Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan dan Edukasi Orang Tua dalam Membangun Keseimbangan Emosional Anak di TPA Anak Salih Karanganyar, Paiton, Kabupaten Probolinggo Fitriyah, Lailatul; Sholihah, Ifrohatus; Hasanah, Holifatul; Najiyah, Izzah; Subaida, Subaida
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 3 No 4 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/income.v3i4.1265

Abstract

Keseimbangan emosional anak usia dini merupakan aspek penting dalam mendukung perkembangan mereka secara optimal. Namun, banyak orang tua menghadapi tantangan dalam mengelola emosi anak dan menerapkan pola pengasuhan yang mendukung perkembangan sosio-emosional. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan mendampingi dan mengedukasi orang tua dalam membangun keseimbangan emosional anak di Taman Posyandu Anak (TPA) Anak Salih, Karanganyar, Paiton, Kabupaten Probolinggo. Metode yang digunakan meliputi sesi konseling individu dan kelompok, seminar parenting, pendampingan lanjutan, dan evaluasi. Kegiatan ini dimulai dengan identifikasi kebutuhan orang tua dan penyusunan materi berbasis psikologi anak. Sesi konseling membantu orang tua memahami regulasi emosi dan strategi pengasuhan. Seminar parenting memperluas wawasan tentang komunikasi efektif dan pentingnya lingkungan yang kondusif secara emosional. Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas program dan memastikan keberlanjutan manfaat melalui tindak lanjut seperti pembentukan komunitas parenting dan pengembangan materi digital. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman dan kemampuan orang tua dalam mengelola emosi anak, serta memperbaiki kualitas interaksi keluarga. Dengan keberhasilan ini, program diharapkan dapat menjadi model bagi pengasuhan emosional anak usia dini dan direplikasi di lembaga serupa untuk mendukung perkembangan anak secara berkelanjutan.
Formation of Students' Religious Character Through Habituation of Religious Activities Mahbubi, M.; hasanah, Holifatul
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i2.8518

Abstract

This study aims to analyze the formation of religious character of students at SMP Bhakti Pertiwi through the habituation method, by instilling religious values in everyday life. The approach used is qualitative with a case study method, where data is collected through observation and interviews. The results of the study indicate that the religious character of students is formed through various religious activities, such as learning the Qur'an, praying in congregation, tausiah, sunnah prayers, istighosah, and monthly motivational Quranic gathering activities. The factors that influence the formation of religious character include the family environment, school environment, social environment, and the influence of social media. Character formation through the habituation method also has a positive impact on students, so that they are able to internalize religious values, both in the school environment and outside of school.
Bahasa dan Gender: Karakteristik Kebahasaan Perempuan Jawa dalam Film ‘Tilik’ Hasanah, Holifatul; Wicaksono, Nur Hanifa
Jurnal Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): JBB Edisi Agustus 2021, Tahun 2 Vol. 1
Publisher : Department of Language and Literature, Faculty of Cultural Studies, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik kebahasaan perempuan Jawa yang digunakan dalam film Tilik, dan representasi perempuan Jawa yang tercermin dalam tuturan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tuturan para tokoh perempuan, dan sumber data penelitian ini yaitu film Tilik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Metode ini diwujudkan dengan menggunakan teknik dasar berupa teknik sadap, dan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas cakap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter perempuan menggunakan kriteria kebahasaaan perempuan menurut teori Lakoff. Pada penelitian ini ditemukan empat karakteristik bahasa perempuan yang paling dominan dalam film Tilik,  yaitu: (1) Avoidance of strong swear words (perempuan cenderung menggunakan interjeksi makian halus); (2) Tag questions (perempuan sering menggunakan pertanyaan yang direkatkan dalam kalimat, guna mendapat persetujuan atau memastikan sesuatu); (3) Hedges (perempuan sering menggunakan hedges untuk menunjukkan ketidakyakinan atas apa yang dituturkan); (4) Intensifiers (perempuan sering menggunakan intensifiers untuk menunjukkan penekanan dalam kata tertentu dalam menegaskan sesuatu yang dirasa penting). Selain itu, Film Tilik juga merepresentasikan perempuan yang mirip dengan beberapa stereotip mengenai perempuan yang berkembang di masyarakat tradisional pada umumnya, seperti: perempuan digambarkan senang bergosip, cerewet, dan inferior.