Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Dimensi Budaya dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Implementasi Total Quality - Rosidah
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2004)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jep.v1i2.662

Abstract

Human resource is key factor of organization development for public and business organization. Organization development orientation does not concern directly with human being. However, its implication is refer to human resource. Therefore, its existence is needed to be given a serious attention. One of methods is Total Quality approach. This paper discusses some problems of developing a good quality of working culture.
REFORMASI PENDIDlKAN MENUJU MASA DEPAN PEMBANGUNAN BANGSA Rosidah Rosidah
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2005): Cakrawala Pendidikan, Edisi Februari 2005, Th. XXIV, No.1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.2 KB) | DOI: 10.21831/cp.v0i1.4712

Abstract

Global era is a challenge for seizing competitive quality among nations. The challenge become an agenda for realizing an education system able to answer some requirement for development. Education is the main pillar of development Actually, functional decadence of education h~~curred within erosion in the process of striking objecti ve of education': Reformation is urgent, in terms of eduction system, the learning of education personal, the existence education personals. Reformation in the three elements should be synergic and progressing mission/visions for education leading to the purpose of human development, generating human who are intellegent, piety, scholarly, humanisstic, adabtive, indenpendent, moralized, fair, and populism. Somes effort for realizing the objecti ves are the responsibility of goverment, schools and society. Thought this writing, it is discussed some issues of education reformations by converting aspects of institutions, profesionalism of education personals, and their relation to the future of nation development.
DISIPLIN KERJA APARATUR PEMERINTAH BAPPEDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Rosidah Rosidah
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 1, No 6: 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.556 KB) | DOI: 10.21831/hum.v1i6.5388

Abstract

Abstract The research of the apparatus discipline aims at knowing the level of the discipline as well as the dominant factor which influent it, by taking the case in Bappeda DIY. With the existence of the research, it is expected that it can give a recommendation in the plan of human resource for the sake of improving the continuous development. The approach of this research is by using the qualitative descriptive method. According to qualitative analysis, it is discovered that the government apparatus in Bappeda of Yogyakarta showed a high responsibility, and high commitment in achieving the organization purpose. On the other hand, there seems to be a gap between the work volume and the amount of employees that make the task for each employee apparently less than it should be. It is discovered that among the factors of ability and skill, the work description, personality, and punishment, that the most dominant tendency in influencing the work discipline is the factor of personality. Therefore, in order to make the work discipline optimal, thus the alternative offered is related to the personality that is applying tha values. Those values are being open, honestly, equality, wisdom, and accountability. Keywords: discipline, apparatus
Peran Teknologi untuk Pengembangan Karir Sekretaris Rosidah Rosidah; Tina Arantika
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XV No. 1 Februari 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.527 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v15i1.24485

Abstract

Abstrak: Peran Teknologi untuk Pengembangan Karir Sekretaris. Pekerjaan Sekretaris dalam kantor membutuhkan media teknologi informasi. Dengan menggunakan bantuan  teknologi  tersebut pekerjaan  kantor dapat efisien dan efektif. Hal tersebut menjadikan  kerja sekretaris lebih produktif.  Karir sekretaris dapat dibangun melalui peningkatakn ketrampilan  teknologi informasi maupun pengembangan soft skill. Perpaduan tersebut  akan lebih mengeksiskan peran sekretaris  dalam memberikan kontribusinya pada kemajuan pimpinan maupun  perusahaan. Dalam tulisan  ini akan dikupas hal-hal penting kemampuan teknologi informasi bagi sekretaris serta kiat mengembangkan karir sekretaris Abstract: Role of Technology for Secretary Career Development. Secretary's work in the office requires information technology media. By using technology assistance, office work can be efficient and effective. This makes the work of the secretary more productive. Secretarial careers can be built through enhancing information technology skills and developing soft skills. This combination will further exert the role of secretary in contributing to the progress of the leadership and the company. In this paper, important information technology capabilities for secretaries and tips on developing a career for the secretary will be discussed.
PEMETAAN KOMPETENSI, TUGAS, DAN PEKERJAAN SEKRETARIS DI DUNIA KERJA Suranto Aw; Rosidah Rosidah; Joko Kumoro
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XIII No. 1 Februari 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.521 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v13i1.7858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai: (1) kompetensi kerja; (2) bidang tugas; dan (3) jenis-jenis pekerjaan profesi sekretaris di dunia kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, memfokuskan pada usaha melacak informasi dari para praktisi administrasi perkantoran atau sekretaris, dan memetakan hasil pelacakan tersebut secara sistematis. Subjek penelitian ini adalah praktisi sekretaris di berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan histogram, serta dilengkapi penjelasan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat tiga kategori kompetensi sekretaris yaitu: kompetensi umum, kompetensi inti, dan kompetensi khusus (tambahan); (2) Bidang tugas sekretaris mencakup: komunikasi, administrasi perkantoran, mengelola keuangan, dan legal (hukum); dan (3) Jenis-jenis pekerjaan yang secara rutin dikerjakan seorang sekretaris mencakup: bertelepon, berkomunikasi secara interpersonal, menggunakan media komunikasi, menerima tamu, mengelola keluhan pelanggan, mengoperasikan komputer, mengatur otomatisasi pekerjaan kantor, mencari informasi lewat internet, mengurus surat, mengelola arsip, mengatur perjalanan dinan pimpinan, mengatur penggunaan perlengkapan kantor, mengatur pertemuan/rapat, membuat laporan, mengelola kas kecil, dan mengurus pekerjaan di bidang legal (hukum).
Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan dalam Organisasi Rosidah Rosidah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Volume XI, No. 2, Agustus 2011
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6470.195 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v11i2.3990

