Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENTIAL MARINE-DERIVED FUNGI ISOLATED FROM SPONGE IN PRODUCE NEW AND BENEFICIAL COMPOUNDS Tanod, Wendy Alexander; Muliadin, Muliadin; Adel, Yeldi S; Dewanto, Didit Kustantio
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.339 KB)

Abstract

Marine organisms are a source of natural products and produce compounds with a molecular structure that is unique and useful. Thousands of new compounds have biological activitity for anticancer, antiviral, and antimicrobial. This compounds isolated from various marine organism, including from marine-derived fungi. Investigation of chemical compounds from marine-derived fungi isolated from sponge has increased steadily, indicating the important role of marine-derived fungi in the discovery of drug compounds. The sponge has produced various kinds of fungi, which have reported to provide a variety of pharmacologically active metabolites and structurally diverse. Study literature showed that many fungal genera isolated from the marine sponge dominated the genus Acremonium, Aspergillus, Penicillium, Phoma, and Fusarium. The high proportion of genera and new compounds showed that the fungi isolated from the sponge could develop.
IDENTIFIKASI POPULASI BULU BABI DI TELUK PALU Aristawati, Anita Treisya; Renol, Renol; Finarti, Finarti; Akbar, Mohamad; Salanggon, Alismi M; Syahril, Mohamad; Wahyudi, Deddy; Adel, Yeldi S
Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan Vol 2 No 2 (2022): OCTOBER
Publisher : Fisheries Science Study Program, Faculty of Science and Technology, Muhammadiyah University of Sidenreng Rappang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jikan.v2i2.726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas perairan fisika dan kimia mengkaji biodiversitas bulu babi di perairan Teluk Palu; serta mengkaji distribusi bulu babi di perairan Teluk Palu. Metode penentuan populasi bulu babi menggunakan Line Transect. Pengamatan yang dilakukan dilokasi penelitian terdiri dari Diadema savignyi, Diadema setosom dan Echinothrix calamaris. Hasil perhitungan kelimpahan yang paling tinggi pada D. setosom 74%, D. savignyi 21%, dan terendah E. calamaris 5%. Dibandingkan dengan tahun 2018, jumlah individu bulu babi yang ditemukan pada tahun 2020 mengalami penurunan. Hal ini diduga disebabkan oleh bencana tsunami yang terjadi pada tahun 2018, sehingga diindikasikan ekosistem habitat bulu babi di perairan Kadongo belum pulih seperti keadaan sebelum tsunami. Indeks keanekaragaman spesies setelah dilakukan perhitungan yaitu D. savignyi dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 0,32803, D. setosom sebesar 0,22502 serta E. calamaris dengan nilai indeks keanekaragaman 0,15497. Jika ditotalkan, indeks keanekaragaman berdasarkan jenis diperoleh nilai 0,70802; bulu babi pada lokasi penelitian masuk pada kategori rendah. Hasil perhitungan indeks keseragaman adalah 0,40500; menunjukkan sebaran individu antar jenis cukup seragam. Perhitungan hasil indeks dominasi diamati pada lokasi penelitian yakni D. savignyi sebesar C = 0,04432, spesies D. setosom sebesar C = 0,54294, serta spesies E. calamaris sebesar C = 0,00277. Hasil perhitungan menunjukkan untuk spesies D. setosom mendominasi pada lokasi pengamatan.