Menjaga kesehatan reproduksi sangatlah penting, terutama bagi remaja, karena kurangnya pengetahuan di bidang ini dapat menimbulkan permasalahan yang signifikan. Studi pendahuluan di SMK Puspa Bangsa Banyuwangi mengungkapkan bahwa siswa sebelumnya belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi melalui metode audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi yang disampaikan melalui media audio visual terhadap pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest. Populasinya adalah siswa SMK Puspa Bangsa Banyuwangi, dan besar sampel yang ditentukan dengan rumus Slovin adalah 87 peserta yang dipilih melalui proporsional random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Mayoritas responden berusia 15 tahun (35,6%), dengan orang tua mayoritas berpendidikan SMA (48,3%) dan bekerja sebagai wiraswasta (49,4%). Rata-rata skor pengetahuan remaja sebelum diberikan pendidikan audio visual sebesar 20,97 meningkat menjadi 27,43 setelah diberikan intervensi. Terdapat pengaruh yang signifikan dari pendidikan kesehatan reproduksi audio visual terhadap pengetahuan remaja (p-value: 0,024 < α: 0,05). Pendidikan kesehatan reproduksi melalui media audio visual secara signifikan meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Saran yang dapat diberikan antara lain mengintegrasikan metode pendidikan audio visual ke dalam program pendidikan kesehatan reguler untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi.