Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMBERDAYAAN SISWA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KAMPUNG KB PELITA KENCANA KELURAHAN PELITA MENGENAI BULLYING USIA SEKOLAH Riza Hayati Ifroh; Andi Dwi Riski Suci Rahmadani; M. Habibburahman; Wahyu Fajariani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2018): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v1i3.21742

Abstract

Penindasan merupakan aksi negatif yang seringkali agresif dan manipulatif, dilakukan satu orang bahkan lebih terhadap orang lain selama kurun waktu tertentu yang bernuatan fisik dan non fisik. Hubungan pelaku dan korban bullying biasanya merupakan hubungan sejawat atau teman sebaya, misalnya teman sekelas, antara kakak kelas dan adik kelas, antara senior dan junior. Bullying dapat berbentuk fisik seperti pukulan, tendangan,tamparan, dorongan, serta serangan fisik lainnya. Yang berbentuk non fisik bullying dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu verbal maupun nonverbal. Ejekan, panggilan dengan sebutan tertentu, ancaman, penyebaran berita rahasia korban, perkataan yang memalukan tergolong aksi verbal. Ekspresi wajah yang tidak menyenangkan dan bahasa tubuh yang mengancam merupakan aksi nonverbal. Sehingga dari perbuatan bullying perbuatan tersebut membuat para pelaku lebih berani berbuat yang lebih nekat terhadap korban yang bahkan tidak mungkin dapat berujung tindak kriminalitas berat, sedangkan bagi sang korban merasa harga dirinya sangat rendah sekali, tidak percaya diri dan tidak bahagia. Dari hal itulah pentingnya dalam pelaksaan kegiatan edukasi untuk memperkenalkan kepada masyarakat khususnya anak-anak di wilayah kampung KB Pelita Kencana mengenai bahaya dampak dari perilaku penindasan atau bullying tersebut. Kegiatan edukasi ini berlangsung di wilayah kampung KB Pelita Kencana Samarinda. Rangkaian kegiatan pemberdayaan ini dilaksanakan dari bulan Februari – April 2019. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pemberdayaan ini adalah pendidikan masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan perilaku yang dilihat dari pemahaman anak-anak ketika diberikan edukasi terkait perilaku penindasan atau bullying tersebut
SINDROM PRAMENSTRUASI PADA REMAJA Rahmi Susanti; Reny Noviasty; Riza Hayati Ifroh
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i1.748

Abstract

Menstruasi merupakan suatu pengalaman bagi remaja perempuan. Pengalaman menstruasi dapat mengejutkan dan penuh emosional. Respon terhadap menstruasi dapat berupa respon positif bahkan negatif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang respon remaja yang terjadi saat pramenstruasi dan menganalisis faktor yang terkait dengan menstruasi yakni usia pertama kali menstruasi, kebiasaan sarapan, dan gangguan somatik dan afektif yang muncul pramenstruasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri SMA swasta X di Kota Samarinda, sampel yang diambil merupakan remaja putri yang telah mengalami fase menstruasi dan berjumlah 35 siswi. Berdasarkan uji univariat, sindrom yang paling sering dikeluhkan oleh remaja selama fase pramenstruasi adalah suka marah (82,9%), perasaan campur aduk (74,3%) dan sebanyak 74,3% remaja melaporkan pengalaman nyeri saat periode berlangsung (dysmenorrhea). Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan kebiasaan sarapan dengan gangguan afektif  (p-value: 0,012), sedangkan pada faktor lain tidak ditunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Penelitian ini memberikan informasi bahwa dari keseluruhan remaja, 82,8% melaporkan keluhan non fisik dan 74,2% mengalami keluhan fisik saat periode sebelum dan saat menstruasi.
Pelatihan Pembuatan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Kemampuan Kreatif Digital Remaja Riza Hayati Ifroh; Lies Permana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202164.867

