Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas program upaya peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) di kecamatan Lareh Sago Halaban kabupaten Lima Puluh Kota Laila, Bialvil; Tanjung, Faidil; Osmet, Osmet
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 7, No 3 (2022): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.04 KB) | DOI: 10.29210/30032102000

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas program UPPKS berdasarkan perkembangan usaha ekonomi di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota dan mengetahui bagaimana manfaat program UPPKS dilihat dari aspek pendapatan dan kesempatan kerja di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survey, dan menggunakan Uji atau Tes McNemar untuk mendapatkan hasil efektivitas program. Beradsarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Pelaksanaan Program UPPKS di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota berdasarkan indikator variabel input, proses dan output tergolong sangat efektif dengan nilai efektivitas sebesar 88,2 %. Hal ini dibuktikan dengan usaha ekonomi kelompok UPPKS yang masih berjalan dan berkembang. Keberadaan usaha ekonomi ini membuat perputaran modal lebih baik, dan akan memberikan keuntungan bagi anggota maupun kelompok jika anggota maupun kelompok lebih mengembangkan usahanya. Terjadi perubahan tingkat kesejahteraan masyarakat (anggota UPPKS) secara signifikan yang dinilai dari aspek jam kerja dan pendapatan pada saat sebelum dan sesudah mengikutiProgram UPPKS di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas atau Exact.Sig = 0,000 untukpendapatan keluarga dannilai probabilitas atau Exact.Sig = 0,006 untuk jam kerja dari hasil Tes McNemar yang lebih kecil dibandingkan α = 0,05. Kondisi ini menjelaskan bahwa keluarga khususnya Keluarga PraSejahtera dan Keluarga Sejahtaera I mampu memanfaatkan peluang usaha yang ada dalam rangka pembelajaran usaha ekonomi produktif pada skala rumah tangga.
PEMANFAATAN DANA DESA DAN KAITANNYA DENGAN PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN PESISIR SELATAN Gusti, Yenni; Agustar, Asdi; Osmet, Osmet

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.216 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i2.379

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan dan efektifitas dana desa dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Pesisir Selatan antara tahun 2015 sampai dengan tahun 2018, dengan dugaan ada pengaruh dana desa terhadap penurunan angka kemiskinan di desa/nagari di Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan populasi target seluruh nagari yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Data yang digunakan terdiri dari 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Unit analisis penelitian adalah nagari yang dilaksanakan secara statistik random sampling. Model ekonomi masyarakat dijadikan strata yaitu nagari yang sumber ekonomi penduduknya mayoritas tanaman pangan, dari pesisir/kelautan dan dari hasil perkebunan/kehutanan. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 nagari dari 182 jumlah nagari yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Regresi Linear sederhana antara jumlah dana yang diterima dengan penurunan KK miskin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan dana desa di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2015 – 2018 digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan 43,13%, program pembangunan desa sebesar 51,90%, program pembinaan desa sebesar 4,13% dan program pemberdayaan masyarakat sebesar 0,85%. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 yaitu 70% dari jumlah dana desa dialokasikan untuk pembangunan desa dan 30% digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan. Dari hasil penelitian anggaran untuk penyelenggaraan pemerintahan lebih dari 30% yaitu 43,13%, akibatnya mempengaruhi program dan kegiatan yang terdapat pada pembangunan desa dimana pada program tersebut terdapat kegiatan pengentasan kemiskinan. Hasil analisis regresi linear sederhana yang dilanjutkan dengan pengujian hipotesis uji t dengan tingkat kesalahan � = 5%. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tidak terjadi hubungan yang signifikan antara Dana Desa dengan penurunan KK miskin atau peningkatan jumlah dana desa tidak diiringi dengan penurunan angka kemiskinan.
PERANAN INDUSTRI SONGKET DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA PENGRAJIN DI NAGARI HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Effendi, Herlina; Osmet, Osmet; Ifdal, Ifdal
JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 9 No. 2 (2019): JISPO Vol 9 No 2 2019
Publisher : Faculty of SociaI and Political Sciences (FISIP), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v9i2.5229

Abstract

Development of rural areas is one of the targets in achieving national development. Industry is a way to accelerate rural development in an effort to improve the living standards of the community, one of them is through a local wisdom-based industry, the Halaban Songket industry. This industry is believed to have great potential for the economy in Nagari Halaban. The purpose of this study was to determine the characteristics of the Halaban Songket home industry and the pattern of relations between entrepreneurs and craftsmen in the Halaban Songket Home Industry, and the role of the Halaban Songket industry as an alternative source of household income. This research was conducted with quantitative methods, namely surveys supported by qualitative data. 35 respondents were chosen randomly by multistage sampling method. The results of this study indicate that the characteristics of the Halaban Songket industry as a handicraft industry carried out by almost 70 percent of women in Nagari Halaban with an average age of craftsmen is 37 years and the level of junior high school education. Craftsmen and entrepreneurs form patron-client patterns in work relations and social relations activities. As well as the Halaban Songket Industry contributed 55.34 percent to the income of songket craftsmen households.