Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor Risiko Kejadian Dislipidemia pada Karyawan Pria Head Office PT.X, Cakung, Jakarta Timur Rahmawati, Nurul Dina; Dewi Sartika, Ratu Ayu
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 12, No 01 (2020): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v12i01.3014

Abstract

AbstrakKejadian dislipidemia di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun, tak terkecuali pada para karyawan. Tidak diragukan lagi bahwa dislipidemia yang tidak terdeteksi dan tertangani dengan baik dapat meningkatkan risiko aterosklerosis yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah dan berujung pada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian dislipidemia. Penelitian yang dilakukan pada sebuah perusahaan alat berat di Cakung, Jakarta Timur ini menggunakan desain studi cross sectional dan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang pria berusia 25-55 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,6% responden mengalami dislipidemia. Terdapat hubungan bermakna antara asupan karbohidrat (OR=10,8 95% CI 1,2-95,4), usia (OR=1,7 95% CI 0,5-5,6), IMT (OR=3,9 95% CI 0,7-21,9 ), lingkar pinggang (OR=2,3 95% CI 0,6-8,4), dan hipertensi (OR=1,5 95% CI 0,4-6,7) terhadap kejadian dislipidemia. Asupan karbohidrat merupakan faktor risiko paling dominan setelah dikrontrol oleh variabel usia, IMT, lingkar pinggang dan hipertensi. Kata Kunci : Dislipidemia; faktor risiko; karyawan; pria.AbstractDyslipidemia is a public health problem in Indonesia which prevalence is increasing every year, including in workers. It is established that undetected and untreated dyslipidemia increases the risk of atherosclerosis that causes cardiovascular diseases and leads to death.  The objective of this study was to identify risk factors associated with dyslipidemia. This study was conducted a heavy equipment company located in Cakung, East Jakarta using cross sectional design and simple random sampling method with 93 men aged 25-55 years old. The result showed that 80,6% of respondents suffered from dyslipidemia. There were significant associations between carbohydrate intake (OR=10,8 95% CI 1,2-95,4), age (OR=1,7 95% CI 0,5-5,6), Body Mass Index (BMI) (OR=3,9 95% CI 0,7-21,9), waist circumference (OR=2,3 95% CI 0,6-8,4), and hypertension (OR=1,5 95% CI 0,4-6,7) with dyslipidemia in which carbohydrate intake was the most dominant risk factors after adjustment of multiple confounders. Keywords : Dyslipidemia; risk factors; workers; men
Implementasi Penyesuaian Obat Diabetes pada Saat Puasa Ramadan dan Pengaruhnya Terhadap Nilai HbA1c Safyanty, Rahmi; Andrajati, Retnosari; Supardi, Sudibyo; Dewi Sartika, Ratu Ayu
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 7 No 2 (2020): J Sains Farm Klin 7(2), Agustus 2020
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.7.2.126-134.2020

Abstract

This study aimed to evaluate the effect of diabetes medication adjustment during Ramadan fasting according to the recommendation of International Diabetes Federation-Diabetes and Ramadan International Alliance (IDF-DAR) to HbA1c values in type-2 diabetes mellitus patients. The study was conducted at a hospital in Jakarta, Indonesia with a cross-sectional study design involving 80 ambulatory patients with type-2 DM who fasted during Ramadan in 2016. About 60% of patients used oral antidiabetes drug (OAD), mostly the combination of biguanide + sulfonylurea drugs (27.5%). The adjustments were made in which 56.2% was in accordance with IDF-DAR recommendations. The study showed that the HbA1c values decreased insignificantly (p = 0.082) from 8.75 ± 1.90 to 8.63 ± 1.82 after the adjustment. The appropriate drug adjustment based on IDF-DAR had a significant effect on the HbA1c value of DM patient with p-value 0.030 (p < 0.05).The discrepancy of drug use based on IDF-DAR 3.222 times greater caused uncontrolled HbA1c. The most influential variable to HbA1c value was drug type with p-value 0.006 (p < 0.05). Improper adjustment of Insulin or combination insulin-OAD caused HbA1c value 5 times greater to be uncontrolled than OAD.