Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Senam Prolanis Terhadap Tekanan Darah Dan Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Riyan Mulfianda; Teuku Tahlil; Mulyadi Mulyadi
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume VI No.2 Juli-Desember 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.248 KB)

Abstract

Aspek kesehatan pada lansia masih menjadi perhatian pemerintah dalam mengelola program kesehatan. Melalui Program senam prolanis yang ditujukan untuk pengelolaan penyakit hipertensi dan DM pada lansia yang semakin tinggi di Aceh. Senam prolanis penting dilakukan secara teratur sebagai upaya pencegahan peningkatan tekanan darah dan Kadar Gula Darah (GDS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam prolanis terhadap tekanan darah dan GDS pada lansia di Puskesmas wilayah Kota Banda Aceh. Desain penelitian ini Deskriptif Eksploratif dengan pendekatan analisa data sekunder. Penelitian ini menggunakan tehnik Total Sampling yang mencakup seluruh lansia yang tergabung dalam klub senam prolanis yang berjumlah 283 responden yang ditergabung dari 10 Puskesmas Wilayah Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan bulan Juli dan Agustus Tahun 2018. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisa data menunjukkan tidak adanya pengaruh senam prolanis terhadap penurunan tekanan darah sistole (p-value:0.118), adanya pengaruh senam prolanis terhadap penurunan tekanan darah diastole (p-value:0.001), serta adanya pengaruh senam prolanis terhadap penurunan gula darah sewaktu (p-value:0.037). Diharapkan Puskesmas meningkatkan frekuensi senam prolanis dan memberikan edukasi kesehatan melalui program kunjungan rumah (Home Care) pada kelompok lansia yang mengalami penyakit degenerative dalam memberikan upaya promotif dan preventif. Kata Kunci :  Senam Prolanis, Tekanan Darah, Gula Darah Sewaktu, Lansia  AbstractThe elderly health aspect is still the concern of government in managing health program. Pronalis gymnastics program aims to manage hypertension and Diabetes Mellitus because the increasing of blood pressure and blood sugar level of elderly was higher in Banda Aceh. The pronalis gymnastics should be done regularly, because as the indicator in the effort to prevent the increasing of blood pressure and blood sugar during levels aims to deal with degenerative problems in the elderly. This study aimed to find out the effect of Prolanis Gymnastics on blood pressure and blood sugar during levels in the elderly at Health Centres of Banda Aceh. Moreover, the research design of this study was Explorative Description with the secondary data analysis approach. The population and sample in this study used Total Sampling technique. That was all the elderly who joined the prolanis gymnastics club amounted to 283 respondents, which was taken from 10 Health Centres in Banda Aceh. The research data collection was conducted from July to August 2018. Moreover, the data analysis used Wilcoxon Signed Rank Test. The result showed that there was no effect of prolanis gymnastics in decreasing of systolic blood pressure (p-value:0.118), there was an effect of prolanis gymnastics towards the decreasing of diastole blood pressure (p-value:0.001), and there was an effect of prolanis gymnastics towards blood sugar during level (p-value: 0.037). It is expected that the Puskesmas will increase the frequency of prolanist gymnastics and provide health education through home visits programs in the group of elderly people who experience degenerative diseases in providing promotive and preventive efforts. Keywords :Prolanis Gymnastics, Blood Pressure, Blood Sugar During Levels, Elderly
Efektivitas Kartu Kuartet Berbasis Multimedia Terhadap Perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Berdasarkan Teori Health Promotion Model Fitriani Fadillah; Teuku Tahlil; Hermansyah Hermansyah
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.1 Januari-Juni 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah merupakan upaya memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar berperan aktif mewujudkan sekolah sehat. Banyak  metode dan media promosi kesehatan digunakan untuk meningkatkan PHBS di sekolah, salah satunya adalah kartu kuartet berbasis multimedia. Media penyuluhan kesehatan ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pengetahuan, sikap dan tindakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan skor nilai pengetahuan, sikap, tindakan dan perilaku sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan menggunakan kartu kuartet berbasis multimedia di SMP Negeri I Sidamanik Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperiment dengan desain one group pretest-posttest design pada 32 orang siswa SMP Negeri I Sidamanik kelas VIII sebanyak 8 kelas yang memiliki peringkat 1-4. Penelitian ini menggunakan alat ukut kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan data univariat dan bivariat dengan uji paired sample t-test dan Wilcoxon signed rank. Hasil penelitian didapatkan adanya perubahan perilaku (p=0.003) dengan pengetahuan (p = 0.002), sikap (p = 0.001) dan  tindakan (p = 0.000) sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan menggunakan kartu kuaret berbasis multimedia tentang PHBS di sekolah. Disimpulkan dalam penggunaan kartu kuartet berbasis multimedia efektif dalam merubah perilaku siswa tentang PHBS di sekolah. Kata kunci: PHBS tatanan sekolah, Perilaku, kartu kuartet, multimedia, Health Promotion Model  Abstract The Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) at school was mean empower students, teachers, and the people around school in order make an active role to create a healthy school. There is lot of method and health promotion media used to increase the CHLB at school, one of them is quartet card base on multimedia. The healthy information has a significant influence to increase the clean and healthy living behavior by knowledge, attitude, and practice. The aim of this research is to know the score difference,  knowledge value, attitude, action, before and after behavior healthy information of quartet card base of multimedia given at Junior High School 1 Sidamanik North Sumatra. This research used quasy eksperiment design with one group pretest-posttest design in 32 students of Junior High School 1 Sidamanik, VII grade as many eight which procure 1-4 rank. This research used quesioer measure tool and observation sheet. Data analyze used  the univariant and bivariant data with paired sample t-test and Wilcoxon signed rank. The result of research existence established  behavior changes (p=0.003) by knowledge (p = 0.002), attitude (p = 0.001) and action (p = 0.000) before and after behavior healthy information of quartet card base on multimedia given about CHLB at school. The conclusion in using a of quartet card base of multimedia is effective to change the students behavior about CHLB at school.  Key words: CHLB the order of school, Behavior, quartet card, multimedia, Health Promotion  Model
Pengalaman Pasien Post- Stroke Dalam Menjalani Terapi Pijat Alternatif di Kota Lhokseumawe Luqman Luqman; Teuku Tahlil; Mudatsir Mudatsir
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.1 Januari-Juni 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.636 KB)

