Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Urgensi Pencegahan Tindak Pidana Curang (Fraud) Dalam Klaim Asuransi Kurniawan, Syukri; Disemadi, Hari Sutra; Purwanti, Ani
Halu Oleo Law Review Vol 4, No 1 (2020): Halu Oleo Law Review: Volume 4 Issue 1
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.57 KB) | DOI: 10.33561/holrev.v4i1.10863

Abstract

Asuransi merupakan suatu perjanjian khusus dan tidak terlepas dari aspek hukum, karena dalam suatu pengajuan klaim asuransi oleh tertanggung bisa menimbulkan terjadinya suatu tindak pidana yaitu kecurangan (Fraud), dalam kancah asuransi dikenal dengan istilah Insurance Fraud. Artikel ini bertujuan untuk menggali hal-hal yang berkaitan dengan pola atau modus operandi fraud pada klaim asuransidan merumuskan kebijakan strategi pencegahan fraud pada klaim asuransi. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum doktrinal. Sumber informasi hukum menggunakan bahan hukum primer (peraturan dan dokumen relevan) untuk selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah perundang-undangan, konseptual, analisis dan perbandingan dalam membantu pemecahan rumusan masalah. Kebijakan pencegahan fraud dalam klaim asuransi diperlukan suatu lingkungan kerja yang kondusif. Para pihak, baik penanggung dan tertanggung asuransi harus mempunyai komitmen serta iktikad baik yang sama agar kebijaksanaan untuk proses klaim asuransi dapat dilaksanakan dengan baik. Pada dasarnya komitmen dan itikad baik tersebut terdapat suatu kebijakan perusahaan asuransi yang merupakan kunci utama dalam mencegah serta mendeteksi fraud atas klaim asuransi. Praktik fraud dalam klaim asuransi biasanya ditemukan karena adanya niat jahat atau mens rea untuk memperoleh keuntungan materi dengan cara melawan hukum, baik dilakukan oleh individu atau bersama-sama. Perbuatan ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sangat mengerti prosedur operasional asuransi baik data maupun informasi yaitu dari awal proses underwriting sampai dengan munculnya polis dan bentuk dari peristiwa yang dijamin serta tidak dijamin polis (luas jaminan).
CHILD PROTECTION IN THE CRIMINAL JUSTICE SYSTEM TOWARDS RESTORATIVE JUSTICE IN THE MIDDLE OF THE COVID-19 PANDEMIC Kharismunandar, Jhuanda Fratama; Appludnopsanji, Appludnopsanji; Kurniawan, Syukri
Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) Vol 6, No 2 (2020): Agustus, Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v6i2.28098

Abstract

Children are an almighty gift and are a treasure and the next generation of the nation for the better progress of the country in the future. The existence of a child's status has become the main conversation and is protected by law. Many cases of child abuse and dealing with the law as victims and perpetrators traumatize children and damage their future. So that it needs to be done efforts to protect children to protect the rights and interests and needs of children. The rise of COVID-19that spreads in the environment has many negative impacts, not only is it dangerous for humans but the presence of COVID-19influences performance so that the law enforcement audience is hampered. In this case, it would be appropriate if the settlement of the child case during the COVID-19pandemic was to use diversion efforts that did not relinquish the goal of achieving restorative justice. The research method of this article uses doctrinal and is assisted with a conceptual, analytical, legislative, and case approach and supplemented with primary, secondary, and tertiary legal materials to complete the data needs of this study. Settling child cases amid a COVID pandemic 19 makes it very impossible to use the juvenile justice system using litigation, considering that not only parents who are prone to age but children are also prone to health infected with COVID 19. So the implementation of the juvenile criminal justice system using litigation can endanger the psychic children and their parents. 
ADAB TERHADAP GURU DAN MENUNTUT ILMU DALAM HADITS NABI Shah, Akmal; Kurniawan, Syukri; Marpaung, Willi Rahim; Pulungan, Juli Julaiha
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v5i1.215

Abstract

Ada beberapa adab yang harus dimiliki oleh seorang murid. Di antaranya adalah adab ketika menuntut ilmu, adab terhadap guru, adab terhadap sesama teman, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan guna murid mendapat keberkahan dalam mencari ilmu serta memiliki akhlak yang terpuji. Sosok yang paling utama sebagai panutan murid untuk memiliki akhlak yang terpuji adalah Rasulullah saw. Rasulullah saw adalah makhluk yang mulia. Tugas utama beliau diutus ke dunia adalah untuk menyempurnakan akhlak. Beliau mengajarkan sekaligus mencontohkan perilaku terpuji kepada para sahabatnya. Kemudian para sahabat menularkan apa yang ia dapat kepada orang lain, sehingga sampailah ajaran-ajaran tersebut kepada kita di zaman sekarang ini. Ajaran-ajaran tersebut sampai kepada kita dalam bentuk hadits. Baik itu hadits qouliyah maupun fi’liyah. Terdapat banyak hadits Rasulullah saw yang membahas tentang adab seorang murid terhadap gurunya. Sesungguhmya adab yang mulia adalah salah satu faktor penentu kebahagiaan dan keberhasilan seseorang. Begitu juga sebaliknya, kurang adab atau tidak beradab adalah alamat (tanda) jelek dan jurang kehancurannya. Tidaklah kebaikan dunia dan akhirat kecuali dapat diraih dengan adab, dan tidaklah tercegah kebaikan dunia dan akhirat melainkan karena kurangnya adab
CHILD PROTECTION IN THE CRIMINAL JUSTICE SYSTEM TOWARDS RESTORATIVE JUSTICE IN THE MIDDLE OF THE COVID-19 PANDEMIC Kharismunandar, Jhuanda Fratama; Appludnopsanji, Appludnopsanji; Kurniawan, Syukri
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 6 No 2 (2020): Agustus, Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v6i2.28098

Abstract

Children are an almighty gift and are a treasure and the next generation of the nation for the better progress of the country in the future. The existence of a child's status has become the main conversation and is protected by law. Many cases of child abuse and dealing with the law as victims and perpetrators traumatize children and damage their future. So that it needs to be done efforts to protect children to protect the rights and interests and needs of children. The rise of COVID-19that spreads in the environment has many negative impacts, not only is it dangerous for humans but the presence of COVID-19influences performance so that the law enforcement audience is hampered. In this case, it would be appropriate if the settlement of the child case during the COVID-19pandemic was to use diversion efforts that did not relinquish the goal of achieving restorative justice. The research method of this article uses doctrinal and is assisted with a conceptual, analytical, legislative, and case approach and supplemented with primary, secondary, and tertiary legal materials to complete the data needs of this study. Settling child cases amid a COVID pandemic 19 makes it very impossible to use the juvenile justice system using litigation, considering that not only parents who are prone to age but children are also prone to health infected with COVID 19. So the implementation of the juvenile criminal justice system using litigation can endanger the psychic children and their parents.