Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Analisis Kombinasi Campuran Serat Baja dan Kawat Bendrat pada Beton Konvensional Rahmanisa, Laila Indah; Isneini, Mohd; Noorhidana, Vera Agustriana; Widyawati, Ratna
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 3 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBeton konvensional adalah beton dengan bahan campuran yang terdiri dari semen, air, agregat kasar, dan agregat halus. Beton konvensional memiliki kelemahan, yaitu lemah terhadap tarik dan bersifat getas. Untuk mengatasi kuat tarik yang rendah, beton konvensional dapat dicampurkan dengan serat. Pada penelitian ini, dilakukan penambahan kombinasi campuran serat baja 3D Dramix dan serat kawat bendrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari perbandingan campuran serat baja 3D Dramix dan kawat bendrat yang optimal, karena dengan mengetahui perbandingan campuran yang optimal maka dapat ditemukan formulasi terbaik dari kerja beton serta dapat menekan pengeluaran untuk kebutuhan material (low effort, high impact). Penelitian ini dilakukan dengan penambahan volume fraksi 0%, 1%, dan 1,5% dari volume adukan beton. Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm untuk kuat tekan, dan balok dengan ukuran (100 x 100 x 400) mm untuk kuat tarik lentur. Dari hasil penelitian telah didapat kesimpulan : (1) Dari campuran kombinasi 3D Dramix dan kawat bendrat didapat perbandingan yang memberikan hasil paling optimum untuk menaikkan nilai kuat tekan yaitu pada kadar variasi 3D Dramix 0,5% dan kawat bendrat 0,5% di volume fraksi 1%. (2) Dari campuran kombinasi 3D Dramix dan kawat bendrat didapat perbandingan yang memberikan hasil paling optimum untuk menaikkan nilai kuat tarik lentur yaitu pada kadar variasi 3D Dramix 0,5% dan kawat bendrat 1% di volume fraksi 1,5%.  Kata kunci : Serat baja 3D Dramix, kawat bendrat, kuat tekan, kuat tarik lentur.
Pengaruh Penambahan Serat Baja Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang pada Beton Mutu Normal Putra, Asyrofi Miranda; Noorhidana, Vera Agustriana; Isneini, Mohd
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 8 No. 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v8i2.1366

Abstract

Penelitian pada skripsi ini merupakan studi eksperimental untuk menyelidiki pengaruh penambahan serat baja terhadap kuat lentur balok beton bertulang pada beton mutu normal. Penelitian ini juga membandingkan pola retak dan pola keruntuhan balok beton bertulang pada beton tanpa serat dan beton dengan campuran serat baja. Penelitian ini menggunakan sampel balok beton bertulang dengan ukuran 15 cm x 19 cm x 170 cm dengan 2 tulangan lentur D-10 mm (2D-10mm) dengan 1 buah sampel balok setiap volume fraction (Vf) 0%, 0,5%, 1% dan 1,5%. Sampel balok beton bertulang mempunyai bentang diantara dua tumpuan sederhana sepanjang 150 cm, dan diuji dengan dua beban titik secara bertahap dari nol sampai dengan runtuh. Pengujian tiap sampel dilakukan 28 hari setelah pengecoran. Dari hasil penelitian didapatkan: (1) Hasil uji kuat tekan tidak mengalami perbedaan yang signifikat dengan adanya penambahan serat baja., (2) Kuat tarik lentur balok beton tertinggi terdapat pada Vf 1,5% dan mengalami peningkatan sebesar 281,42% dari Vf 0%., dan (3) Kuat lentur balok beton bertulang dengan beban maksimum terdapat pada Vf 1,5% dan mengalami peningkatan sebesar 56,64% dari Vf 0%. Penambahan serat baja pada balok beton bertulang menyebabkan balok tersebut menjadi lebih kaku, penambahan serat juga dapat memperbaiki sifat getas pada beton.
Analisis Pengaruh Penggunaan Serat Polypropylene Terhadap Self Compacting Concrete (SCC) dengan Bahan Dasar Agregat Kasar Gradasi Senjang (Gap-Grading) Ulini'am, Adipati Syahidullah; Noorhidana, Vera Agustriana; Irianti, Laksmi; Isneini, Mohd
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 9 No. 2 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v9i2.1774