Abstract

AbstrakPijat termasuk ke dalam klasifikasi terapi alternatif yang dikeluarkan oleh National Center For Complementary and Alternatif Medicine (NCCAM) yaitu dalam area sistem pengobatan metode manipulatif tubuh. Pemilihan terapi pijat alternatif bagi seorang pasien diyakini memiliki alasan yang unik dan berbeda-beda dalam pengambilan keputusan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam pengalaman pasien post stroke dalam menjalani terapi pijat alternatif di Kota Lhokseumawe. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif dilakukan dengan wawancara mendalam pada 10 orang partisipan yang didapatkan dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini menemukan empat thema utama yaitu alasan partisipan menjalani terapi pijat alternatif, manfaat terapi pijat alternatif, harapan dalam menjalani terapi pijat alternatif dan persepsi terhadap pengobatan stroke selain pijat alternatif. Diharapkan kepada perawat dapat lebih memahami tentang terapi alternatif pijat dan dapat menjalankan sesuai dengan peran perawat yaitu sebagai care provider, conselor, educator, dan advocator dalam pengembangan cabang ilmu complementary alternative medicine (CAM)Kata Kunci: pengalaman, stroke, terapi pijat alternatif. AbstractMassage is one of alternative therapies which is classified into a body manipulative method treatment system by the National Massage Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM). The Selection of alternative massage therapies for a patient is based on unique as well as various decision making process on medical treatment. The purpose of this study is to explore in depth some experiences of post stroke patient in undergoing alternative massage therapies in Lhokseumawe City. This study is a qualitative study with descriptive phenomenology approach through in-depth interviews toward ten participants from a purposive sampling. The study finds that there are four major themes of alternative massage therapies, including reasons of undergoing alternative massage therapies, benefits of alternative massage therapies, expectations in undergoing alternative massage therapies, and perceptions on other stroke treatment besides alternative massage therapies. This study may provide nurses deeper understanding on alternative massage therapies and enable them to perform their roles as care provider, counsellor, educator, and advocator in developing complementary alternative medicine (CAM).  Key Words : experience, stroke, massage therapy alternative.
Analisis Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Novi Afrianti; mudatsir Mudatsir; Teuku Tahlil
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.2 Juli-Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.24 KB)

