Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Islam Washatiyah Kelas X di Madrasah Aliyah Proyek UNIVA Medan Berampu, Wantri Anggraini; Ritonga, Asnil Aidah; Pulungan, Juli Julaiha
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 9 (2024): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13852547

Abstract

This study identifies problems related to the lack of ability of moral faith teachers to apply various learning models, which is caused by a lack of information about these models. Learning activities in the classroom are often limited to listening and lecture methods. Referring to the Musdalipa cooperative learning model guidebook, the snowball throwing model has proven to be effective in increasing students' knowledge and ability to interact. Therefore, this study aims to explore the influence of the snowball throwing type cooperative learning model on the learning outcomes of moral beliefs in class X Madrasah Aliyah UNIVA Medan Project. The methodology used is a quantitative approach with a quasi-experimental design of a nonequivalent control group. The study population included all students in grade X, with a sample of 45 students divided into experimental and control groups. The instrument used to collect data is a multiple-choice test to assess student learning outcomes. The data analysis technique was carried out using a parametric t test, an independent sample t test, which must first meet the prerequisite tests for analysis in the form of normality and homogeneity tests. The results of the analysis show that the significance value of the calculation is greater than the table, namely: 13.406 > 1.68195 and Sig. (2 tailed) = 0.000 < 0.05, then H0 is rejected and Ha is accepted. Thus, there is a significant influence of the snowball throwing model on the learning outcomes of students' moral beliefs. This study concludes that the application of this model can improve learning outcomes, so it is recommended that education stakeholders provide training to teachers on various learning models.
Adab Seorang Guru Dalam Perspektif Hadits Rasulullah SAW Afif, Tansri Riziq Hilman; Hamdan, Muhammad; Munthe, Hasanuddin; Pulungan, Juli Julaiha
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v5i2.155

Abstract

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi panutan bagi siswa. Guru menggunakan metode pembelajaran tertentu untuk memastikan siswa dapat memahami materi yang diajarkan. Sebagai seorang guru PAI, mereka memiliki tugas dan kewajiban yang harus dilakukan, antara lain mendidik, mengarahkan, memberikan contoh dan teladan, memberikan nasehat, memberikan teguran, membimbing, dan memberikan motivasi kepada siswa. Semua peran ini sangat penting dalam membantu siswa dalam proses pembelajaran dan perkembangan mereka. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang menggunakan pendekatan atau metode tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library study. Metode ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber kepustakaan seperti buku, ensiklopedia, jurnal ilmiah, surat kabar, majalah, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, yang melibatkan pengumpulan data dan sumber penelitian melalui buku, jurnal, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Selanjutnya, analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Metode ini melibatkan pembahasan menyeluruh terhadap isi informasi tertulis atau cetak di media massa. Maka hail penelitian ini didapatkan Untuk membangun adab guru yang baik, ada beberapa saran yang dapat diimplementasikan. Pertama, guru sebaiknya selalu menjaga sikap positif, bahkan dalam situasi yang sulit. Sikap positif ini akan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan membantu siswa merasa diterima dan didukung. Selanjutnya, guru juga perlu berinteraksi dengan empati terhadap kebutuhan dan perasaan siswa. Guru yang empatik akan lebih baik memahami tantangan dan kebutuhan individual siswa. Selain itu, guru juga harus adil dan konsisten dalam memberikan perhatian, penilaian, dan bimbingan kepada setiap siswa. Keadilan dan konsistensi dalam pendekatan akan membentuk harapan yang jelas bagi siswa. Guru juga perlu mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan mendorong partisipasi aktif siswa dalam diskusi, proyek, atau kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini akan membangun hubungan yang lebih kuat antara guru dan siswa. Selanjutnya, guru juga perlu memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu perkembangan siswa. Umpan balik ini haruslah bermakna dan dipahami bahwa koreksi yang diberikan bersifat pembinaan dan tidak bersifat menghakimi. Terakhir, guru perlu terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan pembelajaran mandiri. Dengan memperbarui pengetahuan dan keterampilan.
Rasulullah SAW Sebagai Sosok Guru Teladan Ihda, Shufiatul; Syarif, Fauzi Ahmad; Wardani, Liza; Pulungan, Juli Julaiha
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v5i2.236

Abstract

Rasulullah Saw merupakan sosok yang mulia di sisi Allah dan di mata manusia. Tidak ada seorangpun yang dapat menandingi sikap mulianya. Namun sebagai umat beliau sudah sepantasnya meneladani sikap mulia Rasulullah Saw, terutama seorang guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengurai dan menjelaskan sikap-sikap mulia Rasulullah Saw sebagai sosok guru teladan. Dalam peneltian ini kami menggunakan metode penelitian kualitatif pada jenis penelitian pustaka atau disebut juga (Library Research). Yang dimana peneliti menggunakan kepustakaan yang bersifat tertulis, seperti buku, dan kitab-kitab hadis dalam mengumpulkan data-data. Oleh sebab itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hadis-hadis yang berkaitan dengan sikap-sikap mulia Rasulullah Saw sebagai sosok guru teladan. Hasil dari penelitian ini ialah sikap-sikap mulia Rasulullah Saw, meliputi sikap adil dan jujur, sabar, lemah lembut, menahan amarah, suara lantang, bijak dan cerdas. Para guru sudah sepantasnya meneladani sikap-sikap mulia Rasulullah Saw, sebagai sosok guru teladan. Sebab guru merupakan panutan banyak orang di dunia yang juga bertugas untuk mencerdaskan generasi muda bangsa. 
Kontribusi Majelis Taklim Irsyadus Sholihin Dalam Meningkatkan Ibadah Masyarakat Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Rahma, Afifatuh; M, Mahariah; Pulungan, Juli Julaiha
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 2 (2025): March
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14855582

