Nurhayati, Ela
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN DI SEKOLAH ADIWIYATA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 16SURABAYA Nurhayati, Ela
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan salah satunya dalam mewujudkan sekolah yang bermutu dan berkualitas. Kurikulum merupakan suatu sistem program pembelajaran untuk mencapai tujuan institusional pada lembaga pendidikan. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan merupakan perwujudan dari salah satu komponen program adiwiyata karena pada dasarnya sekolah memberikan pengaruh besar terhadap kelestarian lingkungan hidup dan peserta didik akan mendapatkan pengetahuan terkait lingkungan melalui sekolah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan: 1) Gambaran implementasi kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya yang meliputi: (a) kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya; (b) kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup di SMP Negeri 16 Surabaya; (c) kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di SMP Negeri 16 Surabaya, 2) Faktor Pendukung dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya, 3) Faktor penghambat dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya, 4) Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan di SMP Negeri 16 Surabaya.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk meningkatkan kepercayaan hasil penelitian maka dilakukan pengecekan keabsahan data dengan uji kredibilitas, uji tranferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas.Hasil penelitian di SMP Negeri 16 Surabaya diperoleh bahwa kurikulum berbasis lingkungan yaitu adanya penambahan indikator atau menyisipkan indikator yang terintegrasi dengan lingkungan di materi tertentu. Kompetensi tenaga pendidik yaitu adanya peran aktif guru dalam mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi dengan lingkungan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik yaitu menghasilkan karya nyata terkait lingkungan dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran melalui berbagai media. Faktor pendukung dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan yaitu seluruh warga sekolah, sarana prasarana dan lembaga terkait. Faktor pengahambat dalam implementasi kurikulum berbasis lingkungan yaitu sikap dan perilaku peserta didik, pola pikir guru dan wali murid, sarana prasarana pembelajaran, dan biaya yang terbatas. Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi hambatan yaitu mengadakan sosialisasi, memberikan himbauan berupa poster, dan mengadakan program ecopreneur.Kata Kunci : kurikulum berbasis lingkungan, adiwiyata
Implementation of Authentic Assessment in History Learning at SMA Negeri 1 Semarang Nurhayati, Ela; Jayusman, Jayusman; Ahmad, Tsabit Azinar
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 1 (2021): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v6i1.27334

Abstract

The purpose research is to know the teacher's understanding of authentic assessment on the curriculum of 2013 in SMA Negeri 1 Semarang, to see the implementation of authentic assessment conducted by teachers in SMA Negeri 1 Semarang, and to know the obstacles experienced by teachers in SMA Negeri 1 Semarang in authentic assessment. The research method used is a qualitative case study. The research location is in SMA Negeri 1 Semarang. This study's data sources are information from the deputy head of school curriculum, teachers and learners, learning activities, documents, and questionnaires. Data collection techniques include the interview method, documentation study, and observation. The results of this study show that history teachers have a good understanding of authentic assessment in the 2013 curriculum; history teachers have performed a good assessment of knowledge and skills assessment, while in terms of analysis and reporting of authentic assessment results, teachers use online value processing software; obstacles experienced by history teachers is the plurality of learners with different backgrounds and characters, while the factors that support teachers in implementing authentic assessment are quality learners, the availability of facilities and learning resources and the existence of software processing value.
Hubungan Self-Care dan Motivasi dengan Kualitas Hidup Pada Pasien : Gagal Jantung, Gagal Ginjal Kronis, Diabetes Melitus, dan Stroke di RS Anna Medika Nurhayati, Ela; Fitri, Elysa; Herman, Herman; Mugianto, Mugianto; Cusmarih, Cusmarih
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i1.16501