Abstract

AUDIOVISUAL MEDIA CREATION TRAINING IN IMPROVING YOUTH'S DIGITAL CREATIVE CAPABILITIES. To face the challenges of the future industry, youth as millennials, they need a soft skill training to develop their skills in creating audiovisual media that is growing up in the era of industrial revolution 4.0. This activity is using The Training Cycle approach. The stage is to identify training needs, set training and planning objectives, the implementation of the training ends with an evaluation. The method activities based on the training cycle model and implemented in combination, i.e., lecture methods, video playback, questions and answers and also field practices. On the output evaluation is to identify the participant’s cognitive enhancement based on the assessment pre-test and post-test form filling by the participants, and to assess the participant’s responses related to training satisfaction (facilities, the committee, and the speaker). The results of the training evaluation, known that is an increase in the number of correct answers in the basic audiovisual concept question items, advantages and types of audiovisual media and about the process of creating audiovisual media and short movie concepts. In addition, based on the results of activity evaluation, the participants considered that they were satisfied following each series of training.
Food Insecurity And Nutritional Status Among Women in Palm-Plantation Area of Kutai Kertanegara East Kalimantan Annisa Nurrachmawati; Ike Anggraeni; Riza Hayati Ifroh; Reny Noviasty
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.005 KB) | DOI: 10.26553/jikm.2019.10.3.207-215

Abstract

Inability of individuals and household in providing adequate, nutritious and safe food will continue in conditions of food insecurity, which have an impact on malnutrition. Women play an important role in maintaining household food security while they are also vulnerable to food insecurity. This study aim to examine correlation between food insecurity and women nutritional status. This was a cross sectional study, with sample consist of 128 women in reproductive age who lived in palm plantation area in Kutai Kertanegara. The sampling technique was purposive. Food insecurity was assessed by the Radimer/ Cornell Hunger and Food Insecurity Instrument Questionnaire. The nutritional status of women measured by Body Mass Index and upper arm circumference. Bivariate Analysis was performed by Chi Square test. Household food insecurity was reported in 27.3% women, individual food insecurity was found in 29.7% women, and 8.6% child hunger. Bivariate analysis showed there is no significant correlation between food insecurity with nutritional status based on BMI or upper arm circumference. It should be made a comprehensive public health nutrition program to address food insecurity in remote area. Future studies would need more adequate study design and larger sample size to examine women nutritional status and food insecurity. Keywords : Food insecurity, nutritional status, palm-plantation
Health Behavior among Health Promotion Officers at Primary Health Care in East Kalimantan Riza Hayati Ifroh; Indah Nur Imamah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 17. No. 3. Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkmi.17.3.2022.14-21

Abstract

Background: A health promotion officer or health educator as well-being proficient has an essential well-being care in supporting and empowering the community of health behavior. They are real examples in the community required to progress the quality of life and diminish the risk of non-communicable illnesses. Aim: To assess the different levels of health-promoting lifestyle based on socio-demography, working experiences, and body mass index among health promotion officers in primary health care in East Kalimantan. Method: A cross-sectional study was performed with data collected by socio-demography, working experience, BMI, and Health-Promoting Lifestyle Profile II (HPLP II) of six dimensions. Data was taken by an online self-administered questionnaire. Participants were recruited by convenience sampling on 74 health promotion officers at 191 of primary health care in East Kalimantan. The descriptive and inferential statistics were analysis approaches. Result: Mean score of 2.99 (good) for total HPLP (67.6%). As overall, there were no differences between HPLP with socio-demographic (p-value: 0.293); working experiences (p-value: 0.098) and BMI (p-value: 0.396). In detailed, there were differences statistically in physical activity between gender (p-value = 0.016), and the residence (p-value = 0.007). There were differences statistically in nutrition (p-value = 0.043), and interpersonal relationship (p-value = 0.011) based on marital status. Conclusion: Since the HPLP indicators scores were good, there is a need to enhance and promote a healthy lifestyle. Further identification is needed to determine the causes of lack causes of nutrition and physical activity. Aspects that must be maintained are health responsibilities, interpersonal relationships and spiritual growth.
Sindrom Makan Malam dan Hubungannya dengan Beban Belajar pada Pelajar SMAN 11 Kota Samarinda Reny Noviasty; Rahmi Susanti; Riza Hayati Ifroh; Muhammad Nadzir Mushoffa
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.371

