Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perkembangan You Tube Sebagai Sumber Informasi Maesurah, Sitti
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7580

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan You Tube sebagai media sosial yang menyajikan informasi. Melihat saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memeroleh informaasi. Sebagaimana diketahui bahwa informasi kini menjadi kebutuhan pokok masyarakat sesuai dengan kepentingan dan kebutuhannya. Tulisan ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan sajian deskriptif. Library research digunakan sebagai langkah mengkaji data-data yang diambil melalui You Tube sebagai sumber data primer dan juga literatur-literatur terkait yang memiliki kaitan dengan tulisan ini sebagai data sekunder. Data yang telah dikumpul kemudian dianalisis dengan melihat nilai-nilai informasi yang terkandung dalam saluran You Tube. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perlu pendekatan keterampilan dalam penggunaan You Tube sebagai sumber informasi agar masyarakat mampu mendapatkan informasi yang faktual. Bukan hanya itu saja, masyarakat juga perlu keterampilan dalam pemahaman informasi sehingga tidak salah kaprah dalam melakukan tidakan. Dapat diakui bahwa sebagian pemilik saluran You Tube telah memiliki kemampuan menjadi komunikator, hanya saja masalah lain adalah khalayak yang memeroleh informasi belum sepenuhnya dapat menjadi komunikan yang baik. Selain sebagai sumber informasi yang beragam, beberapa saluran You Tube juga menjadi sumber informasi yang tidak memiliki kapasitas dalam menyamapaikan informasi. Hal tersebut dikarenakan adanya kebebasan dalam mengunggah potongan video yang disatukan meskipun bukan merupakan hasil rekaman asli pemilik saluran You Tube. Masyarakat perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi informasi dari You Tube karena tidak semuanya memiliki kapasitas dan kredibilitas dalam menyampaikan informasi. Tidak semuanya dapat dipertanggungawabkan sehingga berdampak pada informasi yang menyesatkan dan menimbulkan konflik.
URGENSI FILTERING DALAM MENANGGULANGI PENYEBARAN BERITA HOAKS Nur Marwah; Nur Lia; Sitti Maesurah
Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan Vol 6, No 2 (2020): AL-DIN: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Publisher : fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajdsk.v6i2.1180

Abstract

Pola pikir manusia terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kemajuan tersebut semakin menunjukkan perkembangan zaman dari masa ke masa. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, semakin membuat manusia lebih mudah dalam mengirim dan menerima informasi. Peneltian ini bertujuan untuk mengkaji konsep filtering terhadap penyebaran berita hoaks yang banyak tersebar di media massa, terutama di media online dan juga media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menguraikan data-data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan yang ditawarkan media massa membuat khalayak mengakses informasi yang ditawarkan media massa. Para pengguna media sosial juga harus menerapkan sistem filtering informasi dengan literasi media sehingga dapat mengklasifikan kebenaran sebuah informasi yang diterima. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat menjadi bagian dari kontrol penyebaran berita hoaks sesuai dengan hukum yang berlaku.Kata Kunci: Filtering; Hoaks; Media Massa; Media Online; Khlayak.
ANALISIS IKLAN SYNOPSIS IKLAN TOKOPEDIA VERSI “PASRAH” 2015 Sitti Maesurah
Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan Vol 5, No 2 (2019): AL-DIN: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Publisher : fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.644 KB) | DOI: 10.35673/ajdsk.v5i2.590

Abstract

AbstractAdvertising is one of the most important things in supporting the success of the goods or services offered to the public. Television advertisements are one of the advertisements that are often seen by the public because of the excess audio visual effects. In modern society, there are hardly any people who are not preoccupied with advertising activities. This can help us to realize and understand how important it is to have an institution or institution that integrates all the components and mechanics involved in advertising. Because, advertising is used by everyone, not only by the users of consumer goods, but in essence related to the mass information system in the political, economic, social, cultural and technological fields. Each other interacts using the information system referred to and spread all the problems associated with the system, including religious issues. From this description, what synopsis of Tokopedia "Resign" ads will be explored. This research shows that Tokopedia advertisement is considered not effective enough to convey a message even though this advertisement is quite entertaining for some people. But the message conveyed was blurred because so many meanings could be created from the short 30 second ad. But at least this advertisement can still fulfill the function as brand awareness. Keywords: Advertising, Synopsis, Marketing, Marketing Communication.
STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN PEMAHAMAN SISWA TPQ ATAS PELAFALAN MAKHORIJUL HURUF DAN ILMU TAJWID DI DESA BAURENO, JATIREJO, MOJOKERTO Fatiya Nurul Laily; Sitti Maesurah
Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan Vol 7, No 2 (2021): AL-DIN: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Publisher : fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajdsk.v7i2.2365

Abstract

Ritual Communication of “Massawa Tradition” in Turu Cinnae Village, Lamuru District, Bone Regency Azdar, Afriyanti; Fatimah, Fatimah; Maesurah, Sitti
Palakka : Media and Islamic Communication Vol. 5 No. 2 (2024): Media and Islamic Communication
Publisher : State Islamic Institute of Bone, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/palakka.v5i2.7113

