Spetriani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN TENUN KAIN DONGGALA MELALUI DIVERSIFIKASI PEWARNAAN ALAMI UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN DI DESA SALUBOMBA Sitti Sabariyah; Marjun; Spetriani; Riska Anisa; Tjalampu, Akmal S
Jurnal Abditani Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v7i2.365

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) bekerja sama dengan kelompok masyarakat lokal. Kegiatan PKM yang dilaksanakan di Desa Salubomba, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, berfokus pada pengembangan usaha tenun kain Donggala melalui penggunaan pewarna alami. Program ini dimulai dengan tahap persiapan berupa sosialisasi kepada mitra dan tokoh masyarakat, yang melibatkan 20 peserta. Dalam tahap pelaksanaan, dilakukan pelatihan teknis kepada 10 penenun kain Donggala yang sebelumnya terhambat oleh keterbatasan modal. Pelatihan ini mencakup pewarnaan benang menggunakan bahan pewarna alami seperti daun jambu, sabut kelapa, dan akar bakau, serta fiksasi warna dengan kapur sirih, tawas, dan tunjung. Hasil pewarnaan menunjukkan variasi warna yang dihasilkan oleh kombinasi bahan pewarna dan mordan. Program ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan para penenun melalui pemberian bahan tenun sebanyak tiga kali produksi sebagai modal awal. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan keberlanjutan usaha tenun kain Donggala dapat terwujud, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KUALITAS TEPUNG AMPAS KELAPA (Cocos nucifera L.) Ansar; Sitti Sabariyah; Spetriani
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pengeringan terhadap mutu tepung ampas kelapa (Cocos nucifera L). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yakni suhu pengeringan dan lama waktu pengeringan. Masing-masing faktor terdiri dari 3 level yakni suhu = 60 oC, 70 oC, 80 oC dan lama pengeringan = 4 jam, 5 jam , dan 6 jam sehingga terdapat 9 perlakuan. Dilakukan 3 kali ulangan sehingga terdapat 27 unit perlakuan. Adapun parameter analisis di antaranya, rendemen, kadar air, protein, lemak, dan serat kasar. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam yang dilanjutkan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung ampas kelapa dengan pengaruh suhu dan waktu pengeringan diperoleh nilai rendemen 41%, kadar air 3,22%, protein 0,050%, lemak 1,00%, serat kasar 39,81%.
Pengaruh Penambahan Kulit Buah Naga Merah Terhadap Karakteristik Mutu Es Krim Nahdiya Kasim; If'all; Spetriani; Hasmari Noer; Yuanita Indriasari
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 5 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.4698

Abstract

Kulit buah naga merah merupakan limbah pertanian yang kaya akan antosianin dan memilikipotensi sebagai pewarna alami serta sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untukmengkaji pengaruh formulasi perbandingan bubur kulit buah naga merah dan susu full creamterhadap karakteristik mutu es krim. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)dengan empat perlakuan yaitu EN1 =12 g kulit buah naga merah + 200 g Susu full cream, EN2=16 g kulit buah naga merah + 184 g Susu full cream, EN3 =20 g kulit buah naga merah + 180g Susu full cream, EN4 =24 g kulit buah naga merah + 176 g Susu full cream. Analisis meliputiuji kadar antosianin, vitamin C, viskositas, overrun, waktu pelelehan, serta uji sensorik terhadapwarna, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlahbubur kulit buah naga merah berpengaruh signifikan terhadap kadar antosianin, vitamin C,viskositas, overrun, dan waktu pelelehan es krim. Perlakuan dengan 24 g bubur kulit buah nagamerah dan 176 g susu full cream menghasilkan karakteristik terbaik dengan kadar antosianin2,75%, vitamin C 8,80%, viskositas 31,45%, overrun 81,39%, dan waktu pelelehan 35,29menit. Hasil uji sensorik menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai formulasi dengan 16–20g bubur kulit buah naga merah, yang memberikan keseimbangan warna, rasa, dan tekstur eskrim.
EKSTRAKSI PEWARNA ALAMI KULIT BUAH NAGA MERAH Fathurahmi, Siti; If'all; Spetriani; Ilham
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i2.97

Abstract

Penelitian dilakukan menggunakan desain 3 faktor yakni jenis kemasan, waktu dan suhu penyimpanan. Parameter yang diamati selama penelitian adalah rendemen ekstraksi, total antosianin, dan uji aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemen ekstrak kulit buah naga merah serta kadar antosianin dan antioksidan dari pewarna alami yang terkandung dalam kulit buah naga merah. Sebanyak 50 g kulit buah naga merah dihaluskan menggunakan blender selama 30 detik dengan perbandingan 1:4 (bahan : pelarut). Pelarut yang digunakan yaitu aquades dengan konsentrasi asam sitrat 2%. Bubur kulit buah naga merah dimasukkan kedalam botol gelap dan maserasi selama 2 x 24 jam pada suhu ruang. Hasil maserasi (maserati) disaring dengan kain saring lalu disentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 4000 rpm/menit. Supernatan disaring dengan kertas whatman no. 41. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen ekstraksi kulit buah naga merah sebesar 45%. Kadar total antosianin terbaik yang terkandung dalam ekstraksi kulit buah naga merah adalah 38,33 mg/100 g yang diperoleh melalui perlakuan kemasan transparan yang disimpan pada suhu refrigerator selama 4 minggu. Sedangkan aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa hasil terbaik yaitu 80,13 % yang diperoleh melalui perlakuan penyimpanan menggunakan kemasan gelap selama 4 minggu dalam suhu refrigerator.