Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERANCANGAN PUSAT KEGIATAN REMAJA (YOUTH CENTER) DI KOTA GORONTALO PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK Suleman, Tri Mulyadi; Shamin, Novita; Demak, Nini A. Kiay
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.17791

Abstract

Perancangan Pusat Kegiatan Remaja (youth center) di Kota Gorontalo Pendekatan Arsitektur Futuristik adalah terbentuknya suatu pergelaran sekelompok remaja dengan beberapa kegiatan berupa kegiatan formal dan informal yang berhubungan dengan pendidikan untuk penyaluran bakat seperti kegiatan kesenian, kebudayaan, dan olahraga. Pada perancangan Pusat Kegiatan Remaja (youth center) di kota Gorontalo ini menerapkan pendekatan “Arsitektur Futuristik” penentuan lokasi untuk objek perancangan ini terletak di Gor nani wartabone, di limba U2, Kota selatan, Kota Gorontalo. Dari hasil analisis yang di terapkan pada penelitian meliputi pelatihan dan pengembangan diri, hobi, rekreasi, serta pertunjukan dan pameran. Tujuan dari perancangan Pusat Kegiatan Remaja (youth center) di kota Gorontalo untuk melatih remaja menjadi pribadi yang kreatif, memperluas wawasan dan pengetuhuan remaja, mengasah keterampilan dan bekerja sesama kelompok untuk generasi yang berprestasi. Dalam penerapan Arsitektur futuristik menerapkan suatu penampilan yang berarah ke masa depan, tampilan bangunan diantaranya yaitu gubahan massa yang dinamis dan ekspresif dengan bentuk desain yang praktis dan fleksibel, tampil lebih sederhana tetapi tidak menggunakan corak warna yang monoton. Konsep tersebut meliputi berbagai macam seperti site, klimatologi, sirkulasi, vegetasi, zoning, dan bentuk penampilan fasad bangunan. Perancangan pusat kegitan remaja ini memiliki fasilitas-fasilitas seperti fasilitas olahraga, fasilitas teknologi, fasilitas kesenian dan fasilitas agama sebagai wadah yang akan di jadikan sebagai objek pusat pergelaran remaja yang ada di kota Gorontalo.
PERANCANGAN REST AREA JALAN TRANS SULAWESI DI KECAMATAN SANGKUB PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIC Bait, Muhaimin; Bakhtiar, Bakhtiar; Demak, Nini A. Kiay
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.17785

Abstract

Daerah Sangkub menjadi salah satu jalur bagi siapapun yang melakukan perjalanan antar kota gorontalo - manado. Hal tersebut merupakan salah satu potensi yang harus dilakukan peningkatan sarana dan prasarananya, salah satunya dengan pembangunan Rest Area jln. Trans dengan berbagai macam fasilitas. Rest Area memiliki fungsi sebagai fasilitas pelepas penat. Selain itu, Rest Area yang dikemas dalam desain modern dan mengikuti perkembangan jaman juga akan meningkatkan pendapatan setempat melalui retail, rumah makan dan hiburan, serta perdagangan jasa lainnya. Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan Perencanaan dan Perancangan sebuah Rest Areadi jalan Trans Sulawesi Gorontalo-Manado. Dimana Rest Area yang akan dirancang mampu memenuhi seluruh kebutuhan pengguna di jalan Trans Sulawesi, baik kebutuhan manusia maupun kebutuhan kendaraan.Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Rest Area, jenis dan klasifikasi Rest Area, serta studi banding beberapa Rest Area yang ada di Indonesia. Dilakukan juga tinjauan mengenai daerah kecamatan sangkub kabupaten Bolaang Mongondow Utara, serta peraturan daerah setempat yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Futuristic. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak berdasarkan data eksisting yang ada.  
PERANCANGAN RESORT DI DANAU UBUR-UBUR MARIONA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOWISATA Demak, Nini A. Kiay; Nurhaliza Mandagi; Kaharu, Arlan
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 12 No. 2 (2024): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v12i2.456