Abstract

This research is titled The Contribution of the Taklim Irsyadus Sholihin Council in Increasing the Worship of the People of Bandar Khalipah Village, Percut Sei Tuan District. This research aims to know the response and interest of the community in participating in the activities of the Irsyadus Sholihin taklim assembly, the contribution of the assembly for the community, the contribution of the Irsyadus Sholihin taklim assembly in increasing community worship, forms of worship education activities in the Irsyadus Sholihin taklim assembly.  This research uses qualitative research methods with a phenomenological approach. The data collection technique uses observation, interview, and database study. The data analysis technique by reducing data, presenting data, and drawing conclusions.  The results of this study revealed that 1) the response and interest of the community in participating in all activities in the taklim assembly were very good, and the taklim assembly became one of the learning platforms that discussed the knowledge of the Islamic religion. With this activity, the community is very enthusiastic in following it and the interest in learning religious knowledge is very high. 2) This taklim assembly significantly contributes to increasing prayer by how to pray and devotion, almsgiving the importance of sharing with others, and friendship through the strengthening of social relations between members of the community. 3) As for the forms of activities that are carried out in this tak'lim assembly are the same as in general, the ta'lim assembly not only functions as a means of teaching religion, but also as a forum to strengthen Islamic preaching and increase social awareness.
The Relevance of the Study of Hadith Science in the Context of Contemporary Islamic Economics Harahap, Abdul Latif; Siregar, Muhammad Habibi; Pulungan, Juli Julaiha
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 8 No 2 (2025): Sharia Economics
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/iijse.v8i2.6766

Abstract

This research examines the relevance of hadith science in building foundations and solving contemporary Islamic economic problems. As the second source of Islamic law after the Koran, hadith plays an important role in establishing economic principles and practices in accordance with Islamic teachings. In the modern context, the application of sharia principles such as justice, balance, prohibition of usury, and honest trading originates from the hadith of the Prophet Muhammad SAW. The research method used is the library study method. This research collects and analyzes data from various relevant literature, including books and scientific journals. The research results show that hadith science makes a significant contribution to the development of Islamic economic concepts that are based on sharia values ​​and are able to answer the challenges of the contemporary era. This study confirms that an in-depth understanding of hadith not only enriches Islamic economic literacy, but also becomes the main instrument in formulating fair and sustainable economic policies and practices. Thus, it is hoped that this research will become a reference in developing theories and applications of Islamic economics that are contextual and relevant to the needs of modern society.
Perspektif Hadis terhadap Operasi Plastik: Analisis Hukum dan Etika dalam Islam Siregar, Rois Hamid; Is, Fadhilah; Pulungan, Juli Julaiha
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 24 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/lentera.v24i1.1665

Abstract

Operasi plastik merupakan suatu prosedur medis yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan fisik seseorang melalui intervensi bedah. Dalam kajian agama Islam, pertanyaan mengenai hukum dan etika terkait praktik ini sering muncul, terutama dalam konteks ajaran hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis-hadis terkait operasi plastik, baik yang berhubungan dengan perubahan tubuh maupun upaya untuk mempercantik diri, memiliki perbedaan pandangan yang perlu dianalisis secara hati-hati. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau praktik operasi plastik dari perspektif hadis, dengan mengidentifikasi hadis-hadis yang relevan serta pemahaman para ulama mengenai hal tersebut. Dalam kajian ini, akan dibahas pula implikasi etis dan hukum Islam terhadap prosedur operasi plastik, apakah diperbolehkan atau dilarang, dengan mempertimbangkan tujuan, niat, dan dampaknya terhadap nilai-nilai moral dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, operasi plastik dapat diterima dalam Islam apabila tujuannya untuk memperbaiki kondisi medis atau fisik yang terganggu, namun tindakan yang bertujuan semata-mata untuk mempercantik diri atau merubah ciptaan Allah secara berlebihan cenderung dilarang.
ADAB TERHADAP GURU DAN MENUNTUT ILMU DALAM HADITS NABI Shah, Akmal; Kurniawan, Syukri; Marpaung, Willi Rahim; Pulungan, Juli Julaiha
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v5i1.215

