, stress dan trauma. Pimpinan Wilayah Wanita Islam Jawa Timur beserta Pimpinan Daerah Wanita Islam Lumajang sebagai daerah terdampak erupsi berpartisipasi mengambil bagian untuk membantu korban erupsi gunung Semeru dalam proses penyembuhan trauma atau trauma healing. Pelaksanaan trauma healing ini dilakukan di desa Penanggal kecamatan Candipuro pada dua lokasi pengungsian yaitu pengungsian di balai desa dan di tanah lapang. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu para pengungsi korban erupsi gunung Semeru agar dapat mengatur emosi dari kecemasan , stress dan trauma. Juga menyakinkan korban bahwa mereka tidak sendiri akan selalu ada orang baik yang akan memberikan pertolongan baik dari pemerintah atau dari masyarkat. Metode yang digunakan dalam dalam pemulihan trauma ini dilakukan dengan metode ceramah dan membagikan bingkisan untuk orang dewasa dan anak-anak juga bantuan tunai. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa para korban erupsi dapat menunjukkan kemampuan mengontrol emosi nya dan selalu bersabar menghadapi bencana yaitu erupsi gunung semeru.
Digital Marketing Sebagai Pendukung Sociopreneur UMKM Kuliner di Surabaya Winedar, Mustika; Tyas, Alvy Mulyaning; Suprijati, Jajuk
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.378 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20243

Abstract

Tingginya penetrasi internet di Indonesia dan kecepatan perkembangannya, merupakan lingkungan yang cocok untuk dikembangkan bisnis berbasis digital. Tujuan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah menerapkan digital marketing untuk mendukung sociopreneur UMKM kuliner Pawon Mbak Yanti dalam menjalankan peran menekan tingkat pengangguran. Dengan fokus pada penerapan social media marketing untuk mendongkrak penjualan, program ini mentransfer knowledge dan skill kepada mitra menggunakan metode training, coaching, mentoring, dan consulting. Diharapkan program ini dapat membantu memecahkan permasalahan mitra yang bergerak dibidang produksi sambel ikan klotok, yaitu kurangnya kesadaran dan motivasi pelaku usaha/mitra untuk mengembangkan usaha secara lebih profesional. Kurangnya inovasi dibidang pemasaran karena kurangnya ketrampilan pengelolaan social media marketing. Dan terhambatnya pencapaian target volume usaha akibat ketatnya persaingan bisnis kuliner. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi jangka pendek yang ditawarkan meliputi, mendorong penggunaan social media untuk mempromosikan produk, dan menciptakan inovasi produk. Sedangkan solusi jangka panjang mendorong kemandirian ekonomi mitra dan peningkatan kebermanfaatan bagi lingkungan sosial/sociopreneurship. Hasil dari program ini UMKM Pawon Mbak Yanti berhasil memiliki akun media sosial Instagram yang difungsikan sebagai sarana pemasaran. Mitra mampu mengoperasikan akun media sosial dengan cara rutin mengunggah konten yang menginformasikan produk. Mitra mampu melakukan pencatatan akuntansi dan membuat laporan keuangan sederhana. Dan peningkatan penjualan mitra sebagai imbas peningkatan aktivitas mitra mempromosikan produknya di media sosial.berupa peningkatan pemahaman mitra tentang digital marketing.
Dampak Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Dwiningwarni, Sayekti Suindyah; Suprijati, Jajuk; Dwi Andari, Syamsiyah Yuli
Benefit: Journal of Bussiness, Economics, and Finance Vol. 3 No. 2 (2025): BENEFIT: Journal Of Business, Economics, and Finance
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah (lppi) Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/benefit.v3i2.1321

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi akhir tahun 2019-2020, telah memberikan dampak negatif terhadap perekonomian secara keseluruhan, yaitu menurunkan tingkat Pertumbuhan Ekonomi, dan Indeks Pembangunan Manusia. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan pengangguran terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, yaitu PE, TPT, TK dan IPM dari tahun 2013-2015 dan 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, kemiskinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM. Kedua, pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif, tapi tidak signifikan terhadap IPM. Ketiga, pengangguran berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap IPM.
Government Expenditure and Human Development in Indonesia Suyanto, Suyanto; Suprijati, Jajuk; Budiarti, Wiwik; Ramdhan, Dendy Syahru; Almughni, Muhammad Afdha Alif; Muhtar, Muhtar; Junaedi, Junaedi; Standsyah, Rahmawati Erma; Mustofa, Amirul; Haryati, Eny
AKRUAL: JURNAL AKUNTANSI Vol 17 No 1 (2025): AKRUAL: Jurnal Akuntansi (In Progress)
Publisher : Accounting Study Programme Faculty of Economics and Business Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jaj.v17n1.p31-49

Abstract

Backgrounds: Indonesia experiences economic and human resource inequality. This inequality is caused by several factors, one of which is development that focuses on the island of Java. Apart from that, the Indonesian government has designated 62 disadvantaged areas, all of which are outside the island of Java. Objectives: This research aims to examine and analyze the direct and indirect influence of capital expenditure and operational expenditure on human development in underdeveloped regions in Indonesia through the regional economy as an intervening variable. Therefore, this research focuses on underdeveloped areas in Indonesia from 2011 to 2021. Method: This research is quantitative using the panel regression method with path analysis. The variables used in this research are government spending as an exogenous variable, and human development as an endogenous variable. Results: The results of this research show that capital expenditure has a negative effect on human development, while operational and regional economic expenditure has a positive effect on human development in underdeveloped areas. On the other hand, operational spending has a positive effect on the regional economy, but capital spending has a negative effect on the regional economy of underdeveloped regions. Capital expenditure has a negative impact on the regional economy because government spending so far has not met the needs of regional communities, and its value is still relatively low, inefficiency, and development is still focused on urban areas on the island of Java, so there is a need for more inclusive infrastructure investment.