Abstract

The aim of this research is to create a resort building in the Mariona Jellyfish Lake area by implementing ecotourism architecture in the design. This study method uses descriptive analysis to determine field conditions, markets and tourist interests. Data collection was carried out through field surveys to obtain primary data, which included direct observation of site conditions, analysis of physical conditions and the environment around the site. The natural beauty of the Mariona Jellyfish Lake area and its surroundings should be enjoyed. However, there is no adequate cultivation in the area at present, so conditions remain natural and disorganized, which makes it impossible to enjoy the existing natural beauty comfortably. To achieve this, good processing is needed, namely creating a tourist spot to enjoy natural beauty, especially by utilizing the Mariona Jellyfish Lake to preserve the environment and preserve the life and health of local residents. Lack of knowledge about natural processing causes nature to become damaged and cannot be enjoyed by humans. Therefore, there needs to be a place where people can enjoy the beauty of nature while protecting it so that it can be enjoyed now and in the future. Because the location is far from the city, you cannot visit all the tourist attractions in one day, tourist attractions must be supported by the resort. Therefore, a resort must be built that provides various recreational and tourist facilities in addition to accommodation.
ANALISA KENYAMANAN AKUSTIK PADA RUANG KARAOKE DI KOTA MANADO Studi Kasus : Happy Puppy Karaoke dan Diva Karaoke Imran, Mohammad; Demak, Nini A. Kiay
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 6 No. 1 (2018): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v6i1.166

Abstract

ABSTRAK Proses perencanaan dan perancangan arsitektural bangunan, disyaratkan memperhatikan kondisi akustik ruang setempat yang dapat berpengaruh terhadap kenyamanan dan ketahanan suatu bangunan. Kenyamanan yang dimaksud adalah memberikan kenyamanan baik psikis maupun fisik kepada pengguna dalam kaitannya dengan bunyi. Pada saat ini, masih terdapat beberapa bangunan hiburan (tempat karaoke) yang memiliki masalah dalam hal penangan bunyi atau suara yang bisa memicu kebisingan, diantaranya ialah Happy Puppy dan Diva Manado yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh suara kebisingan terhadap ruang karaoke yang berdampingan juga untuk mengukur tingkat kenyamanan yang dirasakan pengguna. Dengan akustik yang efektif, maka bunyi maupun suara akan dapat diterima oleh telinga sesuai dengan batas ambang kebisingan yang telah direkomendasikan (NC) dalam suatu ruang sehingga segala aktifitas dalam ruangan akan berjalan dengan lancar. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, Pengambilan data dilakukan dengan mengukur tingkat intensitas bunyi, volume ruangan dan jenis material permukaan ruang. Pengukuran dilakukan pada dua ruang yang bersebelahan. Hasil ukur Happy Puppy Karaoke pada kondisi paling bising di ruang 1 yakni NR = 41,892 dB, PWL = 116,135 dB dan TI gabungan = 116 dB sedangkan di ruang 2 yakni NR = 41,892 dB, PWL = 105,335 dB dan TIgabungan = 104,77 dB. Hasil ukur Diva Karaoke pada kondisi paling bising di ruang 1 yakni NR = 21,544 dB, PWL = 112,286 dB, TI gabungan = 109, 03 dB sedangkan di ruang 2 yakni NR = 21,544 dB, PWL = 116,886 dB, TI gabungan = 113,01 dB. Kata Kunci : Kebisingan, Ruang karaoke dan akustik
EVALUASI TINGKAT PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DI KOTA GORONTALO (Studi Kasus : Ruas Jalan Prof. Dr. Jhon Katili) Shamin, Novita; Demak, Nini A. Kiay
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 7 No. 1 (2019): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v7i1.183

