Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PRA PERANCANGAN FLASH TANK HHP BOILER POWER PLANT II (STUDI KASUS PT.PERTAMINA RU V BALIKPAPAN) Warsa, I Ketut; Megawati, Eka; Kumalasari, Prapti Ira; Monde, Junety
Jurnal Chemurgy Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Chemurgy-Desember 2019 (Article in Press)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/cmg.v3i2.3239

Abstract

Energi adalah salah satu komponen yang sangat berpengaruh terhadap profit suatu kilang. Mengingat besarnya biaya energi, maka perlu adanya pengelolaan energi. Diharapkan energi dapat dimanfaatkan secara efisien, sehingga  akan  menurunkan biaya energi dan menaikkan profit kilang. Salah satu pengelolaan energi sebagai konservasi energi yaitu memanfaatkan energi vapor (uap) yang dikandung oleh continuous blowdown yang dipisahkan oleh suatu alat yaitu berupa flash tank yang bertekanan 3,5 bar. Vapor (uap) yang terbentuk nantinya sebagai  heat input HHP Boiler terutama sebagai pemanas deaerator. Flash tank yang ada selama ini hanya bersifat individu dan vapor (uap) yang dihasilkan langsung dibuang ke udara bebas. Dalam perancangan flash tank, jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data teknik dan ekonomi. Dari hasil basis perhitungan untuk continuous blowdown sebagai feed  6,124 lb/sec, diperoleh jumlah massa vapor (uap) 1,719 lb/sec, sehingga tinggi  flash tank 5,38 ft (1,64 m), diameter dalam 2,69 ft (0,82 m) dan berdasarkan standar ASME dan API-ASME dan Materialnya adalah ASTM A 516 Gr.70, maka diperoleh ketebalan  dinding 0,25 inc, serta dari keekonomian, dengan adanya  flash tank dapat menghemat energi sebesar 7.297.979,325 Btu/jam  atau setara  $ 8.193,210/tahun dan dari evaluasi ekonomi berdasarkan NPV,IRR, PBP, IP dan BEP yang mana flash tank dinilai layak untuk dibangun. Kata Kunci : Analisis Perancangan, Konservasi Energi, Blowdown HHP Boiler, Nilai Ekonomi
Pengaruh Suhu pada Proses Tranesterifikasi terhadap Kualitas Biodiesel dari Minyak Jelantah Monde, Junety; Fransiskus, Hardvey; Lutfi, Mohammad; Kumalasari, Prapti Ira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.49 KB)

Abstract

Peneltian ini berfokus pada pengaruh suhu tranesterifikasi terhadap karakteristik biodiesel yang dihasilkan dari minyak jelantah.Sebelum dilakukan transeterifikasi minyak jelantah dikarakterisasi terlebih dahulu seperti pengujian bilangan asam lemak bebas, titik nyala (flash point), angka penyabunan dan densitas terhadap sampel minyak jelantah. Hasil pengujian sampel minyak jelantah dipatkakan nilai flash point 271 °C , densitas 0.926 gr/ml, angka asam 5.3 mgKOH/Minyak dan angka penyabunan 6.5 mgKOH/g .Dalam proses transesterifikasi menggunakan NaOH sebanyak 2,5 gr dan 100 ml metanol. Suhu transesterifikasi divariasikan 45, 50, 55, 60 dan 65 0C. Karakteristik yang diuji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah asam lemak bebas, titik nyala (flash point), angka penyabunan dan densitas. Nilai terbaik yang dihasilkan yaitu pada suhu 65°C dengan nilai flash point 132 °C , densitas 0,875 gr/ml, angka asam 1,4 mgKOH/Minyak dan angka penyabunan 5,1 mgKOH/g.
Pengaruh Suhu pada Proses Tranesterifikasi terhadap Kualitas Biodiesel dari Minyak Jelantah Monde, Junety; Fransiskus, Hardvey; Lutfi, Mohammad; Kumalasari, Prapti Ira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3113

Abstract

Peneltian ini berfokus pada pengaruh suhu tranesterifikasi terhadap karakteristik biodiesel yang dihasilkan dari minyak jelantah.Sebelum dilakukan transeterifikasi minyak jelantah dikarakterisasi terlebih dahulu seperti pengujian bilangan asam lemak bebas, titik nyala (flash point), angka penyabunan dan densitas terhadap sampel minyak jelantah. Hasil pengujian sampel minyak jelantah dipatkakan nilai flash point 271 °C , densitas 0.926 gr/ml, angka asam 5.3 mgKOH/Minyak dan angka penyabunan 6.5 mgKOH/g .Dalam proses transesterifikasi menggunakan NaOH sebanyak 2,5 gr dan 100 ml metanol. Suhu transesterifikasi divariasikan 45, 50, 55, 60 dan 65 0C. Karakteristik yang diuji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah asam lemak bebas, titik nyala (flash point), angka penyabunan dan densitas. Nilai terbaik yang dihasilkan yaitu pada suhu 65°C dengan nilai flash point 132 °C , densitas 0,875 gr/ml, angka asam 1,4 mgKOH/Minyak dan angka penyabunan 5,1 mgKOH/g.
Perengkahan Metil Ester dari Minyak Jelantah Menggunakan Katalis Pt/ Al2O3 Monde, Junety; Kumalasari, Prapti Ira; Nugroho, Kevin
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5479

