Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGELOLAAN WISATA BUDAYA PERMANDIAN AIR TERJUN BANTIMURUNG’NA GALLANG KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN Siryayasa, I Nyoman
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.953 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v15i1.13405

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas masalah tentang pemanfaatan alam wisata Permandian Air Terjun Bantimurung,Na Gallang agar dapat menarik perhatian pengunjung datang ke permandian tersebut, serta adanya upaya pihak pemerintah dalam pengelolaan obyek wisata tersebut termasuk memasarkan dan mempromosikan. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, penelitian ini menemukan berbagai fakta yang dapat diintepretasikan dalam bentuk tabel yang bermanfaat untuk menjawab segala bentuk permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberadaan Wisata Permandian Air Terjun Bantimurung’Na Gallang dengan berbagai bentuk potensi yang dimilki memberi peluang yang besar untuk di kunjungi, , peluang ini dapat terlaksana dengan baik jika pihak pemerintah daerah dan masyarakat bersinergi melakukan upaya pembenahan dalam bentuk pengelolaannya, disamping itu pemasaran dan promosi sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengenal lebih dekat Permandian Air Terjun Bantimurung’Na Gallang yang jaraknya + 25 km dari Kota Malino Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan.
Application of the Pentahelix Model in Increasing Tourist Visits to the Tempe Lake Festival in Wajo Regency Siryayasa, I Nyoman; Nur Farah Fajriaty Muchlis; Ernawati Ab; Isma, Andika
Jurnal Informasi dan Teknologi 2024, Vol. 6, No. 3
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60083/jidt.v6i3.588

Abstract

This study aims to evaluate the efforts of the Tempe Lake Festival organizers in increasing tourist visits in Wajo Regency through the application of the Pentahelix model. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and literature study. The results showed that collaborative involvement between the government, academics, media, businesses, and the community proved effective in attracting tourists and promoting local cultural wealth. The Pentahelix model made a significant contribution by strengthening the network of cooperation and synergy between various related parties, thus increasing the overall attractiveness of the festival. Although the festival faced challenges in the form of weather changes that impacted accessibility and event implementation, it is recommended that organizers strengthen infrastructure and add activities that are not dependent on weather conditions. This research is expected to be an important reference in the development of collaboration-based tourism strategies and contribute to the literature related to the Tempe Lake Festival case study as a model of Pentahelix implementation in the tourism industry.
Influencer: Sumber Daya Promosi yang Ramah Wisatawan Milenial Siryayasa, I Nyoman; Sudarmi, Sudarmi; Ridwan, Masri; Salim, Muhammad Arfin Muhammad; Rahmayanti, Firda
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 9 No 1 (2024): Volume 9 Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v9i1.1797

Abstract

Research was carried out to understand the role of social media and Influencers on tourist interest in visiting Enrekang Regency. This research approach is quantitative-descriptive based on the philosophy of positivism. Data collection used research instruments; data analysis was quantitative-statistical. Probability sampling using simple random sampling technique to obtain samples. This research consisted of 60 respondents. The data presented shows that Influencers are parties who have a large number of followers and play an important role in promotion using social media such as Instagram, YouTube, Twitter and Facebook to promote tourist attractions. The research results prove that there is a significant relationship between social media and interest in visiting and being able to explain variables with an influence of 74% and the Influencer variable of 81%. Millennial tourists are most interested in visiting Enrekang Regency as much as 20% with the main aim being tourist attractions that can provide experiences through sightseeing/panorama activities, photography, mini restaurants, camping grounds, creative art, pine forests, game rides. Real collaboration is needed between the relevant government, tourist attraction managers, influencers and millennial tourists to create Enrekang as a tourist destination. 
Pelabuhan, Perdagangan dan Ekonomi: Makassar dalam Kurun Niaga di Asia Tenggara Siryayasa, I Nyoman; Yasin, M. Syahrul
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v3i2.2120

Abstract

Artikel ini memfokuskan pada kegiatan perdagangan dan pelayaran orang-orang Asia Tenggara di Makassar. Makassar adalah salah satu kota pelabuhan yang jadikan sebagai pusat perdagangan maritim di kawasan timur Indonesia yang telah berkembang menjadi zona perdagangan di abad ke-14. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan perdagangan antar pulau sudah mulai sejak beberapa abad sebelumnya. Artikel ini membahas tentang kegiatan perdagangan dan pelayaran yang dilakukan oleh orang-orang Asia Tenggara dalam tatanan perubahan kondisi sosial-ekonomi dalam masyarakat pelaut orang-orang Asia Tenggara di Makasssar. Penelitian ini merupakan studi sejarah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan mencari referensi melalui buku dan ditelaah pustaka lainnya. Data yang didapatkan kemudian di olah sedemikian rupa dengan menggunakan metode sejarah yaitu herustik, kritik, interprestasi dan historiografi.