Abstract

ABSTRAK Utilitas publik terdiri dari listrik, telekomunikasi, jaringan air bersih, sanitasi/air limbah, persampahan dan jaringan gas. Penerangan jalan umum (PJU) merupakan salah satu bagian utilitas publik yang harus disediakan oleh pemerintah kota/kabupaten, untuk dapat menyediakan dan merawat penerangan jalan umum yang telah ada pemerintah menarik dana dari masyarakat melalui pajak yang dibayarkan setiap bulan bersamaan dengan rekening listrik kepada PT. PLN (Persero). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi intensitas cahaya dan tingkat Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan Prof. Dr. Jhon A. Katili, analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan cara pengumpulan data yang berhubungan dengan Penerangan Jalan Umum (PJU). Dalam perhitungan intensitas pencahayaan (lux) penerangan jalan umum, digunakan alat bantu ukur Digital Lux Meter, model LX-1010B. Lokasi penelitian dilakukan yakni di sepanjang ruas jalan Prof. Dr. Jhon A. Katili, mengukur lebar jalan dan klasifikasi kelas jalan, kemudian mengukur jarak antar lampu jalan. Selain itu, penelitian itu juga meliputi tingkat Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan Prof. Dr. Jhon A. Katili. Dilakukan cara : (1) survey/mengukur intensitas cahaya pada lampu jalan Penerangan Jalan Umum (PJU), mengklasifikasikan kelas jalan, mengukur lebar jalan, kondisi jalan, kondisi sekitar dan kendaraan yang ada serta jarak antar lampu (2) analisis data hasil survey/pengukuran di lapangan dengan menggunakan standar pencahayaan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 04-6262-2000 tentang rekomendasi untuk pencahayaan jalan bagi kendaraan bermotor dan pejalan kaki.Dari hasil analisis data diperoleh bahwa intensitaspencahayaan PJU pada ruas jalan Prof. Dr. Jhon A. Katili cenderung memiliki intensitaspencahayaandi bawah standar. 13 buah lampu PJU memiliki kriteria persentase dibawah standar 54%, sesuai standar 38%, dan diatas standar 8%. Intensitaspencahayaan tidak merata pada masing-masing PJU. Untuk PJU 1 yang terletak pada perempatan jalan dan terdapat lampu lalu lintas, batasan intensitas pencahayaan (iluminansi) dan luminansi pada rambu-rambu lalu lintas yangdipasang berdekatan dengan lampu penerangan jalan atau papan reklame bertujuan agar lebih menarik perhatian bagi pengguna jalan. Kata Kunci : Intensitas Cahaya, Klasifikasi Jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU)
REDESAIN KAWASAN OBJEK WISATA LOMBONGO DENGAN PENEKANAN KLIMATIK ARSITEKTUR Djafar, Sri Muliyati; Imran, Mohammad; Demak, Nini A. Kiay
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 8 No. 1 (2020): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v8i1.204

Abstract

ABSTRAK Kawasan Objek Wisata ini merupakan salah satu tempat wisata dapat dijadikan tempat untuk berrefreshing, menyegarkan fikiran karena kondisi alam sekitarnya yang masih Fresh dan lestari jauh dari polusi. Bangunan yang akan dirancang akan memanfaatkan matahari dan iklim sebagai sumber energy primer. Selain itu pengelolaan Fasilitas penunjangnya ini harus memiliki keselarasan dengan alam. Keselarasan ini dipadukan dengan memanfaatkan material alami dalam pemilihan bahan untuk bangunan fasilitas penunjangnya ini. sehingga diharapkan mampu menghadirkan bentuk bangunan yang memiliki nilai estetika didalamnya. Pendekatan konsep Dasar terhadap elemen-elemen arsitektur pada bangunan akan terwujud dalam bentuk-bentuk baik bersifat nyata(fisik), maupun sesuatu yang abstrak pada bangunan tersebut. Pada Perancangan Redesain Objek wisata lombongo ini menggunakan Penekanan Klimatik Arsitektur Tampilan pada bangunan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan pada suatu rancangan bangunan. Karena dengan tampilan bangunan dapat diketahui tema dari suatu bangunan yang akan dirancang. Seperti halnya pada bangunan untuk objek wisata akan didesain dengan konsep penekanan Klimatik Arsitektur yaitu dengan memperhatikan kesesuaian iklim pada wilayah tersebut. Klimatik Arsitektur adalah suatu konsep yang mengacu pada kondisi iklim dari wilayah tersebut. Letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia memiliki dua iklim, yakni kemarau dan penghujan. Karena objek wisata ini terletak di daerah pegunungan maka suhu udara yang dingin jika di musim penghujan dan suhu udara yang tidak terlalu panas jika bukan musimpenghujan maka objek wisata ini akan di desain kembali sesuai dengan kondisi iklim dari wilayah tersebut. Kata Kunci: Redesain, Objek Wisata, Klimatik Arsitektur ABSTRACT This tourist attraction area is one of the tourist attractions can Used as a place for refreshing, refreshing minds due to natural conditions The surrounding is still Fresh and sustainable away from pollution. The building will is designed to utilize the sun and climate as a primary energy source. In addition, the management of its supporting facilities must have Harmony with nature. This alignment is combined by utilizing Natural material in the selection of materials for the building of this supporting facility. Hopefully able to present the form of buildings that have value Aesthetic therein. Basic concept approach to architectural elements Buildings will materialize in forms either tangible (physical), or Something abstract on the building. On designing object redesigning This Lombongo tour uses the klimatic emphasis architecture The appearance of the building is indispensable to the A building design. Because with the look of buildings can be Theme of a building to be designed. As in the building For tourist attraction will be designed with the concept of pressing Klimatik architecture With regard to climate suitability in the region. The Klimatik architecture is a concept that refers to the conditions Climate from the region. Indonesia's geographical location in the line The equator makes Indonesia have two climate, namely drought and Rainy. Because this attraction is located in the mountainous area then the temperature Cold air if in rainy season and air temperature is not too hot if not rainy season then this attraction will bein the design back In accordance with the climatic conditions of the region. Keywords: Redesigns, Attractions, Klimatik Architecture
PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN SMART BUILDING Rachmadyanti, Resza; Kaharu, Arlan; Demak, Nini A. Kiay
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 8 No. 2 (2020): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v8i2.207

