Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

REDUKSIASI BAHASA DAERAH BANGGAI PADA REMAJA DI DESA LAMBAKO KECAMATAN BANGGAI KABUPATEN BANGGAI LAUT Muhlizar Muhlizar; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.404 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13360

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui :1) Faktor Reduksiasi Bahasa Daerah Banggai pada remaja di desa lambako kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut.2) Dampak Reduksiasi Bahasa Daerah Banggai pada remaja di desa lambako kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatif. Adapun pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria remaja yang berusia 12-21 dan remaja yang tidak fase menggunakan bahasa daerah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan teknik member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Faktor yang menyebapkan Reduksiasi Bahasa Daerah Banggai pada remaja di desa lambako kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut yaitu: (a) faktor keluarga, (b) faktor lingkungan. (c) faktor media sosial, (d) faktor sekolah. 2) Dampak Reduksiasi Bahasa Daerah Banggai pada remaja di desa lambako kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut yaitu: (a) melehmanya komunikasi menggunakan bahasa daerah (b) bahasa Banggai akan punah (c) Penggunaan Bahasa Indonesia Dapat Memudahkan Untuk Beradaptasi Atau Menyesuaikan Dengan Lingkungan Baru.
PENGARUH GAYA HIDUP DAN WORD OF MOUTH (WOM) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PARFUM ISI ULANG N2N Suci Etri Jayanti; Muhlizar Muhlizar
JURNAL MUHAMMADIYAH MANAJEMEN BISNIS Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis (JMMB)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jmmb.1.2.103-108

Abstract

Parfum digunakan sebagai penunjang penampilan dan meningkatkan nilai percaya diri bagi yang menggunakannya, demikian pula pada pegawai STIE Bina Karya tebing Tinggi. N2N Perfume adalah toko parfum isi ulang di Kota Tebing Tinggi yang begitu terkenal. Dengan banyaknya varian parfum saat ini, kebanyakan memilih parfum menggunakan isi ulang. Setiap orang pasti mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan keputusan pembelian. Hal ini juga bergantung pada gaya hidup yang menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Selain itu, faktor lain dalam melakukan keputusan pembelian melalui Word Of Mouth (WOM) atau promosi dari mulut ke mulut. Meskipun gaya hidup dan WOM parfum isi ulang yang begitu marak, masih ada pegawai STIE Bina Karya Tebing Tinggi yang lebih suka membeli dan menggunakan parfum original (kemasan pabrikan), dengan alasan parfum isi ulang membekas di pakaian, aroma kurang menyebar, panas dikulit dan lebih mahal dengan ukuran yang lebih sedikit dibandingkan parfum original (kemasan pabrikan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya hidup dan WOM terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Dari hasil perhitungan uji simultan diperoleh bahwa hipotesis Variabel Gaya Hidup dan Variabel Word Of Mouth berpengaruh terhadap Variabel Keputusan pembelian. 
Implementation The Theory Of Planned Behavior Model As Behavior Reinforcement For Agent Of Change As An Effort To Improve Corruption Prevention At SMA Taruna Akterlis Medan Mukidi Mukidi; Nelvitia Purba; Muhlizar Muhlizar; Humala Sitinjak
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW Vol. 2 No. 4 (2021): August 2021
Publisher : INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8888/ijospl.v2i4.71

