Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.92
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Majalah Ilmiah MOMENTUM Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin Jurnal Abdi Insani Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy (JAMERE)
Suroso, Indreswari
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Automotive Engineering Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Earth & Planetary Sciences Economics, Econometrics & Finance Education Electrical & Electronics Engineering Energy Engineering Environmental Science Health Professions Industrial & Manufacturing Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Materials Science & Nanotechnology Mathematics Mechanical Engineering

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

 1 
Analisis Pengaruh Komposisi Bimetal Fe-Cr Dengan Blending Powder Metallurgy Terhadap Struktur Mikro Ananda Yuda Pratama, I Gusti Bagus; Suroso, Indreswari; Utami, Noviana
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 2 (2023): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i2.2817

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengembangan material bimetal yang terdiri dari Besi (Fe) dan Kromium (Cr) dengan menggunakan teknologi metalurgi serbuk. Dalam industri penerbangan, kebutuhan akan material logam yang memenuhi standar tertentu, mudah ditemukan, dan terjangkau secara ekonomis sangat penting. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak dari komposisi campuran 75%Fe-25%Cr terhadap struktur mikro dan penyebaran serbuk melalui metode blending powder metallurgy. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa unsur Fe mendominasi struktur mikro pada spesimen yang diuji. Unsur Cr memberikan kontribusi dalam meningkatkan ketahanan terhadap korosi, sementara unsur C muncul akibat proses sintering. Namun, ada temuan bahwa penyebaran serbuk dalam spesimen masih belum merata, terutama ketika pengamatan dilakukan pada pembesaran 200x. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menggali variasi dalam kecepatan dan waktu blending untuk mencapai penyebaran serbuk yang lebih merata. Selain itu, penambahan variasi dalam pengujian akan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang karakteristik material bimetal Fe-Cr yang dihasilkan melalui teknologi metalurgi serbuk. Ini akan membantu industri penerbangan dalam mencari material yang sesuai untuk kebutuhan mereka.
Analisis Karakteristik Uji Bending dan Uji Tarik Serat Daun Nanas Arni, Arni; Suroso, Indreswari; Utami, Noviana
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v19i2.9643

Abstract

Material komposit merupakan perpaduan antara 2 material atau lebih yang berbeda fasa untuk menghasilkan material baru dengan sifat yang lebih baik. Material komposit  tersususn atas matriks (fase keras) dan bahan penguat (reinforcement). Serat daun nanas adalah salah satu serat yang digunakan dalam pembuatan bahan material komposit serat alam karena Sumber Daya Alam (SDM) yang berlimpah, harga yang murah, dan memiliki kepadatan dan gaya tarik yang baik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik uji bending dan uji tarik pada komposit serta daun nanas menggunakan resin epoxy yang diberi perlakuan perendaman pada cairan Alkali (NaOH) selama 2, 4, dan 6 jam untuk menghasilkan struktur dari permukaan serat alam yang baik dan membuat proses ikatan yang lebih kuat antara serat dan matrik dengan menggunakan metode VARI (Vacuum Assisted Resin Infusion) karena lebih efisien. Hasil dari penelitian uji karakteristik kekuatan Bending dan tarik yang dilakukan selama 2, 4, dan 6 jam pada cairan Alakali (NaOH) terdapat pengaruh uji Bending dalam waktu 4 jam dengan hasil kekuatan Bending tertinggi 13,66  kgf/mm2 dengan max load41,40 kgf menjadikan material bersifat ketangguhan (toughness) dan Bending terendah dalam waktu 2 jam dengan nilai 2,85 kgf/mm2 dengan max load 8,63 kgf menajadikan material getas atau mudah patah untuk hasil uji  kekuatan tarik terbesar dalam waktu 4  jam yaitu 5,96  kgf/mm2 dengan max force 396,50 kgf menjadikan material menjadi ulet (ductility) dan uji tarik terendah dalam waktu 6 jam dengan nilai 2,79 kgf/mm2 dengan max force 192,99 kgf menjadikan material getas atau mudah patah.
Analisis Uji Bending Pada Spesimen Serat Kulit Jagung Fiberglass Dengan Perpaduan Resin Lycal Menggunakan Variasi Metode Pembuatan Vacuum Bagging Dan Vacuum Infusion Setiawan, Ferry; Amri, Chairul; Suroso, Indreswari; Anhar, Muh
Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy Vol 5 No 1: February 2025
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jamere.v5i1.1062

