Mislinawati., Mislinawati
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR PADA MODEL PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013: PRO DAN KONTRA Mislinawati., Mislinawati; Fitriani, Suci
Jurnal Pesona Dasar Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pesona Dasar Volume 8 Nomor 1 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v8i1.17061

Abstract

Most of teachers in Aceh have not applied innovative teaching models as suggested in the Curiculum 2013. Generally they teach without using curriculum models suggested in the 2013 curriculum. Teachers are not yet fully informed about the learning models, so teachers are difficulty and rarely apply in the learning process. Based on the problems experienced by these teachers, then the thing done to solve the problem is to provide training and mentoring activities. Subjects in this study teachers SDN Banda Aceh as many as 40 people. This study employed descriptive qualitative method. Training on the learning model based on the 2013 curriculum for two days includes: first day of theoretical training on learning model; The second day, the training to practice the learning model that will be developed. Further assistance in developing and practicing the model of learning in the classroom for four months. In the process of mentoring teachers guided from the process of making learning tools such as RPP, Media and LKS. The results showed that only 30% applied the models suggested in the curriculum 2013. Teachers' efforts in applying these models are demonstrated by the teacher's persistence from the process of making the lesson plan, it seems that the teachers who applied the models were enthusiastic in fixing model-based RPPs, looking at modules, designing the required media, and asking actively when something is poorly understood. Teachers are recommended to apply the 2013 curriculum learning models in order to have innovative classroom activities that can make the students active and enthusiastic. 
PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013: PRO DAN KONTRA Mislinawati., Mislinawati; Fitriani, Suci
Jurnal Pesona Dasar Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pesona Dasar Volume 8 Nomor 1 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v8i1.17052

Abstract

Most of teachers in Aceh have not applied innovative teaching models as suggested in the Curiculum 2013. Generally they teach without using curriculum models suggested in the 2013 curriculum. Teachers are not yet fully informed about the learning models, so teachers are difficulty and rarely apply in the learning process. Based on the problems experienced by these teachers, then the thing done to solve the problem is to provide training and mentoring activities. Subjects in this study teachers SDN Banda Aceh as many as 40 people. This study employed descriptive qualitative method. Training on the learning model based on the 2013 curriculum for two days includes: first day of theoretical training on learning model; The second day, the training to practice the learning model that will be developed. Further assistance in developing and practicing the model of learning in the classroom for four months. In the process of mentoring teachers guided from the process of making learning tools such as RPP, Media and LKS. The results showed that only 30% applied the models suggested in the curriculum 2013. Teachers' efforts in applying these models are demonstrated by the teacher's persistence from the process of making the lesson plan, it seems that the teachers who applied the models were enthusiastic in fixing model-based RPPs, looking at modules, designing the required media, and asking actively when something is poorly understood. Teachers are recommended to apply the 2013 curriculum learning models in order to have innovative classroom activities that can make the students active and enthusiastic.
KONTRIBUSI MEDIA BELAJAR AUDIO VISUAL DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASILBELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI LAMPEUNEURUT Zahara, cut Rita; Hajidin, Hajidin; Mislinawati., Mislinawati
Elementary Education Research Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v4i4.4405

Abstract

Media Audio Visual adalah alat yang dipergunakan dalam situasi belajar berguna untuk membantu tulisan dan kata yang di ucapkan dalam menyampaikan pengetahuan. Gaya Belajar adalah cara bagaimana menyerap dan menyimpan informasi selama proses belajar berlangsung.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kontribusi media belajar audio visual dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Lampeuneurut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi media belajar audio visual dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Lampeuneurut.Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V di SD Lampeuneurut Aceh Besar yang terdiri dari 4 kelas paralel. Yang terdiri dari kelas Va, Vb, Vc dan Vd yang terdiri atas 30 siswa, sehingga jumlah populasi adalah 120 siswa. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 30 orang siswa, sampel diambil dengan mengguanakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket dan tes.Data dianalisis dengan menggunakan rumus kolerasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (r) antara penggunaan media audio visual (X1), dengan hasil belajar sains (Y) pada siswa kelas V di SD Negeri Lampeunerut Aceh Besar adalah 0,73 (tinggi) dan nilai koefisien korelasi antara variabel gaya belajar (X2) dengan hasil belajar siswa sebesar 0,89 (sangat tinggi). Sedangkan koefisien korelasi ganda antara variabel media audio visual (X1) dan gaya belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y) sebesar 0,91 (sangat tinggi). Sehingga dapat disimpulkan bahwa media audio visual dan gaya belajar memberikan kontribusi yang sangat tinggi terhadap hasil belajar siswa.
KENDALA GURU MEMANFAATKAN MEDIA IT DALAM PEMBELAJARAN DI SDN 1 PAGAR AIR ACEH BESAR Sahelatua, Launard Syaulan; Vitoria, Linda; Mislinawati., Mislinawati
Elementary Education Research Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v4i4.8579