Abstract

During the Covid 19 Pandemic, which occurred in all countries in the world, without exception in Indonesia, experiencing a period of economic crisis, the fact is that corruption still occurs. Deviate from the applicable rules and do not have a sense of humanity. Eradication of corruption is carried out by taking action and prevention, this prevention will never work optimally if it is only carried out by the government without involving the younger generation as one of the most important parts, this is because it is the future heir of anti-corruption in strengthening behavior in everyday life. The role of the younger generation is focused on preventing corruption by participating in building an anti-corruption culture in society.The research method used is normative juridical-empirical. The analysis carried out in this study using descriptive qualitative analysis. The experimental design model to test the product that has been designed for this research has made the method and after being corrected by the researcher through discussions with experts in this research field, population and sample testing as well as data instruments in the study will be carried out. Improving this product can be done by presenting several experts who are experts in this research field to assess whether the model design has been made by the researcher. So that you can identify your strengths and weaknesses. This design validation is carried out through discussion forums and seminars that will focus on product improvement by testing with experts and practitioners.Research Results It can be stated that: The Theory Of Planned Behavior Model As Strengthening Agent Of Change Behavioral Education For The Young Generation As An Effort To Prevent Corruption. The success of this model can be revealed through Theory of Planned Behavior. The end result is expected that individuals/students have a great possibility to adopt a behavior that is character building including honesty, discipline, hard work. If the individual/young generation has a positive attitude towards this behavior, then in this case the whole of the young generation who are close and related to this behavior will be able to do well and as an agent of change make the younger generation an asset of the nation to change a country that is there is a lot of corruption to become a country free from corruption. Based on the description above, the Theory of Planned Behavior is expected. The final result is expected that individual TAMA SMA students in Medan City have a great possibility to adopt a behavior, namely character building including honesty, discipline, hard work. If the individual/young generation has a positive attitude towards this behavior, then in this case the whole of the young generation who are close and related to this behavior will be able to do well and as an agent of change make the younger generation an asset of the nation to change a country that is there is a lot of corruption to become a country free from corruption.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA PRODI ILMU HUKUM TERHADAP PERDA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN DI UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN Muhlizar Muhlizar
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 2 (2017): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v1i2.195

Abstract

ABSTRAK Salah satu tujuan didirikannya Negara adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya, meningkatkan harkat dan martabat rakyat untuk menjadi manusia seutuhnya. Demikian juga Negara Republik Indonesia sebagai Negara merdeka dan berdaulat mempunyai tujuan dalam menjalankan pemerintahannya. Pembangunan di segala bidang dilakukan untuk membentuk masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Namun diantara peraturan-peraturan tersebut terdapat hal-hal yang tidak konsisten, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya penghindaran yang dilakukan wajib pajak, sebagaimana yang terjadi atas seperti pajak restoran. Dalam penghindaran pajak ini, wajib pajak tidak secara jelas melanggar undang-undang sekalipun kadang-kadang dengan jelas menafsirkan undang-undang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pembuat undang-undang. Metode pelaksanaan penyuluhan hukum yang kami lakukan yaitu dengan melakukan beberapa tahapan yaitu : persiapan, materi kegiatan, metode pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini akan dikemas dalam bentuk Penyuluhan. Dalam penyampaian berbagai materi kegiatan, dilakukan dengan cara sebagai berikut: pertama disampaikan ceramah, kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Pemungutan pajak Restoran merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek pajak restoran dan subjek pajak restoran, dengan penentuan besarnya pajak restoran yang terutang sampai kegiatan menerima pembayaran pajak restoran tersebut dari wajib pajak. Dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat yang telah dilaksanakan yaitu dengan kegiatan penyuluhan hukum di prodi ilmu hukum, dapat disimpulkan bahwa masih minimmnya pengetahuan mahasiswa/i tentang perserta wajib pajak dan bentuk-bentuk yang terkenak pajak. Ole karena itu dengan penyuluhan hukum ini diharapkan mahasiswa/i akan memiliki pengetahuan dan pemahaman Perda 5 tahun 2011 tentang pajak restoran tersebut. Terkait masih kurangnya pemahaman mahasiswa/i tentang pajak restoran dan Perda 5 Tahun 2011 oleh karena itu tetap diperlukan penyuluhan hukum, lokakarya maupun seminar yang bekelanjutan.
KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA MEDAN TERHADAP PENYELENGGARAAN REHABILITAS BAGI PECANDU DAN KORBAN PENYALAHGUNAA NARKOBA DI YAYASAN REHABILITASI RUMAH UMMI MEDAN SUNGGAL DI MASA PANDEMI COVID-19 Mukidi Mukidi; Marzuki Marzuki; Nelvitia Purba; Ismed Batubara; Muhlizar Muhlizar; Erniyanti Erniyanti
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v5i2.965