Abstract

ABSTRAK Perancangan Perpustakaan Umum Kota Gorontalo dengan Pendekatan Smart Building merupakan suatu proses perancangan bangunan dengan fungsi sebagai fasilitas edukatif, informatif, dan rekreatif yang berlokasi di Jl.Achmad Nadjamudin, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Selain sebagai tempat dengan fasilitas edukatif, informatif, dan rekreatif, Perpustakaan Umum Kota Gorontalo juga menyediakan fasilitas pendukung publik yaitu komersil yang mendukung fungsi dari bangunan Perpustakaan. Sementara pemilihan Kecamatan Kota Tengah sebagai lokasi perancangan ini, didasari pada fungsi dan peruntukan kawasan strategis yang sesuai dengan fungsi peruntukan kawasan, salah satunya yaitu kawasan pendidikan yang berhubungan erat dengan peyediaan Perpustakaan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Gorontalo. Penyediaan fasilitas Perpustakaan menjadi salah satu faktor penting dalam memajukan dunia pendidikan di Kota Gorontalo, Perpustakaan menyediakan berbagai informasi, tempat membaca, rekreasi dan komersil yang penggunaannya lebih bersifat terbuka diperuntukan kepada seluruh masyarakat dengan menggunakan pendekatan Smart Building. Penggunaan Smart Building sebagai pendekatan dalam rancangan ini seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimaksudkan untuk mewujudkan Perpustakaan di Kota Gorontalo, dengan tampilan bangunan yang Smart didukung oleh teknologi modern yang diterapkan pada elemen-elemen bangunan, menarik, dan memberi kemudahan kepada pengguna. Hal ini ditampilkan pada fasad bangunan, landscape, sistem utilitas, sistem keamanan dan telekomunikasi, struktur dan material bangunan. Pembangunan Perpustakaan ini juga menjadi solusi untuk meningkatkan budaya membaca dan memperoleh informasi Kata Kunci: Pepustakaan Umum, Smart Building, Kota Gorontalo This research want to analize The design of the Gorontalo City Public Library using the Smart Building Approach is a building design process with the function of being an educational, informative, and recreational facility located on Jl.Achmad Nadjamudin, Kota Tengah District, Gorontalo City. The selection of Kota Tengah District as the location for this design was based on the function and designation of strategic areas in accordance with the designated functions of the area, one of which is the education area which is closely related to the provision of libraries, which have been regulated and stipulated in the Gorontalo City Spatial Planning. Based on the data obtained from the research results, the provision of library facilities is one of the important factors in advancing the world of education in Gorontalo City. Libraries provide a variety of information, reading, recreational and commercial areas whose use is more open to all people using the Smart Building approach. As the recommendation, it is need to use Smart Building as an approach to design with advances in science and technology, intended to create a library in Gorontalo City, with a Smart building appearance supported by modern technology applied to building elements, attractive, and provide convenience to users. It is displayed on building facades, landscapes, utility systems, security and telecommunications systems, structures and building materials. The library development is also a solution to improve the culture of reading and obtaining information Keywords: Public Library, Smart Building, Gorontalo City
PUSAT PELATIHAN PEMUDA DAN PENDIDIKAN ANAK (SEKOLAH MINGGU) GEREJA BETHEL INDONESIA KABUPATEN GORONTALO Wanimbo, Rahel; Kaharu, Arlan; Demak, Nini A. Kiay
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 8 No. 2 (2020): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v8i2.212

