Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Mata pada Pekerja di PT. Semen Bosowa Maros Mirna; Yuliati; Nur Ulmy Mahmud
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (Oktober, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.82

Abstract

Astenopia (kelelahan mata) yaitu gejala yang diakibatkan oleh upaya berlebihan dari sistem penglihatan yang berada dalam kondisi kurang sempurna untuk memperoleh ketajaman penglihatan. Kelelahan mata adalah suatu kondisi subyektif yang disebabkan oleh penggunaan otot mata secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apaang berhubungan dengan kelelahan mata pada pekerja di PT. Semen bosowa maros tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif dengan desan cros sectional study. Menggunakan kuesioner dan wawancara secara mendalam. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dan data primer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji ci-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan kelelahan mata pada pekerja. Tidak hubungan yang bermakna antara lama kerja dengan kelelahan mata pada pekerja. Tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat kesehatan pekerja dengan kelelahan mata pada pekerja dan tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat kesehatan mata dengan kelelahan mata pada pekerja di PT. Semen bosowa maros tahun 2020. Sebagian pekerja yang mengalami kelelahan mata adalah pekerja dengan umur ≥40 tahun atau mata tua serta pekerja dengan lama kontak dengan monitor ≥4 jam perhari dengan lama waktu kerja 8 a perhari. Disarankan kepada pekerja agar melakukan istirahat pendek selama 15 menit setiap 2 jam setelah menggunakan komputer. Kata kunci : Kelelahan mata; riwayat kesehatan mata; riwayat kesehatan pekerja; beban kerja; lama kerja
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Pekerja di PT. IKI (PERSERO) Kota Makassar Ramadhani, Ariska; Yuliati
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 6 (April, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kurangnya aktivitas merupakan sebuah faktor resiko kunci utama terjadina penyakit tidak menular seperti hipertensi. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga merupakan faktor resiko utama ke empat kematian diseluruh dunia. sekitar 3,2 juta kematian setiap tahun karena masalah kurangnya aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan perilaku sendentary dengan status gizi pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Makassar. Jenis penelitian survey analitik studi kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja officer di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) berjumlah 105 pekerja yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat untuk mendeskripsikan karakterisitik responden dan mengetahui hubungan setiap variabel. Hasil penelitian yang diperoleh ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pekerja. Dari hasil penelitian ini, disarankan para pekerja lebih memperbanyak melakukan aktivitas fisik misalnya dengan berolahraga rutin untuk membakar kalori. Diharapkan pula pekerja tetap memantau status gizi agar tetap stabil dan tidak melewati nilai standar IMT normal.
Hubungan Iklim dengan Kinerja Pekerja di PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Terminal Peti Kemas Makassar Pitaloka, Adinda; Yuliati; Mansur Sididi
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 3 (Oktober, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.236

Abstract

Iklim Kerja adalah kombinasi dari suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara, Suhu nyaman orang Indonesia pada umumnya beraklimatisasi dengan iklim tropis sekitar 29°C-30°C dengan kelembaban 85%-95%. Bekerja dibawah paparan panas dengan melebihi batas normal suhu yang ditentukan akan berdampak dengan Kesehatan dan menurunnya kemampuan dalam kinerjanya. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dengan tanggung jawab yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui Hubungan iklim kerja dengan kinerja pekerja di PT. Pelabuhan Indonesia. Jenis penelitian ini adalag penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini seluruh pekerja lapangan dan administrasi non shift dengan sampel menggunakan teknik random sampling yaitu sebanyak 37. Hasil penelitian yaitu menunjukkan bahwa bahwa uji chi-square dengan α (0,05) diperoleh nilai p= 0,002 dimana nilai p < α menunjukkan ada hubungan antara iklim kerja dengan kinerja. Dan Uji chi-square menunjukkan dengan α (0,05) diperoleh nilai p= 0,003 dimana nilai p < α menunjukkan ada hubungan antara lama paparan dengan kinerja pada pekerja di PT. Pelabuhan Indonesia IV (PERSERO) Terminal Petikemas Kota Makassar Tahun 2020. Bagi pihak PT. Pelabuhan Indonesia IV (PERSERO) Terminal Petikemas Kota Makassar untuk lebih memperhatikan kenyamanan pekerja dalam bekerja agar dapat menmaksimalkan hasil kinerja kerjanya.
Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) pada Pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Yahya, Dheaniar; Yuliati; Sulolipu, Andi Mansur
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 2 (Agustus, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.271

