Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Collaborative Learning Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Mahasiswa Pada Proses Pembelajaran Yudit Ayu Respati
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XV No. 2 Agustus 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.242 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v15i2.24490

Abstract

Abstrak: Collaborative Learning Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Mahasiswa Pada Proses Pembelajaran. Perubahan jaman menuntut peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif. Namun metode pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi masih menggunakan metode tradisional, yaitu pengajar memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Akibatnya, peserta didik hanya menjadi objek dalam sistem pembelajaran yang membuat mereka menjadi pasif. Peserta didik tidak memiliki inisiatif untuk membangun sendiri pengetahuan mereka karena memang kurangnya kesempatan yang mereka untuk terlibat atau berpartisispasi dalam proses pembelajaran. Active learning adalah model pembelajaran yang dianggap efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Salah satu cara pengaplikasian model pembelajaran ini adalah dengan menerapkan metode collaborative learning, dimana perspektif dari metode ini adalah seseorang dikatakan belajar apabila orang tersebut terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Abstract: Increasing Student Participation Through Collaborative Learning. Changes in time require students to be more active and creative. But, learning method that applied in higher education still use traditional method, which is lecturer has an important role in the learning process. As a result, students only become objects in the learning system that makes them passive. They don’t have initiative to build their own knowledge because of the lack of opportunities that they are involved in or participating in the learning process. Active learning is a learning model that is considered effective to increase the activity of the students in the learning process. One way to apply this learning model is to apply collaborative learning method, where the perspective of this method is that someone is said to learn if the person is actively involved in or participates in the learning process.
Analysis of Secretary Job Advertisement Content for Secretarial Skills Needs Purwanto Purwanto; Wahyu Rusdiyanto; Yudit Ayu Respati
Jurnal Economia Vol 16, No 1: April 2020
Publisher : Faculty of Economics Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.056 KB) | DOI: 10.21831/economia.v16i1.29872

Abstract

Abstract: This paper aimed to identify and formulate the labor market demand on works skills for secretary indicated in job advertisements. The study conducted from February to July 2019. The particular research used content analysis with a qualitative approach. Data collection used documentation and focused on group discussion. The object of this research was job vacancy information for secretary in mass media and digital media. There were four stages of data analysis in this study. First, organizing and checking data. Second, rechecking data. Third, describing, summarizing, and organizing the coding containing categories that are more specific and distinguished from other categories. Fourth, conducting final analysis in making interpretation and drawing conclusions the research findings. The research discovered that the most needed of hard skill aspects for secretary are English language skill, Ms. Office and computer skill. Furthermore, the most needed of soft skill aspects are communication, attractive, and honest. Keywords: content analysis, worker skills, secretaryIdentifikasi Kebutuhan Keterampilan Sekretaris melalui Analisis Konten Lowongan PekerjaanAbstrak: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan merumuskan permintaan pasar tenaga kerja pada keterampilan kerja bagi calon sekretaris dalam iklan lowongan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan analisis konten dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan focus grup discussion. Objek penelitian ini adalah informasi lowongan pekerjaan untuk calon sekretaris di media cetak dan digital. Analisis data penelitian ini menggunakan tahap-tahap sebagai berikut: 1) mengorganisasi data dan memeriksa data dengan cermat, 2) melakukan pemeriksaan ulang terhadap data, 3) mendeskripsikan, meringkas, dan mengorganisasi pengodean yang berisi kategori-kategori yang sudah lebih spesifik dan terbedakan dari kategori lain, 4) melakukan analisis terakhir, membuat interpretasi dan kesimpulan akhir berisi hasil temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aspek hard skill yang banyak ditemukan untuk calon sekretaris adalah kemampuan bahasa inggris, kemampuan Ms. Office dan keterampilan komputer. (2) aspek soft skill yang banyak ditemukan untuk calon sekretaris adalah keterampilan komunikasi, berpenampilan menarik dan jujur. Kata kunci: Analisis Konten, Keterampilan Pekerja, Sekretaris  
Peningkatan Kesiapan Kerja Siswa SMK Melalui Pelatihan Menghadapi Wawancara Kerja Yudit Ayu Respati; Rosidah Rosidah; Rizki Pratama Johanis Paransa
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3158

