Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Nilai kepahlawanan serat wedhatama dalam komik gundala son of lightning Rizal, Muhammad Daniel Fahmi; Dewi, Liana Shinta
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 24, No 1 (2023): AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aksara/v24i1.pp256-270

Abstract

Gundala is an Indonesian superhero character created by a comic artist from Yogyakarta named Hasmi in 1969. The author's social background makes Gundala thick with Javanese cultural values. In 2019, Gundala was retold by the duet of Is Yuniarto and Sweta Kartika in the title Gundala Son of Lightning (GSOL). The two comic artists came from Surabaya and Kebumen. This study aims to find the value of heroism in the Gundala version (GSOL) according to Serat Wedhatama. This research uses the theory of literary sociology and uses descriptive qualitative methods. The results showed that there is a new version of Gundala's heroic value which is reflected through being willing to sacrifice, humble and soothing the hearts of others, willing to lose, and patient. The conclusion is that although the character Gundala was created by a comic artist who is different from the original version, the value of Javanese culture, in this case the value of heroism, is still strongly possessed by this character.Keywords: Gundala, Sociology of Literature, Values, Heroism, Wedhatama Fiber
Alih Wahana Folklor Hantu untuk Penulisan Kreatif Sastra: Strategi 3M pada Komik Ghost Parade Rizal, Muhammad Daniel Fahmi; Dewi, Liana Shinta
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 2 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v6i2.6740

Abstract

Folklor hantu nusantara memiliki potensi untuk diolah menjadi teks-teks baru. Oleh karenanya, folklor hantu nusantara bisa dijadikan bahan penulisan kreatif. Menulis kreatif bisa menjadi ajang untuk dokumentasi dan pelestarian budaya. Salah karya yang melakukan pekerjaan tersebut adalah komik Ghost Parade karya Lentera Nusantara. Masalah penelitian yang timbul adalah bagaimana folklor hantu nusantara dimanfaatkan dalam komik Ghost Parade dan bagaimana strategi 3M diterapkan dalam komik Ghost Parade. Dengan metode deskriptif kualitatif, komik Ghost Parade akan dianalisis unsur tokoh dan penokohannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penokohan Ghost Parade tidak menampilkan hantu menyeramkan sebagaimana folklor hantu nusantara pada umumnya, tapi justru lucu dan kekanak-kanakan melalui gaya gambar kartun. Dari sini penulis menyimpulkan ada proses alih wahana yang terjadi melalui penyimpangan.
Yang Lalu dan Yang Kini: Kajian Terhadap Sajak “Pada Senja” Karya Ajip Rosidi Dewi, Liana Shinta
TRANSFORMATIKA Vol 4, No 1 (2020): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v4i1.2842

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk-bentuk kelisanan yang terdapat dalam sajak “Pada Senja”, tarik-menarik antara masa lalu dan masa kini yang muncul dalam sajak tersebut, dan kaitan tarik-menarik tersebut dengan pengarang. Ketiga hal tersebut dianalisis menggunakan konsep kelisanan yang diungkapkan oleh Walter J. Ong. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data penelitian berupa kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang ada di dalam sajak “Pada Senja”. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan aditif, redundan, agregatif, partisipatoris, agonistic, dan konservatif adalah bentuk kelisanan yang menonjol dalam sajak ini. Pola kelisanan ini juga berkaitan dengan kehidupan pengarangnya.Kata kunci: kelisanan, Walter J. Ong, Pada Senja, Ajip RosidiThe aims of this study is to observe the oraility forms in poem “Pada Senja”, the correlation of the past and the present and its correlation with the author. These three things will be analyzed by using psicodynamic of orality by Walter J. Ong. The method used in this study was analytical descriptive. As for the data are words, phrases, clauses, and sentences in poem “Pada Senja”. The result of this study shows that aditive, redundancy, agregative, participatories, agonistic, and conservative are prominent form in this poem. These orality forms also relate to its author life. Keywords: orality, Walter J. Ong, Pada Senja, Ajip Rosidi
Tantangan Guru BIPA Menghadapi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Diani, Winasti Rahma; Dewi, Liana Shinta
TRANSFORMATIKA Vol 4, No 2 (2020): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v4i2.3179

Abstract

 Di masa pandemic Covid-19, para guru dipaksa bergerak memindahkan ruang kelasnya ke dalam ruang kelas virtual agar pembelajaran dapat terus berlangsung. Hal tersebut tentunya juga dialami oleh para guru BIPA. Meskipun pembelajaran daring dinilai memiliki berbagai manfaat, peneliti ingin mengetahui bagaimana realita pelaksanaan pembelajaran BIPA daring yang baru berkembang di masa pandemi ini. Peneliti ingin mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi oleh guru-guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dalam melaksanakan pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19. Untuk menjawab pertanyaan itu, peneliti mewawancarai tiga guru BIPA yang baru mulai melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi. Hasilnya, tantangan yang dihadapi beragam, mulai dari mempersiapkan materi ajar, mengikuti pelatihan penggunaan  aplikasi telekonferensi, hingga melaksanakan pembelajaran daring.
Perkembangan Isu Perempuan dalam Novel Andina Dwifatma Dewi, Liana Shinta; Rizal, M. Daniel Fahmi
TRANSFORMATIKA Vol 9, No 1 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v9i1.3221

Abstract

Violence against women in Indonesia remains widespread, with limited awareness. Literature, particularly Andina Dwifatma’s novels Semusim dan Semusim Lagi (SSL) and Lebih Senyap dari Bisikan (LSB), can effectively address this issue. This research aims to identify emerging women's issues in these works, using feminist theory for analysis. The study used note-taking for data collection and content analysis for evaluation. Findings reveal themes of power dynamics, subordination, stereotyping, and various forms of violence, including verbal abuse, physical aggression, psychological neglect, and sexual grooming, often perpetuated by those who uphold patriarchal values. Women lacking agency struggle to resist this violence. SSL primarily examines violence through themes of fatherlessness and grooming, with characters who typically lack the ability to resist. In contrast, LSB explores the complexities of domestic life and women's burdens, featuring characters with greater agency to confront their challenges
Perkembangan Isu Perempuan dalam Novel Andina Dwifatma: Develompment of Women’s Issues in Andina Dwifatma’s Novels Dewi, Liana Shinta; Daniel Fahmi Rizal, Muhammad
Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 1 (2025): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v9i1.2539

Abstract

Violence against women in Indonesia remains widespread, with limited awareness. Literature, particularly Andina Dwifatma’s novels Semusim dan Semusim Lagi (SSL) and Lebih Senyap dari Bisikan (LSB), can effectively address this issue. This research aims to identify emerging women's issues in these works, using feminist theory for analysis. The study used note-taking for data collection and content analysis for evaluation. Findings reveal themes of power dynamics, subordination, stereotyping, and various forms of violence, including verbal abuse, physical aggression, psychological neglect, and sexual grooming, often perpetuated by those who uphold patriarchal values. Women lacking agency struggle to resist this violence. SSL primarily examines violence through themes of fatherlessness and grooming, with characters who typically lack the ability to resist. In contrast, LSB explores the complexities of domestic life and women's burdens, featuring characters with greater agency to confront their challenges.
Pelatihan Penerapan PUEBI untuk Guru dan Pengawas Madrasah di Kabupaten Magelang Diani, Winasti Rahma; Dewi, Liana Shinta
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v2i3.10276

Abstract

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan sebagai bahasa pengantar pendidikan. Melihat pentingnya kedudukan bahasa Indonesia di dunia pendidikan, para guru dan pengawas madrasah dituntut memiliki keterampilan bahasa Indonesia yang baik. Untuk meningkatkan keterampilan tersebut, pelatihan penerapan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu tes awal, presentasi dan diskusi, serta tes akhir. Tes awal ditujukan untuk mengukur tingkat pemahaman awal peserta. Materi soal mencakup (1) huruf kapital, (2) penggunaan tanda baca, (3) penulisan singkatan dan gelar, (4) penulisan istilah asing, (5) penulisan kata baku dan serapan. Dari hasil tes awal, diketahui tingkat pemahaman peserta terhadap PUEBI belum cukup baik, terutama dalam penulisan kata serapan dan gelar. Setelah melalui tes awal, peserta mendapat materi penerapan PUEBI melalui presentasi dan diskusi. Kemudian, keterampilan peserta dalam penerapan PUEBI kembali diuji pada tes akhir. Hasilnya, nilai tes akhir menunjukkan adanya peningkatan, yaitu dari rata-rata 53,7 menjadi 75,45.
Realitas Perjamuan Khong Guan Adalah Realitas Kita Dewi, Liana Shinta; Rizal, M. Daniel Fahmi; Khoirunnahya, Muhammad Iqbal
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v15i1.10499

Abstract

General Social Construction in Illustration of Perjamuan Khong Guan ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah membahas topik pembicaraan dan permainan bahasa yang ada di dalam kumpulan sajak Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo. Konsep dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutika. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengarang memilih topik-topik yang relatable dengan masyarakat, misalnya, religiusitas, keterasingan sosial, dan cinta dan kerinduan.  Terkait bahasa, pemilihan bahasa-bahasa yang sederhana dan kontekstual oleh pengarang justru untuk membuat maknanya mudah dipahami dan bisa dengan mudah direfleksikan kembali oleh masyarakat pembacanya.Kata kunci: Joko Pinurbo, Khong Guan, Hermeneutika, Cinta, ReligiusitasABSTRACTThe aims of this study are discussing the topic converstion and how the language play in the book of poem collection, Perjamuan Khong Guan written by Joko Pinurbo. Concept and method used in this study is hermeneutics.The study shows that the author chose topics that are relatable to society i.e., religiosity, social alienation, and love and longing. From the language perspective, the author chose simple and contextual languages precisely to make the meaning easily to be understood and be reflected by the reader.Keyword: Joko Pinurbo, Khong Guan, Hermeneutics, Love, Religiosity