Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Senam Yoga Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung Yulita, Rita Fitri; Hasan, R. Acep; Abidin, Nadia R.
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14153

Abstract

Hipertensi adalah penyakit pada sistem peredaran darah yang menjadi penyebab jaringan tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi yang seharusnya dibawa oleh darah. Kelompok masyarakat yang banyak mengalami masalah hipertensi adalah lansia. Salah satu penyebab hipertensi adalah faktor degeneratif. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan apakah senam yoga berpengaruh terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung. Rancangan pada penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Total sampling digunakan untuk penelitian ini dengan sampel berjumlah 20 responden. Dilakukan analisis univariat (mean) dan bivariat (uji t-dependen). Hasil uji t-dependen didapatkan rata-rata tekanan sistolik sebelum dan setelah diberikan senam yoga yaitu P value 0.000<0.05 dan rata-rata tekanan diastolik sebelum dan setelah diberikan senam yoga didapatkan P value 0.010<0.05 yang berarti ada pengaruh antara kedua variabel tersebut. Disarankan senam yoga dapat menjadi alternatif terapi non-farmakologis hipertensi agar tekanan darah tinggi pada lansia kembali normal.
Pelatihan Tanda Tanda Vital (TTV), Bantuan Hidup Dasar (BHD) Awam dan Pencatatan Pengkajian Berbasis Digital untuk Peningkatan Pengetahuan dan Skill Kader Kesehatan Badrujamaludin, Asep; Jatnika, Galih; Ardiansyah, Diki; Hastuti, Dwi; Yulita, Rita Fitri; Ropei, Oop; Kumala, Tria Firza
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16446

Abstract

ABSTRAK  Kader kesehatan merupakan hal penting dalam peningkatan derajat Kesehatan di desa. Desa wangunjaya merupakan desa yang berada di garut Selatan yang telah memiliki 12 posyandu. Hanya ada 1 posko Kesehatan di desa yang masih belum optimal dalam penggunaannya. Para kader Kesehatan desa belum pernah di lakukan pelatihan terkait pengukuran tanda tanda vital dan BHD pada awam. Pemberian pelatihan kepada kader Kesehatan desa cara pengukuran tanda tanda vital, Bantuan hidup dasar dan juga infut data hasil pengkajian secara online melalui Gform. Setelah di lakukan pre test dan post test terkait aspek pengetahuan terkait TTV dan BHD di dapat rata rata pre test 47 dan rata rata post test 87. Selain itu hasil pelatihan dan pendampingan langsung terkait Observasi pelatihan TTV dan BHD dari 5 meningkat tajam ke 85. Hasil dari pengabdian masyarakat terkait dengan pelatihan dan workshop Pengukuran TTV, BHD dan infut data Kesehatan Masyarakat secara online menggunakan Gform efektif dalam peningkatan pengetahuan dan skill kader Kesehatan di Desa Wangunjaya Bungbulang. Di harapakan peran serta dari Stakeholders di Desa terutama Bidan desa dan pengurus Desa untuk melanjutkan kegiatan TTV, BHD dan infut data dengan monitoring dan evaluasi pada kegiatan kader Kesehatan desa. Selain itu perlunya di sediakan alat alat TTV untuk setiap Posyandu yang di Desa Wangunjaya. Kata Kunci: TTV, BHD, Pengkajian, Digital  ABSTRACT  Health cadres are important in improving the level of health in the village. Wangunjaya Village is a village in South Garut which has 12 posyandu. There is only 1 health post in the village whose use is still not optimal. Village Health cadres have never received training related to measuring vital signs and BHD among laypeople. providing training to village Health cadres on how to measure vital signs, basic life support and also inputting assessment results data online via Gform. After After conducting a pre-test and post-test related to knowledge aspects related to TTV and BHD, the average pre-test was 47 and the average post-test was 87. Apart from that, the results of direct training and mentoring related to TTV and BHD training observations increased sharply from 5 to 85. The results of community service related to training and workshops on measuring TTV, BHD and online input of Public Health data using Gform were effective in increasing the knowledge and skills of Health cadres in Wangunjaya Bungbulang Village. It is hoped that the participation of stakeholders in the village, especially the village midwife and village administrators, will continue TTV, BHD and data input activities by monitoring and evaluating the activities of village health cadres. Apart from that, it is necessary to provide TTV equipment for each Posyandu in Wangunjaya Village. Keywords: TTV, BHD, Study, Digital
Pelatihan Pendampingan Code Blue Team Desa pada Kader Kesehatan dan Pembuatan Web Kesehatan Berbasis Digital Kesehatan di Desa Wangunjaya, Bungbulang- Garut Badrujamaludin, Asep; Hadiana, Asep Id; Jatnika, Galih; Ardiansyah, Diki; Alawiah, Siti Nurbayanti; Yulita, Rita Fitri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.22796