Abstract

Abstrak Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) merupakan  salah satu program pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk remaja di puskesmas, untuk mewujudkan "remaja sehat". Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas. Jenis penelitian mixed Method (kuantitatif dan kualitatif) dengan subjek penelitian petugas PKPR di Puskesmas Kota Banda Aceh. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan wawancara mendalam. Pengolahan dan analisis data menggunakan matriks rekapitulasi dan analisis isi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Puskesmas dalam pelaksanaan PKPR di Puskesmas kota Banda Aceh berada pada kategori minimal, dari lima standar nasional PKPR, standar jejaring dan manajemen kesehatan merupakan standar yang memiliki pencapaian terendah (minimal). Keberhasilan implementasi PKPR pada Puskesmas dengan kategori Paripurna dilatar belakangi oleh adanya kemauan dan kemampuan petugas PKPR dalam menjalankan program dengan niat membantu mengatasi permasalahan pada remaja. Diharapkan kepada pihak terkait agar lebih serius dan aktif dalam melaksanakan program PKPR dengan melakukan supervisi serta monitoring dan evaluasi terhadap program PKPR secara rutin dan berkesinambungan serta dapat mengalokasikan dana khusus untuk mendukung segala kegiatan yang ada dalam program PKPR.Kata kunci: Analisis Implementasi Program, Pelayanan Kesehatan, Peduli, Remaja AbstractAdolescent health care service  is intended to teenagers in public health center. It is expected to provide plenary services to teenagers to create  “healthy adolescents”. The objective of the study is to analyze the Implementation of Adolescent Health Care Service Program at  Public Health Centre in Banda Aceh. The study used mixed method desain (Quantitative and Qualitative) with the subject of research comprised officers of PKPR at Health Center in Banda Aceh.  Data were collected by using questionnaires and indepth interviews technique. Processing and data analysis used recapitulation matrix and content analysis technique.  The results show that the ability of public health center in the implementation of adolescent health care service program still in the category  of minimal or only 1 of 11 public health center  reaching the plenary category. From five national of standards, networking standard and health management standard has the lowest achievement (minimum).  The successful implementation of adolescent health care service program with the Plenary category is motivated by the willingness and ability of officers in running the program with the intention to help overcome the problems in adolescents.   It is expected that the City Health Office of Banda Aceh can be more serious and active in the implementation regularly and continuously supervise, monitor the evaluation of program, and can allocate special fund to support all activities in adolescent health care service program.Key Words: Program Implementation Analysis, Health Service, Care, Adolescent 
Analisis Penyalahgunaan Napza Dengan Pendekatan Health Belief Model Nurjanisah Nurjanisah; Teuku Tahlil; Kartini Hasballah
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.1 Januari-Juni 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.183 KB)