Abstract

This study discusses the communication of the massawa tradition ritual in Turu Cinnae Village, Lamuru District, Bone Regency, which aims to analyze the public perception of the massawa tradition in Turu Cinnae Village, Lamuru District, Bone Regency and to find out the communication process of the massawa tradition ritual in Turu Cinnae Village, Lamuru District, Bone Regency. This study uses a qualitative descriptive research type with a communication science and sociology approach. The results of this study indicate that, first,The Massawa tradition was carried out starting from the community's anxiety when hit by the dry season so that the traditional elders took the initiative to find a way for rain to fall immediately and the community could resume their agricultural activities. Massawa is carried out as a sign of gratitude for the agricultural products obtained each year, and the purpose of carrying out the Massawa tradition is to ward off disasters and passappo wanua which is carried out before returning to farming on agricultural land. Second,The ritual communication of the massawa tradition carried out in Turu Cinnae Village, Lamuru District, Bone Regency begins with the stages of tudang sipulung, mattanra esso, and matteppang paddumpu. The process of ritual communication of the massawa tradition is divided into three places, namely in the bola battoa, the sanro wanua house, and the residents' houses. In the ritual process, there are several tools and equipment that contain meaning such as incense, frankincense, bananas, betel leaves, rice, young coconut, eggs, and water.
Toleransi dan Kearifan Lokal Suku Bugis di Perantauan: Studi Kasus di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur Maesurah, Sitti; Klau, Stanis
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 25, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v25i1.5741

Abstract

This research aims to understand the role of local wisdom and religious moderation in creating social harmony among the Bugis community who live in Malaka Regency, East Nusa Tenggara. This research uses a qualitative approach, because it is in accordance with the research objectives which are to explore and understand the experiences and perspectives of research subjects in the context of social and cultural life. Research data collection was carried out through interviews and direct observation in the field. The results of this research found that: (1) the local wisdom of the Bugis tribe, especially the concept of siri' na pacce, is the main basis for maintaining self-respect and social solidarity; (2) the Bugis community in Malacca Regency shows a strong attitude of religious moderation, where they are able to carry out religious teachings while still respecting and appreciating the differences in religious beliefs around them; and (3) the Bugis community plays an active role in creating and maintaining social harmony in Malacca Regency through involvement in social, economic and religious activities.
Strategi Komunikasi Antarbudaya Pasangan Suami Istri Kawin Campur Eropa - Indonesia Di Kota Makassar Maesurah, Sitti
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/qodiri.2022.19.3.660-670

Abstract

Mixed marriages are a result of intercultural interaction. This sacred process not only binds two individuals but also brings together two very different cultures. Therefore, an effective intercultural adaptation is needed as an effort to understand life partners, so that misunderstandings that lead to disharmony and conflicts can be avoided. This study is to analyze the intercultural adaptation process carried out by the wife who is an Indonesian citizen and the husband who comes from various countries in the Continent of Europe who are involved in mixed marriages in Makassar City. This research uses descriptive qualitative method with a case study approach. The results showed that there were four stages of adaptation carried out by mixed European-Indonesian married couples. In addition, it was found that intercultural adaptation plays a major role in maintaining the harmony of mixed marriages. Keywords: Intercultural Adaptation, Married Couples, Mixed Marriage
Homo Digital Fenomena Anomali Komunikasi Di Era Revoluasi Informasi Maesurah, Sitti; Hafied Cangara; Hasrullah
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/qodiri.2022.19.3.686-700

Abstract

Homo Digital merupakan subjek yang unik. Dalam kondisi yang serba mudah dan praktis dalam berkomunikasi di era digital probadi homo digital dihadapkan pada pilihan eksentrik yang disebut anomali komunikasi. Penerapan komunikasi digital, khususnya dalam politik dan demokrasi, tidak menghasilkan kondisi seperti dibayangkan, sehingga sulit untuk tidak bersikap skeptis terhadapnya. Dewasa ini manusia dikacaukan dengan satu fenomena baru, yaitu kontes hoaks. Manusia komunikasi modern atau homo digital memanfaatkan kecanggihan alat komunikasi modern untuk mencari pembenaran bukan kebenaran. Kotens hoaks merebak secara meluas tidak hanya dalam satu negara tapi mendunia sehingga bisa disebut pandemi hoaks yang telah meracuni seantero manusia jagat raya ini. Negara hukum berdiri tegak dan kelihatannya kokoh, tetapi perubahan yang sangat cepat sedang menggerogoti De mortalis ini dari dalam. Tidak ada darah yang tumpah, tak ada bau mesin. Yang terjadi adalah suatu pandemi hoaks dengan plintiran kebencian yang memicu konflik horizontal. Demagogi rasis dan orasi kebencian kepada agama lain, suku lain, etnis lain seperti selama Pemilu Presiden 2019, dilolongkan kencang-kencang dari revolusi digital yang hanya kelihatannya senyap itu. Dari klik pada gawai dipiculah kekacauan baru, digital state of nature. Kata Kunci: Homo Digital Fenomena Anomali Komunikasi
IBU BEKERJA DAN DIGITAL PARENTING: STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM POLA ASUH ANAK DI ERA DIGITAL Nurdiantara, Robby Rachman; Maesurah, Sitti
AN-NISA Vol. 18 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/an.v18i1.9992

Abstract

Artikel ini mengkaji strategi komunikasi interpersonal yang dijalankan oleh ibu bekerja, khususnya dosen perempuan, dalam mengelola pengasuhan anak di tengah tantangan era digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, studi ini mengeksplorasi pola komunikasi, bentuk interaksi, serta tantangan dan solusi yang dihadapi oleh ibu dalam praktik digital parenting. Temuan menunjukkan bahwa pola komunikasi interpersonal yakni afektif, informatif, dan dialogis, dijalankan secara adaptif melalui medium digital dan tatap muka, disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak. Di sisi lain, keterbatasan waktu, kekhawatiran terhadap paparan konten negatif, serta peran pengasuh yang tidak selalu sejalan menjadi tantangan utama. Penelitian ini menawarkan kontribusi teoretis dalam penguatan literatur komunikasi keluarga dan parenting digital, serta memberikan rekomendasi praktis bagi ibu bekerja dalam menjalankan peran ganda. Artikel ini relevan bagi bidang kajian komunikasi interpersonal, gender dan keluarga, serta studi media digital dan anak.