Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAN POLITEKNIK NEGERI AMBON DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN NEGERI OMA MENUJU DESA WISATA Latuconsina, Rina; Leuhery, Lenora; Saptenno, Sammy; Manuputty, Evandro; Pattiasina, Nanse Henny; Jamlaay, Marselin
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Maluku merupakan salah satu provinsi yang terdiri dari gugusan pulau kecil, Negeri Oma merupakan salah satu negeri adat yang berada di Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah. Negeri Oma sendiri memiliki potensi alam yang melimpah baik di bidang kelautan ataupun perkebunan, selain itu Negeri Oma juga menyimpan pesona alam yang indah dan beberapa lokasi wisata yang alami diantaranya : permandian kolam Air Asol, Batu Kapal serta sumber air panas. Dari potensi alam yang ada dan ekonomi kreatif belum tersentuh secara optimal baik dari segi pengolahan, promosi maupun pemasaran. Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Ambon menjadikan Negeri Oma sebagai Desa Binaan pada tahun 2021. P3M dalam hal ini yang menjembatani para peneliti dan pengabdi untuk berkontribusi dalam pembangunan Negeri Oma. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomin masyarakat dan menciptakan kawasan Negeri Oma sebagai desa Wisata yang dinteggrasikan dan disinergikan dengan berbagai program. Kegiatan yang dilakukan adalah memperkenalkan Teknologi Tepat Guna dalam berbagai bidang diantaranya pembuatan Webbsite, perancangan alat pengering otomatis, pembuatan booth untuk tempat jualan, pembuatan tempat cuci tangan semi otomatis, pengembangan SDM melalui berbagai macam pelatihan kepada masyarakat yang berumur produktif serta pengembangan sarana dan prasarana pendukung lokasi wisata. Hasil Kegiatan dilaksanakan di Negeri Oma pada tanggal 11 September 2021 pada Kantor Desa Negeri Oma serta penyerahan alat-alat prasarana pendukung lokasi wisata langsung pada lokasi masing-masing. Dengan adanya pengembangan Pariwisata di negeri Oma, maka akan berdampak terhadap pendapatan masyarakat negeri Oma.
Three Phase Series Active Power Filter Based Adaptive Linear Neuron (ADALINE) to overcome voltage harmonics in power systems Jamlaay, Marselin
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 5 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v5i1.1054

Abstract

Voltage harmonics in the power system can interfere with the work of equipment and reduce the quality of electrical power. This is overcome by using a Series Active Power Filter which is a three-phase Voltage Source Inverter (VSI). The artificial neural network compensation method is used as the control circuit of the Series Active Power Filter to generate a reference voltage from the harmonic distorted and unbalanced source voltage. The artificial neural network determines the amplitude of the sine and cosine components of the reference voltage. Computer simulation results show that the three-phase Series Active Power Filter with artificial neural network compensation method is effectively able to remove harmonics and produce a sinusoidal and balanced three-phase voltage that will be received by the load..
Evaluation of Voltage Profile in ETAP (Electric Transient And Analysis Program) at Ahuru Feeder 20 kV Medium Voltage Distriution A. F. Haurissa, Marceau; Jamlaay, Marselin; Parera, Lory M.
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 5 No. 2 (2024): March 2024
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v5i2.1066

Abstract

Ahuru feeder is the feeder with the longest network of all Ambon city distribution networks. So it is predicted that losses will occur in the network because the longer the distribution channel, the greater the voltage drop. Voltage drops in the network cause energy losses (losses) which need to be evaluated and anticipated whether they occur within normal and reasonable limits. So in this research an evaluation of the voltage profile of the Ahuru feeder was carried out using the power flow analysis method using ETAP 12.6.0 software. Based on the simulation results, under installed load conditions, there is a voltage drop below the PLN standard on the BusL-ERIE3 line of 18.99kV or 95% up to the end of the BusL-WAYOMAR series network of 18.907kV or 94.5% of the nominal voltage of 20 kV. Meanwhile, the base, middle and end line voltage profiles are based on simulation results, the installed load conditions produce a base voltage level of 19.77kV with a voltage drop of 1.2%, the middle of the line 19.09kV with a voltage drop of 3.3% and the end of the line 18.907kV with a voltage fell by 4.3%. Repairing the line voltage profile using capacitor banks on lines and buses that experience voltage drops, namely on BusL-ERIE3 of 2x400 kVAR, is able to improve the voltage profile at the base of the line by 19.804kV or 99%, the middle of the line 19.24kV or 96.2% and the end 19,074kV line or 95.4%.
RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT MONITORING TEGANGAN, ARUS, DAYA, DAN SUHU PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) Siti Fatmalia Tuanany; Mbitu, Elisabeth Tansiana; Jamlaay, Marselin
JURNAL SIMETRIK Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i1.1822