Abstract

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dapat membantu dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru di SDN 1 Pagar Air, beberapa guru mengaku masih kurang mampu menggunakan media IT dan kurang mengetahui manfaat apa saja yang terdapat dalam penggunaan teknologi. Tujuan dalam pengkajian ini untuk mendeskripsikan apa saja kendala guru menggunakan media IT dalam pembelajaran di SDN 1 Pagar Air. Rumusan masalah dalam pengkajian ini ialah apa hambatan yang ditemukan pendidik untuk menggunakan media IT dalam pembelajaran di SDN 1 Pagar Air Aceh Besar. manfaat dari pengkajian ini yaitu memberikan gambaran tentang hambatan yang ditemui guru dalam memanfaatkan IT sebagai media pembelajaran di SDN 1 Pagar Air. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenisnya yaitu deskriptif. Teknik pengambilan data dalam pengkajian ini dilakukan dengan observasi dan wawancara. analisis data dalam pengkajian ini menggunakan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek pengkajian ini terdiri atas 6 pengajar yaitu guru kelas I s/d VI. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 12 s/d 16 Agustus 2017 di SDN 1 Pagar Air.Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kendala guru memanfaatkan IT sebagai berikut. Pertama, kurangnya pengetahuan guru tentang media IT. Kedua, Arus listrik dan wifi di sekolah tidak normal. Ketiga, tidak adanya kewajiban dari pihak sekolah agar guru mengajar menggunakan IT. Simpulan penelitian ini yaitu guru masih mengalami kendala dalam mengoperasikan IT sebagai media pembelajaran diantaranya yaitu kurangnya pengetahuan guru tentang IT, kurangnya fasilitas IT yang tersedia di sekolah, arus listrik di sekolah tidak normal, internet tidak dapat menjangkau ke seluruh kelas, serta tidak adanya kewajiban dari pihak sekolah agar guru yang mengajar harus menggunakan IT. Disarankan kepada warga sekolah agar mampu mengembangkan pengadaan bimbingan mengenai IT dapat memalui pelatihan, lokakarya, dan seminar sehingga beberapa hambatan dalam pemanfaatan IT sebagai media pembelajaran mampu dilaksanakan.
KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS II SD NEGERI 46 BANDA ACEH Aqsha, Muhammad; Bukhari., Bukhari; Mislinawati., Mislinawati
Elementary Education Research Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v5i1.8580

Abstract

Dalam penilaian mecatat kepandaian individu sebagai konfigurasi daya kreasi, ada sejumlah standard atau aspek yang akan menjadi pembahasan yaitu aspek pemanfaatan tutur kata yang digunakan, meluaskan ide, keterbaruan karya, dan keharmonisan dalam mengembangkan karya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas II SD Negeri 46 Banda Aceh?. Khususnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas II SD Negeri 46 Banda Aceh.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Adapun yang menjadi topik dalam kajian ini adalah pelajar tingkat II SD Negeri 46 Banda Aceh yang berjumlah 13 pelajar. penghimpunan bukti dibuat dengan cara membuat uji terhadap 13 pelajar tingkat II SD Negeri 46 Banda. penghimpunan bukti dibuat bersamaan dengan prosedur penghimpunan bukti setelah bukti terhimpun maka bagian bukti ditelaah dengan menggunakan persentase.Hasil penelitian terhadap siswa kelas II SD Negeri 46 Banda Aceh dalam menulis diperoleh yaitu sebanyak 1 orang siswa sebesar (7,59%) sangat mampu, 4 orang siswa (30,77%) mampu, 3 orang siswa (23,08%) cukup mampu dan sebanyak 5 orang siswa (38,46%) tergolong ke dalam kategori kurang mampu dalam mengikuti tes kemampuan menulis pengalaman pribadi.Dari hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar terlihat siswa masih kurang paham dalam menulis seperti: penempatan tanda baca, ejaan, penggunaan kalimat yang efektif, serta masih ada sebagian siswa yang malas menulis dan ada yang belum dapat membaca dengan lancar, hal ini berdampak terhadap sebahagian besar siswa masih kurang mampu dalam memahami dengan benar terhadap unsur ejaan, tanda baca, huruf besar kecil, penggunaan kalimat yang efektif, kesesuaian isi suatu tulisan dengan judul dalam menulis pengalaman pribadi. Penyebab Kurangnya kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi di akibatkan guru kurang membiasakan menulis dan memberikan tugas kepada siswa tentang cerita atau menulis pengalaman pribadi.
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH DI SD NEGERI 1 SAREE KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR Sary, Agus Tya; Mislinawati., Mislinawati; Adnan., Adnan
Elementary Education Research Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v5i4.9949

