Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kejadian Covid-19 pada Masyarakat di Kelurahan Mulyojati Kota Metro Zainaro, M. Arifki; Andoko, Andoko; Rahmawati, Reka Putri
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.74 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i4.4738

Abstract

ABSTRACT: THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE TO THE INCIDENT OF COVID-19 IN THE COMMUNITY OF MULYOJATI VILLAGE METRO CITY 2021 Introduction: The incidence of COVID-19 in Indonesia is still increasing. The factors causing the occurrence of covid-19 are knowledge that is still lacking and attitudes in responding to the prevention of covid-19 which are often ignored by people in Mulyojati Village, Metro City. According to a report from the Indonesian Ministry of Health, there were 2,313,829 confirmed cases (Kementrian Kesehatan RI, 2021). Lampung has 20,808 confirmed cases (Dinas Kesehatan Lampung, 2021). Metro City has a number of confirmed cases of 1,391 cases (Dinas Kesehatan Kota Metro, 2021).Purpose: To find out the relationship between knowledge and attitudes towards the incidence of covid-19 in the community in Mulyojati Village, Metro City.Methods: This study uses a quantitative analytic design using a case control design. The population in this study were 30 people who were positive for COVID-19 and 30 people were negative for COVID-19. The measurement of this study uses a questionnaire that has been tested for validity. Data analysis used frequency distribution test (univariate) and Spearman correlation test (bivariate).Results: Based on the frequency data obtained good knowledge of the case group (60.0%) while the control group (30.0%). Good attitude in the case group (96.7%) while the control group (76.7%). Spearman test results obtained p value .000 (<0.05) and the correlation coefficient is known to be .467. Based on the results of the Spearman test, the p value was .020 (<0.05) and the correlation coefficient was .295.Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and the incidence of covid-19 and a moderate correlation. There is a significant relationship between attitude and the incidence of covid-19 and a low correlation. In the Mulyojati sub-district, the case group with good knowledge was higher than the control group, while the good attitude in the case group was higher than the control group. Various efforts must continue to be made, both from the health and non-health sectors, especially increasing knowledge and attitudes to prevent COVID-19. Keywords: Knowledge, Attitude, Covid-19 INTISARI: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KEJADIAN COVID-19 PADA MASYARKAT DI KELURAHAN MULYOJATI KOTA METRO 2021 Pendahuluan: Kejadian covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Faktor penyebab kejadian covid-19 adalah pengetahuan yang masih yang masih kurang dan sikap dalam menanggapi pencegahan covid-19 yang sering diabaikan masyarakat di Kelurahan Mulyojati Kota Metro. Menurut laporan Kementrian Kesehatan RI tercatat 2.313.829 kasus terkonfirmasi (Kementrian kesehatan RI, 2021). Lampung memiliki kasus terkonfirmasi sebanyak 20.808 kasus (Dinas kesehatan Lampung, 2021). Kota Metro memiliki jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 1.391 kasus (Dinas Kesehatan Kota Metro, 2021).Tujuan: Diketahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kejadian covid-19 pada masyarakat di Kelurahan Mulyojati Kota Metro.Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan case control. Populasi pada penelitian ini adalah 30 orang positif covid-19 dan 30 orang negatif covid-19. Pengukuran penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah di uji validitas. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi (univariat) dan uji korelasi spearman (bivariate).Hasil: Berdasarkan data frekuensi didapatkan pengetahuan baik kelompok kasus (60.0%) sedangkan kelompok control (30.0%).  Sikap yang baik kelompok kasus (96.7%) sedangkan kelompok control (76.7%). hasil uji spearman didapatkan nilai p value .000 (<0.05) dan diketahui nilai koefisien korelasi .467. Berdasarkan hasil uji spearman didapatkan nilai p value .020 (<0.05) dan diketahui nilai koefisien korelasi .295.Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian covid-19 dan korelasi yang sedang. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian covid-19 dan korelasi yang rendah. Dikelurahan mulyojati pada kelompok kasus berpengetahuan baik lebih tinggi dibanding kelompok control sedangkan sikap baik pada kelompok kasus lebih tinggi dibanding kelompok control. Berbagai upaya terus harus dilakukan baik dari sektor kesehatan maupun non-kesehatan terutama meningkatkan pengetahuan dan sikap pencegahan covid-19. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Covid-19
Penyuluhan Cara Penyimpanan Obat yang Benar dan Baik di Dusun Semawut, Desa Balongbendo, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo Amarullah, Adinugraha; Anindhita, Puspita Raras; Setyawati, Herni; Putra, Muhammad Aulia; Seran, Agustinus Alfred; Samudra, Rachmat Fadil; Auliya, Defina Zahrotul; Rahmawati, Reka Putri; Rohmah, Atina Wahdatar; Maghfiroh, Firda Intan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 3 (2023): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2023: Bagaimana Indonesia Tahun 2024
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Masyarakat terdapat berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah masalah terkait obat.   Permasalahan terkait obat di masyarakat adalah kurang paham tentang penggunaan dan penanganan obat  dengan  benar.  Program yang dapat digunakan untuk pengelolaan obat yang baik dan benar adalah dengan  menerapkan  program  DAGUSIBU  (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang). Penyuluhan kesehatan terkait cara penyimpanan obat yang benar yang dilakukan di Dusun Semawut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang cara penyimpanan obat yang benar dan meminimalkan resiko akibat penggunaan obat yang rusak, tidak efektif, atau terkontaminasi selama penyimpanan. Penyuluhan dilakukan dengan pemberian pretest dalam bentuk kuisioner lalu dilakukan edukasi dengan pemberian brosur dan ceramah tentang cara penyimpanan obat yang benar setelah itu dilakukan pengisian posttest dengan tujuan melihat seberapa besar pemahaman masyarakat terkait materi yang telah disampaikan. Adapun hasil penyuluhan diperoleh kesimpulan bahwa adanya peningkatan pemahaman masyarakat yang sebelumnya sebesar 47% menjadi 92% setelah dilakukan penyuluhan. Tim pengabdian masyarakat berharap program yang telah dilaksanakan di Dusun Semawut ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat diaplikasikan oleh masyarakat.
Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dengan rebusan daun belimbing wuluh Keswara, Umi Romayati; Rahmawati, Reka Putri; Febrian, A’raaf Almaera
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 2 (2022): Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i2.178