Abstract

Transformator memiliki peran yang sangat penting dalam penyaluran energi listrik hal ini dikarenakan transformator berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan berupa pemantauan dan pengukuran pada transformator distribusi hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja transformator. Namun, pada kondisi tertentu gangguan pada transformator terlambat untuk dideteksi dikarenakan posisi transformator kadang sulit dijangkau. Berdasarkan keterbatasan tersebut maka diperlukan adanya monitoring pada transformator dari jarak jauh untuk meningkatkan efisiensi serta dapat mengetahui kondisi transformator secara real-time. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang dan membangun sebuah prototipe alat yang dapat memonitoring tegangan, arus, daya , dan suhu pada transformator distribusi secara real-time dengan memanfaatkan IOT. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu studi literatur dan observasi, perancangan prototipe, pengumpulan alat dan bahan, pembuatan alat dan program, dan pengujian prototipe. Prototipe alat monitoring juga dilengkapi dengan sensor suhu yang akan memberikan notifikasi bahaya apabila suhu melebihi 400C. Nilai pembacaan alat monitoring akan ditampilkan pada LCD alat dan aplikasi Blynk pada smartphone. Hasil pengujian menunjukan bahwa prototipe alat monitoring yang dibuat dapat bekerja dengan baik. Perbandingan dengan alat ukur digital memperlihatkan nilai perbedaan pengukuran tegangan sebesar 0.02%,  pengukuran arus sebesar 0.04% dan pengukuran daya yaitu 0.03%.
PEMANFAATAN SOLAR CELL SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK TERBARUKAN UNTUK KONTROL ALAT PENGASAPAN IKAN OTOMATIS Latuconsina, Rina; Laisina, Luwis H.; Jamlaay, Marselin; Wahyudi, Indra
JURNAL SIMETRIK Vol. 14 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i2.2797

