Rayadin, Yaya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN MAMALIA KECIL DI HUTAN DATARAN RENDAH (LOW LAND FOREST) TAMAN NASIONAL KUTAI, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Isnaini, Boedi; Aipassa, Marlon Ivanhoe; Sukartiningsih, Sukartiningsih; Suba, Rachmad Budiwijaya; Rayadin, Yaya
AGRIFOR Vol 23, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v23i2.7942

Abstract

Keberadaan mamalia kecil dalam sebuah ekosistem memiliki peranan penting. Taman Nasional Kutai merupakan kawasan hutan konservasi di Kalimantan Timur yang memiliki kekayaan flora dan fauna, termasuk mamalia kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keanekaragaman spesies mamalia kecil di Taman Nasional Kutai, mengkaji dominasi spesies mamalia kecil di Taman Nasional Kutai dan menganalisis status perlindungan mamalia kecil di Taman Nasional Kutai (TNK). Penelitian di lakukan di tiga lokasi yaitu Sangkima, Prevab, dan Mentoko. Pada setiap lokasi dibuat transek di jalur yang tidak dilalui wisata, jalur track, dan sempadan sungai. Metode yang digunakan adalah dengan kamera trap, perangkap hidup, dan pengamatan langsung. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah jenis mamalia yang ditemukan adalah 15 jenis yang termasuk kedalam 11 famili. Indeks keanekaragaman tertinggi di TNK adalah di Prevab pada jalur track, sedangkan terendah adalah di Sangkima pada jalur bukit. Indeks keanekaragaman di TNK secara keseluruhan adalah sedang. Tidak ada dominansi pada setiap jalur track di Sangkima, Prevab, dan Mentoko. Spesies yang terdaftar dalam IUCN terdiri dari 2 VU, 2 NT, dan 2 DD.  Spesies yang terdaftar dalam CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) terdiri dari 5 Appendix II dan 1 Appendix I.  Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dua jenis mamalia kecil yang dilindungi yaitu, binatang hantu darat (Cephalopachus bancanus borneanus) dan Kukang (Nycticebus menagensis).