Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Number of Foreign Tourist Arrival Forecasting Using Percentile Error Bootstrap Based on VARIMA Model Hidayatul Khusna; Muhammad Ahsan; Dedy Dwi Prastyo
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2017): The 2nd Internasional Seminar on Science and Technology (ISST) 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.994 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i2.3270

Abstract

Forecasting number of foreign tourist arrivals is important to improve the policies in the tourism sector. Better accuracy of forecast would help the government and investor to make operational, tactical, and strategic decisions. Data used in this research are monthly number of foreign tourist arrivals taken from Indonesia Central Bureau of Statistics. Multivariate forecasting at Soekarno-Hatta, Juanda, and Adi Sumarmo arrival gates was conducted using VARIMA ([12],1,0) (0,1,0)12 model. However, the longer step ahead to forecast, the larger variance error of corresponding models. As a result, the prediction interval become wider. This research computed the prediction interval using percentile error bootstrap based on VARIMA models that produced more precise forecast.
Evaluasi Performa dari Diagram Kontrol Multivariat berbasis Independen Principal Component Analysis (PCA) Muhammad Ahsan; Hidayatul Khusna
Inferensi Vol 1, No 2 (2018): Inferensi
Publisher : Department of Statistics ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.62 KB) | DOI: 10.12962/j27213862.v1i2.6733

Abstract

Diagram kontrol multivarian akan efektif ketika jumlah karakteristik kualitas yang terlibat tidak terlalu besar. Sejumlah besar karakteristik kualitas dapat mengurangi kemampuan untuk mendeteksi setiap perubahan dalam suatu proses dan juga menyebabkan masalah multikolinieritas. Untuk mengatasi masalah ini, integrasi Principal component analysis (PCA) dan diagram kontrol digunakan. PCA adalah metode yang dapat mengubah sejumlah besar variabel berkorelasi menjadi beberapa komponen utama yang tidak berkorelasi tanpa kehilangan informasi. Paper ini akan fokus untuk mengevaluasi kinerja diagram kontrol multivariat berdasarkan Independen PCA menggunakan Average Run Length (ARL) melalui studi simulasi. Dari proses simulasi dapat dilihat bahwa Independen PCA memiliki probabilitas kinerja yang mirip untuk mendeteksi false alarm untuk semua jenis korelasi dan jumlah karakteristik. Namun, kemampuan untuk mendeteksi pergeseran menurun ketika terjadi peningkatan korelasi dan jumlah karakteristik kualitas.
Pengendalian Kualitas Statistik pada Tepung Terigu Menggunakan Peta Kendali Multivariat Fitria Dewi Arista; Seza Dwiwulan Ramadini; Muhammad Ahsan
Inferensi Vol 4, No 2 (2021): Inferensi
Publisher : Department of Statistics ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j27213862.v4i2.10830

Abstract

Persaingan di dunia industri kini semakin ketat, sehingga perlu untuk meningkatkan kualitas pada suatu produk. Pada penelitian ini, karakteristik kualitas yang ingin diuji adalah kadar Moisture, Ash, dan Gluten pada tepung terigu. Metode statistik yang digunakan untuk mengendalikan kualitas proses yaitu diagram kendali multivariat Generalized Variance dan T2 Hotelling serta kapabilitas proses dari masing-masing karakteristik kualitas dan kapabilitas proses multivariat. Tujuannya ingin diketahui data pengamatan sudah terkendali atau tidak secara statistik, serta ingin diketahui kapabilitas prosesnya. Dari data yang diperoleh, data dibagi menjadi dua fase dengan fase 1 jumlah subgroup yang diambil sebesar 35 dan fase 2 jumlah subgroup sebanyak 5 dan masing-masing ukuran subgroup adalah 8. Hasil penelitian ini yaitu data pengamatan bersifat dependen dan data berdistribusi normal multivariat. Diagram kendali Generalized Variance belum terkendali secara statistik, begitu pula dengan peta kendali T2 Hotelling belum terkendali secara statistik. Pada analisis kapabilitas proses pada masing-masing karakteristik kualitas, diperoleh bahwa data pengamatan kandungan moisture, ash, dan gluten pada tepung terigu belum kapabel atau belum sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. 
Multivariate Control Chart based on Neutrosophic Hotelling T2 Statistics and Its Application Wibawati Wibawati; Muhammad Ahsan; Hidayatul Khusna; Marita Qori'atunnadyah; Wilda Melia Udiatami
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 6, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v6i1.5442