Abstract

Konsumsi minyak goreng di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Penggunaan minyak goreng secara berulang menyebabkan penurunan kualitas mutu. Limbah minyak goreng yang dibuang ke perairan dapat menyebabkan rusaknya ekosistem perairan karena akan menutupi permukaan air sehingga sinar matahari tidak bisa masuk secara maksimal yang menyebabkan meningkatnya nilai Chemical Oxygen Demand (COD) serta Biological Oxygen Demand (BOD). Katalis logam memiliki tingkat sisi aktif yang tinggi dibandingkan dengan katalis lainnya. Penelitian ini melakukan perengkahan metil ester minyak jelantah menggunakan katalis Pt/Al2O3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah transesterifikasi pada suhu 55 ºC dan perengkahan dengan variasi konsentrasi katalis 0,6%, 0,7%, 0,8% dan 0,9% berat minyak dalam 500 mL minyak jelantah pada suhu 55 ºC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari biofuel yang dihasilkan dari perengkahan melalui analisa angka asam, angka penyabunan  angka iodin dan flash point. Hasil penelitian diperoleh nilai terbaik pada konsentrasi katalis 0,9% dengan kandungan asam lemak bebas 0,0014 mgKOH/g FFA, nilai flash point 165,5 ºC dan angka iodin 2,79 (massa/massa) serta angka penyabunan sebesar 5,3 mg KOH/g.
Pengaruh pH dan Metabolisme Bakteri Escherichia coli dalam Reaktor Microbial Fuel Cell Terhadap Reduksi Kromium Heksavalen Kumalasari, Prapti Ira; Monde, Junety; Yusuf, Zefanya Bernadi; Rini, Rini
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.59 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5481

Abstract

Kalimantan merupakan pulau yang terkenal akan sektor pertambangan salah satunya di daerah delta Mahakam, yang dalam proses eksploitasinya berpotensi menghasilkan limbah logam berat, seperti logam berat Cr6+. Pencemaran logam Cr6+ cukup sulit untuk terurai dilingkungan dan bersifat karsinogenik, karena dengan konsentrasi kecil saja dapat menimbulkan tingkat keracunan yang sangat tinggi pada makhluk hidup, sehingga pengolahan terhadap limbah tersebut sangat penting. Microbial Fuel Cell merupakan suatu metode yang dapat membantu proses pengolahan limbah dengan cara mereduksi Cr6+ menjadi Cr3+ dengan katalisis mikrobiologis. Penelitian ini menggunakan metode reaktor double-chamber yaitu terdapat ruang anoda yang berisi bakteri anaerob dan basic anolyte, sedangkan pada ruang katoda terdapat kalium dikromat dengan konsentrasi 18 mg/L dan variasi pH 3, 4 dan 5 yang dilakukan selama 10 hari. Kondisi pH optimum pada proses reduksi terjadi pada pH 4 dengan besar persen penurunan sekitar 98%. Dan produksi listrik tertinggi pada hari ke-2 pada variasi pH 3 dengan nilai power density sebesar sebesar 11, 06 mW/m2.
Pengaruh Blending Biofuel dari Minyak Jelantah Terhadap Kerosin Andrianti, Irma; Monde, Junety; Fauzan, Akhmad; Lorianti, Lorianti
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v2i2.5487

Abstract

Sumber energi terbarukan semakin mendapat perhatian, hal ini disebakan karena berkurangnya cadangan minyak dan meningkatnya kesadaran manusia akan lingkungan. Biofuel secara umum adalah bahan bakar berasal dari tumbuhan dan hewan. Blending adalah suatu proses pencampuran untuk mendapatkan produk yang memenuhi spesifikasi. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah blending biofuel dengan kerosin yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik perbandingan rasio blending biofuel dengan kerosin. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bilangan asam, massa jenis, bilangan penyabunan, flash point, distilasi, dan bilangan iodin. Variabel penelitian rasio blending 5:95, 10:90, 15:85, 20:80, 25:75, 30:70. Nilai terbaik pada penelitian ini terdapat pada blending dengan rasio B30, bilangan asam diperoleh rasio blending B30 0,08 mg/gram, massa jenis pada rasio blending B30 800 Kg/m3, bilangan penyabunan pada rasio blending B30 2,24 mg/gram, flash point terbaik pada rasio blending B30 51 °C, distilasi 90% pada rasio blending B30 298 °C dan bilangan iodin pada rasio blending B30 0,75 gram I2/gram minyak.
Simulasi Pengaruh Mass Flow Gas terhadap Efisiensi di Column Teg Contactor Pada Rangkaian Dehydration Unit Megawati, Eka; Vegatama, Meita Rezki; Parman, Mohammad Zulfikar; Warsa, I Ketut; Monde, Junety; Sarungallo, Rosalia Sira
PETROGAS: Journal of Energy and Technology Vol 7, No 1 (2025): MARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58267/petrogas.v7i1.185

