Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELATIHAN KONSELOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN SELF AWARENESS TERHADAP PERILAKU BERESIKO REMAJA Yuliasari, Hesty
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v4i1.24638

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of peer counselor training to increase self awareness of adolescent risk behavior. This research is an experimental study using one group pretest-posttest research design. Subjects in this study were 28 junior high school students in class VII and class VIII by using the sampling method purposive sampling because of the special characteristics of the subject. Measuring instruments used are adaptations from the Self Awareness Scale Arabsharhangi and Noroozi (2014) which refers to the theory of Self Awareness (Goleman, 1998). Data analysis using paired sample t-test. The results showed that peer counselor training increased self-awareness of risk behaviors in adolescents, with t-value of - 8,482 and p-value of 0.011 (p smaller than 0.05). Increased self-awareness is found in aspects of emotional self awareness and  self-assessment.
HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN ALTRUISME RELAWAN BENCANA ALAM DI WILAYAH DI YOGYAKARTA Fadilla, Rahmatunisa; Yuliasari, Hesty
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 13, Nomor 5, Tahun 2024 (Oktober 2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2024.46262

Abstract

Untuk dapat menangani para korban dan berhadapan langsung di situasi bencana, relawan perlu memiliki resiliensi yang baik sehingga dapat memberikan bantuan secara optimal di tengah situasi bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dan altruisme pada relawan bencana alam di wilayah DI Yogyakarta. Subjek penelitian yang digunakan yaitu relawan yang aktif sebagai relawan bencana alam di wilayah DI Yogyakarta dan berusia 20-40 tahun. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi Spearman dengan bantuan SPSS for Windows versi 26. Hasil uji hipotesis penelitian ini sebesar 0,007 (p<0,05), sehingga hipotesis penelitian diterima. Artinya, resiliensi memiliki hubungan yang signifikan dengan altruisme yang dimiliki oleh relawan bencana alam di Wilayah DI Yogyakarta. Persentase sumbangan variabel resiliensi terhadap variabel altruisme salam penelitian ini sebesar 10,1%. 
Hubungan Sikap Asertif dan Rasa Malu terhadap Perilaku Anti Korupsi pada Remaja Yuliasari, Hesty; Pusvitasari, Putri
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssh.v5i2.15329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris hubungan antara sikap asertiif dan rasa malu terhadap perilaku anti korupsi pada remaja. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah remaja berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 13 hingga 18 tahun. Penelitian ini menggunakan tiga skala yaitu skala sikap asertif (35 aitem, α= 0.793), skala kedua adalah skala rasa malu (16 aitem, α= 0.794). Alat ukur yang ketiga adalah kuesioner yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik saat survey pengukuran indeks perilaku anti korupsi (IPAK) tahun 2012 (20 aitem, α= 0.771). Skala dan kuesioner dimodifikasi oleh peneliti menyesuaikan karakteristik subjek. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji regresi linier berganda dan uji tambahan menggunakan independent sample t-test program IBM SPSS 20.0 realease for Windows. Hasil analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji hubungan antara tiga variabel penelitian, yaitu sikap asertif dan rasa malu terhadap perilaku anti korupsi memiliki hubungan yang positif terhadap perilaku anti korupsi pada remaja (B= 2. 618, p= 0.008). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan hubungan sikap asertif dan perilaku anti korupsi memiliki hubungan positif (B= 2.223 , p= 0.03) dan hasil analisis regresi menunjukkan hubungan rasa malu dan perilaku anti korupsi memiliki hubungan positif (B=0.99, p= 0.04). Analisis tambahan untuk melihat pengaruuh jenis kelamin terhadap masing-masing variabel menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap asertif, rasa malu dan perilaku anti korupsi berdasarkan jenis kelamin, sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan tidak memiliki perbedaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan perilaku anti korupsi tidak hanya dibutuhkan sikap asertif saja namun juga rasa malu terhadap perilaku tidak bermoral juga sangat dibutuhkan.
JICE-Implementasi Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Gunung Berapi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan.docx Nirmalasari, Novita; Sari, Ike Wuri Winahyu; Yuliasari, Hesty
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 7 No 1 (2025): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v7i1.1494

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta juga rawan dengan letusan gunung api dengan adanya gunung api aktif yaitu Gunung Merapi. Kabupaten Sleman menjadi salah satu kawasan rawan bencana (KRB) gunung Merapi. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dampak yang cukup besar dari peristiwa meletusnya Gunung Merapi. Wilayah kerja Puskesmas Kalasan yang merupakan bagian dari Kabupaten Sleman masih banyak masyarakat yang kurang memahami mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Metode yang dilakukan adalah edukasi dan pelatihan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana gunung berapi. Tujuan dari kegiatan tersebut sebagai upaya peningkatan pengetahuan untuk mencegah dampak bencana. Peserta kegiatan adalah remaja yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kalasan yang berjumlah 44 remaja. Hasil kegiatan yaitu pada aspek pengetahuan dan mobilisasi sumber daya memiliki rata rata penilaian cukup tinggi. Sedangkan pada aspek rencana tanggap darurat dan sistem peringatan bencana memilki rata rata penilaian cukup rendah. Implementasi kegiatan memberikan dampak yang baik dibuktikan adanya peningkatan sebelum dan sesudah PkM, yaitu pada aspek pengetahuan, aspek rencana tanggap darurat, aspek sistem peringatan bencana, dan aspek mobilisasi sumber daya. Hal ini berarti terdapat peningkatan keberdayaan masyarakat dalam mitigasi dan kesiapsiagaan bencana gunung berapi. Kesimpulan dari kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan yang dilihat dari aspek pengetahuan, rencana tangap darurat, sistem perigatan bencana dan mobilisasi sumber daya.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT PESISIR MELALUI LITERASI KESEHATAN MENTAL DI DESA BANARAN Yuliasari, Hesty; Nirmalasari, Novita; Fatimah, Malida; Pusvitasari, Putri
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), Vol 6 No 2 (Oktober 2025)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v6i2.3510

Abstract

One of the problems experienced by coastal communities in Banaran Village is limited access to education, health care, and public services, which impact the dynamics and well-being of life. The limited access to health care, particularly mental health, significantly impacts the community's quality of life. This is especially true in villages far from the city and experiencing economic instability. Individuals with a quality of life are better able to manage themselves and the problems they face. Therefore, knowledge about mental health is needed so that coastal communities have the same knowledge as other communities. Coastal communities are a vulnerable group due to a lack of mental health literacy. Therefore, mental health literacy is one solution to improving the quality of life of coastal communities. The goal of this activity is to improve the quality of life of coastal communities through Mental Health Literacy. The method used is training that includes education and role-play through self-assessment. The results showed a difference in participants' understanding and skills after being provided with education and role-play on mental health literacy. This increase in cognitive skills allows individuals to think clearly and identify alternative solutions to their problems, thus encouraging them to seek the most effective solutions to avoid conditions that cause mental disorders. Mental health literacy is an alternative solution to problems that can improve the community's quality of life.
Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Kecenderungan Perilaku Self Harm Pada Remaja Di Yogyakarta Hapsari, Mayang Triamirta; Yuliasari, Hesty
Journal of Psychology and Social Sciences Vol. 3 No. 3 (2025): Journal of Psychology and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jpss.v3i3.1240

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap perilaku self harm pada remaja Yogyakarta. Menggunakan metode kuantitatif survei dengan purposive sampling, diperoleh 144 remaja usia 11–18 tahun sebagai sampel. Instrumen berupa skala kontrol diri (Averill, 1973) dan skala self harm (Walsh, 2006) berbasis Likert. Data terdistribusi normal (sig. 0,200) dan linear (sig. 0,661). Analisis regresi linear sederhana menunjukkan pengaruh signifikan kontrol diri terhadap self harm (sig. 0,000; R² = 0,093). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu kontrol diri berpengaruh terhadap kecenderungan perilaku self harm pada remaja di Yogyakarta.
PENDAMPINGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI EMPATIK DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN PADA KADER POSYANDU DI DUSUN KLIDON Pusvitasari, Putri; Ferianto, Ferianto; Yulaikha, Lily; Yuliasari, Hesty; Fadillah, Fadillah; Suwito, Amelia Pingky Nadia Tita
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 9 No 2 (2025): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v9i2.6581