Abstract

In general, Self Compacting Concrete (SCC) uses coarse aggreggate with dense graded for mix composition. However, in certain places, sometimes the sources of aggreggate are limited and there’s no stone crusher with possibly use coarse aggreggate with gap graded. H. This research was conducted for investigate the effect of polypropylene fiber additions to SCC with gap graded on workability, compressive strength, splitting tensile strength, and bending strength. Test result for Slump-Flow and T50 for both of gradation with Vf 0%, 0,05%, and 0,1% quilify that Slump-Flow are about 50-65 cm and T50 are 3-15 second. Test result for compressive strength of SCC with gap graded, the optimum Vf is 0,05% with 7,02% increase in strength compared to dense graded with 0% Vf. Test result for split tensile strength of SCC with gap graded, the optimum Vf is 0,05% with 45,53% increase in strength compared to dense graded with 0% Vf. Test result for bending strength of SCC with gap graded, the optimum Vf is 0,05% with 347,28% increase in strength compared to dense graded with 0% Vf.
Modifikasi Struktur Rumah Sakit Umum Hermina Lampung dengan Metode Sistem Rangka Bresing Eksentris (SRBE) untuk Bangunan Tahan Gempa Sarifuddin, Lukman; Isneini, Mohd; Sebayang, Surya
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 9 No. 2 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v9i2.1798

Abstract

Eccentrically Braced Frame System (EBFs) is a diagonal brace system which at least one end of each supporting element supports the beam at a certain distance from the location of the beam-column joint, or from another diagonal end by a distance called a link or eccentricity. . This study aims to determine how to plan a steel structure building using the Eccentrically Braced Frame System (EBFs) method and to find out how the joint planning method for the steel structure.Hermina Lampung General Hospital is a building consisting of eight floors built using reinforced concrete construction which will be re-planned using the Eccentrically Braced Frame System (EBFs). The standard provisions in the calculations used in this study refer to SNI 1729 (2020) about cerning the Procedure for Planning Building Steel Structures.Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that in calculating the steel frame structure using Eccentrically Braced Frame System (EBFs) can be planned based on SNI 1729 (2020) or AISC 360 (2016), but to calculate the link and brace components refer to SNI 7860 (2020) or AISC 341 (2016). Meanwhile, connection planning can be carried out based on SNI 1729 (2020) and SNI 7860 (2020) by using two methods, namely load and resistance factor design (LRFD) and allowable strength design (ASD).
Analisis Pengaruh Beban Gempa pada Gedung Tujuh Lantai Menggunakan Metode Statik Ekuivalen (Studi Kasus Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Lampung) Wafi, Alvino; Isneini, Mohd; Husni, Hasti Riakara
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 9 No. 2 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v9i2.1809

Abstract

Earthquake is one of the natural disasters that often occurs in Indonesia. One of the effects of earthquake natural disasters is that it can damage building structures. Therefore, the building to be built should take into account the effect of the earthquake load. Planning for a safe multi-storey building must minimize the risk of casualties, especially for health building facilities where there is a lot of human activity. SNI 1726: 2019 is the latest regulation governing the planning procedures for earthquake resistant buildings. In this research, structural modeling software is used to facilitate the analysis to be carried out. The expected results of this study are (1) Comparison of the value of the force in the RSIA Hermina building structure without earthquake loads and with earthquake loads (2) The ability of the RSIA Hermina building structure to withstand the internal forces generated from the analysis using the equivalent static method. From the results of this study, it was found that the increase in moment and latitude values in the beam and column was 2 to 20 times. Meanwhile, the floor slab structure does not experience the impact due to earthquake loads.
Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat Menggunakan Nonlinear Static Pushover Analysis dengan Capacity Spectrum Method (CSM) (Studi Kasus: Gedung B Rumah Sakit Umum Muhammadyah Metro) Kurniawati, Risa; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Isneini, Mohd
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 9 No. 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v9i4.2004