Abstract

Pekerja pengelasan adalah salah satu pekerja yang mempunyai resiko terkena nyeri punggung bawah. Nyeri Punggung Bawah merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam masyarakat. Nyeri Punggu Bawah) sering menyebabkan penurunan produktivitas kerja juga disabilitas. Penyebab Nyeri Punggung Bawah yang paling sering ialah duduk terlalu lama, sikap duduk yang tidak tepat, postur tubuh yang tidak ideal, aktivitas berlebihan, serta trauma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja di PT.Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Hasil ini menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara sikap kerja leher (0,001<0,005), sikap kerja lengan atas (0,003<0,005) dengan keluhan nyeri punggung bawah dan tidak ada hubungan signifikan antara sikap kerja badan (0,251>0,005), sikap kerja lengan bawah (0,387>0,005), sikap kerja pergelangan tangan (0,469>0,005), sikap kerja kaki (0,095>0,005), indeks masa tubuh (0,957>0,005), beban kerja (0,350>0,005) dengan keluhan nyeri punggung bawah.
Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Akrianti Putri, Anggun; Sumiaty; Yuliati
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 2 (Agustus, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.280

Abstract

Chronic kidney disease merupakan suatu kondisi penurunan progresif fungsi ginjal selama periode bulan atau tahun. Tahap akhir dari gagal ginjal kronik sering disebut dengan End Stage Renal Disease (ESRD). Dalam penyakit ginjal stadium akhir ini, ginjal kehilangan fungsinya secara irreversibel untuk mempertahankan metabolisme dan homeostasis tubuh. Apabila pasien telah mengalami Gagal Ginjal Kronik stadium berat, untuk mempertahankan hidupnya diperlukan terapi sementara berupa hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien chronic kidney disease yang menjalani hemodialysis di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Labuang Baji Kota Makassar yang berjumlah 31 responden. Data dianalisis yang menggunakan uji chi square. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Labuang Baji Kota Makassar dengan nilai p-value 0,021< 0,05 dan ada hubungan depresi dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Labuang Baji Kota Makassar dengan nilai p-value 0,034 < 0,05.Diharapkan bagi keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis untuk selalu memberikan dukungan kepada anggota keluarganya yang memiliki penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis untuk pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis harus selalu berpikiran positif untuk menghindari terjadinya depresi.
Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Pendengaran pada Pekerja Pabrik Beras Marioriawa Kabupaten Soppeng Chaerunnisa, Indah; Alwi, Muhammad Khidri; Yuliati; Tussaadah, Nurlaila
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 3 (Oktober, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.344

Abstract

Faktor kebisingan yang tidak terkendali dengan baik dan secara-terus menerus akan berdampak bagi kondisi fisik pekerja. Kondisi fisik yang dimaksudkan di sini adalah gangguan kesehatan. yaitu gangguan fungsi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada pekerja pabrik beras Marioriawa UD. Putra Syarif Kabupaten Soppeng. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yakni observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan di pabrik beras Marioriawa UD. Putra Syarif Kabupaten Soppeng pada Juni - Agustus 2020. Sampel penelitian berjumlah 50 orang dari total populasi pekerja yang berjumlah 50 orang yang diperoleh dengan cara total sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami keluhan gangguan pendengaran, lebih banyak daripada yang tidak mengalami gangguan pendengaran. Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan (p = 0,000), masa kerja (p = 0,026), dan lama kerja (p = 0,000) dengan keluhan gangguan pendengaran. Sedangkan, variabel umur tidak berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran (p = 0,774). Faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran dari 4 variabel yang diteliti ialah intensitas kebisingan, masa kerja, dan lama kerja. peneliti menyarankan agar pihak perusahaan menjadikan data pengukuran kebisingan sebagai dasar penentuan masa kerja dan lama kerja pekerja agar tetap sesuai standar, bagi pekerja untuk mentaati peraturan dan menggunakan Alat Pelindung Telinga yang lengkap, dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel-variabel lainnya sehingga tidak hanya terbatas pada variabel-variabel dalam penelitian ini saja.
Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Gangguan Pendengaran, Gangguan Psikologis dan Gangguan Komunikasi pada Pekerja di PT. Maruki International Indonesia Makassar Tahun 2020 Sari, Vita; Yuliati; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.555

