Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), dengan gejala batuk yang disertai nafas sesak atau nafas cepat. Pneumonia merupakan peradangan atau infeksi pada bronkiolus dan alveolus di paru-paru yang sering terjadi pada masa bayi dan anak-anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan pneumonia pada anak balita. Metode, Penelitan ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pataruman 3 Kota Banjar Jawa Barat pada bulan April - Mei 2019. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan secara kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilengkapi dengan kualitatif. Jumlah sampel sebanyak 101 responden, dengan informan sebanyak 3 informan. Teknik analisis data meliputi analisis univariat,uji chi square, dan uji regresi logistik berganda. Hasil, penelitian didapatkan Ada hubungan yang signifikan antara umur balita (p- value 0,003), berat badan lahir (p-value 0,024), status imunisasi (p-value 0,001), pemberian ASI (0,002), riwayat ISPA (p-value 0,000), pendidikan Ibu (p-value 0,004), kebiasaan membakar sampah (p-value 0,009), kepadatan hunian (p-value 0,000), pemberian MPASI (p-value 0,009), usia pemberian ASI (p- value 0,000), frekuensi pemberian MPASI (p-value 0,019) dan cara pemberian MPASI (p-value 0,000) dengan kejadian pneumonia pada anak Balita di Puskesmas Pataruman III Kota Banjar. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita adalah Pemberian Makanan Pendamping ASI dengan nalai Exp (B) 10,782 artinya Pemberian Makanan Pendamping ASI memiliki peluang 10,782 kali untuk menyebabkan terjadinya pneumonia pada balita. Kesimpulan, Pemberian makanan pendamping ASI merupakan variabel dominan menyebabkan terjadinya pneumonia pada balita Wilayah Kerja Puskesmas Pataruman 3 Kota Banjar dengan memiliki peluang 10,782 kali. Saran, bagi pihak puskesmas dan keluarga balita diharapkan untuk lebih memperhatikan faktorlingkungan rumah lebih sehat seperti kepadatan hunian, pemberian ASI Eksklusif dan pemberian MPASI agar anak tidak dengan mudah menderita pneumonia.