Abstract

Seiring dengan pengembangan teknologi dan informasi, persoalan organisasi semakin bertambah banyak baik dari segi kuantitas maupun tuntutan kualitas para pengguna jasa. Macam kualitas sebagaimana tuntutan masyarakat atau pengguna jasa kantor sernakin kompleks. Apalagi dengan berlakunya Undang-Undang Pelayanan Publik No. 25 tahun 2009 memberikan sinyal akan perlunya organisasi memperhatikan penyelenggaraan pelayanan, karena ada kewajiban organisasi yang harus dilakukan serta pemenuhan hak pengguna jasa yang harus diperhatikan. Ini semua memaksa manajemen lembaga untuk melihat kembali sejauhmana kualitas yang dapat diberikan kepada pelanggannya. Perhatian lembaga akan kualitas pelanggan meliputi berbagai aspek. Diantaranya adalah dilihat dari bagaimana membangun budaya peningkatan kualitas, memberikan kesadaran kepada sumber daya manusia organisasi akan pentingnya kualitas pelayanan . Di samping itu juga perlu perhatian terhadap aspek manajemen dalam mengaplikasikan proses penyelenggaraan pelayanan organisasi. Tidak kalah pentingnya adalah penentuan stadar kualitas pelayanan sebagai pedoman dalam penilaian kinerja.
Membangun Need of Achievement Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Rosidah Rosidah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 2, Volume III, Agustus 2003
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2177.092 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v3i2.3798

Abstract

Keberhasilan sebuah organisasi dalam mewujudkan misi menjadi dambaan seluruh level kepemimpinan serta anggotanya. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dikembangkan agar dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan organisasi. Namun ada sebagian kecil/besar pegawai yang kemungkinan kurang atau tidak mempunyai kebutuhan untuk pengembangan (need of achievement). Oleh karena itu pimpinan perlu untuk menumbuhkan kebutuhan tersebut dengan berbagai pendekatan. Ada beberapa strategi dalam hal ini, antara lain melalui: teori pemberdayaan, menciptakan lingkungan yang kondusif dengan membuat peraturan yang mampu memotivasi pegawai untuk melakukan perubahan atau ada kesadaran akan kebutuhan dalam pengembangan.
Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan dalam Organisasi Rosidah Rosidah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 1 Volume VII, Februari 2007
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7236.668 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v7i1.3912

Abstract

Seiring dengan pengembangan teknologi dan informasi, persoalan organisasi semakin bertambah banyak baik dari segi kuantitas maupun tuntutan kualitas para pengguna jasa. Macam kualitas sebagaimana tuntutan masyarakat atau pengguna jasa kantor semakin kompleks. Ini semua memaksa manajemen lembaga untuk melihat kembali sejauh mana kualitas yang dapat diberikan kepada pelanggannya. Perhatian lembaga akan kualitas pelanggan meliputi borbagai aspek, yakni dilihat dari bagaimana membangun budaya penlngkatan kualitas, artinya memberikan kesadaran kepada sumber daya manusia yang ada di dalamnya akan pentingnya kualitas pelayanan. Di samping itu juga perlu perhatian terhadap aspek manajemen tersebut yang butuh diaplikasikan dalam proses penyelenggaraan organisasi. Tidak kalah pentingnya bahwa penentuan stadard kualitas pelayanan sebagai pedoman dalam penuaian kinerja juga harus menjadi perhatian. Tulisan berikut akan membahas secara detail langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan.
Studi Pelaksanaan PPL Mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY di SMK Purwanto Purwanto; Rosidah Rosidah; Nadia Sasmita Wijayanti; Yuliansah Yuliansah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XV No. 1 Februari 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.051 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v15i1.24487