Abstract

AbstractIndonesia is an earthquake prone area. One of the efforts to anticipate these impacts is to meet the needs of earthquake-resistant buildings. The building must provide optimal performance. Therefore, we need an analysis of earthquake forces in this case pushover analysis. Pushover analysis is an analysis in which the influence of the design earthquake on the structure is considered as a static load that captures the center of mass of each floor.This research takes a case study in Muhammadyah Metro General Hospital Building (B). The purpose of this study to determine the performance point and building performance level using pushover analysis with the capacity spectrum method (CSM). The standard provisions used in this study refer to SNI 1727-2020, SNI 1726-2019, FEMA-440 (2005), and ATC-40 (1996).Based on the results, it can be concluded that this Building shows performance with a level of damage control . However, the structure of this building in the existing condition doesn’t meet the ideal collapse concept. Therefore, the partial ductile behavior of the building results in structural damage but doesn’t collapse. The earthquake has a probability of being exceeded during the life of the structure of 50 years is 10%. Keywords: Pushover Analysis, Earthquake-resistant Buildings, Performance Level AbstrakIndonesia merupakan wilayah rawan gempa bumi. Salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak tersebutadalahdengan memenuhi kebutuhan bangunan tahan gempa. Bangunan harus memberikan kinerja yang optimal. Maka dari itu, diperlukan suatu analisis gaya gempa dalam hal ini analisis pushover. Analisis pushover adalah analisis yang mana pengaruh gempa rencana pada struktur dianggap sebagai beban statik yang menangkap pada pusat massa masing-masing lantai.Penelitian ini mengambil studi kasus pada Gedung B Rumah Sakit Umum Muhammadyah Metro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performance point dan kriteria level kinerja gedung menggunakan analisis pushover dengan capacity spectrum method (CSM). Adapun peraturan standar yang digunakan pada penelitian ini meliputi SNI 1727-2020, SNI 1726-2019, FEMA-440 (2005), serta ATC-40 (1996).Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Gedung menunjukkan kinerja damage control . Namun, struktur gedung ini pada kondisi eksisting tidak memenuhi konsep keruntuhan ideal. Dengan demikian, perilaku daktail parsial mengakibatkan kerusakan struktur tetapi tidak runtuh. Gempa tersebut memiliki masa layan selama umur struktur bangunan 50 tahun adalah 10%.Kata Kunci : Analisis Pushover, Bangunan Tahan Gempa, Level Kinerja
Evaluasi Kekuatan Struktur Gedung Bertingkat Akibat Pengaruh Beban Gempa Menggunakan Analisis Dinamik Respon Spektrum (Studi Kasus: Gedung B Rumah Sakit Umum Muhammadyah Metro) Fadzilah, Masrifatun; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Isneini, Mohd
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 9 No. 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v9i4.2237