Abstract

Kejahatan penyalahgunaan Narkotika merupakan kategori sebuah tindak kejahatan yang luar biasa (extraordinary crime), oleh karena itu perlu ditangani secara intensif. Strategi pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika ini terdapat tiga unsur yang utama antara lain :Pencegahan, Penindakan dan Peran Masyarakat. Rehabilitasi terhadap penyalahgunaan Narkotika merupakan suatu tindakan penyembuhan terhadap eks narkoba salahsatu program yang dijalankan melalui pemdekatan Agama melalui pembetulan nilai pendidikan Ibadah, Akhlak dan Akidah. Metode Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi di “RUMAH UMMI” ini rutin dilakukan kegiatan intensif rutin keagamaan setiap Minggu pada Hari Rabu dan Kamis. Melalui kegiatan Abdimas ini yang berkolaburasi antara Tim Abdimas Universitas Islam Sumatera Utara, Tim Pengabdian UMN Al Washliyah Medan dan Universitas Batam melaksanakan kegiatan antara lain di dahului dengan permainan Game dan penyuluhan hukum. Hasil dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini setelah menjalani rehabilitasi di Rumah Ummi ini eks Narkoba menjadi muslim yang taat beribadah dan memiliki karakter yang baik di dalam menjalankan aktivitasnya sehari hari di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat serta tidak akan kembali lagi mengkomsumsi barang haram tersebut. Pada masa pandemi Cvovid-19 ini penyelengaraan kegiatan tetap harus dilaksanakan dengan melaksanakan protokol kesehatan untuk menghindari para resident dan pengelola rehabilitasi di yayasan Rumah Ummi terpapar Covid -19.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PENANAMAN JAHE MERAH DI LAHAN TANAH SECARA LEGAL UNTUK MENDORONG PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PETANI DESA NAGUR KEC. TANJUNG BERINGIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI DI MASA PANDEMI COVID-19 Mukidi Mukidi; Marzuki Marzuki; Nurhayati Nurhayati; Nelvitia Purba; Muhlizar Muhlizar
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v6i1.1230