Abstract

Sindrom makan malam merupakan salah satu perilaku makan menyimpang yang apabila tidak dideteksi secara dini dapat menyebabkan gangguan gizi pada remaja. Sindroma makan malam sebelumnya telah banyak diteliti pada mahasiswa, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kecenderungan terjadinya sindrom makan malam pada remaja yang lebih muda yang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), serta melihat hubungannya dengan kepercayaan diri dan beban kerja terkait belajar.Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional pada 71 orang siswa-siswi SMAN 11 Kota Samarinda, dengan menggunakan kuesioner NEQ untuk mengukur Sindroma Makan Malam, Rosenberg Self-Esteem Scale untuk mengukur kepercayaan diri dan Subjective Workload Asessment Technique (SWAT) untuk mengukur beban kerja pada Pelajar.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat 38,0% pelajar yang mengalami sindro makan malam. Berdasarkan hasil uji koefisien kontingensi diketahui bahwa terdapat hubungan signifikan (p=0,030) antara beban kerja pelajar dengan Sindroma makan malam, namun tidak terdapat hubungan signifikan antara kepercayaan diri pelajar dengan sindroma makan malam.Sindroma makan malam ditemukan pada pelajar dan berhubungan dengan beban kerja pelajar, sehingga penting untuk memperhatikan beban belajar para remaja untuk memastikan bahwa remaja tidak berisiko untuk mengalami perilaku makan meyimpang yang dapat berdampak pada masalah gizi dan kesehatan remaja
Efektivitas Kombinasi Media Audiovisual Aku Bangga Aku Tahu Dan Diskusi Kelompok Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang HIV-AIDS Ifroh, Riza Hayati; Ayubi, Dian
Perilaku dan Promosi Kesehatan : Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 1, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. The Indonesian government has a target of 95% adolescents have knowledge about HIV-AIDS throughout Indonesia. East Kalimantan as one of the provinces in Indonesia showed that the level of adolescents knowledge Samarinda reached 25.5% in 2012. Aim. Study aim is to assess effectiveness of Aku Bangga Aku Tahu audiovisual Mmedia and group discussion to improve teenager’s knowledge on HIV-AIDS. Method. The study design used was quasi experimental on the primary data consisted of 80 research subjects in SMAN 1 and SMAN 3 Samarinda. Data analysis are univariate and bivariate analysis by using the Wilcoxon and Mann Whitney. Result . The results showed that after the intervention to intervention and control groups experienced an increase in knowledge about HIV-AIDS. The increased of adolescents knowledge about HIV-AIDS in the intervention group amounted to 22,41% and increased of knowledge about HIV - AIDS adolescents in the control group was 21,6%. In addition, there is no statistically significant difference in the change in the value of knowledge of HIV-AIDS among the intervention group (film screening and discussion group) and control group (film screening).
Efektivitas Audio-Visual Dangers of Smoking dalam Meningkatkan Pengetahuan, Efikasi Diri dan Sikap Remaja di SMP Negeri 32 Kota Samarinda Feriyanti, Alma; B, Ismail A; Ifroh, Riza Hayati
Perilaku dan Promosi Kesehatan : Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 2, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. Indonesian Basic Health Research (2018) shown that the prevalence smoker aged ≥10 years old it was 28.8% and smoker between 10-18 years old increased from 7.2% to 9.1%. Objective. The objective of this study is to analyze the effectiveness of lecture videos with teaching aids the dangers of smoking to increase knowledge, self-efficacy and negative attitude towards smoking to adolescent. Method. This study used pre-experimental research with one group pre-test-post-test design. Statistical result of knowledge by Wilcoxon signed-rank test and Statistical result of self-efficacy and attitude by paired t-test. Result. Knowledge variables shown that p-value (0.000) < 0.05. There was a difference in the result of adolescent knowledge before and after intervention lecture videos on the dangers of smoking. Self-efficacy and attitude variable showed that p-value (0,023) and (0,019) < 0,05. There was a difference between the result of adolescent self-efficacy and attitude before and after intervention lecture videos the dangers of smoking. Conclusion. Lecture videos with teaching aid "dangers of smoking" are effective in improving student knowledge, self-efficacy, and attitude towards the dangers of smoking.