Abstract

ABSTRAK  Kader kesehatan merupakan bagian penting dalam peningkatan derajat Kesehatan di desa, dan juga dalam rujukan diperlukan tim yang bisa dalam evakuasi dan keterampilan dalam merujuk pasien ke Puskesmas. Desa wangunjaya merupakan desa yang berada di garut Selatan dan  belum memiliki tim code blue Desa yang fokus ke rujukan pasien dan belum ada format rujukan digital. Para kader kesehatan belum memiliki pengetahuan atau keterampilan dalam Bantuan Hidup Dasar, Evakuasi dan sistem rujukan. pemberian pelatihan kepada kader Kesehatan dengan cara pengukuran tanda tanda vital (TTV), Bantuan hidup dasar (BHD), evakuasi Tandu dan juga sistem rujukan secara digital kesehatan dalam web desa. Setelah di lakukan pre test dan post test terkait aspek pengetahuan terkait TTV, BHD dan Evakuasi di dapat rata rata pre test 40 dan rata rata post test 80. Selain itu hasil pelatihan dan pendampingan langsung terkait Observasi pelatihan BHD meningkat tajam dari 30 ke 80, Evakuasi  tandu pasien menigkat dari 0 ke 80. Hasil dari pengabdian masyarakat terkait dengan pelatihan, workshop dan pendampingan Pengukuran TTV, BHD, evakuasi pasien tandu dan infut data Kesehatan rujukan digital efektif dalam peningkatan pengetahuan dan skill kader Kesehatan dan sistem rujukan digital di Desa Wangunjaya Bungbulang. Di harapakan peran serta dari Stakeholders di Desa terutama Bidan desa dan pengurus Desa untuk melanjutkan kegiatan team code blue kesehatan desa dalam pengkajian pasien, evakuasi dan rujukan dengan monitoring dan evaluasi pada kegiatan ini. Selain itu alat alat TTV dan alat evakuasi, dan juga web desa, rujukan kesehatan digital dimanfaatkan dan juga di tambahkan sehingga bermanfaat secara berkesinambungan. Kata Kunci: BHD, Code Blue, Evakuasi, Kader Kesehatan, Rujukan Digital, TTV  ABSTRACT Health cadres are an important part of improving the level of health in the village, and in referrals, a team is needed that can be in evacuation and skills in referring patients to the Puskesmas. Wangunjaya village is a village located in South Garut and does not yet have a village code blue team that focuses on patient referrals and there is no digital referral format. The health cadres do not yet have the knowledge or skills in Basic Life Support, Evacuation and the referral system. Providing training to health cadres by measuring vital signs (TTV), Basic Life Support (BLS), stretcher evacuation and also a digital health referral system in the village website. After the pre-test and post-test related to the aspects of knowledge related to TTV, BLS and Evacuation, the average pre-test was 40 and the average post-test was 80. In addition, the results of direct training and mentoring related to BLS training observations increased sharply from 30 to 80, patient stretcher evacuation increased from 0 to 80. the results of community service related to training, workshops and mentoring of TTV Measurement, BLS, patient stretcher evacuation and digital health referral data input are effective in increasing the knowledge and skills of health cadres and the digital referral system in Wangunjaya Village, Bungbulang. It is hoped that the participation of Stakeholders in the Village, especially the village midwife and village officials, will continue the activities of the village health code blue team in patient assessment, evacuation and referral with monitoring and evaluation of these activities. In addition, TTV tools and evacuation tools, as well as village websites, digital health referrals are utilized and also added so that they are useful on an ongoing basis. Keywords: BLS, Code Blue, Digital Referral, Evacuation, Health Cadres