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan merancang dan mendesain sebagai pusat pelatihan pemuda dan pendidikan anak gereja Bethel Indonesia Gorontalo dengan menggunakan pendekatan arsitektur psikologis. Masing-masing aliran kekristenan ini memiliki gereja tersendiri. Salah satunya yang ada di provinsi Gorontalo adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI) yaitu suatu kelompok atau sinode gereja Kristen Protestan di Indonesia. Sebagai tempat ibadah, Gereja Bethel Indonesia (GBI) membutuhkan sarana fisik yang dapat mewadahi seluruh aktivitas ibadah jemaahnya yang memerlukan ketenangan dalam mencapai kekhusyukan ibadah dengan Allah dan dapat mewadahi kegiatan kerohanian lainnya dari segala kelompok usia termasuk para pemudanya dan anak-anak perancangan pusat pelatihan pemuda dan pendidikan anak gereja bethel dapat menjadi suatu wadah untuk kebutuhan umat kristiani yang ada di Kabupaten Gorontalo. Lokasi pusat pelatihan pemuda dan pendidikan anak gereja bethel indonesia Kabupaten gorontalo ini berada di Jl. Idris Dunggio kelurahan Kayu Merah Kecamatan Limboto dengan luasan ±4,3 ha. Tapak memiliki beberapa kelebihan potensial antara lain keberadaan tapak berdekatan dengan sarana peribadatan kristen, Taman menara keagungan Limboto, pusat pemerintahan, pusat pendidikan dan rumah warga. Penekanan pada relasi antara perilaku pengguna dan lingkungan saat berada pada bangunan akan menciptakan keindahan dalam suatu karya, terfokus pada aspek psikologi manusia dalam arsitektur yang mempengaruhi pengliatan: Bentuk ruang, Pencahayaan dan Warna. Kata Kunci: Pusat pelatihan pemuda, Gereja Bethel, Indonesia
PEMODELAN GREEN PARKING YANG BERKELANJUTAN (STUDI KASUS KAMPUS 4 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO) Demak, Nini A. Kiay; Rachman, Ari Putra
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 10 No. 2 (2022): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v10i2.340

