Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Legal Protection of Women in the Divorce Process: Case Studies and Policy Implications in Indonesia Sultoni Trikusuma; Muhlizar Muhlizar
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 23 No. 3 (2024): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v23i3.5154

Abstract

The objective of this investigation is to examine the legal safeguards available to women in the Indonesian divorce procedure, with a particular emphasis on case studies and the existing policy implications. A qualitative approach was utilized in conjunction with a comprehensive literature review in order to gain an in-depth understanding of existing policies, regulations, and protections pertaining to women's rights in the context of divorce. Data were gathered via an analysis of legal documents, academic literature, and interviews with legal experts and women's rights activists. The findings indicated that despite the existence of a legal framework that supports women in divorce proceedings, there are still significant obstacles to the implementation of these rights at the local level. These obstacles are mainly attributed to gaps in legal understanding, patriarchal cultural norms, and limited resources. The research proposes the expansion of legal awareness initiatives within communities and the introduction of policy reforms that are more inclusive to guarantee gender equity in divorce procedures.
TINJAUAN YURIDIS PENYELESAIAN SENGKETA MEREK MENURUT HUKUM PERDATA INDONESIA Muhlizar, Muhlizar; Akiruddin Ahmad; Mei Rinda Kumala Dewi Br. Tarigan
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.790

Abstract

Penelitian ini membahas mekanisme penyelesaian sengketa merek dalam sistem hukum Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengketa merek dapat diselesaikan melalui dua jalur, yaitu peradilan dan non-peradilan. Penyelesaian melalui jalur peradilan dilakukan di Pengadilan Niaga sebagai bagian dari peradilan umum. Sementara itu, penyelesaian non-peradilan dapat dilakukan melalui Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS), yang mencakup arbitrase, konsiliasi, mediasi, konsultasi, dan negosiasi. Lebih lanjut, penelitian ini menguraikan bahwa metode litigasi cenderung lebih lambat karena melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pengadilan tingkat pertama, banding, kasasi, hingga peninjauan kembali. Sebaliknya, metode non-litigasi yang menggunakan mekanisme APS memungkinkan penyelesaian sengketa secara lebih fleksibel dengan bantuan pihak ketiga sebagai mediator. Oleh karena itu, pemilihan jalur penyelesaian sengketa perlu mempertimbangkan efektivitas, efisiensi, serta kepentingan para pihak yang bersengketa.
Pendampingan Teknik Pemeraman Buah Pisang dan Pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada Usaha Mikro Kedai Pisang Sutanti , Sutanti; Ramadhan, Zulfikar; Rahmadona, Lola; Septiandri, Winny Dwi; Muhlizar, Muhlizar
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/wahana.v4i1.776

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bekerjasama dengan usaha mikro kedai pisang milik Hj. Nasuh yang berlamat di Jl. Alam Segar No.1 Desa Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Jenis usaha yang dijalankan adalah usaha perdagangan buah-buahan dengan buah pisang sebagai produk utamanya. Lokasi mitra PKM sekitar 7,6 KM dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang dapat ditempuh kurang lebih 23 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat atau sekitar 19 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah masalah teknik pemeraman pisang yang masih tidak memiliki standar prosedur yang tepat karena dilakukan secara random dan tidak ada pencatatan hasil dari setiap aktivitas yang dilakukan sehingga tidak dapat diperhitungkan secara tepat kapan pisang akan matang sempurna dan siap untuk dijual. Selain itu masalah manajemen pemasaran yang masih terbatas pada penjualan secara langsung menggunakan uang tunai sehingga volume penjualan cenderung stag atau sulit mengalami peningkatan. Oleh karena itu tim PKM ingin melakukan binaan terhadap mitra Usaha Mikro Kedai Pisang Hj. Nasuh dengan memberikan pendampingan teknik pemeraman buah pisang dengan standar operasional prosedur yang tepat agar waktu matang pisang dapat diprediksi secara tepat dan pembuatan QRIS agar volume penjualan dapat meningkat terutama pada masyarakat di era digital yang pada umumnya jarang membawa uang tunai.
The Role of Civil Law in Resolving Unfair Dismissal Disputes: An Empirical Study in Indonesian Labor Courts Muhlizar, Muhlizar; Purba, Nelvitia; Warman, Syafil
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 24 No. 1 (2025): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v24i2.6605

Abstract

This study examines the application of civil law principles in resolving unfair dismissal disputes within Indonesian labor courts through a mixed-methods empirical analysis. The research investigates how Indonesian civil law frameworks, particularly those grounded in the Civil Code (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata), interact with labor-specific legislation in addressing employment termination disputes . Using a qualitative-quantitative approach, this study analyzes 150 labor court decisions from 2020-2024 and conducts in-depth interviews with 30 legal practitioners, judges, and labor law experts . The findings reveal that civil law principles, especially those relating to contract validity under Article 1320 of the Indonesian Civil Code, play a crucial role in determining the fairness of dismissal procedures . The study identifies significant gaps in the application of civil law remedies, with only 35% of unfair dismissal cases receiving adequate compensation through civil law mechanisms . The research demonstrates that while Indonesian labor courts increasingly rely on civil law principles for dispute resolution, inconsistencies in judicial interpretation and enforcement mechanisms limit their effectiveness . This study contributes to the understanding of how civil law can be better integrated into labor dispute resolution frameworks to enhance worker protection and ensure equitable outcomes in employment termination cases.