Abstract

AbstractIndonesia is an area with a high level of earthquake vulnerability. One of the efforts to anticipate these impacts is to meet the needs of earthquake-resistant buildings. In this case, it is necessary to carry out a comprehensive planning and evaluation of earthquake-resistant buildings by taking into account the lateral forces caused by earthquake loads in accordance with the latest regulations. This research takes a case study in Building B of the Muhammadiyah Metro General Hospital. In planning, the structure of the building still uses the old regulations, namely SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, and SNI 2847-2013. Meanwhile, currently the latest planning standards have been implemented, namely SNI 1726-2019, SNI 1727-2020, and SNI 2847-2019, so it is necessary to evaluate the strength of the structure using the latest regulations. This study aims to compare the results of evaluating the strength of high-rise buildings due to the influence of earthquake loads and without earthquake loads using the dynamic response spectrum analysis method. Based on the results of the study, it was concluded that the building structure was not strong enough to withstand earthquake loads, and there was a significant difference between conditions without earthquake loads and with the influence of earthquake loads. Keywords: Response Spectrum Analysis, Earthquake Resistant Building, Evaluation of Structural Strength AbstrakIndonesia merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan gempa yang tinggi. Salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak tersebutadalahdengan memenuhi kebutuhan bangunan tahan gempa. Dalam hal ini perlu dilakukan perencanaan dan evaluasi yang menyeluruh terhadap bangunan tahan gempa dengan memperhitungkan gaya lateral yang diakibatkan oleh beban gempa sesuai dengan peraturan terbaru.Penelitian ini mengambil studi kasus pada Gedung B Rumah Sakit Umum Muhammadyah Metro. Dalam perencanaannya, struktur gedung tersebut masih menggunakan peraturan lama yaitu SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, dan SNI 2847-2013. Sedangkan untuk saat ini telah diberlakukan standar perencanaan terbaru yaitu SNI 1726-2019, SNI 1727-2020, dan SNI 2847-2019, sehingga perlu dilakukan evaluasi kekuatan struktur dengan menggunakan peraturan terbaru tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil evaluasi kekuatan struktur gedung bertingkat akibat pengaruh beban gempa dan tanpa beban gempa menggunakan metode analisis dinamik respon spektrum. Berdasarkan hasil penelitiandisimpulkan bahwa struktur gedung tidak cukup kuat untuk menahan beban gempa, dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi tanpa beban gempa dan dengan pengaruh beban gempa. Kata Kunci : Analisis Respon Spektrum, Bangunan Tahan Gempa, Evaluasi Kekuatan Struktur
Analisis Kekuatan Kolom Akibat Penambahan Tingkat Pada Struktur Gedung (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Hermina Lampung) Hanafi, Goentur Permata; isneini, mohd; Sebayang, Surya; Widyawati, Ratna
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i1.2357

Abstract

Penelitian ini merupakan studi analisis untuk mengevaluasi struktur sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) dengan meninjau beberapa aspek seperti nilai displacement dan drift berdasarkan SNI 1726:2019 dan untuk mengetahui kemampuan struktur eksisting terhadap beban tambahan lantai dalam kondisi tanpa kombinasi beban gempa dan dalam kondisi dengan kombinasi beban gempa. Dalam analisis ini digunakan software Building Analysis systems untuk memodelkan serta mendapatkan output-output yang diperlukan pada perhitungan. Dari hasil penelitian didapatkan: (1) Nilai displacement dan drift gedung terhadap limit control berdasarkan SNI 1726:2019 (2) Analisis kekuatan struktur kolom eksisting.
Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat Dengan Analisis Time History (Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Metro) rifai, muhamad; Alami, Fikri; Isneini, Mohd; Helmi, Madar
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i1.2370