Abstract

Ada beberapa adab yang harus dimiliki oleh seorang murid. Di antaranya adalah adab ketika menuntut ilmu, adab terhadap guru, adab terhadap sesama teman, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan guna murid mendapat keberkahan dalam mencari ilmu serta memiliki akhlak yang terpuji. Sosok yang paling utama sebagai panutan murid untuk memiliki akhlak yang terpuji adalah Rasulullah saw. Rasulullah saw adalah makhluk yang mulia. Tugas utama beliau diutus ke dunia adalah untuk menyempurnakan akhlak. Beliau mengajarkan sekaligus mencontohkan perilaku terpuji kepada para sahabatnya. Kemudian para sahabat menularkan apa yang ia dapat kepada orang lain, sehingga sampailah ajaran-ajaran tersebut kepada kita di zaman sekarang ini. Ajaran-ajaran tersebut sampai kepada kita dalam bentuk hadits. Baik itu hadits qouliyah maupun fi’liyah. Terdapat banyak hadits Rasulullah saw yang membahas tentang adab seorang murid terhadap gurunya. Sesungguhmya adab yang mulia adalah salah satu faktor penentu kebahagiaan dan keberhasilan seseorang. Begitu juga sebaliknya, kurang adab atau tidak beradab adalah alamat (tanda) jelek dan jurang kehancurannya. Tidaklah kebaikan dunia dan akhirat kecuali dapat diraih dengan adab, dan tidaklah tercegah kebaikan dunia dan akhirat melainkan karena kurangnya adab
Martabat Kemanusiaan Dalam Al Quran Menurut Tafsir Al Azhar Karya Prof Hamka Kurniawan, Sandriya; Pulungan, Juli Julaiha
Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 16 No 1 (2026): (In Progress)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/ulumuddin.v16i1.3125

Abstract

This study of the concept of human dignity in the Qur'an focuses on Prof. Hamka's interpretation in the Tafsir Al-Azhar. With thematic interpretation (tafsīr maudhū‘ī) it reveals how the Qur'an interprets human dignity as a divine gift as well as a moral mandate that demands ethical and social responsibility, especially in; QS. Al-Isrā’ [17]:70, QS. Al-Baqarah [2]:30, QS. At-Tīn [95]:4–5, QS. An-Nisā’ [4]:1, and QS. Al-Ḥujurāt [49]:13. The study found four main pillars of human dignity, namely divine creation, the mandate of the caliphate, equal social relations, and spiritual responsibility. The Al-Azhar Tafsir demonstrates contextual and progressive hermeneutic courage, making the Qur'an a guide to life that rejects all forms of discrimination and dehumanization. By integrating classical and modern interpretations, this study confirms that Islam offers a paradigm of human dignity that is in line with universal values ​​of justice and is relevant to responding to global humanitarian issues.
Implementasi Program Tadabbur Al-Quran Dalam Meningkatkan Pemahaman Isi Kandungan Al-Quran Siswa Di SMP Muhammadiyah 1 Medan Aulia, Adinda Putri; Nasution, Abdul Fattah; Pulungan, Juli Julaiha
Al-Wasathiyah: Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2024): Al-Wasathiyah: Journal of Islamic Studies
Publisher : Ikatan Da'i Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56672/1m26sd30

Abstract

The study entitled “Implementation of the Al-Quran Tadabbur Program in Improving Students’ Understanding of the Contents of the Al-Quran at SMP Muhammadiyah 1 Medan” aims to understand the implementation of the Al-Quran tadabbur program. This research method is qualitative descriptive, using data collection techniques with triangulation and data analysis. The results of the study indicate that the Al-Quran tadabbur program at SMP Muhammadiyah 1 Medan improves students’ understanding of the Al-Quran through guidance, discussion, and application of teachings in everyday life. The benefits of this program include improving understanding of the contents of the Al-Quran and making speeches. Supporting factors for the program include motivation, student readiness, focus, and teacher ability. Obstacles include lack of motivation, forgetting to bring the Al-Quran, short time, and lateness of participants. The implementation of the Al-Quran tadabbur program at SMP Muhammadiyah 1 Medan has been carried out well and provides benefits for students and teachers.
Problematika Guru Al-Quran Hadis dalam Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Digital di MTsN 3 Padang Lawas Pasaribu, Zakiyah Khairani; Pulungan, Juli Julaiha; Sapri
Al-Wasathiyah: Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2024): Al-Wasathiyah: Journal of Islamic Studies
Publisher : Ikatan Da'i Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56672/k9x67g21

Abstract

The purpose of this study is to find out the skills/abilities and obstacles of Al-Quran Hadith teachers in using digital-based learning media and to describe the efforts of Al-Quran Hadith teachers in overcoming obstacles in the use of digital-based learning media This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Data were collected through observations, interviews, and documentation studies. Data analysis includes data reduction, data presentation, and conclusion drawn, which is carried out gradually during the study. The validity of the data is checked by credibility tests through increased diligence in data collection, triangulation, case analysis of findings, and objectivity. The results of the study show that the skills of Al-Quran Hadith teachers at MTsN 3 Padang Lawas in using digital learning media are not optimal. Difficulties in technology and limited equipment hinder learning. The difference in the number of teachers and equipment, as well as the inability of some teachers, especially the older ones, are inhibiting factors. Of the five teachers, only three are able to use digital media, while the other two rely on non-digital media. The main obstacle is the lack of knowledge and skills in technology and time management. Efforts to overcome obstacles include self-study, IT training, increasing motivation, and time management.