ABSTRACT Fine motor skills are the ability to move fine muscles through claw and virtual finger coordination which requires precision and accuracy. There is a lot that can be taught to children to further develop fine motor skills. Children need to be trained to learn to cut, stack or arrange objects, fold paper, write and draw, using various educational games, one of which can be using puzzles and mosaics. Flamboyan 8 PAUD Sukaharja Karawang Village found that 60% of children still experienced delays in fine motor development.To determine the effect of mosaics and puzzles on the fine motor development of preschool children at PAUD Flamboyan 8 Sukaharja Karawang. Pre-experimental design with one group pretest-posttest design. The research sample was 24 children who took part in teaching and learning activities at PAUD Flamboyan 8 Sukaharja Karawang Village using a total sampling technique. The research instrument uses an observation sheet. The data is primary data analyzed using the paired sample t-test. univariate analysis of pre-school children's fine motor development before the mosaic and puzzle intervention was mostly poor, 68.6%, after the mosaic and puzzle intervention was mostly good, 58.3%. The results of bivariate analysis show the influence of mosaics and puzzles on fine motor development in preschool children with a p value = 0.000. There is an influence of mosaics and puzzles on the development of fine motor skills in preschool children. PAUD teachers are expected to be able to optimize learning activities by using media that can stimulate fine motor skills with safe tools and materials, attract children's interest and enthusiasm for the learning process, such as using mosaics and puzzles. Keywords: Mosaic, Puzzle, Fine Motor Development, Preschool Children ABSTRAK Keterampilan motorik halus adalah kemampuan dalam menggerakkan otot-otot halus melalui koordinasi jari tangam serta maya yang mebutuhkan kecermatan dan ketepatan. Banyak yang bisa diajarkan kepada anak untuk lebih mengembangkan ketrampilan motorik halus anak perlu dilatih belajar memotong, menumpuk atau menyusun benda, melipat kertas, menulis juga menggambar, dengan menggunakan berbagai permainan edukatif salah satunya bisa menggunakan puzzel dan mozaik. PAUD Flamboyan 8 Desa Sukaharja Karawang didapatkan 60% anak masih mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus. Untuk mengetahui Pengaruh mozaik dan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah di PAUD Flamboyan 8 Sukaharja Karawang. Pre-eksperimental desain dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah anak yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di PAUD Flamboyan 8 Desa Sukaharja Karawang sebanyak 24 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Data merupakan data primer dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. analisis univariat perkembangan motorik halus anak pra sekolah sebelum pemberian intervensi mozaik dan puzzle sebagian besar kurang 68,6%, sesudah pemberian intervensi mozaik dan puzzle sebagian besar baik 58,3%. Hasil analisis bivariat ada pengaruh mozaik dan puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah dengan nilai p value = 0,000. Ada pengaruh mozaik dan puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah. Guru PAUD diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media yang dapat merangsang motorik halus dengan alat dan bahan yang aman, menarik minat anak dan antusias terhadap proses pembelajaran seperti menggunakan mozaik dan puzzle. Kata Kunci: Mozaik, Puzzle, Perkembangan Motorik Halus, Anak Prasekolah