ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cadangan kerugian penurunan nilai terhadap nilai perusahaan pada subsektor perbankan. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi peran moderasi kepemilikan institusional dalam hubungan antara CKPN dan nilai perusahaan. Data penelitian diperoleh dari laporan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar pada bursa efek Indonesia. Dengan menggunakan metode purposive sampling, penelitian ini mencakup 123 observasi sebagai sampelnya. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda pada data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CKPN berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun, kepemilikan institusional sebagai variabel moderator tidak memperkuat hubungan positif antara CKPN dan nilai perusahaan. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi literatur akademis tentang akuntansi keuangan, khususnya mengenai penerapan PSAK 71 tentang CKPN dan tanggapan investor di Indonesia. Selanjutnya, temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga bagi OJK dalam merumuskan kebijakan keuangan di pasar modal, memastikan penerapan standar akuntansi keuangan yang tepat, dan memberikan dampak positif terhadap operasional perbankan di Indonesia.ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of impairment loss reserves on firm value in the banking subsector. In addition, this study explores the moderating role of institutional ownership in the relationship between CKPN and firm value. The research data were obtained from the annual reports of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Using a purposive sampling method, this study included 123 observations as its sample. Data testing was conducted using multiple regression analysis on panel data. The results of the study indicate that CKPN has a positive effect on firm value. However, institutional ownership as a moderator variable does not strengthen the positive relationship between CKPN and firm value. This study contributes to the academic literature on financial accounting, especially regarding implementing PSAK 71 on CKPN and investor responses in Indonesia. Furthermore, these findings are expected to be valuable input for OJK in formulating financial policies in the capital market, ensuring the implementation of appropriate financial accounting standards, and providing a positive impact on banking operations in Indonesia.