Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Profil Terapi Antidiabetes Oral Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Anwar Medika Amarullah, Adinugraha; Febriyani, Dwi; Anwari, Farida; Wahyuni, Khurin In
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 2 (2021): Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i2.71

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kondisi kronik terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara normal atau insulin tidak dapat bekerja secara efektif. Kerusakan ini jika terjadi kronis akan menyebabkan terjadinya komplikasi. Di provinsi Jawa Timur prevalensi penderita DM sebesar 2,1% dengan menempati urutan ke-9, dan prevalensi DM di Sidoarjo yaitu penderita dengan diagnosis 3,6% dari total penduduk Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat profil terapi antidiabetes oral pada pasien diabetes mellitus tipe II di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Anwar Medika. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non random sampling. Pengambilan data dilakukan tanggal 17 Februari hingga 30 April 2020 dengan lembar pengumpul data yang sudah di validasi. Penelitian dilakukan di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Anwar Medika sejumlah 62 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes mellitus tipe II paling banyak adalah perempuan yaitu sebanyak 44 pasien (70,96%) dari 62 pasien. Pasien diabetes mellitus tipe II yang paling banyak berobat ke Rumah Sakit Anwar Medika dan mendapatkan resep obat ADO adalah pasien dengan rentang usia 56-65 tahun sebanyak 24 pasien (38,70%) dari 62 pasien. Sebagian besar penggunaan obat ADO yang paling banyak diresepkan oleh dokter adalah obat Glimepirid sebanyak 34 (91,89%) dan kombinasi 2 macam obat sebanyak 22 pasien (88%) dari 62 pasien. Sebagian besar pasien menggunakan lebih dari 1 macam obat. Oleh karena itu disarankan agar petugas instalasi farmasi di Rumah Sakit dapat memberikan pemahaman tentang penyakit DM, memberikan konseling terkait obat yang direspkan untuk pasien dan melakukan monitoring terhadap keberhasilan terapi pasien. Penelitian ini sudah mendapatkan layak etik dengan nomor No.633/RSAM/VII/2020
PELATIHAN PEMBUATAN PUDING RUMPUT LAUT (SARGASSUM CRASSIFOLIUM) DENGAN BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) SEBAGAI PEWARNA ALAMI UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN Amarullah, Adinugraha; Febriyana, Sitti Fauziyah; Nabila, Destiya Dwi; Nanda, Fasya Nabila; Tawakal, Muhamad Aulia Putra; Seran, Agustinus Alfred
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2024): Abdi Wina Edisi Juni 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v4i1.748

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan pembuatan pudding berbasis bahan alam dengan fokus utama pembuatan puding rumput laut dengan tambahan bunga telang sebagai pewarna alami untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, dengan berbagai kegiatan, termasuk sosialisasi, rapat tim, dan eksekusi kegiatan. Metode pelaksanaan terdiri dari 4 tahap. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya batuk, demam, dan peradangan. Selain itu, masyarakat lebih memahami manfaat rumput laut dan bunga telang sebagai pengobatan alami, terutama bagi anak-anak. Penyuluhan ini tidak hanya memberikan solusi bagi masalah kesehatan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan rumput laut dan bunga telang dalam pengobatan alami dan sebagai bahan dasar pengolahan pudding. Pelatihan pembuatan puding rumput laut dengan tambahan bunga telang berhasil memberikan dampak positif pada pengetahuan masyarakat sekaligus memberdayakan mereka dalam mengatasi masalah kesehatan melalui bahan-bahan alami. Langkah selanjutnya adalah melibatkan masyarakat secara aktif dalam pemanfaatan potensi alam tersebut guna meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan komunitas.
Pelayanan Swamedikasi Asam Mefenamat di Beberapa Apotek Kabupaten Lamongan (Studi dengan Metode Simulasi Pasien) Lestari, Mila Ayu Puji; Amarullah, Adinugraha; Wahyuni, Khurin In
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 2 No 2 (2021): Farmasis : Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v2i2.4399