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada siswa tingkat sekolah menengah di daerah Kulon Progo dalam peningkatan kesiapan kerja melalui pelatihan strategi menghadapi wawancara kerja yang meliputi (1) memberikan materi tentang komunikasi bisnis, (2) memberikan materi tentang wawancara kerja, dan (3) simulasi wawancara kerja bersama praktisi. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pengasih. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan ceramah, tanya jawab serta simulasi wawancara kerja. Sementara itu, evaluasi aspek penyelenggaraan pelatihan dilakukan dengan pemberian angket melalui google form. Indikator keberhasilan pelaksanaan pelatihan terdiri dari tingkat kehadiran peserta, partisipasi peserta saat simulasi, dan feedback. Peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan sebanyak 22 siswa. Hasil kegiatan (PkM) menunjukkan 54% peserta aktif berpartisipasi dalam simulasi wawancara kerja yang dilakukan bersama pemateri, 68% peserta menyatakan ketepatan waktu kegiatan sangat baik, dan 89% peserta menyatakan fasilitas yang disediakan penyelenggara sangat baik. Kualitas materi yang diberikan juga dinilai sangat baik oleh 95% peserta. Selain itu, 79% peserta menyatakan kualitas informasi yang diberikan sangat baik dan 84% peserta menyatakan kebermanfaatan waktu pemateri dalam menyampaikan materi sangat baik. Tidak hanya itu, melalui angket peserta berharap akan ada pelatihan sejenis yang tidak hanya untuk mempersiapkan wawancara kerja, namun juga mempersiapkan CV (Curriculum Vitae), surat lamaran kerja, dan pelatihan public speaking. Secara keseluruhan kegiatan PkM berjalan dengan baik dan dampak dari pelatihan adalah meningkatkan rasa percaya diri siswa SMK dalam menghadapi wawancara kerja yang ditunjukkan dari tingginya tingkat partisipasi siswa dalam simulasi wawancara kerja. 
PELATIHAN MANAJEMEN KELAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM Rusdiyanto, Wahyu; Kumoro, Joko; Respati, Yudit Ayu; Kusuma, Chusnu Syarifa Diah
INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni VOL 27, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ino.v27i1.73022

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan kelas pembelajaran daring menggunakan Google Classroom. Program Pengabdian Masyarakat dilaksanakan selama dua hari. Kegiatan sosialisasi ini  diharapkan mampu mengatasi permasalahan guru dalam mengelola kelas pembelajaran daring mengingat pembelajaran daring masih akan dilaksanakan sampai keadaan pandemi covid-19 membaik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi : 1)  metode ceramah, metode ceramah digunakan untuk memberikan penjelasan kepada peserta mengenai konsep, urgensi dan prinsip pembelajaran daring. 2) Tanya jawab, metode tanya jawab digunakan untuk mengenali persoalan-persoalan terkait dengan materi ceramah dan untuk  menjawab kesulitan yang dihadapi peserta dalam rencana pelaksanaan pembelajaran daring. 3) Praktik dan pendampingan pengelolaan kelas menggunakan Google Classroom. Kegiatan PPM telah dilaksanakan dengan baik serta telah memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan bagi peserta. Pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan adalah teori dan praktik mengenai pengelolaan pembelajaran daring menggunakan Google Classroom. Kegiatan PPM diikuti oleh 108 peserta di hari pertama dan 111 peserta di hari kedua. Junlah peserta (khalayak sasaran) melebihi dari target yang telah ditetapkan
The Evolution Of Research On Academic Cheating Behavior Based On The Theory Of Planned Behavior (TPB): Perspectives For Future Research Respati, Yudit Ayu; Harsono, Mugi
Excellent Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/exc.v10i2.1576

