Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Seni Kuliner, Politeknik Pariwisata Makassar menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pembangunan desa melalui pendekatan Community Based Tourism (CBT) untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Studi ini dilakukan di Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Melibatkan masyarakat lokal dengan tingkat kepemilikan yang kuat dan partisipasi aktif adalah kunci utama dalam mencapai pariwisata yang berkelanjutan. Kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Prodi Seni Kuliner telah berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola bahan lokal menjadi produk kuliner. Hasil evaluasi menunjukkan kepuasan yang tinggi dari peserta, yang memberikan wawasan berharga bagi penyelenggara untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masa mendatang. Implikasi dari kegiatan ini adalah potensi pengembangan pariwisata Desa Langda melalui pengembangan produk kuliner lokal yang berkelanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan memperkuat daya tarik pariwisata di tingkat regional maupun nasional. Kesimpulannya, pendekatan Community Based Tourism telah berhasil meningkatkan potensi pariwisata lokal dan dapat membuat Desa Langda menjadi destinasi pariwisata yang lebih menarik dan berdaya saing di masa depan.