Abstract

Pharmacy service is one of the health services in Indonesia which is required to change its orientation from drug oriented to patient oriented. Pharmacy service activities that initially focused on managing drugs as commodities must be transformed into comprehensive services aimed at improving the quality of life of patients. Self-medication or self-medication is an individual's effort to choose and use medicines to treat self-recognized diseases or symptoms. This study aims to determine mefenamic acid self-medication services in several pharmacies in Lamongan district. This research was conducted using purposive sampling technique. From these techniques 49 pharmacies were selected as samples. The data collection method used patient simulation. The instruments used in this study were check lists, research scenarios and research protocols. This research has passed ethics with approval number 093/HRECC.FODM/III/2021. Of the 49 pharmacies, patient assessments were asked when performing self-medication services, namely for whom the drug was given 2 (4.08 percent), patient 1 address (2.04 percent), patient age 2 (4.08 percent), anything symptoms that arise 4 (8.16 percent), how long 3 (6.12 percent). For the determination of recommendations from 49 pharmacies that provide self-medication services, the most information is given, namely the number of drugs received 33 (67.35 percent), replacement of generic or patent drug brands 16 (32.65 percent), drug prices 49 (100 percent). For drug information, the most widely given drug therapy objectives were 4 (8.16 percent), rules of use 4 (8.16 percent), side effects 2 (4.08 percent), symptoms of side effects 1 (2.04 percent) , overcoming side effects 1 (2.04 percent), and giving advice 1 (2.04 percent). From this research, the role of pharmacists and other pharmacists in providing mefenamic acid self-medication services is still lacking and needs to be improved.
EVALUASI KESESUAIAN RESEP OBAT DM PADA PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP FORMULARIUM NASIONAL DI RS ARAFAH ANWAR MEDIKA SUKODONO Amarullah, Adinugraha; Jannah, Ananda Kurniatul; Fickri, Djelang Zainuudin; Anwari, Farida
Jurnal Insan Farmasi Indonesia 2023: JIFI: Webinar & call for paper
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v6i3.1679

Abstract

Pharmaceutical services are services that are directly responsible to patients in relation to pharmacy. One of the factors that improve the quality of pharmaceutical services is prescription services. In the era of the National Health Insurance (JKN), prescriptions given to patients must refer to the National Formulary. If the prescription is not in accordance with the National Formulary, it will affect the quality of pharmacy installation services. Arafah Anwar Medika Hospital is one of the hospitals with a large number of patients diagnosed with diabetes and requires proper management of drug use. The purpose of this study was to determine the suitability and discrepancy of prescribing with the National Formulary for outpatient Diabetes Mellitus BPJS patients at Arafah Anwar Medika Sukodono Hospital. This research is a non-experimental descriptive study using quantitative research methods, purposive sampling technique with 384 data on all DM prescriptions for outpatient BPJS patients in 2021. not in accordance with FORNAS 2.86%. The conclusion is that a good pharmacy service quality will get a high percentage of prescription conformity with the National Formulary.
Penyuluhan Cara Penyimpanan Obat yang Benar dan Baik di Dusun Semawut, Desa Balongbendo, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo Amarullah, Adinugraha; Anindhita, Puspita Raras; Setyawati, Herni; Putra, Muhammad Aulia; Seran, Agustinus Alfred; Samudra, Rachmat Fadil; Auliya, Defina Zahrotul; Rahmawati, Reka Putri; Rohmah, Atina Wahdatar; Maghfiroh, Firda Intan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Masyarakat terdapat berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah masalah terkait obat.   Permasalahan terkait obat di masyarakat adalah kurang paham tentang penggunaan dan penanganan obat  dengan  benar.  Program yang dapat digunakan untuk pengelolaan obat yang baik dan benar adalah dengan  menerapkan  program  DAGUSIBU  (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang). Penyuluhan kesehatan terkait cara penyimpanan obat yang benar yang dilakukan di Dusun Semawut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang cara penyimpanan obat yang benar dan meminimalkan resiko akibat penggunaan obat yang rusak, tidak efektif, atau terkontaminasi selama penyimpanan. Penyuluhan dilakukan dengan pemberian pretest dalam bentuk kuisioner lalu dilakukan edukasi dengan pemberian brosur dan ceramah tentang cara penyimpanan obat yang benar setelah itu dilakukan pengisian posttest dengan tujuan melihat seberapa besar pemahaman masyarakat terkait materi yang telah disampaikan. Adapun hasil penyuluhan diperoleh kesimpulan bahwa adanya peningkatan pemahaman masyarakat yang sebelumnya sebesar 47% menjadi 92% setelah dilakukan penyuluhan. Tim pengabdian masyarakat berharap program yang telah dilaksanakan di Dusun Semawut ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat diaplikasikan oleh masyarakat.
SOSIALISASI DAGUSIBU UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DI POSYANDU KEMUNING VIII, KECAMATAN KRIAN Seran, Ivan Charles; Wahyuningsih, Arista; Rahmawati, Dewi; Ambari, Yani; Aristia, Bela Fevi; Amarullah, Adinugraha; Seran, Agustinus Alfred; Putra Tawakal, Muhamad Aulia; Ardian, Yohanes; Battista Leki, Karol Giovani
Jurnal Bakti untuk Negeri Vol 4 No 2 (2024): JBN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jbn.v4i2.2272

