Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Rahayu, Umi Puji; Ali, Muhamad; Astuti, Indri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 5 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.86 KB)

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini secara umum untuk meningkatkan disiplin melalui metode bercerita dengan media boneka tangan pada anak usia 5-6 tahun di TK Kristen Sharon Anjongan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk Penelitian tindakan kelas. Siklus Tindakan Kelas terdiri dari perencanaan       pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dengan menggunakan pedoman observasi dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan secara umum dapat disimpulkan bahwa melalui metode bercerita dengan media boneka tangan dapat meningkatkan disiplin pada anak usia 5-6 tahun di TK Kristen Sharon Anjongan. Secara khusus kesimpulannya adalah : 1) Perencanaan metode bercerita melalui media boneka tangan dapat meningkatkan disiplin pada anak usia 5-6 tahun di TK Kristen Sharon Anjongan telah direncanakan dengan sangat baik. 2) Pelaksanan metode bercerita ddengan media boneka tangan dapat meningkatkan disiplin pada anak usia 5-6 tahun di TK Kristen Sharon Anjongan telah dilaksanakan dengan baik. 3) Disiplin anak setelah menggunakan metode bercerita dengan media boneka tangan terjadi peningkatan sebesar 80%. Kata Kunci : Disiplin, Metode Bercerita, Boneka Tangan.   Abstarct : The purpose of this research generally to increase discipline through storytelling with puppets media in children aged 5-6 years in kindergarten Anjongan Sharon Christian. The method used is descriptive method with a form of action research. Class Action Cycle consists of planning implementation, observation and reflection. Collecting data using observation and interview. Based on the research that has been carried out in general it can be concluded that through storytelling with puppets media can improve discipline in children aged 5-6 years in kindergarten Anjongan Sharon Christian. In particular, the conclusion is: 1) Planning storytelling through hand puppets media can improve discipline in children aged 5-6 years in kindergarten Anjongan Christian Sharon has planned very well. 2) Implementation of storytelling ddengan hand puppets media can improve discipline in children aged 5-6 years in kindergarten Anjongan Sharon Christians have been executed better. 3) Discipline child after using the method of storytelling with puppets media an increase of 80%. Keywords: Discipline, Storytelling Method, Hand Puppet  
Use of A Web-Based Application For Monitoring Changes in Elderly Knowledge on Oral Health Maintenance Wahyudadi, Badai Septa; Ningtyas, Endah Aryati Eko; Benyamin, Benni; Rahayu, Umi Puji; Ijazati, Kholifah Nur
Jurnal Kesehatan Gigi Vol 11, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v11i2.12285

Abstract

The results of the Basic Health Research (2018) stated that the Indonesian population with oral problems aged 55-64 years was 61.9% and aged 65 years was 54.2%. Some changes in teeth and oral cavity that are often found in the elderly are tooth loss which results in impaired food digestion, pain / pain in the teeth due to periodontal tissue and root caries, reduced vertical dimensions of artificial teeth, gingivitis and various other abnormalities. It is hoped that after being given oral health education through an innovation program in the form of a stroke elderly companion link or what is called “LIPSIAS” can increase the knowledge of stroke elderly on how to maintain their oral health through the help of a companion so that it can have a good influence on their dental hygiene. Research Objectives: Producing a dental and oral health maintenance program through empowering elderly companions in the form of the LIPSIAS Application as a medium for promoting oral health in the Elderly Social Service Home. Using Quantitative methods with pre-experiment research design (one group pretest and posttest design). The sampling technique was purposive sampling consisting of 14 elderly stroke at the Elderly Social Services Home. Results: The results of the statistical test showed P value 0.05, meaning that there was a significant difference in the knowledge of dental and oral health maintenance of stroke elderly before and after being given the LIPSIAS application intervention. Before treatment, the average value of knowledge of stroke elderly was 4.07 (poor category) increased to 8 (good category). The LIPSIAS application is effective in increasing the knowledge of stroke elderly about how to maintain oral health through companion assistance
Pelanggaran Kesantunan Berbahasa dalam Debat Capres dan Cawapres 2024 Relevansinya sebagai Sumber Bahan Ajar Khasanah, Uswatun; Eriyanti, Ribut Wahyu; Iswatiningsih, Daroe; Wardani, Mardiana; Rahayu, Umi Puji
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2024): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v8i2.3446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran kesantunan berbahasa pada debat Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024. Selain itu, penelitian ini juga menggali relevansi debat sebagai sumber bahan ajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Peneliti memanfaatkan teori Geoffrey Leech yang berisikan enam maksim dasar kesantunan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe instrumental single case study. Sumber data penelitian ini adalah keseluruhan lima kali sesi debat Capres-Cawapres 2024. Tahapan analisis yang dipergunakan adalah menyusun tabulasi data berdasarkan dimensi dan subdimensi pelanggaran kesantunan, memasukkan hasil data transkrip ke dalam tabulasi, menyajikan data dalam bentuk tabel berdasarkan pemilahan maksim, serta melakukan interpretasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis pelanggaran maksim dapat ditemukan dalam lima kali perhelatan debat Capres dan Cawapres 2024, di mana bentuk utama pelanggaran adalah maksim pujian (53,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat relevansi untuk menjadikan tayangan debat Capres-Cawapres sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya menyangkut pengayaan kosa kata, pemahaman topik-topik kontekstual, penekanan debat melalui data dan urgensi memegang nilai-nilai universal sebagai kesepakatan atau pegangan dalam berdebat. Penelitian ini merekomendasikan muatan nilai-nilai kesantunan dalam bahan ajar Bahasa Indonesia di sekolah menengah.Kata Kunci: Kesantunan Berbahasa; Debat Capres-Cawapres 2024; Pelajaran Bahasa Indonesia.