Abstract

Under classical statistics Hotelling 〖 T〗^2 control chart is applied when the observations of quality characteristics are precise, exact, or crips data. However, in reality, under uncertain conditions, the observations are not necessarily precise, exact, or indeterminacy. As a consequence, the classical Hotelling〖 T〗^2control chart is not appropriate to monitor the process for this condition. To tackle this situation, we proposed new Hotelling 〖 T〗^2 monitoring scheme based on a fuzzy neutrosophic concept. Neutrosophic is the generalization of fuzzy. It is used to handle uncertainty using indeterminacy. The combination of statistics based on neutrosophic Hotelling 〖 T〗^2 and classical Hotelling 〖 T〗^2 control chart will be proposed to tackle indeterminacy observations. The proposed Hotelling 〖 T〗^2 statistics, its call neutrosophic Hotelling 〖 T〗^2 (T_N^2 ) control chart. This chart involves the indeterminacy of observations, its call neutrosophic data and will be expressed in the indeterminacy interval. T_N^2 control charts consist T_N^2 lower chart and T_N^2 upper chart. In this paper, the neutrosophic Hotelling T^2will be applied to individual observations of glass production and will be compared by using classical Hotelling T^2 control chart. Based on T_N^2 control charts of glass production, nine points fall outside of 〖UCL〗_N of lower control chart and 24 points outside from 〖UCL〗_N  of upper control chart. Whereas using classical Hotelling T^2 control chart, just one point outside frim UCL. From the comparison, it concluded that the neutrosophic Hotelling T^2 control chart is more suitable for the indeterminacy of observations.
Penerapan Peta Kendali Neutrosophic Exponentially Weighted Moving Average (NEWMA) X dalam Monitoring Rata-Rata Proses Ketebalan Kaca Wibawati Wibawati; Widya Amalia Rahma; Muhammad Ahsan; Wilda Melia Udiatami
Jambura Journal of Mathematics Vol 4, No 1: January 2022
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.728 KB) | DOI: 10.34312/jjom.v4i1.11993

Abstract

In the industrial sector, the measurement results of a quality characteristic often involve an uncertainty interval (interval indeterminacy). This causes the classical control chart to be less suitable for monitoring quality. Currently, a control chart with a neutrosophic approach has been developed. The neutrosophic control chart was developed based on the concept of neutrosophic numbers with control charts. One of the control charts that have been developed to monitor the mean process is the Neutrosophic Exponentially Weighted Moving Average (NEWMA) X control chart. This control chart is a combination of neutrosophic with classical EWMA control chart.  The neutrosophic control chart consists of two control charts, namely lower and upper, each of which consists of upper and lower control limits. Therefore, NEWMA X is more sensitive to detect out-of-control observations. In this research, the NEWMA X control chart will be used to monitor the average process of the thickness of the panasap dark grey 5mm glass produced by a glass industry. Through the analysis in this research, it was found that by using weighting λN [0, 10; 0, 10] and constant value kN [2, 565; 2, 675], the average process of the thickness of panasap dark grey 5mm glass has not beet controlled statistically because 21 observations were identified that were outside the control limits (out of control). When compared with the classical EWMA control chart with the same weighting λ, 17 observations were detected out of control. This proves that the NEWMA X control chart is more sensitive in detecting observations that are out of control because the determination of the in-control state is based on two values, lower and upper, both at the lower and upper control limits.
Pengendalian Kualitas Statistika Dasar Bagi Staf Quality Assurance PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Mashuri; Agus Suharsono; Wibawati Wibawati; Muhammad Ahsan; Hidayatul Khusna; Diaz Fitra Aksioma; Novri Suhermi
Sewagati Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1230.379 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i2.34