Abstract

This research aims to analyze the bending strength of composite materials based on corn fiber and fiberglass with Lycal resin, which are produced using two methods, namely vacuum bagging and vacuum infusion.Composite materials are increasingly being used in various industries because of their light and strong haracteristics. In this research, corn fiber was chosen as a natural reinforcement material because of its abundant availability and economic potential, while fiberglass was used as additional reinforcement to increase the strength of the material.The composite manufacturing process is carried out using two different methods, namely vacuum bagging and vacuum infusion, which are then tested using the ASTM-D 790 standard to determine the mechanical characteristics of the material, especially in terms of its ability to withstand bending loads. Apart from the bending test, material density calculations were also carried out to compare the weight and density of the two manufacturing methods.The test results show that the vacuum infusion method producescomposites with higher flexural strength than vacuum bagging. This is caused by a more even distribution of resin and minimal air trapped in the material structure during the vacuum infusion process. The composite produced from this method also has a lower density, making it lighter but still mechanically strong.It is hoped that this research can contribute to the development of natural fiber-based composite materials that are environmentally friendly and efficient, and have the potential to be applied to the aerospace industry, especially in the manufacture of UAV structures
Analisis Kekuatan Tarik Dan Foto Mikro Spesimen Serat Jagung Menggunakan Resin Lycal Dengan Variasi Metode Pembuatan Vacuum Infusion Dan Vacuum Bagging Setiawan, Ferry; Dina Prasetia, Gilang; Suroso, Indreswari; Anhar, Muh
Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy Vol 5 No 1: February 2025
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jamere.v5i1.1108

Abstract

Along with the development of drone technology, the development of technology in the field of materials also plays a role in advancing drone technology, where the use of materials for making drones must meet certain criteria. The natural fiber as a composite material used in this study is corn husk fiber. The type of matrix used in this study is lycal resin. And making it using the vacuum infusion and vacuum bagging methods. In addition, microstructure testing is carried out to determine the content of the content contained in the low-carbon steel specimen to be tested. By using a test specimen that has been refined so that the content in the test object can be seen. The method in this study was made of a specimen of corn fiber with lycal resin using the vacuum infusion and vacuum bagging methods, then it will be tested using tensile and microstructure tests. The results of the characteristics of the corn fiber composite material with the vacuum infusion manufacturing method, from the tensile test obtained an average value of 7.3 MPa, and in the microstructure test it can be seen that the fracture occurred due to air bubbles trapped in the specimen and the uneven weaving distance so that it affects the tensile strength. Characteristics of corn fiber composite material with vacuum bagging manufacturing method: from the tensile test results obtained an average value of 15.13 MPa, and in the microstructure test it can be seen that the fiber density level and the vacuum bagging method can produce higher specimen quality compared to vacuum infusion.
PENERAPAN SISTEM PEMANTAUAN BERBASIS CCTV TERKONEKSI DENGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA OFF-GRID DAN PELATIHAN PSYCHOLOGICAL FIRST AID UNTUK KOMUNITAS SIAGA MERAPI (KSM) DI DESA GLAGAHARJO, SLEMAN Prasetiyo, Erwan Eko; Suroso, Indreswari; Jumlad, Walid; Alfatih, Muhammad Faiz
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 10 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i10.3151

Abstract

Lereng Gunung Merapi di Desa Glagaharjo memiliki potensi wisata sekaligus kerentanan tinggi terhadap aktivitas vulkanik yang berulang. Keterbatasan jarak pandang dan pasokan listrik PLN menyebabkan pemantauan aktivitas gunung tidak dapat dilakukan secara optimal selama 24 jam. Kondisi ini berdampak pada keterbatasan mitigasi risiko dan kesiapsiagaan masyarakat setempat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan meningkatkan kapasitas mitigasi melalui penerapan teknologi dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan program adalah mengimplementasikan sistem pemantauan berbasis CCTV yang ditenagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid serta memberikan pelatihan Psychological First Aid (PFA) kepada relawan Komunitas Siaga Merapi (KSM) di Desa Glagaharjo. Metode kegiatan meliputi lima tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa PLTS berkapasitas 200 WP dengan baterai 150 Ah berhasil diintegrasikan dengan sistem CCTV pos pantau, sehingga memungkinkan pemantauan berkelanjutan tanpa bergantung pada jaringan PLN. Selain itu, pelatihan PFA berhasil meningkatkan pemahaman 25 relawan KSM mengenai penanganan awal psikososial, yang ditunjukkan dengan peningkatan kemampuan respon cepat dan rencana tindak lanjut berbasis komunitas. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi teknologi untuk pemantauan Merapi, tetapi juga memperkuat ketangguhan psikososial masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Co-Authors Amri, Chairul Ananda Yuda Pratama, I Gusti Bagus Arni Arni Dina Prasetia, Gilang Ferry Setiawan Jumlad, Walid Muh Anhar MUHAMMAD FAIZ ALFATIH, MUHAMMAD FAIZ Prasetiyo, Erwan Eko Utami, Noviana