Abstract

Di tengah pandemi covid -19 ini yang menyebabkan perekonomian masyarakat yang morat marit, oleh karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Desa Nagur , mengingat masa pandemi Covid 19 ini sangat diperlukan dan untuk membantu meningkatkan kekebalan imun tubuh segala upaya dilakukan termasuk menggiatkan tanaman- tanaman tradisional dimana salah satu tanaman untuk pembuatan jamu ini adalah jahe merah. Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai telah dilaksanakan pembudidayaan berbagai macam komuditas tanaman hortikultural termasuk penanaman jahe. Namun karena dalam penerapannya kurang adanya pengetahuan mengenai media tanah, media tanam, perawatan dan penerapan teknologi sehingga tidak berhasil. Dengan kegagalan penanaman jahe di Desa Nagur masyarakat otomatis mengurangi pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut. Untuk itu, dengan kondisi tersebut di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Nagur perlunya literasi (percepatan, kecepatan, menyikapi perubahan). Melalui penanaman jahe yang akan dilaksanakan dengan metode penanaman menggunakan media tanam menggunakan karung dengan media tanah yng sudah di permentasikan Permasalahan Mitra di Desa Nagur di dalam penanaman jahe selama ini Antara Lain : a. Media tanam tidak sesuai untuk penanaman jahe. b. Tanah melebihi standart untuk media tanam jahe. c. Masyarakat kurang memahami perawatan. Menyikapi permasalahan mitra solusi terhadap permasalahan antara lain : Media tanam sesuai dengan ukuran perbandingan tanah - sekam dan kohe (kotoran hewan) dengan perbandingan 2 : 1 :1 atau 1 : 1 : 1 dengan Kohe melalui permentasi terlebih dahulu selama lebih kurang 1 bulan setelah melalui proses permentasi ke 3 (tiga) media tanam yang dicampur menjadi satu PH tanah atau keasaman tanah tidak melebihi batas antara 6 - 8 atau berkisar 6,5 sampai dengan 7,5 Membutuhkan pendampingan tenaga ahli dalam hal ini petani jahe yang telah berhasil membudidayakan tanaman jahe merah ini dan memahami tentang budidaya jahe ini. Metode Pelaksanaan Kegiatan PTDM ini adalah: Sosialisasi, Pendampingan/Pelatihan,Perawatan Produk hingga menghasilkan produk dan di dampingi salah satu petani yang telah berhasil membudi dayakan jahe merah ini Luaran Dari kegiatan ini adalah : Produk Tanaman Jahe Merah dan dipulikasikan di Jurnal Abdimas LP2M Universitas Gajah Mada, Publikasi Media Massa On Line dan Buku Yang Dierbitkan Oleh PT.Mahara Publishing
Criminal Law Reform Double Track System (Rehabilitation Versus Prison) On Against The Crime Of Narcotics Abuse In Indonesia Nelvitia Purba; Mukidi Mukidi; Muhlizar Muhlizar
LEGAL BRIEF Vol. 11 No. 5 (2022): Desember: Law Science and Field
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.387 KB) | DOI: 10.35335/legal.v11i5.520

Abstract

Efforts to prevent and eradicate drug abuse are urgent because they can have a systemic effect. Therefore, it is necessary to renew article 127 of Law no. 35 of 2009 (Double Track System) for handling narcotics abuse which so far has emphasized criminal sanctions rather than action sanctions. This research uses normative legal research or can be referred to as doctrinal legal research. The analysis of legal material used is descriptive analysis. The results of the study concluded  (1). The position of criminal  sanctions  and  actions    based  on  article  127  Law Number 35 of 2009   it is clear that there is a regulation, but its application to narcotics abuse has not been effective because it does not take into account the physical and psychological conditions of the perpetrator, which should focus more on rehabilitation than imprisonment (2). The reform of the Criminal Law article 127  Law Number 35 of 2009 (Rehabilitation versus Prison) against narcotics abusers must be carried out immediately because it concerns the future of the nation and also provides aspects of protection and aspects of the public interest.
Juridical analysis of violence threats through electronic systems: Decision Study Number 82/PID.SUS/2021/PN.LWK Iwan Setiawan; Tres Kumar; Graha Kusala; Rio Natanael Sitindaon; Muhlizar Muhlizar
Priviet Social Sciences Journal Vol. 2 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Privietlab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.419 KB) | DOI: 10.55942/pssj.v2i2.169

Abstract

Rapid changes in society, the economy, and culture have resulted from the advancement of information and communication technology. Information technology is currently a two-edged sword, because, in addition to improving welfare, progress, and human civilization, it is also an effective means of committing illegal acts. The lack of human resources prepared to use information technology, both intellectually and psychologically, has made the complexity of information technology a tool that is easy to use as a criminal medium, or has influenced the birth of new things in everyday life. The approach method of reviewing the problem studied in terms of legal science and conducting an analysis of the legal norms and regulations that apply in laws and regulations based on primary, secondary, and tertiary legal materials is used in this study. to make conclusions based on the data collected during the study. The occurrence of criminal acts of threats of violence carried out through the electronic system, namely the short message service (SMS), is specifically influenced by psychological and sociological factors, and generally occurs as a result of the perpetrators' lack of legal awareness in social life. If the elements of criminal responsibility are met, criminal responsibility for the perpetrators of these crimes can be sought. The application of the law against perpetrators of criminal acts of threats of violence via short message services (SMS) was found to be in accordance with legal procedures based on trial facts in the study of the decisions examined. The defendant's actions, according to the panel of judges, settled the elements of Article 45 b Amendments to Law No. 11 of 2008 on Information and Electronic Transactions by Law No. 19 of 2016
PENERAPAN PEMBINAAN KARAKTER PECANDU NARKOBA MELALUI LATIHAN FISIK DENGAN PERMAINAN GAME PERSPEKTIF UNDANG- UNDANG NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DI YAYASAN REHABILITASI RUMAH UMMI MEDAN DENAI Mukidi Mukidi; Marzuki Marzuki; Nelvitia Purba; Muhlizar Muhlizar; Novi Kesumawati
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v7i1.2108