Abstract

Kualitas menjadi bahan pertimbangan utama dalam memilih atau menggunakan suatu produk. Pengendalian kualitas statistik telah diaplikasikan secara luas dalam bidang industri maupun jasa. Dalam bidang industri, tujuh alat statistika memiliki peranan yang penting. Salah satu alat statistik yang banyak digunakan dalam bidang industri adalah peta kendali. Penggunaan peta kendali cukup efektif untuk memonitor apakah suatu proses produksi terkendali secara statistik atau tidak. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang pembuatan semen. Tingginya permintaan semen membuat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk selalu berupaya untuk menjaga kualitas sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Kualitas semen yang baik akan menambah nilai kepercayaan dari masyarakat kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Monitoring kualitas yang dilakukan oleh devisi Quality Assurance (QA) merupakan salah satu bagian penting di PT Semen Indonesia. Oleh kerena itu diperlukan pelatihan bagi staff bagian QA sehingga mampu melakukan monitoring kualitas dengan metode yang tepat. Empat materi yang disampaikan pada pelatihan yaitu peran statistika untuk quality improvement, tujuh alat statistika, peta kendali variabel, dan peta kendali atribut. Pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan kompetensi bagi peserta dibuktikan dengan diperolehnya rata-rata nilai post-test yang lebih tinggi daripada rata-rata nilai pre-test.
Pengembangan Program One Village One Product untuk Pemetaan UMKM di Kabupaten Lamongan Muhammad Mashuri; Agus Suharsono; Wibawati; Muhammad Ahsan; Hidayatul Khusna; Novri Suhermi; Dwitiya Khansa N; Ilham Maharsa P; Lutfi Nur Aini; Siti Azizah; Imaduddin Wafi; Mohammad Hafidz Al Habib; Inka Ramadhani Putri
Sewagati Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6214.07 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i2.218

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor usaha yang memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki beraneka ragam UMKM. Kelompok UMKM terbesar di Kabupaten Lamongan berada dalam binaan PC Muslimat NU Lamongan. UMKM binaan PC Muslimat NU Lamongan telah mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dalam hal omset maupun sebaran distribusinya. Meskipun demikian, potensi tersebut belum terekspos secara maksimal karena belum adanya sistem informasi yang mampu menghubungkan UMKM dengan konsumen dan supplier. Karenanya, dengan tema pengembangan program one village one product, Tim pengabdian Laboratorium Statistika Bisnis dan Industri ITS berupaya untuk menyediakan rintisan sistem informasi. Langkah yang dilakukan adalah melakukan survei potensi UMKM binaan PC Muslimat NU Lamongan. Berdasarkan hasil survei yang dikombinasikan dengan data yang dimiliki PC Muslimat NU Lamongan, dibuat sebuah sistem informasi sehingga bisa diketahui UMKM tersebut memiliki produk apa dan lokasinya berada di mana. Di samping itu, survei juga menghasilkan data tentang permasalahan yang dihadapi oleh UMKM binaan PC Muslimat NU Lamongan. Dua persoalan utama yang dihadapi UMKM tersebut adalah kemasan dan digital marketing. Berdasarkan temuan tersebut, Tim Pengabdian mengadakan in house training bagi UMKM terpilih, tentang pembuatan kemasan dan digital marketing. Sistem informasi yang dibuat divisualisasikan dalam suatu dashboard yang memungkinkan konsumen dan supplier mengetahui keberadaan UMKM sesuai dengan produk yang dihasilkan dan bahan baku yang dibutuhkan.
Peningkatan Kemampuan Pengolahan Data Penelitian Bagi Dosen-Dosen di Kabupaten Sumenep Agus Suharsono; Muhammad Mashuri; Hidayatul Khusna; Wibawati; Muhammad Ahsan
Sewagati Vol 6 No 6 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5679.089 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i6.416

Abstract

Penelitian merupakan salah satu bagian dari Tridharma Perguruna Tinggi, yang wajib dilaksanakan oleh dosen. Dalam bidang penelitian, statistika mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu sebagai alat pengolahan dan analisis sehingga hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah karena telah melalui serangkaian pengujian secara statistika. Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, Universitas Wiraraja, Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki kualitas keilmuannya dari dosen dengan cara memberikan bimbingan dan pendampingan lewat pelatihan-pelatihan statistika. Dalam hal ini, Tim ITS melalui Pengabdian Masyarakat yang merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Peguruan Tinggi, turut serta dalam peningkatan kualitas para dosen di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur. Materi pelatihan yang merupakan penunjang kegiatan Tri Dharma Peguruan Tinggi diantaranya statistika deskriptif, pengujian hipotesis, regresi serta analisis jalur. Pelatihan ini ditindaklanjuti melalui kegiatan pendampingan. Setelah iu, peserta mengaplikasikan materi yang telah didapat dan peserta diberi kesempatan berdiskusi sehingga dapat menghasilkan proposal-proposal penelitian yang berkualitas.
Monitoring Kualitas Aplikasi PeduliLindungi Berdasarkan Rating Pelanggan di Google Play Menggunakan Diagram Kendali Atribut Laney p’ Nia Triamalia Apsari; Muhammad Ahsan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v12i1.100922