Abstract

Kebisingan menimbulkan beberapa dampak pada kesehatan. Selain berdampak pada gangguan pendengaran. intensitas bising yang tinggi juga dapat mengakibatkan hilangnnya konsentrasi, hilangnya keseimbangan dan disorientasi, kelelahan, gangguan komunikasi, gangguan tidur, gangguan pelakasaan tugas, gangguan faal tubuh, serta adanya efek visceral, seperti perubahaan frekuensi jantung atau peningkatan denyut nadi, perubahaan tekanan darah dan tingkat pengeluaran keringat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan pendengaran, gangguan psikologis dan gangguan komunikasi pada pekerja di PT. Maruki International Indonesia Makassar tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional study, dengan sampel 32 pekerja secara sampling jenuh dari pekerja Factory 1 dan 2 di PT. Maruki International Indonesia Makassar. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, alat sound level meter untuk pengukuran intensitas kebisingan. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0.05). Hasil penelitian yang diperoleh adalah ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan pendengaran dengan nilai p = 0.022, ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan psikologis dengan nilai p = 0.017, dan tidak ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan komunikasi dengan nilai p = 0.474. Disarankan kepada pimpinan untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja dengan lebih meningkatkan upaya pengendalian kebisingan yang sudah dilakukan dan menambah preventif lainnya seperti pelatihan mengenai penggunaan APT (Alat Pelindung Telinga) pada saat bekerja di lingkungan yang bising.
Bioakumulasi Logam Berat Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) pada Kerang Hijau, Air, dan Sedimen di Sungai Tallo Mahluddin, Nurgitarini; Gafur, Abd.; Yuliati
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 5 (Februari, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.709

Abstract

Bioakumlasi merupakan adanya pencemar dalam organisme dengan konsentrasi yang lebih besar daripada konsentrasi di dalam lingkungannya. Logam berat yang ada dalam badan perairan akan mengalami proses pengendapan dan terakumulasi dalam sedimen, kemudian terakumulasi dalam tubuh biota laut yang ada dalam perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioakumulasi logam berat kadmium (Cd) dan timbal (Pb) pada kerang hijau, air dan sedimen di Sungai Tallo Makassar. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan laboratorium. Dari hasil penelitian ini diperoleh kandungan kadmium (Cd) yang tertinggi pada kerang hijau terdapat pada titik 1 dan 2 yaitu sebesar 0.0035 mg/L. Sedangkan kandungan timbal (Pb) yang tertinggi pada kerang hijau terdapat pada titik 2 yaitu sebesar 0.0679 mg/L. Hasil penelitian diperoleh kandungan kadmium (Cd) dalam air pada titik 1, 2 dan 3 yaitu sebesar <0.003 mg/L, sedangkan untuk hasil penelitian kandungan timbal (Pb) dalam air pada titik 1, 2 dan 3 yaitu sebesar <0.001 mg/L. Dan untuk hasil penelitian kandungan logam berat kadmium (Cd) yang tertinggi dalam sedimen terdapat pada titik 3 yaitu sebesar 0.0256 mg/kg. Sedangkan kandungan logam berat timbal (Pb) yang tertinggi terdapat pada titik 2 yaitu sebesar 4.9720 mg/kg. Besarnya kandungan logam berat timbal pada sedimen di Sungai Tallo Makassar disebabkan karena adanya aktivitas industri dan terdapat pemukiman penduduk yang ada di sekitaran Sungai Tallo yang membuang limbahnya ke sungai. Hendaknya masyarakat yang bermukiman di sekitar Sungai Tallo sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
Akselerasi Peningkatan Budaya Membaca Sebagai Upaya Mengurangi Screen Time pada Anak PAUD Melati RW 05: Penelitian Faisal Riza Rahman; Yuliati; Panca Wahyuningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3373

Abstract

Reading culture is a fundamental foundation for supporting the growth and development of preschool children. However, the rapid advancement of digital technology has created new challenges, particularly the increasing trend of excessive screen time. This community service program was conducted at PAUD Melati RW.5, Semarang City, aiming to accelerate the improvement of reading culture through structured, participatory, and sustainable literacy interventions. The study employed observation, interviews, and questionnaires involving 19 children, 2 teachers, and parents. Data analysis revealed that 73.7% of children spent more than two hours per day on digital devices, significantly exceeding WHO recommendations, while interest in physical books remained low. The interventions included digital literacy workshops for parents, interactive storytelling training for teachers, the establishment of an interactive reading corner, and the provision of literacy activity modules. The results indicated an increase in children’s reading interest, a decrease in average screen time, and stronger involvement of both parents and teachers in supporting early literacy. The findings imply that collaborative strategies involving families, schools, and communities can serve as an effective solution to foster a strong reading culture while reducing children’s dependency on gadgets.