Abstract

DAGUSIBU (Get, Use, Store, and Dispose) is a drug counselling programme designed to increase community knowledge and awareness about the correct use of drugs, especially how to get, use, store, and dispose of drugs. This programme was implemented at Posyandu Kemunin VIII with the aim of increasing family awareness of medicine. The material provided is in the form of a general understanding of drugs and their classification which includes over-the-counter drugs, limited over-the-counter drugs, hard drugs, and hard drugs as well as pharmaceutical needs. We will then explain what drugs require precautionary measures if misused, and how to use and store them properly. The objective of the DAGUSIBU socialisation is to improve the community's knowledge and understanding of medicines. Activities are conducted through interaction, lectures and interactive discussions. The response and enthusiasm of the community in attending the activities, asking questions and actively participating in discussions regarding the purchase, use, storage and disposal of medicines. The good and correct use of medicines is evidence of this socialisation effort.
Profil Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di Klinik Mabarrot MWC NU Wringinanom Tawakal, Muhamad Aulia Putra; Anwari, Farida; Amarullah, Adinugraha; Aaliyah, Reza
PHARMADEMICA : Jurnal Kefarmasian dan Gizi Vol 4 No 1 (2024): April - September
Publisher : LPPM-KI - POLTEKKES PIM (Formerly AKAFARMA-AKFAR PIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54445/pharmademica.v4i1.50

Abstract

The health service system is tasked with providing services to patients related to pharmaceutical preparations, including pharmaceutical services. If the procedure is in accordance with the standards and codes of ethics that have been set, health services can satisfy every patient. Patient satisfaction surveys are needed to improve the quality of service, and satisfaction is the level of patient feelings that arise as a result of the performance of health services obtained after the patient compares it with what he expects. The purpose of this study was to determine how satisfied patients are with the pharmaceutical services they receive at the Mabarrot MWC NU Wringinanom Clinic by looking at the level of performance and expectations. Sampling is based on the Purposive Sampling technique. The five dimensions of satisfaction, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibility, each have four question items from 20 questionnaire questions. With the results of the study, a score of 3.32 indicates that they are very satisfied with patient expectations, and a score of 3.15 indicates that they are said to be satisfied with performance.
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL DI DESA WATUGOLONG SIDOARJO Amarullah, Adinugraha; Setyawati, Herni; Seran, Ivan Charles
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Abdi Wina Edisi Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v5i1.1128