Abstract

Krisis energi global memotivasi pemanfaatan energi terbarukan, khususnya energi matahari, untuk berbagai aplikasi teknologi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat pengasapan ikan otomatis berbasis solar cell sebagai sumber energi utama. Sistem ini dirancang untuk mengontrol proses pengasapan dengan motor listrik berkecepatan rendah, memungkinkan pengasapan yang konsisten dan efisien. Metode penelitian meliputi desain sistem solar cell, pengembangan kontrol otomatis, serta uji coba efisiensi energi dan kualitas hasil pengasapan. Pengujian dilakukan dengan mengasapkan beberapa sampel ikan dan menganalisis rasa, aroma, tekstur, serta daya tahan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ini mampu menghasilkan daya listrik stabil pada berbagai kondisi cuaca, dengan konsumsi energi yang efisien. Sistem kontrol otomatis terbukti meningkatkan kualitas pengasapan, menghasilkan ikan dengan rasa, aroma, dan tekstur yang merata, serta daya tahan hingga 8–10 hari. Penggunaan solar cell menekan biaya operasional hingga 30–50% dibandingkan dengan listrik konvensional, meskipun membutuhkan investasi awal yang signifikan. Dengan efisiensi tinggi dan kemudahan operasional, alat ini cocok untuk diterapkan pada skala rumah tangga maupun usaha kecil, memberikan kontribusi pada keberlanjutan energi dan peningkatan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menjadi langkah awal dalam pengembangan teknologi energi terbarukan untuk aplikasi pengolahan pangan.
PROTOTYPE e-LAYANAN ADMINISTRASI PERSURATAN NEGERI HATIVE BESAR GUNA MENDUKUNG PROGRAM DESA DIGITAL Dahoklory, Melda; Tupan, Hendrik Kenedy; Jamlaay, Marselin; Parera, Josseano Amakora; Alyona, Caryl; Lalaun, Albertus
JURNAL SIMETRIK Vol. 14 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Negeri Hative Besar merupakan salah satu Negeri Adat yang terletak di kecamatan Teluk Ambon pulau Ambon, Kabupaten Kota Ambon. Kepala Pemerintahan Negeri Adat umum dipanggil “Bapa Raja” (selanjutnya untuk mempersingkat penulisan disebut Raja). Dalam hal menjalankan tata kelola pemerintahan di Negeri Hative Besar, Raja dibantu pegawai pemerintahan lainnya menjalankan tugas pada Kantor Pemerintahan Negeri Hative Besar beralamat pada jalan Dr. J. Leimena, kecamatan Teluk Ambon pulau Ambon, Kabupaten Kota Ambon. Dalam pelaksanaannya kantor Pemerintahan Negeri Hative Besar melakukan pelayanan kependudukan. Berdasarkan data statistik kependudukan Negeri Hative Besar memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 1241 KK, dengan jumlah jiwa sebanyak 4827 Orang (Data Kependudukan Negeri Hative Besar Tahun 2023). Dalam proses pelayanan administrasi pada kantor Pemerintahan Negeri Hative Besar ditangani oleh tenaga operator administrasi. Hal-hal yang ditangani antara lain pelaporan data ke kementerian, layanan administrasi data penduduk dalam hal registrasi dan pembaruan data, serta pembuatan surat keterangan. tata kelola data pada Pemerintahan Negeri Hative Besar dapat dikatakan belum maksimal. Hal ini dikarenakan proses-proses yang masih dilakukan secara manual/ konvensional, misalnya perhitungan dan demografi data kependudukan yang dilakukan secara manual, pembuatan surat keterangan yang dikeluarkan pemerintah negeri, maupun proses input data kependudukan yang ditangani oleh tenaga administrasi/ operator teknologi informasi. Selain itu informasi yang disampaikan pada papan informasi yang berada pada lokasi gedung pemerintahan hative besar dirasa kurang efisien. Informasi yang disampaikan dalam bentu hardcopy setiap informasi dan tidak up-to-date. Pada penelitian ini akan dirancang dan dibangun sebuah sistem informasi yang dapat menangani proses pengajuan Surat keterangan desa dan sebuah papan informasi berbasis digital. Proses rancang bangun ini akan menggunakan metode pengembangan sistem waterfall model. Tujuan penelitian yang diusulkan adalah mengembangkan aplikasi layanan pengajuan surat keterangan dan pengembangan papan informasi digital sebagai layanan informasi publik.
Design And Construction Of Automatic Transfer Switch (ATS) System With Backup Control System In Hybrid Power Plant (PLN - PLTS - GENSET) Gavrila Mailuhu, Jevon; A.F. Haurissa, Marceau; Jamlaay, Marselin
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 6 No. 3 (2025): May 2025
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v6i3.1316

Abstract

PLN's electricity supply is not always continuous in the process of distributing power, because under certain conditions there will be blackouts caused by interruptions or maintenance in the distribution system. An alternative to overcome PLN disturbances is to use renewable sources such as solar power plants and generators with an ATS automatic control system controlled using PLC. This study conducted a literature study to collect relevant theories and references about this research. PLC diagram leaders are designed for the process of transferring PLN, PLTS and Generator to load electrical power. Solar power plants operate during disruptions to PLN resources during operational hours (10 a.m. – 3 p.m.) and generators operate when solar power resources cannot supply to the load and at night outside solar power plant operating hours. The ATS system is able to switch the process of switching PLN and PLTS power sources very quickly without any time lag so that the load is directly supplied by PLN and PLTS power sources. The process of switching the generator source takes approximately 2 seconds for the starting process. The process of transferring battery power resources to critical loads without any time lag during the generator starting process and when generator starting failure occurs.
Short-Circuit Analysis of the Saparua Distribution Feeder Network Mbitu, Elisabeth Tansiana; Jamlaay, Marselin; Sahusilawane, Ferdiaztha Rendy
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 6 No. 4 (2025): July 2025
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v6i4.1337

