Penggunaan bahasa gaul dalam iklan produk kosmetik telah menjadi fenomena yang menarik dalam dunia pemasaran. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan yang dihadapi dalam penggunaan bahasa gaul, termasuk dampaknya terhadap pemahaman konsumen, citra merek, dan kesesuaian dengan target audiens. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk wawancara dengan pemasar dan analisis iklan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun bahasa gaul dapat menarik perhatian dan memberikan nuansa kekinian, ia juga berisiko menyebabkan kesalahpahaman dan eksklusi di kalangan konsumen yang tidak familiar. Selain itu, penggunaan bahasa gaul yang berlebihan dapat mengurangi kredibilitas merek dan mengaburkan pesan yang ingin disampaikan. Tantangan lain yang diidentifikasi adalah perubahan cepat dalam tren bahasa, yang memerlukan pemasar untuk terus-menerus memperbarui strategi komunikasi mereka agar tetap relevan. Artikel ini memberikan rekomendasi bagi pemasar untuk mempertimbangkan keseimbangan antara inovasi linguistik dan kejelasan komunikasi dalam strategi pemasaran mereka, serta pentingnya memahami karakteristik demografis dan psikografis target audiens. Dengan strategi yang tepat, penggunaan bahasa gaul dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan koneksi emosional dengan konsumen dan memperkuat identitas merek.