Abstract

Kader Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat masih mengalami keterbatasan dalam keterampilan komunikasi empatik, yang berpengaruh pada kualitas interaksi dengan ibu dan balita. Komunikasi yang tidak empatik dapat menurunkan efektivitas penyuluhan kesehatan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Posyandu. Oleh karena itu, pendampingan komunikasi empatik menjadi solusi strategis untuk meningkatkan mutu layanan dan membangun hubungan yang lebih positif antara kader dan warga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi empatik kader Posyandu guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Dusun Klidon, Kalurahan Sukoharjo, Sleman. Melalui metode ceramah, diskusi, dan simulasi, pendampingan ini berhasil meningkatkan pemahaman kader tentang pentingnya komunikasi yang suportif dan humanistik dalam interaksi dengan masyarakat. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan dan sikap kader. Evaluasi masyarakat pasca kegiatan juga menunjukkan peningkatan kenyamanan dan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Program ini terbukti efektif dan dapat direkomendasikan sebagai model pendampingan kader Posyandu berbasis komunitas.
Sosialisasi Literasi Keuangan Dan Pelatihan Analisis Fundamental Saham Pada Karyawan Umkm Kota Yogyakarta Sumayyah; Yuliasari, Hesty; Handayani, Mega
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian ini ialah memberikan pengetahuan tentang literasi keuangan dan pengenalan berbagai macam instrument Investasi, manfaat Investasi serta menganalisis fundamental saham pada karyawan UMKM di Yogyakarta. Selain itu, dari hasil pengabdian ini diharapkan mampu menekan perilaku konsumtif dan mendorong para peserta PKM untuk membeli aset produktif seperti aset dari instrument Investasi. Metode pelaksanaan dengan sosialisasi ceramah dan simulasi/praktik sehingga adanya interaksi antara narasumber dengan peserta pengabdian. Hasil pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran diri mengenai literasi keuangan dan Investasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan skor pada posttest dibandingkan pada saat pretest. Kegiatan pengabdian ini juga diharapkan dapat membantu karyawan/Masyarakat dalam memanajemenkan keuangannya dan melakukan Investasi dengan cara yang aman, tepat dan menguntungkan dimasa yang akan datang, agar terhindar dari kesulitan keuangan dan menekan perilaku hidup konsumtif.
STRATEGI REGULASI EMOSI DAN RESILIENSI PADA IBU YANG MENDAMPINGI ANAK STUDY FROM HOME (SFH) DI MASA PANDEMI COVID-19 Pusvitasari, Putri; Yuliasari, Hesty
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v4i2.5844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris hubungan antara strategi regulasi emosi terhadap resiliensi pada Ibu yang sedang mendampingi anak Study from Home (SFH) di masa pandemi Covid-19.  Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya perbedaan tingkat resiliensi Ibu yang mendampingi anak SFH ditinjau dari strategi regulasi emosi yang dimiliki. Alat ukur yang digunakan adalah skala strategi regulasi emosi sejumlah 10 aitem yang mengacu pada teori Gross (2002) dengan dua dimensi, yaitu Suppression dan Cognitive Reappraisal. Kemudian skala yang kedua adalah skala resiliensi sebanyak 47 aitem yang mengacu pada aspek resiliensi dari teori Reivich & Shatte (2002) dengan tujuh dimensi, yaitu : emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self efficacy, dan reaching out. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan dari penelitian. Partisipan dalam penelitian ini adalah Ibu yang sedang mendampingi anak belajar dari rumah (Study from Home) di masa pandemi Covid-19, baik itu Ibu yang bekerja maupun yang Ibu yang tidak bekerja atau Ibu Rumah Tangga. Berdasarkan analisis One Way Anova, hasilnya menunjukkan bahwa adanya perbedaan tingkat resiliensi ditinjau dari strategi regulasi emosi yang dimiliki oleh ibu yang mendampingi anak SFH dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 (p < 0,05) dengan nilai F hitung 7,349.
Pelatihan Resiliensi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Pada Remaja di Panti Asuhan Yuliasari, Hesty; Nirmalasari, Novita
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 1 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY MARCH
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i1.208

Abstract

Kesejahteraan seseorang khususnya remaja dapat dipengaruhi oleh suatu kondisi yang berasal dari lingkungan. Adanya kesejahteraan remaja dapat terukur dari kesejahteraan psikologis yang dimilikinya. remaja mampu mencapai tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi serta mampu mewujudkan. Remaja yang mampu menghadapi permasalahan yang terjadi di dalam hidupnya dapat dikategorikan sebagai remaja yang memiliki resiliensi baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan resiliensi untuk meningkatkan kesejahteraan psikologi pada remaja di panti asuhan. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimental dengan one group pretest-postest design. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kesejahteraan psikologis remaja panti asuhan setelah diberikan pelatihan resiliensi dengan nilai t=1,321, sig 0,001 (p0,01). Ada peningkatan skor kesejahteraan psikologis setelah diberikan pelatihan resliensi, yang menunjukkn bahwa remaja panti asuhan semakin mampu menerima diri sendiri, memiliki tujuan hidup, memiliki hubungan positif dengan orang lain, mencapai pertumbuhan pribadi, kemandirian dan mampu menguasai lingkungan dengan kapasitas dirinya, sehingga lebih mudah untuk menerima kondisinya saat ini untuk menjalani kehidupannya di masa depan.