Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMBINASI CARVEDILOL – RAMIPRIL DAN BISOPROLOL – CANDESARTAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RSUD CIAWI Ferry Effendi; Arief Muhamad
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v6i1.119

Abstract

Salah satu faktor penyebab gagal jantung yaitu hipertensi yang tidak terkontrol. Carvedilol – Ramipril dan Bisoprolol – Candesartan dilaporkan efektif mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas 2 kombinasi obat tersebut. Data didapat dari rekam medis dan dianalisis dengan SPSS versi 25. Kelompok umur 46-55 tahun paling mendominasi sebanyak 75,86 %, jenis kelamin laki-laki mendominasi sebanyak 56,89%. Kelas NYHA II paling mendominasi sebanyak 54,31%. Perbandingan efektivitas kategori sistolik maupun diastolik tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai P value sebesar 0,237 > 0,05 (sistolik), dan 0,075 > 0,05 (diastolik). Dari hasil uji distribusi frekuensi, pencapaian target tekanan darah kombinasi Bisoprolol – Candesartan (89,7%) lebih baik dibandingkan dengan kombinasi Carvedilol – Ramipril (81%).
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TEH KOMBUCHA PROBIOTIK TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Ferry Effendi; Anna P. Roswiem; Ernie Stefani
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2014): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.701 KB) | DOI: 10.33751/jf.v4i2.185

Abstract

Teh kombucha telah banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk menstabilkanmetabolisme dan menawarkan racun sehingga dipercaya dapat melancarkanpencernaan.Probiotik berfungsi menyeimbangkan mikroflora usus yang dapat mencegah danmengobati infeksi diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri sertamenentukan Konsentrasi Hambat Minimum
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA KASUS DIARE ANAK DI RAWAT INAP RSIA SAMMARIE BASRA JAKARTA Ferry Effendi; Teny Riyanti; Zahra Kesturi R
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v7i1.133

Abstract

Diare adalah terjadinya buang air besar, konsistensi cairan ekskresi lebih tinggi dari biasanya, dan frekuensi ekskresi lebih dari tiga kali dalam waktu 24 jam. Diare juga merupakan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan, yang disebabkan oleh infeksi mikroba, seperti bakteri, virus, parasit, protozoa, dan menyebar melalui fecal-oral route (WHO). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengobatan pada pasien diare pediatrik di ruang rawat inap, dengan indikasi yang benar, pilihan obat yang tepat, dosis yang tepat, dan cara pemberian MIMS 2019 yang benar. Penelitian menggunakan desain cross-sectional (penampang lintang) untuk pengambilan sampel dari keseluruhan desain, dan 116 pasien memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara 116 pasien diare, 78 (67%) lebih mungkin memiliki anak laki-laki daripada 38 (33%) (distribusi usia terbesar antara 0 dan 5 tahun). Sebanyak 73 pasien (63%). Profil terapi penggunaan obat diare di rawat inap RSIA Sammarie Basra Jakarta adalah cairan elektrolit, zink, dan probiotik merupakan terapi utama yang diberikan 100%. Evaluasi ketepatan dosis menunjukkan pada aspek tepat tepat indikasi 100%, tepat pemilihan obat 100%, tepat dosis 87,89%, dan tepat cara pemberian 100%.
GAMBARAN POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI ORAL (GOLONGAN ACE INHIBITOR DAN ANGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKER) PADA PASIEN POLI JANTUNG RSUD CIAWI BOGOR Ferry Effendi; Hernawan Bayu Harimu
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v8i2.59

Abstract

Hipertensi disebut sebagai the silent killer karena sering terjadi tanpa keluhan. Pada umummnya pasien dengan komplikasi akan mendapatkan terapi lebih dari satu obat sehingga berpotensi terjadinya kejadian interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran data sosiodemografi pasien dengan terapi antihipertensi serta menentukan potensi level signifikansi interaksi obat yang sering terjadi di poli jantung RSUD Ciawi. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif observasional menggunakan data sekunder rekam medis dan resep pasien periode Januari sampai Desember 2019. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Data yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu 326 sampel dievaluasi dengan web interaksi obat drugs.com. Hasil penelitian menunjukan bahwa 51% dari 326 pasien yang mendapatkan terapi antihipertensi adalah perempuan. Rentang usia pasien yang terbanyak mendapatkan terapi antihipertensi adalah pada usia 56-65 tahun sebesar 39%. Obat yang paling berpotensi terjadi interaksi dengan golongan ACEI yaitu furosemid (24,83%) dengan potensi moderate dan spironolakton (27,57%) dengan potensi major, sedangkan pada golongan ARB berinteraksi dengan spironolakton (17,64%) dengan potensi major. Gambaran potensi interaksi obat yang tertinggi adalah pada kategori level signifikansi major sebesar 47,26%.