Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS HIDDEN CURRICULUM DI MI MUHAMMADIYAH 1 PARE KEDIRI YOLANDA, PUTRI
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis 1) bentuk-bentuk kurikulum tersembunyi (hidden curriculum); 2) pelaksanaan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum); dan 3) peran kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data penelitian melalui tiga tahap yaitu: 1) kondensasi; 2) penyajian data; dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data penelitian melalui uji kredibilitas (triangulasi sumber dan triangulasi teknik), membercheck, uji transferbilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) bentuk-bentuk kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) dalam pendidikan karakter peserta didik, meliputi penerapkan atau menanamkan kebiasaan 5s, hizbul wathon (pramuka), tapak suci, kegiatan keputrian, praktek tema, dan kegiatan ceramah. 2) pelaksanakaan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) dalam pendidikan karakter peserta didik, yaitu di dalam kelas dan di luar kelas; 3) Peran kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) dalam pendidikan karakter peserta didik, yaitu untuk membentuk karakter peserta didik lebih islami dan religus sebagai penerus bangsa terutama dari perguruan muhammadiyah serta terbentuk ilmu duniawi dan ilmu akhirat, untuk membekali peserta didik dalam pengembangan fondasi karakter untuk masa yang akan datang. Jadi, hidden curriculum di MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri berperan penting dalam membentuk dan mengembangkan pendidikan karakter peserta didik.
OPTIMIZATION OF ANDALAS ENDOPHYTIC FUNGI FERMENTATION CONDITIONS (Morus macroura Miq.) ISOLATE CEB 6 TO PRODUCE ANTIBACTERIAL COMPOUNDS Yolanda, Putri; handayani, Dezi
Jurnal Serambi Biologi Vol. 8 No. 4 (2023): Jurnal Serambi Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/srmb.v8i4.250

Abstract

Fermentation optimization is an optimum condition in the fermentation process. The factors that influence the success of the fermentation process in producing secondary metabolites are temperature, pH, and the fermentation medium. The fermentation factors create the optimum conditions for the production of secondary metabolites by microorganisms. isolate CEB 6 isolated from the stem of the andalas plant was an isolate that had the ability to inhibit E.coli and S.aureus. CEB 6 isolate is one of the isolates that has a large enough potential. This study aims to determine the optimum fermentation time, the optimum pH of fermentation and the optimum temperature of fermentation. This research is a descriptive study, which was conducted from September 2020 - April 2021 at the Research Laboratory of the Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNP. There were CEB 6 isolates with 3 observation groups, namely the optimum fermentation time, the optimum fermentation pH and the optimum fermentation temperature. The results showed that the optimization of the fermentation time of the endophytic fungi M. macroura Miq. CEB 6 isolates on the 6th day with the highest average inhibition zone against S. aureus that is 9,9 mm and the highest average inhibition zone against E. coli is 8,8 mm. In the optimization of optimal fermentation pH at pH 8 with an average of the highest inhibition zone against S. aureus that is 7,4 mm and an average of the highest inhibition zone against E. coli is 7,5 mm. Meanwhile, the optimal fermentation temperature optimization in an air-conditioned room (26oC) with the highest average inhibition zone against S. aureus is 7,0 mm and the highest average inhibition zone against E. coli is 8,1 mm.
Representasi Kekerasan Seksual terhadap Tokoh Utama Perempuan dalam Film Penyalin Cahaya: Pendekatan Semiotika Yolanda, Putri; Janati, Leni; Anugrah, Ujiah
Literature Research Journal Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/lrj.v2i2.893