Abstract

Indonesia sedang berjuang untuk melawan pandemi COVID-19. Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk memutus rantai penularan virus ini. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah adalah melakukan pelacakan kontak digital di Indonesia dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi PeduliLindungi melalui Google Play, App Store, dan AppGallery. Suatu aplikasi selalu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, kolom komentar yang tersedia di Google Play menjadi salah satu tempat para pengguna aplikasi untuk menyampaikan opini serta penilaian berupa rating terhadap aplikasi tersebut. Rating yang diberikan oleh pengguna aplikasi PeduliLindungi yang terdapat di Google Play dapat dijadikan bahan pengendalian kualitas terhadap aplikasi PeduliLindungi. Data rating pengguna aplikasi PeduliLindungi di Google Play dapat digunakan untuk mengidentifikasi persebaran defect atau kelas negatif dengan diagram kendali p dan Laney p’. Diagram kendali p dan Laney p’ dapat digunakan untuk mengidentifikasi persebaran defect atau kelas negatif. Diagram kendali Laney p’ merupakan diagram kendali atribut untuk memonitor proporsi cacat dengan ukuran sampel yang besar dan bervariasi. Data yang digunakan pada penelitian ini mulai dari 1 April 2020 hingga 31 Maret 2022. Hasil analisis diagram kendali p dan Laney p’ berdasarkan rating pengguna aplikasi PeduliLindungi di Google Play masih terdapat banyak diagram kendali yang belum terkendali secara statistik menunjukkan bahwa pihak developer aplikasi PeduliLindungi masih perlu melakukan perbaikan. Jenis kendala tertinggi yang dirasakan oleh pengguna aplikasi adalah sertifikat vaksinasi tidak muncul di aplikasi PeduliLindungi.
Pengendalian Kualitas Proses Produksi Hasil Gula Kristal Putih di PG Djatiroto PTPN XI Menggunakan Diagram Kontrol Maximum Multivariate Cumulative Sum (Max-MCUSUM) Berbasis Residual Model Multioutput Least Square Support Vector Regression (MLS-SVR) Annisa Yunika; Muhammad Ahsan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v12i1.101891

Abstract

Gula yang merupakan bahan dasar pokok digunakan masyarakat sebagai pemanis dan juga pengawet makanan. Salah satu perusahaan agribisnis yang bergerak fokus pada produksi gula yaitu PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI). Gula kristal putih adalah gula tebu atau bit yang melalui proses kristalisasi yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga yang telah dijelaskan peraturan SNI 3140.3:2010. Pabrik Gula Djatiroto merupakan salah satu dari enam belas pabrik gula yang berada dibawah PTPN XI. Pada penelitian ini karakteristik kualitas yang digunakan yaitu warna larutan, besar jenis butir, dan kadar air yang masing-masing karakteristik kualitas memiliki hubungan. Hubungan pada ketiga variabel menunjukkan adanya kasus autokorelasi. Adanya autokorelasi menyebabkan false alarm dan mendapatkan pengambilan keputusan yang tidak tepat. Analisis yang digunakan yaitu dengan model algoritma Multioutput Least Square Support Vector Regression (MLS-SVR) untuk mengatasi data berautokorelasi dan dilakukan pengendalian menggunakan diagram kontrol Max-MCUSUM. Input model MLS-SVR ditentukan berdasarkan lag yang signifikan dari plot PACF, dimana pada penelitian ini pada karakteristik kualitas warna larutan signifikan pada lag-1, 2, 11, dan 23, karakteristik kualitas besar jenis butir signifikan pada lag-1, 2, 3, dan 28, serta karakteristik kualitas kadar air signifikan pada lag-27. Hasil input model MLS-SVR dan kombinasi hyper-parameter optimal menghasilkan nilai residual yang dapat mengurangi autokorelasi. Nilai residual digunakan pada pembuatan diagram kontrol Max-MCUSUM. Pada fase I dengan k = 0,5 didapatkan diagram terkendali secara statistik setelah diatasi, dan pada fase II dengan menggunakan k yang sama menunjukkan tidak terdapat titik-titik yang keluar batas kontrol. Hasil identifikasi variabel penyebab out of control didapatkan variabel warna larutan dan besar jenis butir yang memiliki faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya out of control. Hasil kapabilitas proses telah kapabel dan kinerja proses sudah baik secara multivariat.