Abstract

Efisiensi merupakan salah satu persamaan yang penting dalam termodinamika untuk mengetahui seberapa baik konversi energi atau proses, pada beban maksimal yang akan dihitung adalah dari masing-masing sampel yang telah dianalisis dimana beban maksimal ini ialah kebutuhan dari listrik secara maksimum yang terjadi selama selang waktu tertentu, biasanya terjadi pada selang waktu 15 menit, selang waktu 30 menit, atau dalam hal tertentu dapat berselang waktu hingga 60 menit. Tujuan penelitian ialah mengetahui Efisiensi Turbin di PLTU PT. X Unit 3 Kapasitas 1 × 60 MW pada kondisi beban maksimal dengan pendekatan siklus Rankine ideal regenerative, metode yang digunakan ialah dengan perhitungan secara manual dan dengan Microsoft excel. Berdasarkan hasil analisa data dan perhitungan pada 4 sampel maka dapat disimpulkan bahwa pada sampel 1 dengan beban generator sebesar 54,04 MW, didapatkan effisiensi turbin sebesar 83,76 %, Pada sampel 2 dengan beban generator sebesar 58,77 MW, didapatkan effisiensi turbin sebesar 85,56 %. Pada sampel 3 dengan beban generator sebesar 55,91 MW, didapatkan effisiensi turbin sebesar 84,82 %. Pada sampel 4 dengan beban generator sebesar 58,03 MW, didapatkan effisiensi turbin sebesar 86,56 %.
Optimasi Blending Pertamax Off Spec (On 91,7) Pada Tangki A-22 Dengan Penambahan Komponen Reformate (Studi Kasus di PT. Kilang Pertamina Internasional RU V Balikpapan) Ariyani, Debora; Megawati, Eka; Yuniarti, Yuniarti; Monde, Junety; Amirul, Amirul
Majamecha Vol. 7 No. 1 (2025): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v7i1.3912

Abstract

Proses Blending merupakan pecampuran dari beberapa produk dengan tujuan untuk mencapai spesifikasi kualitas produk yang diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini agar dapat mengetahui hasil perhitungan Blending yang optimal pada produk Pertamax yang off spec 91,7. Proses blending ini melibatkan komponen Reformate dan Pertamax (off spec 91.7) dengan simulasi percobaan sebanyak 10 kali. Perhitungan tersebut mencakup beberapa parameter yaitu Angka oktan, Density, Reid Vapour Pressure (RVP), dan Distilasi 10%, 50%, 90% volume dengan menggunakan metode rumus trial and error/coba-coba. Berdasarkan hasil perhitungan Blending produk Pertamax 91,7 yang terdapat pada tangki A-22 dengan acuan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh SK. Dirjen Migas No. 110K/MG.01/DJM/2022 dapat diambil kesimpulan bahwa setelah melakukan perhitungan sebanyak 10 kali, diperoleh hasil perhitungan Blending yang optimal pada case 7 dengan persentase Pertamax 91,7 (93%) dan Reformate (7%) menghasilkan angka oktan sebesar 92,001.  
Karakterisasi Biodiesel Dari Minyak Jelantah Hasil Penambahan Katalis SiO2/Al2O3 Monde, Junety; Kumalasari, Prapti Ira; Megawati, Eka; Vegatama, Meita Rezki; Ramadhanie, Muhammad Hilal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biodiesel merupakan energi alternatif yang banyak dikembangkankarena cukup menjanjikan dan ramah lingkungan. Minyak jelantah dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Penelitian ini menggunakan metode tranesterifikasi untuk medapatkan metil ester kemuadian dilajutkan dengan proses penambahan katalis SiO2/Al2O3. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi konsentrasi katalis SiO2/Al2O3 yakni 1,9 %wt, 2,0 %wt dan 2,1 %wt terhadap karakteristik biodiesel yang dihasilkan. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa semakin tinggi konsentrasi katalis, maka akan mempengaruhi nilai dari FFA, massa jenis dan angka penyabunan, dengan nilai FFA terendah adalah 0,073%, pada konsentrasi katalis 2,1 %wt, nilai massa jenis terendah adalah 0,873 gr/ml pada konsentrasi katalis 1,9 %wt, dan nilai angka penyabunan tertinggi adalah 16,60 mgKOH/gr pada konsentrasi katalis 2,1 %wt.