Abstract

Fenomena dalam film Penyalin Cahaya yaitu salah satu film yang menunjukkan isu-isu terkini mengenai kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanda atau simbol yang mencerminkan level realitas, representasi, dan ideologi kekerasan seksual terhadap tokoh utama perempuan dalam film Penyalin Cahaya. Metode deskriptif kualitatif dan pendekatan semiotika John Fiske sebagai metode penelitian. Data penelitian berupa tanda atau simbol yang menandakan kekerasan seksual berupa level realitas, representasi, dan ideologi. Analisis data terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu tanda atau simbol pada level realitas, representasi, dan ideologi. Hasil penelitian ini terdapat tanda atau simbol yang menunjukkan tokoh utama perempuan dalam film Penyalin Cahaya. Tanda atau simbol dalam film yang dimaksud mengacu pada sudut pandang pendekatan semiotika John Fiske yang terdapat pada level realitas, representasi, dan ideologi. Berdasarkan teori yang digunakan oleh John Fiske dapat dibuktikan bahwa dengan pendekatan semiotika, film dapat menyajikan beberapa adegan yang menekankan makna dari setiap adegannya.Representation of Sexual Violence Against Female Protagonists in the Film Copying Light: A Semiotic Approach The phenomenon in the movie Penyalin Cahaya is one of the films that shows current issues regarding sexual violence. This research aims to describe the signs or symbols that reflect the level of reality, representation, and ideology of sexual violence against the main female character in the film Penyalin Cahaya. Descriptive qualitative method and John Fiske's semiotic approach as the research method. The research data are signs or symbols that signify sexual violence in the form of levels of reality, representation, and ideology. Data analysis is divided into three levels, namely signs or symbols at the level of reality, representation, and ideology. The results of this study show that there are signs or symbols that show the main female character in the film Penyalin Cahaya. The signs or symbols in the movie refer to the point of view of John Fiske's semiotic approach at the level of reality, representation, and ideology. Based on the theory used by John Fiske, it can be proven that with the semiotic approach, the film can present several scenes that emphasize the meaning of each scene.
Pengembangan Model Permainan Ular Tangga terhadap Perkembangan Literasi Numerasi Kelas IV SD di SDN Cengkareng Timur 07 Pagi Maharani, Putri Aulia; Cicilia, Indah; Aisy, Difa Rafidatul; Lestari, Andini Indah; Elfitri, Nazwa; Rahman, Mufida Salsabila; Salam, Dheliza Sivana; Yolanda, Putri; Fitriani, Raudhiya; Zabidi, Syahra Faizah; Aurellia, Aura; Ragil, Yoga Aditia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan literasi numerasi yang rendah pada peserta didik akan berdampak negatif pada perkembangan anak dalam pembelajaran. Peneliti menerapkan metode penelitian dan pengembangan menggunakan model ADDIE. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah, kecocokan, efektivitas, dan cara menyebarkan pengembangan permainan ular tangga dalam meningkatkan pemahaman literasi dan numerasi kelas IV sekolah Dasar. Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan ahli di bidang media, desain dan materi, dengan hasil bahwa 97% menganggapnya sangat layak, ahli di bidang materi, dengan hasil 95% yang menganggapnya sangat layak dan ahli desain, dengan hasil 78 % menganggapnya layak. Uji coba dilakukan pada, kelompok kecil, dan kelompok besar, dengan hasil 91% (kelompok kecil), dan 90% (kelompok besar) yang menganggapnya sangat layak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media ular tangga layak digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman literasi dan numerasi siswa.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA ARTEFAK PENINGGALAN SEJARAH DI MUSEUM DAERAH KABUPATEN LANGKAT Yolanda, Putri; Asrul
Euclid Vol 11 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/e.v11i3.9033

Abstract

Matematika bukan hanya sekedar pembelajaran semata, namun dapat juga diterapkan dalam keidupan sehari hari salah satunya dalam budaya yang biasa dikenal dengan etnomatematika. Salah satu tempat bersejarah dan memiliki ragam budaya di dalamnya adalah Museum. Salah satu museum yang berada di Kabupaten Langkat adalah Museum Daerah Kabupaten Langkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang penerapan matematika dalam artefak yang berada di Museum Daaerah Kabupaten Langkat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti secara langsung adalah dengan observasi wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari temuan hasil eksplorasi pada artefak di Museum Daerah Kabupaten Langkat bahwa terdapat konsep matematika seperti bangun datar  yaitu lingkaran, persegi, persegi panjang, trapesium dan belah ketupat serta bangun ruang seperti kerucut, setengah bola dan tabung.
Analisis Keberlanjutan Taman Wisata Alam Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota Yolanda, Putri; Soekmadi, Rinekso; Prihadi, Nandang; Adhi, Rizky Pratama
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 25 No. 1 (2024)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jtl.2024.886