Abstract

This study aims to present a summary of various studies that explore academic cheating behavior with the support of a theory or conceptual framework so that it can be used as a valuable reference for monitoring the development of research on academic cheating behavior driven by the Theory of Planned Behavior (TPB). It is also hoped that this article can become a basis for inspiration for further research development in this domain in the future. The method applied in this study is a literature review using the connectedpapers.com platform. A search for relevant articles was conducted using the keywords "academic cheating behavior," "cheating behavior," and "academic misconduct." The study results show that the TPB can effectively predict academic cheating behavior. At the same time, variations in the use of variables include demographic, situational, and personality factors that are integrated with the TPB construct. The research methods used are also diverse, including a mixed-method approach.
Peningkatan Kesiapan Kerja Siswa SMK Melalui Pelatihan Menghadapi Wawancara Kerja Respati, Yudit Ayu; Rosidah, Rosidah; Paransa, Rizki Pratama Johanis
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3158

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada siswa tingkat sekolah menengah di daerah Kulon Progo dalam peningkatan kesiapan kerja melalui pelatihan strategi menghadapi wawancara kerja yang meliputi (1) memberikan materi tentang komunikasi bisnis, (2) memberikan materi tentang wawancara kerja, dan (3) simulasi wawancara kerja bersama praktisi. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pengasih. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan ceramah, tanya jawab serta simulasi wawancara kerja. Sementara itu, evaluasi aspek penyelenggaraan pelatihan dilakukan dengan pemberian angket melalui google form. Indikator keberhasilan pelaksanaan pelatihan terdiri dari tingkat kehadiran peserta, partisipasi peserta saat simulasi, dan feedback. Peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan sebanyak 22 siswa. Hasil kegiatan (PkM) menunjukkan 54% peserta aktif berpartisipasi dalam simulasi wawancara kerja yang dilakukan bersama pemateri, 68% peserta menyatakan ketepatan waktu kegiatan sangat baik, dan 89% peserta menyatakan fasilitas yang disediakan penyelenggara sangat baik. Kualitas materi yang diberikan juga dinilai sangat baik oleh 95% peserta. Selain itu, 79% peserta menyatakan kualitas informasi yang diberikan sangat baik dan 84% peserta menyatakan kebermanfaatan waktu pemateri dalam menyampaikan materi sangat baik. Tidak hanya itu, melalui angket peserta berharap akan ada pelatihan sejenis yang tidak hanya untuk mempersiapkan wawancara kerja, namun juga mempersiapkan CV (Curriculum Vitae), surat lamaran kerja, dan pelatihan public speaking. Secara keseluruhan kegiatan PkM berjalan dengan baik dan dampak dari pelatihan adalah meningkatkan rasa percaya diri siswa SMK dalam menghadapi wawancara kerja yang ditunjukkan dari tingginya tingkat partisipasi siswa dalam simulasi wawancara kerja. 
PKL SAAT PANDEMI COVID-19, APAKAH MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA?: SOFT SKILL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Zaharotunnisa, Ryas; Respati, Yudit Ayu
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. 20 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Departemen Pendidikan Administrasi FEB Universitas Negeri Yogyakarta & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/efisiensi.v20i2.60229

