Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Santri Melalui Teknologi Yumina Bumina pada Budidaya Ikan di Dayah Raudhatul Qur’an Al-Aziziyah Dewi, Cut Dara; Ismarica , Ismarica Ismarica; Sari, Putri Meutia
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16326

Abstract

Pendahuluan: Santri di Dayah menghadapi keterbatasan finansial yang signifikan sehingga mempengaruhi akses mereka terhadap sumber daya pendidikan. Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas pelatihan penerapan Teknologi Yumina Bumina dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri dalam budidaya ikan. Metode: Edukasi dan praktik langsung yang diterapkan pada kelompok santri di Dayah Raudhatul Qur’an Al-Aziziyah. Hasil: Adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka tentang Teknologi Yumina Bumina dan keterampilan dalam budidaya ikan. Selain itu, partisipasi dalam pelatihan ini juga memberikan dampak positif pada pemahaman mereka tentang pentingnya teknologi modern dalam pengembangan sektor perikanan. Kesimpulan: Pelatihan ini berpotensi besar dalam memberdayakan santri untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam budidaya ikan dengan memanfaatkan teknologi inovatif sehingga peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian santri terwujud.
Penyuluhan Pangan Sehat Kepada Anak Yatim di Panti Asuhan Children Home Kinder Hut Indrapuri Aceh Besar Muhardina, Virna; Sari, Putri Meutia; Rahmiati, Tengku Mia; Lamona, Asmeri; Irmayadani
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 1 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i1.16083

Abstract

Penyuluhan pangan sehat diadakan di Panti Asuhan Children Home Kinder Hut, Indrapuri, Aceh Besar, dengan tujuan memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat kepada anak-anak yatim. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak mengenai asupan gizi seimbang, peran nutrisi dalam mendukung pertumbuhan dan kesehatan, serta cara memilih dan mengonsumsi makanan bergizi. Dalam penyuluhan ini, anak-anak diperkenalkan pada konsep dasar pangan sehat seperti makanan bergizi, pentingnya sayur, buah, protein, dan karbohidrat. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini meliputi presentasi interaktif, diskusi, dan sesi tanya jawab untuk mendorong keterlibatan langsung anak-anak. Selain itu kegiatan ini juga membagikan pangan sehat berupa mie ayam organik dan nugget tempe. Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, membantu anak-anak membentuk kebiasaan makan sehat yang akan mendukung kesehatan mereka di masa depan, dan meningkatkan kesadaran pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak.
Pembuatan Meuseukat Dengan Subtitusi Pasta Labu Kuning (Curcurbita moschata Durch) Zaidiyah, Zaidiyah; Muhardina, Virna; Hakim, Lukmanul; Rahmiati, Tengku Mia; Sari, Putri Meutia
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v6i1.9713

Abstract

Meuseukat adalah makanan khas Aceh yang menyerupai dodol. Biasanya, Meuseukat dibuat dari tepung terigu, namun dalam penelitian ini, pasta labu kuning digunakan sebagai pengganti sebagian tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan rasio tepung terigu dan pasta labu kuning (90:10%, 80:20%, 70:30%, 60:40%, 50:50%) terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap warna, tekstur, aroma, dan rasa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) nonfaktorial dengan lima taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan rasio tepung terigu dan pasta labu kuning berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, uji deskripsi warna, serta tingkat preferensi panelis terhadap rasa dan warna. Namun, pengaruhnya tidak signifikan terhadap preferensi panelis terhadap aroma, uji deskripsi rasa, dan tekstur Meuseukat. Meuseukat yang paling disukai oleh panelis adalah yang menggunakan perbandingan rasio tepung terigu dan pasta labu kuning 50:50%. 
Pengaruh Penambahan Pasta Biji Kluwih (Artocarpus communis) dan Lama Pemanggangan Terhadap Karakteristik dan Sensori Biskuit Muhardina, Virna; Sari, Putri Meutia; Rahmiati, Tengku mia; Fitriyana, Liya; Safitri, isna; Irmayadani, Irmayadani; safiah, Safiah; Hakim, Lukmanul
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v5i2.8627

Abstract

Biji kluwih (Artocarpus communis) mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaat sebagai bahan susbtitusi dalam pembutan biskuit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pasta biji kluwih dan lama pemanggangan terhadap karateristik dan sifat sensori biskuit (Artocarpus communis). Pembuatan biskuit dilakukan dengan mencampurkan tepung terigu, pasta biji kluwih dan bahan tambahan lainnya. Penelitian ini menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu penambahan pasta biji Kluwih (25%, 50%, dan 75%) dan lama pemanggangan (20, 30, dan 40 menit). Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar protein, kadar serat dan sensori (warna, rasa, aroma dan tekstur). Hasil menunjukkan bahwa penambahan pasta biji kluwih, lama pemanggangan dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata (p ≤ 0.01) terhadap kadar air, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kadar protein dan nilai sensori warna, rasa, aroma dan tekstur biskuit. Penambahan pasta biji kluwih meningkatkan kadar serat biskuit sekitar 2.50%. Biskuit terbaik diperoleh dari perlakuan dengan penambahan pasta biji kluwih 25 % dan lama pemanggangan 40 menit dan hasil uji menghasilkan biskuit yang memiliki nilai kadar air 5,88 %, kadar protein 7.95 %, warna 3.33 (normal), aroma 3.47 (normal), rasa 3.03 (normal), tekstur 3.27 (normal). Pemanfaatan pasta biji kluwih sebagai bahan subtitusi dalam pengolahan biskuit selain dapat meningkatkan kadar serat biskuit.
Pengaruh Penambahan Tepung Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dan Rasio Pasta Ubi Jalar Ungu (Ipommoea batatas var Ayamurasaki) – Tepung Terigu pada Karakteristik Mie Basah Sari, Putri Meutia; Muhardina, Virna; Hakim, Lukmanul; Rahmiati, Tengku Mia; Sunartaty, Rita; Irmayadani, Irmayadani; safitri, isna; Aprita, ika Rezvani; Luciana, Lisma
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v5i2.8700

Abstract

Seaweed (Eucheuma cottonii) is an abundant marine commodity in Indonesia, used for gelatin and carrageenan in food, pharmaceutical, and cosmetics industries, while sweet potato is one of crop commodities as a source of carbohydrates having potential for food diversification and agro-industry, such as noodle. The main concern characteristic of noodle is chewiness and elasticity. The aim of this study was to determine the effect of seaweed flour addition and the ratio of purple of sweet potato paste on quality of noodle. The research was conducted by using Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors, namely seaweed flour concentration (P) (10%, 20%, 30%), and ratio of sweet potato paste (R) (50:50, 60:40, 70:30). The results showed that the addition of seaweed flour (P) had no significant effect on water content, cooking time, organoleptic test regarding color, taste, and elasticity, but it had effect on ash content, water absorption capacity, and breaking strength. On the other hand, ratio of sweet potato had no significant effect on ash content, breaking strength, cooking time, and organoleptic tests of color, taste, and elasticity. The interaction between those two factors had effects on water and ash content. The best treatment was adding 30% of seaweed flour with ratio of sweet potato paste 60:40, in which 62.2% water content, 0.92% ash, 61% water absorption, 13 cm breaking strength, 2.15 minutes, and usual acceptance of organoleptic parameters (color, taste, elasticity). Keywords: Elasticity; noodle; purple sweet potato paste; seaweed flour