Abstract

Lembah Harau Nature Tourism Park (TWA) is one of the natural tourism potentials in Lima Puluh Kota Regency with an area of 27.5 Ha. Based on statistical data in 2022, there will be an increase in tourists from TWA Lembah Harau in Lima Puluh Kota Regency, with a recorded increase in tourists reaching 14% with the number of visits in 2022 amounting to 270,790 visitors. Increasing Lembah Harau TWA visits can have a positive impact on increasing income for both the community and the government, however if it exceeds the area's carrying capacity it can cause negative impacts on the ecological aspects of the surrounding area. Based on this, the concept of regional development strategy is an important factor in developing sustainable tourism activities. This research was conducted from November to December 2022. The aim of this research is to analyze the strategy for sustainable development of the Lembah Harau TWA. Data collection was carried out to identify the carrying capacity of each tourist attraction and development analysis using SWOT (Strength-Weakness-OpportunitiesThreats) with interviews with certain stakeholders. The results of the overall carrying capacity analysis of the Lembah Harau TWA area can accommodate 313,337 visitors per year or 2,725 visitors per day. Based on the results of the carrying capacity analysis for each tourist attraction unit, it is stated that tourists can be accommodated to carry out activities in the area. So, the main strategy for sustainable development is to optimize the Lembah Harau TWA by expanding areas that have the potential for waterfalls as the main tourist attraction by optimizing the infrastructure of the Lembah Harau TWA.   Abstrak Taman Wisata Alam (TWA) Lembah Harau merupakan salah satu potensi wisata alam di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan luas 27,5 Ha. Berdasarkan data statisik tahun 2022 terjadi peningkatan wisatawan TWA Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota, tercatat kenaikan wisatawan mencapai 14% dengan jumlah kunjungan tahun 2022 sebesar 270.790 pengunjung. Peningkatan kunjungan TWA Lembah Harau dapat menimbulkan dampak positif bagi peningkatan pendapatan baik masyarakat maupun pemerintah, namun apabila telah melampaui daya dukung kawasan dapat menyebabkan terjadinya dampak negatif terhadap aspek ekologi kawasan sekitar. Berdasarkan hal tersebut, maka konsep strategi pengembangan kawasan menjadi faktor yang penting dalam pengembangan kegiatan wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dari bulan November hingga Desember 2022, Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi pengembangan TWA Lembah Harau yang berkelanjutan. Pengumpulan data dilakukan untuk mengidentifikasi daya dukung setiap atraksi wisata hingga analisis pengembangan menggunakan SWOT (StrengthWeakness Opportunities-Threats) dengan wawancara pada stakeholder tertentu. Hasil analisis daya dukung secara keseluruhan kawasan TWA Lembah Harau dapat menampung 313.337 pengunjung pertahun atau 2.725 pengunjung perhari. Berdasarkan hasil analisis daya dukung tersebut untuk setiap unit atraksi wisata, dinyatakan bahwa wisatawan dapat ditampung untuk melakukan kegiatan/aktivitas di area tersebut. Maka, strategi utama pengembangan berkelanjutan yang dilakukan dengan mengoptimalkan TWA Lembah Harau dengan perluasan kawasan yang memiliki potensi air terjun sebagai daya tarik utama wisata dengan mengoptimalkan sarana prasarana TWA Lembah Harau.
Perlindungan Baja Ringan Dalam Medium Asam Klorida Menggunakan Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) Stiadi, Yeni; Emriadi; Rahmayeni; Yolanda, Putri; Della Rosalynna S.
Jurnal Kimia Unand Vol. 13 No. 1 (2024): May 2024
Publisher : Departemen Kimia Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jku.13.1.22-30.2024

Abstract

Corrosion inhibition of mild steel in 1 M hydrochloric acid (HCl) by leaves extract of sungkai (Peronema canescens Jack) was studied by weight loss method, Fourier Transform Infra-Red (FTIR), spectroscopy UV-Vis, and optical microscopy. The corrosion rate of mild steel increase with the increase of temperature and decrease with the increase of concentration from leaves extract of sungkai in medium. The weight loss method shows that the inhibition efficiency increased with concentration and increases with temperature increase. The highest inhibition efficiency was 90.70% with the addition of 10 g/L extracts at 60ºC. The adsorption of the inhibitor on the surface of mild steel follows the Langmuir adsorption isotherm because it forms a monolayer. Analysis of FTIR and UV-vis spectroscopy showed an interaction between leaves extract of sungkai and mild steel surface. Optical microscopy analysis revealed differences in the surface of mild steel immersed in 1 M HCl medium with and without the addition of extract.