Abstract

Abstrak: PKL saat Pandemi Covid-19, Apakah Mempengaruhi Kesiapan Kerja?: Soft Skill sebagai Variabel Mediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja siswa dengan soft skill sebagai variabel mediasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex post facto dan desain penelitian kausal komparatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII Jurusan OTKP tahun ajaran 2021/2022 SMK Negeri 1 Purbalingga yang berjumlah 141 siswa. Jumlah sampel penelitian ditentukan menggunakan tabel Isaac dan Michael dan teknik Proportional Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana, analisis jalur, dan uji sobel. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan PKL terhadap kesiapan kerja siswa sebesar 7,6%; 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan PKL terhadap soft skill siswa sebesar 49,2%; 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan soft skill terhadap kesiapan kerja siswa sebesar 38,7%; 4) terdapat pengaruh positif dan signifikan PKL melalui soft skill sebagai variabel mediasi terhadap kesiapan kerja siswa dengan pengaruh tidak langsung sebesar 0,66534 lebih besar dari pengaruh langsung sebesar 0,356.Kata kunci: Praktik Kerja Lapangan (PKL); kesiapan kerja; soft skillAbstract: PKL during the Covid-19 Pandemic, Does it Affect Work Readiness?: Soft Skills as a Mediating Variable. This study aims to determine the effect of field work practices on student work readiness with soft skills as a mediating variable. This research is quantitative with an ex post facto approach and a comparative causal research design. The research subjects were class XII students of the OTKP Department for the 2021/2022 academic year of SMK Negeri 1 Purbalingga, a total of 141 students. The number of research samples was determined using the Isaac and Michael tables and the Porportional Random Sampling technique. Data collection techniques using a questionnaire. The data analysis technique are simpe regression analysis, path analysis, and the sobel test. The results of this study indicate that: 1) there is a positive and significant effect of field work practices on student work readiness of 7,6%; there is a positive and significant effect of field work practices on student soft skill of 49,2%; 3) there is a positive and significant effect of soft skills on student work readiness of 38,7%; 4) there is a positive and significant effect of field work practices through soft skills as a mediating variable on student work readiness with an indirect effect of 0,,66534 greater than a direct effect of 0,356.Keyword: Field Work Practices (PKL); work readiness; soft skill
Pelatihan Pengelolaan Arsip Bagi Perangkat Desa Sinduharjo Ngaglik Sleman Rusdiyanto, Wahyu; Respati, Yudit Ayu; Yoviantyas, Clarissa
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i4.49897

Abstract

Pengelolaan arsip yang baik akan mendorong terciptanya good governance. Transparansi dan akuntabilitas perangkat pemerintahan dicapai melalui arsip yang akurat dan dapat diandalkan sebagai sebuah alat untuk memastikan perlakuan adil bagi masyarakatnya. Akan tetapi, keterampilan pengelolaan arsip menjadi salah satu keterampilan yang jarang dimiliki oleh perangkat pemerintah desa, salah satunya pada Desa Sinduharjo yang berada di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melaksanakan pelatihan kearsipan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan arsip bagi perangkat desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan bentuk kegiatannya menggunakan metode ceramah, pemaparan sistem kearsipan, dan pelatihan pengelolaan arsip fisik. Khalayak sasaran dalam pengabdian ini adalah perangkat desa Sinduharjo Ngaglik Sleman. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa pengetahuan dan keterampilan peserta yang semakin baik dibuktikan dengan rata-rata hasil pre test peserta (sebelum pelatihan) adalah 4,3 sedangkan rata-rata hasil post test peserta (setelah pelatihan) adalah 7,35. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu mengatasi segala permasalahan kearsipan yang dialami perangkat desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Understanding Millennial Generation Organizational Social Exchange through Psychological Contract Respati, Yudit Ayu; Rusdiyanto, Wahyu; Yovianingtyas, Clarissa; Tajudin, Anas
Jurnal Economia Vol. 19 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/economia.v19i1.52667

Abstract

The rise of the millennial generation, especially in Indonesia, has overtaking the majority of various workplaces. Millennial workers are likely to have different characteristics from the previous generation, so the leader needs to adjust the treatment to create millennials' job satisfaction and engagement. This study aimed to analyze the effect of psychological contracts on work engagement with job satisfaction as a mediating variable. This study used an explanatory method with a quantitative approach. The data was collected using a questionnaire and was analyzed using Partial Least Square software. There were four main findings in the study. First, psychological contracts, both transactional and relational, had a significant effect on job satisfaction. Second, transactional psychological contracts had a significant effect on work engagement. Third, job satisfaction mediated the relationship between transactional and relational psychological contracts with work engagement. Fourth, the rational psychological contract was not the main factor in increasing work engagement.