Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of Hardiness Training on Academic Burnout in Nursing Students in STIKep PPNI Jawa Barat Sudrajat, Diwa Agus; Rosmayanti, Wawat Wati; Kumala, Tria Firza
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 10 No. 4 (2024): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL) : SPECIAL EDIT
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v10i4.726

Abstract

Aims: Academic burnout in nursing students is a result of academic demands, lack of interest, and incompetence, necessitating immediate action and hardiness training. Method: This study surveyed 50 nursing students with academic burnout using the MBI-SS questionnaire. The sample was randomly selected, and statistical tests included Wilcoxon nonparametric and Mann- Whitney. Results: There is a significant difference or influence on the scores before and after being given hardiness training with the Wilcoxon test results in the intervention group (Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.000), there is an influence on the results of the Mann Whitney test after being given hardiness training in the intervention and control groups with the data results being (Asymp. Sig. (2-tailed) 0.002), which means that this research has a significant influence-because the Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05. Conclusion: Providing Hardiness training can reduce the level of academic burnout in nursing students.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INTERNET OF THINGS DI SEKTOR PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (POSYANDU DAN POSBINDU) DI KECAMATAN BATUJAJAR, KABUPATAN BANDUNG BARAT, JAWA BARAT Rahmani, Hardiyanti; Mutiar, Astri; Purnama, Heni; Sudrajat, Diwa Agus; Herdiman, Herdiman; Hendra, Agus; Lindayani, Linlin
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i1.6

Abstract

Kecamatan batujajar merupakan salah satu kecamatan dengan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 paling banyak di kabupaten Bandung Barat. Pelayanan kesehatan primer di Indonesia seperti Puskesmas, Poskesdes, dan Posyandu masih perlu untuk terus ditingkatkan. Permasalaan layanan di tingkat primer ini menjadi semakin memburuk dikarenakan wabah COVID-19, banyak puskesmas yang membatasi layanan dikarenakan kebijakan lockdown sehingga masyarakat yang mengalami masalah Kesehatan terdampak tidak bisa mencari pertolongan. Solusi yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi yaitu pelatihan tentang literasi digital untuk kader dan ibu-ibu rumah tangga, embinaan dan pendampingan dalam penggunaan IoT di posyandu dan posbindu melalui Mobile Apps akan dilakukan pendampingan dengan cara instalasi system IoT terintegrasi dengan sistem di puskesmas sehingga dapat dilakukan pemantauan dari jarak jauh melalui bantuan kader kesehatan. Metode pelaksaanaan yaitu penyuluhan, pelatihan dan pembinaan yang dilakukan melalui metode blended yaitu virtual dan tatap muka langsung. Selain itu juga dibentuknya Gerakan sehat bebas wabah penyakit Kecamatan Batujajar akan menjadi promotor untuk pencegahan dan penanngulangan wabah penyakit. Dibuatnya aplikasi posyandu dan posbindu online sehingga dapat meningaktkan pelayanan Kesehatan ditataran primer.Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan, sikap, dan perilaku kader dan ibu-ibu rumah tangga terhadap pecegahan dan penanggulangan COVID-19. Pengingkatan level aktifitas masyarakat serta menurunkan angka kecemasan pada kader dan ibu-ibu rumah tangga terhadap wabah penyakit.
PEMBERDAYAAN MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA REMAJA Anggraini, Dian; Sudrajat, Diwa Agus; Juniarni, Lia; Marfuah, Dewi; Hayati, Suci Noor; Ibrahim, Masdum; Purnama, Heni; Nurdina, Gina
Jurnal Abdimas Sains Vol. 1 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v1i1.7

Abstract

Bahaya narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Masa remaja para pelajar atau siswa sangat rawan terkena dampak ancaman bahaya penyalahgunaan NAPZA dikarenakan anak remaja mempunyai keingin tahuan yang besar sehingga mereka akan terus mencari tahu tentang NAPZA tersebut, serta mempunyai kapasitas untuk menggunakan narkotika. Tujuan pelaksanaan adalah memberikan pemahaman kepada remaja mengenai NAPZA dan bahaya penyalahgunaannya. Metode pelaksanaan adalah melakukan promosi kesehatan bahaya penyalahgunaan NAPZA dan skrining ASSIST (Alcohol, Smoking, Substance Use Involvement Screening & Testing) pada pelajar di SMA 7 Pasundan Kota Bandung dan SMK MVP ARS Internasional. Adanya peningkatan pemahaman pelajar mengenai NAPZA dan bahaya penyalahgunaannya. Dari hasil skrining ASSIST didapatkan sebagaian besar pelajar memiliki riwayat merokok. Kegiatan promosi kesehatan seperti penyuluhan merupakan salah satu alternatif yang cukup efektif dalam memberikan pemahaman bahaya penyalahgunaan narkoba
What is the Level of Pain in Patients Who Are Inserted Urinary Catheters Using Pure Jelly? Kumala, Tria Firza; Khrisna Wiknusakti; Oop Ropei; Hidayat , Monna Maharani; Sudrajat, Diwa Agus
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 8 No. Special Edition (2022): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aims: To identify pain level among patients who inserting urine catheter using Pure gel . Design: Used was a description analytic design technique. Methods: This research was conducted using analytic descriptive. Sample collection using purposive sampling technique. This study incorporated a total of 30 participants into the sample pool for analysis. The numerical rating scale is the instrument that is employed. The mean was used to examine the data. Results: The results of total 30 subjects joined in this study, the means rank pain level of patients inserting urine catheter using pure gel was  3.80 (SD 1.186) , with  p-value 0.001. There is a difference between the lowest pain level of 0 and the highest pain level of 6 among patients using a pure jelly urinary catheter. Conclusions: The results of this study can describe nursing practice-based evidence in the management of catheter insertion provides the foundation for the development of knowledge in performing urinary catheter insertion actions that can be incorporated into the Standard Operating Procedure (SOP) to help reduce pain in patients who are using urinary catheters.
PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM KEAMANAN dan KEWASPADAAN OBAT Hayati, Suci Noor; Supriatin, Eva; Sudrajat, Diwa Agus
Jurnal Abdimas Sains Vol. 2 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS SAINS
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jas.v2i2.26

Abstract

Keamanan dan kewaspadaan obat merupakan bagian integral dari upaya meningkatkan keselamatan pasien dalam sistem pelayanan kesehatan. Kesalahan dalam penggunaan obat, baik berupa kesalahan dosis, kesalahan jenis obat, atau kelalaian administrasi lainnya, berpotensi menimbulkan risiko yang signifikan bagi keselamatan pasien. Diskusi refleksi kasus memungkinkan perawat untuk merenungkan pengalaman mereka dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan pemberian obat. Melalui diskusi ini, perawat dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan obat serta mencari solusi untuk mencegahnya di masa depan sehingga harapannya dapat meningkatkan kepatuhan perawat. Kepatuhan perawat terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan tindakan keperawatan di rumah sakit masih rendah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalan keamanan dan kewaspadaan obat. Temuan menunjukkan bahwa meskipun perawat memahami pentingnya SOP, kepatuhan mereka sering terhambat oleh faktor-faktor seperti beban kerja yang tinggi, kurangnya supervisi, komunikasi yang terbatas, dan ketidakjelasan dalam penerapan prosedur. Penelitian ini menekankan perlunya peningkatan pelatihan berkelanjutan, penguatan komunikasi tim medis, serta evaluasi dan pemantauan yang lebih ketat untuk memastikan kepatuhan perawat terhadap SOP tindakan, untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas perawatan yang diberikan.