Abstract

Short-circuit faults are a type of disturbance that impedes the transmission of electrical energy. To protect equipment from the impact of such faults, short-circuit analysis is conducted. In this study, the magnitudes of phase-to-phase and phase-to-ground short-circuit currents are calculated, along with the determination of overcurrent relay and circuit breaker ratings on the distribution network of PT PLN Saparua Rayon, Maluku. The analysis is carried out using ETAP software on generator busbars and feeders at various fault locations. PT PLN (Persero) Saparua Rayon operates four feeders: Saparua, Pohar, Tenggara (Southeast), and Hatawano. Simulation results show that the Saparua feeder has the highest fault current at bus 6 under an L-L-G fault condition, while the Tenggara, Hatawano, and Pohar feeders exhibit their highest fault currents at the generator bus under an L-G fault. It is evident that the L-L-G (double line-to-ground) fault consistently generates the highest short-circuit current when compared to other types of faults such as L-L (line-to-line) and three-phase faults. This type of fault involves a direct connection between two phases and the ground, resulting in a larger fault current due to lower overall impedance at the fault point. Furthermore, it was observed that the magnitude of the short-circuit current decreases progressively with increasing distance from the power source. This behavior is primarily due to the increase in line impedance along the distribution path, which naturally limits the fault current as it travels farther from the generation point. In summary, the farther the location of the fault from the generator, the lower the resulting short-circuit current, which highlights the critical role of impedance in fault current behavior across the distribution network.
RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT MONITORING TEGANGAN, ARUS, DAYA, DAN SUHU PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) Siti Fatmalia Tuanany; Mbitu, Elisabeth Tansiana; Jamlaay, Marselin
JURNAL SIMETRIK Vol 14 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i1.1822

Abstract

Transformator memiliki peran yang sangat penting dalam penyaluran energi listrik hal ini dikarenakan transformator berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan berupa pemantauan dan pengukuran pada transformator distribusi hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja transformator. Namun, pada kondisi tertentu gangguan pada transformator terlambat untuk dideteksi dikarenakan posisi transformator kadang sulit dijangkau. Berdasarkan keterbatasan tersebut maka diperlukan adanya monitoring pada transformator dari jarak jauh untuk meningkatkan efisiensi serta dapat mengetahui kondisi transformator secara real-time. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang dan membangun sebuah prototipe alat yang dapat memonitoring tegangan, arus, daya , dan suhu pada transformator distribusi secara real-time dengan memanfaatkan IOT. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu studi literatur dan observasi, perancangan prototipe, pengumpulan alat dan bahan, pembuatan alat dan program, dan pengujian prototipe. Prototipe alat monitoring juga dilengkapi dengan sensor suhu yang akan memberikan notifikasi bahaya apabila suhu melebihi 400C. Nilai pembacaan alat monitoring akan ditampilkan pada LCD alat dan aplikasi Blynk pada smartphone. Hasil pengujian menunjukan bahwa prototipe alat monitoring yang dibuat dapat bekerja dengan baik. Perbandingan dengan alat ukur digital memperlihatkan nilai perbedaan pengukuran tegangan sebesar 0.02%,  pengukuran arus sebesar 0.04% dan pengukuran daya yaitu 0.03%.
PEMANFAATAN SOLAR CELL SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK TERBARUKAN UNTUK KONTROL ALAT PENGASAPAN IKAN OTOMATIS Latuconsina, Rina; Laisina, Luwis H.; Jamlaay, Marselin; Wahyudi, Indra
JURNAL SIMETRIK Vol 14 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i2.2797

Abstract

Krisis energi global memotivasi pemanfaatan energi terbarukan, khususnya energi matahari, untuk berbagai aplikasi teknologi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat pengasapan ikan otomatis berbasis solar cell sebagai sumber energi utama. Sistem ini dirancang untuk mengontrol proses pengasapan dengan motor listrik berkecepatan rendah, memungkinkan pengasapan yang konsisten dan efisien. Metode penelitian meliputi desain sistem solar cell, pengembangan kontrol otomatis, serta uji coba efisiensi energi dan kualitas hasil pengasapan. Pengujian dilakukan dengan mengasapkan beberapa sampel ikan dan menganalisis rasa, aroma, tekstur, serta daya tahan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ini mampu menghasilkan daya listrik stabil pada berbagai kondisi cuaca, dengan konsumsi energi yang efisien. Sistem kontrol otomatis terbukti meningkatkan kualitas pengasapan, menghasilkan ikan dengan rasa, aroma, dan tekstur yang merata, serta daya tahan hingga 8–10 hari. Penggunaan solar cell menekan biaya operasional hingga 30–50% dibandingkan dengan listrik konvensional, meskipun membutuhkan investasi awal yang signifikan. Dengan efisiensi tinggi dan kemudahan operasional, alat ini cocok untuk diterapkan pada skala rumah tangga maupun usaha kecil, memberikan kontribusi pada keberlanjutan energi dan peningkatan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menjadi langkah awal dalam pengembangan teknologi energi terbarukan untuk aplikasi pengolahan pangan.