Abstract

AbstractIndonesia is an area prone to earthquakes viewed based on its geographical location and the meeting path of the 3 main world plates, one of the impacts of earthquakes is structural damage. Based on the number of earthquake events in Indonesia in the last period and the losses caused, it is necessary to design a building structure that has earthquake resistance. The purpose of this study is to evaluate the performance of high-rise building structures based on time history analysis according to SNI 1726-2019. In this study, the building being reviewed is the Muhammadiyah Metro General Hospital, where time history analysis will be carried out with 5 earthquake records (accelerograms) used, including: El Centro (US, 1940), Chichi (Taiwan, 1999), Mentawai Earthquake ( Sumatera, 2007), Friuli (Italy, 1976), and Superstition Hills (USA, 1987). Structural analysis was calculated using ETABS software in a 3-dimensional model. The results of the analysis are drift, displacement, and base shear. The results of this analysis are used to evaluate the performance of high-rise building structures. The results showed that according to SNI 1726-2019 it is known that the greater the maximum acceleration of the earthquake, the higher the drift value or deviation will also be in the building structure. Deviations that occur in the building structure meet the requirements for deviations between permit levels in accordance with SNI 1726-2019 for the Chi-Chi, Friuli, El Centro, Sumatra and Superstition Hills earthquakes.Keywords: Earthquake, time history analysis, structural performanceAbastrakIndonesia merupakan daerah rawan terhadap gempa bumi ditinjau berdasarkan letak geografis dan jalur pertemuan 3 lempeng utama dunia, dampak gempa bumi salah satunya yaitu kerusakan bangunan struktur. Berdasarkan banyaknya kejadian gempa di Indonesia dalam kurun waktu terakhir serta kerugian yang ditimbulkan, maka diperlukan perencanaan struktur bangunan yang memiliki ketahanan gempa. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja struktur bangunan bertingkat berdasarkan analisis time history menurut SNI 1726-2019. Pada penelitian ini gedung yang ditinjau adalah Rumah sakit umum muhammadiyah metro, yang akan dilakukan analisis riwayat waktu dengan 5 rekaman gempa (akselerogram) yang digunakan, antara lain : El Centro (US, 1940), Chichi (Taiwan, 1999), Gempa Mentawai (Sumatera, 2007), Friuli (Italia, 1976), dan Superstition Hills (USA, 1987). Analisis struktur dihitung menggunakan softwere ETABS dalam model 3 dimensi. Hasil dari analisis berupa drift, displacement, dan base shear. Hasil analisis ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja struktur bangunan bertingkat. Hasil penelitian didapat bahwa menurut SNI 1726-2019 diketahui bahwa semakin besar percepatan maksimum gempa, maka nilai drift atau simpangan akan semakin besar juga pada struktur gedung. Simpangan yang terjadi pada struktur gedung memenuhi syarat simpangan antar tingkat izin sesuai dengan SNI 1726-2019 terhadap gempa Chi-Chi, Friuli, El Centro, Sumatera dan Superstition Hills .Kata kunci : Gempa bumi, analisis time history, kinerja struktur
Pengaruh Beban Gempa pada Gedung Rawat Inap Non Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Berdinding Geser Tidak Simetris dengan Menggunakan Metode Statik Ekuivalen Mardhatillah, Siti Zalfa; Isneini, Mohd; Sebayang, Surya; DWSBU, Chatarina Niken
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i1.2404

Abstract

Pengaruh beban gempa dengan dinding geser tidak simetris dipelajari untuk mengetahui kekuatan struktur gedung tersebut terhadap gaya gempa. Penelitian mengambil kasus Gedung rawat inap non bedah RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung 4 lantai dengan meninjau peningkatan momen dan geser dengan mempertimbangkan dimensi dan tulangan pada pelat, kolom dan balok. Gedung memakai dinding geser pada salah satu ujung pada lantai 1 dan 2. Perhitungan beban gempa menggunakan metode statik ekuivalen dan data diolah dengan metode outlying. Momen dan geser pada kondisi tanpa gempa dan dengan gempa dibandingkan. Penelitian ini dibandingkan dengan hasil penelitian (Prayuda et al., 2020)⁠ yang meneliti pengaruh gempa pada Gedung 12 lantai dengan dinding geser terletak di tengah bangunan dan terpasang dari lantai 1 s.d 12. Hasil penelitian ini adalah momen kolom mengalami kenaikan 222.5%, gaya geser 242.25% saat menahan gempa. Peningkatan momen dan geser berturut-turut 5 kali dan 3 kali lebih besar daripada penelitian (Prayuda et al., 2020)⁠. Kenaikan momen dan geser kolom di dekat ram berturut-turut mencapai 1153% dan 780%. Simpangan antar lantai arah x di bawah simpangan izin kecuali kolom 5’ yaitu kolom pada bangunan tambahan; sedangkan simpangan arah y untuk lantai 2, 3, 5 dan 5’ yaitu lantai yang tidak memiliki dinding geser melebihi simpangan izin. Simpangan yang sangat besar terjadi pada bangunan tambahan baik arah x maupun y. Perubahan simpangan yang besar antar lantai, dapat menyebabkan lantai tersebut terpotong bila terjadi gempa besar. Perubahan gaya geser menyebabkan balok dan kolom yang semula aman menjadi tidak aman, sehingga perlu dilakukan penambahan dimensi atau penggunaan perkuatan struktur.