Abstract

Penggunaan obat yang rasional merupakan aspek penting dalam meningkatkan efektivitas terapi dan mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Namun, masih banyak masyarakat yang kurang memahami cara penggunaan obat yang tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional melalui edukasi di Desa Watugolong, Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, diskusi interaktif, serta pembagian media edukasi seperti leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang benar, termasuk pentingnya membaca label obat, memahami dosis yang tepat, serta menghindari penggunaan antibiotik tanpa resep dokter. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat lebih bijak dalam menggunakan obat sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan mereka.
Cost Minimization Analysis Pasien JKN Rawat Jalan Penyakit Hipertensi di RS “X” Kota Surabaya Kusuma Wardani, Deva Rahayu Nurindah; Amarullah, Adinugraha; Rahmawati, Dewi
Journal of Health Management Research Vol 2 No 2 (2023): Journal of Health Management Research
Publisher : Bagian Penelitian & Pengabdian Masyarakat STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/jhmr.v2i2.459

Abstract

Background: Hypertension is a medical condition where there is an increase in blood pressure which can increase morbidity and mortality. Hypertension requires treatment for a long time and is relatively expensive. Aims: This study aims to describe the cost of antihypertensive therapy and to analyze the most cost-minimizing treatment for JKN outpatients with hypertension at "X" Hospital, Surabaya City. Methods: This research is a non-experimental research with quantitative methods and data collection is done retrospectively. The data analyzed is treatment therapy data for the period January - December 2022. The sample used was 96 patients. The cost measured is the direct medical cost of outpatients. The data was analyzed using the method of cost minimization analysis.. Results: The results showed that 58% of patients were female and 42% male with 1% of patients aged 21-40 years, 41-60 years of 25%, and ≥ 61 years of 74%. CMA results for Imidapril of Rp. 200.870,00, Bioprexum Rp. 348.683,33.00, Candesartan Cilexetil Rp. 103.840,23, Amlodipine Besilate Rp. 96.108,375, Nifedipine Rp. 254.538,00, Bisoprolol Rp. 155.045,00, and Carvedilol Rp. 148.955,00. Conclusion: Amlodipine Besilate is the most cost minimized antihypertensive therapy compared to other antihypertensive therapies with an average direct cost of Rp. 96,108.375/patient.
Edukasi Keluarga Pasien Hipertensi dan Diabetes di Desa Watugolong Sidoarjo Terhadap Kepatuhan Minum Obat Berbasis Teknologi Informasi Amarullah, Adinugraha; Anwari, Farida; Seran, Ivan Charles
Jurnal IPMAS Vol. 5 No. 1 (2025): Januari - April 2025
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.5.1.2025.587

Abstract

Tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dan diabetes di masyarakat pedesaan masih tergolong rendah, khususnya di Desa Watugolong, Kabupaten Sidoarjo. Faktor utama yang memengaruhi rendahnya kepatuhan tersebut adalah rendahnya literasi kesehatan, kurangnya keterlibatan keluarga dalam pendampingan pengobatan, serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai media edukasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pasien terhadap konsumsi obat melalui dua pendekatan utama: edukasi langsung kepada pasien dan kampanye “Keluarga Peduli Obat” berbasis media video edukatif. Metode pelaksanaan meliputi tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sedangkan Edukasi dilakukan secara tatap muka dengan pendekatan partisipatif, sedangkan kampanye dilakukan melalui distribusi video edukatif berdurasi singkat yang disebarkan melalui WhatsApp dan diputar dalam forum warga. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil survei sebelum dan setelah kegiatan, baik dalam bentuk kuesioner maupun wawancara. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta, dengan rata-rata skor meningkat dari 60% menjadi 85%. Peningkatan juga terjadi pada indikator kepatuhan minum obat, seperti konsumsi obat sesuai jadwal, pemahaman efek samping, dan kebiasaan berkonsultasi dengan tenaga medis. Selain itu, kampanye video berhasil mendorong keterlibatan aktif keluarga dalam mendampingi pasien dengan cara sederhana, seperti penggunaan alarm ponsel dan pengingat visual. Kesimpulannya, pendekatan edukatif berbasis komunitas yang dipadukan dengan pemanfaatan teknologi informasi terbukti efektif dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan penyakit kronis di tingkat desa.