Abstract

AbstrakMasalah penggunaan Napza merupakan salah satu kontributor utama terhadap beban penyakit global yang berupa disabilitas dan mortalitas. Berbagai alasan yang menyebabkan seseorang melakukan penyalahgunaan Napza diantaranya sosial ekonomi, stresor , efek obat; relaks, peningkatan aktifitas, dan penghilangan mod depresi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi untuk mengeksplorasi persepsi penyalahguna Napza berdasarkan pendekatan Health Belief Model. Populasi dalam penelitian ini adalah residen dari tempat rehabilitasi ketergantungan obat yang ada di Kota Banda. Sampel terdiri atas 21 partisipan yang direkrut dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik Fokus Group Discussion (FGD), mengeksplorasi persepsi penyalahguna Napza yang terdiri dari persepsi resiko, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, tindakan, dan keyakinan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi resiko; resiko penyalahgunaan Napza berdampak pada fisik, psikis, sosial, spiritual dan prilaku kriminal. Persepsi keparahan; tingkat keparahan yang paling dominan mengalami halusinasi, perilaku paranoid, depresi, dan emosi tidak stabil. Persepsi manfaat program rehab; mendapatkan informasi, motivasi, kegiatan positif, komitmen berhenti menggunakan Napza. Persepsi hambatan; hambatan untuk berhenti dipengaruhi oleh lingkungan terutama teman. Tindakan; mengikuti program rehab dan didukung oleh keluarga. Keyakinan diri ; tidak semua partisipan menunjukkan keyakinan diri yang kuat untuk berhenti menggunakan Napza.Kata Kunci: Penyalahgunaan  Napza,  Rehabilitasi,  Health Belief Model. AbstractDrug abuses are one of main contribution on global diseases burden in the form of disability and mortality. Various reasons  of why somebody using drug found. Some of them are economic social factor, stress, drug effect, relaxation, activity increasing, and losing depression mode. this is a qualitative research with descriptive phenomenology method to explore drug abuse perception based on Health Belief Model Approach. Population in this research are resident of Yakita, Tabina, and Rumoh Harapan Aceh, sampling used is purposive sampling consist of 21 participants. Data collecting is used Focus Group Discussion (FGD) technic that explore perception of drug abuser which contains risk perception, severe perception, benefit perception, obstacle perception, action and self confident. The result show that Risk perception; the risk of drug abuses have affected on physic, psychic, social, spiritual and criminal behavior. Severe Perception; the most dominant effect of severe is hallucination suffering, paranoid behavior, depression, and unstable emotion. Benefit perception: rehabilitation program; getting information, motivation, positive activities, commitment of stopping using drug. Obstacle perception: the barrier of stoping using drug are surrounding influences, friends in particular. Action: participating in rehabilitation programs and supported by family. Self-confident: not all participant showed strong commitment to terminating using drug. Keywords: Drug Abuse, Rehabilitation, Health Belief Model.
Peningkatan Perilaku Diet DASH Pada Anggota Komunitas Usia Produktif Dengan Hipertensi Shafa Anandaputri Sigit; Teuku Tahlil; Asniar
Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/beujroh.v2i2.85

Abstract

Prevalensi hipertensi pada kelompok usia produktif cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Diet Dietary Approach To Stop Hypertension  (DASH) dapat digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi bagi individu dengan hipertensi. Studi kasus ini bertujuan mengkaji efek intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan kepatuhan terhadap diet DASH pada 11 pasien agregat usia produktif dengan hipertensi pada sebuah desa di Aceh Besar. Pengumpulan data dilakukan melalui pengkajian keperawatan komunitas yang mencakup wawancara dengan key person, observasi, dan survey. Berdasarkan diagnosa keperawatan, sebuah rencana asuhan keperawatan kemudian disusun, mencakup kegiatan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media lembar balik sebagai media untuk kegiatan penyuluhan kesehatan. Pre-test dan post-test menggunakan kuesioner dilakukan untuk keefektivan intervensi. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan perilaku diet DASH pasien sesudah intervensi dengan rata-rata peningkatan sebesar 38,5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dengan lembar balik pada usia produktif dengan hipertensi memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan perilaku diet DASH. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan dengan lembar balik dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif intervensi bagi pasien usia produktif dengan hipertensi.
Peningkatan Pengetahuan dan Skill Kader Kesehatan melalui Edukasi tentang Hipertensi dan Simulasi Terkait Teknik Komunikasi Efektif Devi Rahmayanti; Teuku Tahlil; Farah Diba
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.3070

Abstract

Salah satu faktor penyebab kurangnya rasa percaya diri kader dalam memberikan penyuluhan kesehatan saat Posbindu adalah belum optimalnya informasi atau pengetahuan yang dimiliki kader. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran efektivitas kegiatan penyuluhan teknik komunikasi dan penyuluhan tentang hipertensi pada kader Posyandu Lansia. Lima kader posyandu di desa terpilih dilibatkan dalam studi ini. Intervensi dilakukan dengan memberikan edukasi tentang hipertensi dan simulasi terkait teknik komunikasi efektif. Kegiatan dimulai dengan pre-test, kemudian pemberian edukasi terkait hipertensi, dan dilanjutkan dengan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan proporsi jumlah kader dalam kategori baik untuk tingkat pengetahuan tentang penyakit hipertensi (dari 40% menjadi 100%) dan kemampuan teknik komunikasi (dari 15% menjadi 75%) setelah intervensi dilakukan. Kesimpulan yang diperoleh adalah edukasi dan simulasi dapat meningkatkan pengetahun dan ketrampilan kader Posyandu Lansia. Diharapkan kepada pihak puskesmas dan terkait lainnya dapat mempertimbangkan penggunaan teknik pendidikan dalam upaya peningkatan pengetahuan dan skill kader kesehatan.