Abstract

ABSTRACT Noncommunicable Diseases Country Profiles, shows that the death rate due to NCDs reaches 71% of all deaths in the world or about 41 million people every year. The proportion of deaths in young adults (age 30-69 years) is higher due to the NCD factor, which is around 75%, which shows that the incidence of this disease is not only a problem in the older population of NCDs which has an increased prevalence based on the results of Riskesdas research in 2013 and 2018 in Indonesia, namely asthma, cancer, stroke, chronic kidneys, diabetes mellitus, and central obesity. Self care or self-care is a practical activity of a person in maintaining his health and maintaining his life. , motivation in patients undergoing terminal disease treatment plays an important role because it aims to relieve symptoms and achieve a good quality of life. A person's health condition can be affected by quality of life. Poor quality of life can worsen the condition of a disease, as well as a disease can worsen the quality of life of the sufferer.This study is a quantitative research with a correlation analysis design. The sampling method in this study uses a random sampling technique, with samples of patients with heart failure, chronic kidney failure, diabetes mellitus, and stroke who are treated at Anna Medika Hospital Bekasi. The results concluded that there was a significant relationship between self-care and quality of life in patients with heart failure (p: 0.000), there was a significant relationship between motivation and quality of life in patients with heart failure (p: 0.000), there was a significant relationship between self-care and quality of life in patients with chronic kidney failure (p: 0.001), there was a significant relationship between motivation and quality of life in patients with kidney failure Chronic (P: 0.003), there was a significant relationship between self-care and quality of life in patients with diabetes mellitus (P: 0.001), there was a significant relationship between motivation and quality of life in patients with diabetes mellitus (P: 0.024), there was a significant relationship between self-care and quality of life in stroke patients (P: 0.000), there was a significant relationship between motivation and quality of life in stroke patients (P: 0.016). It is hoped that with the results of this study, patients with heart failure, chronic kidney failure, diabetes mellitus, and stroke, can apply self-care regularly and have strong motivation so that it will improve their quality of life. Keywords: Self-Care, Motivation, Quality of Life, Heart Failure, Chronic Kidney Failure, Diabetes Mellitus, Stroke ABSTRAK Noncommunicable Diseases Country Profiles, menunjukkan bahwa angka kematian akibat PTM mencapai 71% dari semua kematian di dunia atau sekitar 41 juta orang setiap tahun. Proporsi kematian pada orang dewasa muda (usia 30-69 tahun) lebih tinggi karena faktor PTM yakni sekitar 75% yang menunjukkan bahwa kejadian penyakit ini tidak hanya menjadi masalah pada populasi yang lebih tua PTM yang mengalami peningkatan prevalensi berdasarkan hasil penelitian Riskesdas tahun 2013 dan 2018 di Indonesia yaitu asma, kanker, stroke, ginjal kronis, diabetes mellitus, dan obesitas sentral. self care atau perawatan diri merupakan aktivitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. , motivasi pada pasien yang menjalani pengobatan penyakit terminal  memegang peranan penting karena bertujuan untuk meredakan gejala dan mencapai kualitas hidup yang baik. Kondisi kesehatan seseorang dapat dipengaruhi oleh kualitas hidup. Kualitas hidup yang buruk bisa memperburuk kondisi suatu penyakit, begitu juga suatu penyakit dapat memperburuk kualitas hidup penderita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik korelasi. Metode sampling pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling, dengan sampel pasien gagal jantung, gagal ginjal kronik, diabetes mellitus, dan stroke yang berobat ke RS Anna Medika Bekasi. Hasil penelitian menyimpulkan adanya hubungan signifikan antara self care dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung (p: 0,000), ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kualitas hidup pasien gagal jantung (p: 0,000), ada hubungan signifikan antara self care dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik (p: 0,001), ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik (p: 0,003), ada hubungan signifikan antara self care dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus (p: 0,001), ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus (p: 0,024), ada hubungan signifikan antara self care dengan kualitas hidup pada pasien stroke (p: 0,000), ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kualitaspada  hidup pasien stroke (p: 0,016). Adanya hubungan self care dan motivasi terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung, gagal ginjal kronik, diabetes melitus, dan stroke di RS Anna Medika Tahun 2024. Diharapkan dengan hasil penelitian ini pasien dengan penyakit gagal jantung, gagal ginjal kronik, diabetes melitus, dan stroke, dapat menerapkan self care dengan rutin serta memiliki motivasi yang kuat sehingga akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kata Kunci: Self Care, Motivasi, Kualitas Hidup, Gagal Jantung, Gagal Ginjal Kronik, Diabetes Mellitus, Stroke