Abstract

Penelitian ini berjudul Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah Di SD Negeri 1 Saree Kecamatan Lembah Selawah Kabupaten Aceh Besar. Rumusan masalah adalah bagaimanakah upaya kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah di SD Negeri 1 Saree Kecamatan Lembah Selawah Kabupaten Aceh Besar?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu Sare. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari pemimpin dan para guru pegawai negeri sipil yang ada di SD tersebut. Metode yang digunakan deskriptif. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil data menunjukan bahwa upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu di SD Negeri 1 saree belum optimal terlaksana, ada tiga ranah pencapian peningkatan mutu yaitu membangun kapasitas level birokrat, membangun kapasitas tingkat sekolah dan membangun kapasitas kelas. Pencapaian yang telah dilakukan oleh kepala sekolah hanya pada tingkat membangun kapasitas pada level birokrat yang meliputi hubungan kepala sekolah dengan warga sekolah dan pengembangan tenaga pendidik khususnya guru sebagai inti pelaksanaan kegiatan yang harus di laksanakan, sedangkan dalam meningkatkan mutu melalui pencapaian level sekolah dan kelas belum optimal. Penyimpulan dalam penelitian ini ialah upaya kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah di belum berhasil. Dan disarankan agar kepala sekolah memiliki kebijakan dalam penggebrakan mutu di satuan pendidikannya.
PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK PADA TEMA 9 SUBTEMA 3 DI KELAS V SD NEGERI 33 BANDA ACEH Safira, Suci Auda; Mislinawati., Mislinawati; Nurhaidah., Nurhaidah
Elementary Education Research Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v6i4.21331

Abstract

Penelitian ini berjudul Penerapan Model Numbered Heads Together Terhadap Aktivitas Pembelajaran Peserta Didik Pada Tema 9 Subtema 3 di Kelas V SD Negeri 33 Banda Aceh. Rumusan masalah : Bagaimana penerapan model Numbered Heads Together terhadap aktivitas pembelajaran peserta didik pada tema 9 subtema 3 di kelas V SD Negeri 33 Banda Aceh?. Pokok penelitian ini : menggambarkan penerapan model Numbered Heads Together pada aktivitas pembelajaran di tema 9 subtema 3.Jenis penelitian yaitu deskriptif pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas V yang berjumlah 33 orang. Teknik mengumpulkan data penelitian ini:pengamatan dan wawancara. Data pengamatan dianalisis melalui presentase dan data wawancara menggunakan analisis kualitatif dengan penurunan informasi, tampilan informasi, dan akhir.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Numbered Heads Together Terhadap Aktivitas Belajar Peserta Didik Pada Tema 9 Subtema 3 di Kelas V SD Negeri 33 Banda Aceh telah berjalan dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari estimasi tindakan pendidik mencapai 95% khususnya tindakan kelas sangat baik dan siswa mencapai 92,5% klasifikasi sangat baik.
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SD NEGERI 1 KUALASIMPANG Astria Z, Dwi Permata; Mislinawati., Mislinawati; Safiah, Intan
Elementary Education Research Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v6i4.21329

Abstract

xABSTRAK Pendidikan menjadi salah satu kunci masa depan bangsa Indonesia sehingga diperlukannya upaya dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja guru. Pentingnya peranan guru dalam pembelajaran, maka guru membutuhkan bimbingan, dorongan dan evaluasi dari kepala sekolah. Pembinaan kepala sekolah kepada guru dalam hal kegiatan belajar mengajar disebut supervisi akademik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah supervisi akademik kepala sekolah berpengaruh pada kinerja guru di SD Negeri 1 Kualasimpang. Penelitian ini memakai penelitian kuantitatif dan berjenis penelitian yang sifatnya korelasional. Sampel pada penelitian ini terdapat 20 orang guru di SD Negeri 1 Kualasimpang. Teknik akumulasi data yang dipakai saat melaksanakan penelitian ini yaitu survei kuesioner. Teknik dalam menganalisa data yang dipakai yaitu uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik kepala sekolah berpengaruh yang signifikan pada kinerja guru di SD Negeri 1 Kualasimpang dengan nilai signifikansi 0,00 0,05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya adanya pengaruh supervisi akademik pada kinerja guru. Dan nilai pearson correlation adalah 0,912 menunjukkan kedua variabel terdapat tingkat hubungan yang cukup kuat dan bersifat positif. Simpulan dalam penelitian ini adalah supervisi akademik kepala sekolah memiliki pengaruh pada kinerja guru di SD Negeri 1 Kualasimpang dengan tingkat hubungan yang sangat kuat dan bersifat positif. Saran pada penelitian ini adalah pelaksanan supervisi akademik diharapkan kedepannya menjadi fokus kepala sekolah, guru, dan berbagai pihak yang terlibat di bidang pendidikan sehingga terwujudnya kinerja guru yang bermutu. Jika kinerja guru ditingkatkan, maka kualitas pendidikan akan meningkat. Dan diharapkan agar pelaksanaan supervisi akademik kedepannya lebih baik lagi.
KENDALA GURU MEMOTIVASI SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 46 BANDA ACEH Purnama, Indah; nurhaidah., Nurhaidah; Mislinawati., Mislinawati
Elementary Education Research Vol 3, No 3 (2018): JULI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v3i3.8662