Abstract

Abstrak: Studi Pelaksanaan PPL Mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY di SMK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang berhubungan dengan sosialisasi, jumlah kesanggupan (kuota) dan observasi pada proses pelaksanaan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY di SMK Bisnis dan Manajemen DIY tahun 2017. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMK yang menjadi tempat PPL di DIY dan seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrai Perkantoran yang melaksanakan PPL tahun 2017 di SMK se DIY. Subyek penelitian terdiri dari kepala sekolah dan guru pembimbing PPL 21 orang dan mahasiswa 72 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan kegiatan sosialisasi PPL terdapat permasalahan yang menghambat yaitu pihak sekolah mitra merasa menghadiri kegiatan sosialisasi mengganggu kegiatan pembelajaran di sekolah, informasi yang diterima pada saat sosialiasi tidak jelas, informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi kurang sesuai dengan kebutuhan sekolah, informasi pada saat sosialisasi tidak mudah dimengerti oleh peserta, guru-guru yang terlibat kegiatan PPL kurang senang menerima informasi sosialisasi dan sosialisasi PPL tahun ini tidak mampu memecahkan permasalahan PPL tahun sebelumnya, informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi implementasinya bergeser atau tidak sama dengan pelaksanaan PPL. (2) proses penetapan kuota PPL mengalami permasalahan yaitu keterlambatan pengiriman kuota. (3) Permasalahan dalam pelaksanaan observasi sekolah tanpa didampingi oleh dosen pembimbing membuat mahasiswa tidak percaya diri, tidak mampu menyelesaikan permasalahan, tidak mampu menyampaikan kebutuhan selama PPL, merasa bingung dalam melaksanakan observasi sekolah. Abstract: Study of PPL Implementation of Student Office Administration Education Study Program at UNY FE at Vocational School. This study aims to determine the barriers associated with socialization, the number of abilities (quota) and observation on the process of Field Practice Guided (PLT) for students of Education Program Administration FE UNY at SMK Business and Management DIY 2017. This research is a research descriptive. Population in this research is all of SMK which become place of PPL in DIY and all student of Education Study Program of Administration Official which implement PPL year 2017 at SMK se DIY. The subjects of the study consisted of the head of vocational school and mentor teachers 21 people and 72 students. Data collection techniques used questionnaires. Questionnaires are used to explore facts about the opinions of students, principals of partners, and supervising teachers on the obstacles to the implementation of PPL Education Studies Program Administration Office. The technique used   is   descriptive   quantitative.   The   result   of   the   research   indicates   that   (1)   the implementation of socialization activities of PLM / PLT there are problems that hamper the school partner feel attending socialization activities interfere with learning activities in school, information received at the time of socialization is not clear, the information submitted at the time of socialization less appropriate with the needs of schools , the information at the time of the socialization is not easy to understand by the participants, the guruguru involved in PPL / PLT activities is less happy to receive information on socialization and socialization of PPL / PLT this year is not able to solve the problem of PPL the previous year, the information submitted during the socialization of its implementation shifted or not implementation of PPL / PLT. (2) PPL / PLT quota determination process has problems that is the delay of quota delivery. (3) Problems in the implementation of school observation without accompanied by supervisors make students are not confident, unable to solve problems, unable to convey the need for PPL / PLT, feel confused in carrying out school observation.
TOTAL QUALITY MANAJEMENT DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAN UPAYA PENINGKATANNYA Rosidah Rosidah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XIII No. 1 Februari 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.116 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v13i1.7856

Abstract

Persoalan kualitas  merupakan  bagian penting dalam bidang pengembangan sebuah institusi pendidikan. Pendidikan  mempunyai peran dalam membagun modal sosial, yang membentuk tatanan dan ketertiban umum  sehingga lingkungan kondusif untuk melakukan pembangunan. Sistem pendidikan diarahkan untuk mewujudkan RISE (Relevance, Academic Atmosphere, Institutional Management, Suistability, and Efficiency).Kebijakan Pemerintah memberikan ruang pada lembaga pendidikan untuk selalu mengembangkan kualitas serta melakukan pelayanan prima kepada stakeholer-nya. Untuk itu TQM perlu diwujudkan  dalam manajemen pendidikan.Salah satu penentu keberhasilan dalam implementasi TQM adalah factor kepemimpinan.Sistem Penjaminan Mutu perlu dibangun. Bebrapa poin penting dalam menjalankan penjaminan mutu perlu memperhatikan: Quality First, Stakeholder,The Next Process in Our Stakeholder, Speak with Data,Upstream Management.