Abstract

Berdasarkan data tahun 2015 Sebanyak 40-50 orang di Indonesia mati setiap hari akibat penyalahgunaan narkoba dengan kerugian negara mencapai Rp 73 triliun per tahun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, rehabilitasi narkoba terdiri dari dua bagian yaitu rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Metode Pelaksanaan dengan latihan fisik sederhana dengan cara senam menggerakan tangan, kaki dan badan dan dilaksanakan permainan game menggunakan alat bantu instruksi berupa alat pendukung seperti, bola karet, tali, kain segitiga, ember, bola pingpong. Hasil dari kegiatan pengabdian ini di Yayasan Rehabilitasi RUMAH UMMI di Medan Denai menambahkan saran kegiatan komunikasi dalam problem solving untuk mengetahui kondisi daya ingat cara berfikir melalui permainan sederhana dengan menggunakan alat bantu permainan sederhana dengan tingkat hasil penyembuhan yang membanggakan. Untuk menindak lanjuti hasil tersebut saat di yayasan Rumah Ummi jumlah pecandu narkoba sebanyak 9 orang. Tim pengabdian masyarakat internal UISU untuk memberikan saran tambahan dalam membantu proses dalam meningkatkan fungsi kognitif otak dan melatih fisik secara bertahap dan sederhana dengan kegiatan untuk menjaga kebugaran tubuh melalui permainan game (keep body fit game). Dengan pengabdian ini mitra Yayasan Rehabilitasi narkoba terbantu dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan rehabilitasi pecandu narkoba.
Juridical Analysis of Gambling Offenders According to the Criminal Code Muhlizar; Nelvitia Purba; Joharsah; Syafil Warman; M. Yusuf Iskandar
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Vol. 2 No. 2 (2023): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijere.v2i2.558

Abstract

Objective study This is to find out what is causing perpetrators to commit criminal gambling in Indonesia at the moment. According to the Criminal Code, how do you apply the law to your criminal gambling? What inhibitor in the application of criminal perpetrator criminal gambling complied with the Criminal Code? In accordance with the title and problem to be addressed discussed in the study, this can give useful results, so study This is done with the study of juridical normative (method study of law normative). Research methods: juridical normative is the study of law literature carried out with the method of researching ingredients in literature or secondary data. Factors that become reasons follow criminal gambling, namely: factors social and economic, situational, learning, perceptions about probability of victory, and perceptions of skills. Based on cases of gambling that occur in the jurisdiction of Southeast Aceh Police in general, it is a factor in social and economic society, where a low economy has stimulated perpetrators to engage in gambling. For increased economy as interpreters write (collectors) or as players (bettors) expect victory. Application law criminal perpetrator criminal gambling at the Southeast Aceh Police has been in accordance with provisions of the Criminal Procedure Code. Factors that become inhibitors in handling lawful criminals and perpetrators of criminal gambling at the Southeast Aceh Police are: related substances that follow criminal gambling There is an exclusion to activities given gambling permission so that activity is gambling. That includes following criminal gambling. Amount limited personnel and HR capabilities in identification elements gambling online (internet gambling). Found evidence from proof electronics that haven't been arranged in law, so it must be supported with information from an expert.