Abstract

Abstrak: Pemodelan Green Parking Yang Berkelanjutan ( Studi Kasus Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo). Sebagai kawasan terbuka pada umumnya area parkir didominasi area perkerasan yang akan dapat menghasilkan iklim mikro dan dampak pada lingkungan yang beragam. Menurut hasil penelitian Shapiro, J. et al. (2015) suhu di tempat parkir tradisional biasanya 20-40 derajat lebih tinggi dari daerah sekitarnya sehingga pada musim panas dapat menimbulkan efek pulau panas atau urban heat island yang membutuhkan energi yang lebih besar untuk mendinginkan bangunan di sekitarnya. Dengan luasnya area perkerasan pada umumnya ini akan juga dapat menyebabkan sangat sedikit sekali air hujan yang bisa diserap oleh tanah dan dengan cepat mengalir di atas perkerasan dengan mengambil polutan yang ada dan membawanya ke saluran pembuangan, dan bila tidak terdapat saluran pembuangan yang baik aliran air hujan ini bisa dengan cepat dapat menyebabkan banjir yang merusak infrastruktur yang ada. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi ruang parkir di Kampus IV UNG Bone Bolango dan membuat pemodelan ruang parkir yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode kuantitatif (pengambilan data pengukuran di lapangan) dengan mengacu pada penelitian deskriptif. Metode kuantitatif yang digunakan berupa pendekatan dengan menggunakan alat ukur dan mengolah data hasil pengukuran tersebut ke dalam grafik dan dilakukan pengkajian untuk diterapkan pada pemodelan green parking pada lokasi studi. Hasil pengamatan, pengukuran dan analisis keadaan lingkungan setempat diterapkan pada model usulan desain green parking yang berkelanjutan yaitu pada penataan vegetasi, area perkerasan, area bioretensi dan pejalan kaki dengan mempertimbangkan karakter parkir berupa akumulasi jumlah parkir pada saat pengukuran dan prediksi jumlah pengguna pada sepuluh tahun ke depan dari penelitian yaitu tahun 2031. Kata kunci: Pemodelan ; Green Parking; Berkelanjutan ; Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo Abstract: Sustainable Green Parking Modeling (Case Study of Campus 4, State University of Gorontalo). As an open area, in general, the parking area is dominated by the pavement area which will be able to produce a microclimate and various environmental impacts. According to the research results of Shapiro, J. et al. (2015) the temperature in traditional parking lots is usually 20-40 degrees higher than the surrounding area so that in summer it can cause an urban heat island effect which requires more energy to cool the surrounding buildings. With the wide area of the pavement in general this will also be able to cause very little rainwater to be absorbed by the soil and quickly flow over the pavement by picking up the existing pollutants and bringing them to the sewers, and if there is no good drainage the rainwater flows this can quickly lead to flooding which destroys existing infrastructure. The purpose of this study was to analyze the condition of parking spaces at Campus IV UNG Bone Bolango and to model parking spaces that are environmentally sound and sustainable. The method used is to use quantitative methods (collection of measurement data in the field) with reference to descriptive research. The quantitative method used is in the form of an approach using a measuring instrument and processing the measurement data into a graph and an assessment is carried out to be applied to green parking modeling at the study location. The results of observations, measurements and analysis of local environmental conditions are applied to the proposed model of a sustainable green parking design, namely the arrangement of vegetation, pavement areas, bioretention areas and pedestrians by taking into account the parking characteristics in the form of accumulated parking numbers at the time of measurement and predictions of the number of users in the next ten years. ahead of the study namely the year 2031. Keywords: Modeling ; Green Parking; Sustainable ; Campus 4, State University of Gorontalo
PERANCANGAN RESORT DI DANAU UBUR-UBUR MARIONA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOWISATA Demak, Nini A. Kiay; Nurhaliza Mandagi; Kaharu, Arlan
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 12 No. 2 (2024): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v12i2.456

Abstract

The aim of this research is to create a resort building in the Mariona Jellyfish Lake area by implementing ecotourism architecture in the design. This study method uses descriptive analysis to determine field conditions, markets and tourist interests. Data collection was carried out through field surveys to obtain primary data, which included direct observation of site conditions, analysis of physical conditions and the environment around the site. The natural beauty of the Mariona Jellyfish Lake area and its surroundings should be enjoyed. However, there is no adequate cultivation in the area at present, so conditions remain natural and disorganized, which makes it impossible to enjoy the existing natural beauty comfortably. To achieve this, good processing is needed, namely creating a tourist spot to enjoy natural beauty, especially by utilizing the Mariona Jellyfish Lake to preserve the environment and preserve the life and health of local residents. Lack of knowledge about natural processing causes nature to become damaged and cannot be enjoyed by humans. Therefore, there needs to be a place where people can enjoy the beauty of nature while protecting it so that it can be enjoyed now and in the future. Because the location is far from the city, you cannot visit all the tourist attractions in one day, tourist attractions must be supported by the resort. Therefore, a resort must be built that provides various recreational and tourist facilities in addition to accommodation.