Abstract

Penelitian ini berjudul Kendala Guru Memotivasi Siswa Dalam Proses Pembelajaran di SD Negeri 46 Banda Aceh. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa sajakah upaya yang dilakukan guru dalam memotivasi siswa belajar di SD Negeri 46 Banda Aceh? dan (2) apa sajakah kendala guru dalam memotivasi siswa pada proses pembelajaran di SD Negeri 46 Banda Aceh.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru memotivasi siswa dalam proses pembelajaran dan kendala guru memotivasi siswa dalam proses pembelajaran di SD Negeri 46 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini guru kelas berjumlah 6 orang.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan wawancara kegiatan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Sedangkan pengolahan data menggunakan skala Guttman dengan menggunakan 3 tahap analisis data kualitatif, yaitu, data reduksi, data display, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan adanya upaya guru dalam melakukan motivasi pada siswa seperti, Melakukan komunikasi yang baik antar siswa dan orangtua, Memberi penguatan verbal dan nonverbal secara jelas, Menjalin hubungan emosional yang dalam pada siswa. Kendala yang dialami oleh guru diantaranya, Pertama, kendala verbalistik yaitu kurangnya pemahaman dari siswa. Kedua, kendala antarindividu yaitu tidak semua siswa aktif. Ketiga, hambatan lingkungan yaitu kurangnya kerjasama antar orangtua dan guru. Disarankan kepada guru untuk membangun hubungan yang baik dengan siswa dan orangtua.
KESIAPAN GURU KELAS TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SDN 14 BANDA ACEH KECAMATAN ULEE KARENG BANDA ACEH Nazirah, Suci; Mislinawati., Mislinawati; Darnius, Said
Elementary Education Research Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v3i1.8642

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan pengembangan atas kurikulum KTSP yang mempunyai ciri khastersendiri yaitu menggunakan pendekatan saintifik juga penilaian autentik. Perubahan kurikulum ini menuntut kesiapan guru yaitu kesiapan dalam mempraktekkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik pada proses pembelajaran. Dalam penelitian ini yaang menjadi rumusan masalahnya adalah bagaimana kesiapan dan kendala guru kelas terhadap implementasi kurikulum 2013 pada proses pembelajaran di SDN 14 Banda Aceh yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan dan kendala guru kelas terhadap implementasi kurikulum 2013 pada proses pembelajaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek berjumlah 6 orang guru SDN 14 Banda Aceh. Data yang dikumpul menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis dengan dirangkum, penyajian dalam bentuk uraian baru kemudian di simpulkan.Hasil penilitian menyatakan bahwa kesiapan guru kelas terhadap implementasi kurikulum 2013 pada proses pembelajaran di SDN 14 Banda Aceh pada aspek pendekatan saintifik dan penilaian autentik masih berada di kategori kurang siap, hal tersebut dibuktikan dengan sebagian besar guru mengalami kendala dalam implementasi kurikulum 2013 pada saat menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik karena belum memahaminya secara mendalam. Simpulannya adalah kesiapan guru kelas terhadap implementasi kurikulum 2013 pada proses pembelajaran di SDN 14 Banda Aceh dilihat dari aspek pendekatan saintifik dan penilaian autentik masih berada di kategori kurang siap dalam artian guru belum sepenuhnya mengenal dan memahami tentang langkah pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Sedangkan pada penilaian autentik guru juga masih keterbatasan waktu dalam mengevaluasi seluruh aspek penilaian siswa. Disarankan kepada guru untuk banyak mengikuti pengembangan yang berbasis kurikulum 2013 melalui KKG yang di adakan oleh gugus di SDN 14 Banda Aceh.