Abstract

Pendahuluan: Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. .  Dapat dikatakan bahwa hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi dapat diturunkan dengan terapi herbal dengan cara meminum rebusan daun belimbing wuluh. Tujuan: Responden dapat mengetahui dan memahami tentang hipertensi dan terapi herbal rebusan daun belimbing wuluh Metode: Pelaksanaan metode      yang      digunakan      dalam pengabdian     masyarakat     ini     dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa profesi ners menjelaskan tentang hipertensi dengan rebusan daun belimbing wuluh dan ke dua setelah diberikan penyuluhan, responden diberikan Tanya jawab tentang hipertensi dengan rebusan daun belimbing wuluh Hasil: Responden mengetahui tentang hipertensi dengan rebusan daun belimbing wuluh Simpulan: responden dapat memahami tentang hipertensi dengan rebusan daun belimbing wuluh
Penyuluhan kesehatan tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik Chrisanto, Eka Yudha; Rahmawati, Reka Putri; Azahra, Putri Salsabila; Amelia, Weni
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 1 (2022): Promosi Kesehatan Pada Remaja
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i1.184

Abstract

Pendahuluan: Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalens dan insidens gagal ginjal yang meningkat, prognosis yang buruk dan biaya yang tinggi. Prevalensi Gagal Ginjal Kronik (GGK) meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut dan kejadian penyakit diabetes melitus serta hipertensi. Tujuan: Responden dapat mengetahui dan memahami tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik. Metode: Pelaksanaan metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa profesi ners menjelaskan tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik dan ke dua setelah diberikan penyuluhan prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik menggunakan lembar bolak balik, responden diberikan Tanya jawab tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik. Hasil: Responden memahami tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik. Simpulan: responden dapat mengetahui tentang dan menerapkan prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik.