NIZAR, MOHAMMAD
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE IMPLEMENTATION OF GROUP COUNSELING WITH DECISION MAKING STRATEGY TO INCREASE CAREER PLANNING FOR XI GRADE STUDENTS IN SMAN 1 NGRONGGOT NIZAR, MOHAMMAD
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan karir adalah kemampuan individu dalam membuat sebuah langkah–langkah menuju pencapaian karir yang diinginkan dengan mempertimbangkan kesadaran diri mengenai pilihan karir , pengidentifikasian tujuan–tujuan yang berkaitan dengan karir, dan penyusunan program kegiatan guna mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara efektif dan efisien. Dari Hasil assessment  kebutuhan dan wawancara di SMAN 1 Ngronggot diperoleh data pemasalahan dalam bidang karir yang tinggi, data ini semakin didukung dengan hasil wawancara kepada beberapa siswa, diperoleh data Siswa kelas XII yang akan lulus sudah mulai memiliki pandangan dan sudah mulai merencanakan untuk melanjutkan studi atau bekerja. siswa kelas XII lebih aktif mencari informasi mengenai studi lanjut atau pekerjaan yang diinginkan. Sedangkan pada siswa kelas X dan XI, mereka masih bingung dan belum mempunyai rencana karir dimasa mendatang . Hal ini menunjukan bahwa kemampuan perencanan karir perlu mendapatkan penanganan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skor perencanaan siswa sebelum dan setelah pelaksanaan konseling. Sampel penelitian diambil 8 siswa dari kelas XI yang memiliki skor perencanaan karir dalam kategori rendah dengan harapan konseling yang dilaksanakan dapat meningkatkan skor perencanaan karir siswa. Penelitian ini menggunakan desaign one group pretest and postest desaign. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan instrument angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan Uji willcoxon. Hasil analisis uji Willcoxon menunjukkan bahwa nilai T (jumlah tanda yang lebih sedikit) = 0. Berdasarkan tabel nilai kritis dengan taraf siginifikan 5% atau α = 0,05 dan N = 8, diperoleh harga Ttabel = 6. Jika T < Ttabel H0 ditolak dan Ha diterima, maka hipotesis yang diterima yaitu ada peningkatan skor perencanaan karir pada siswa setelah pemberian konseling kelompok dengan strategi pengambilan keputusan.   Kata kunci            : perencanaan karir, strategi pengambilan keputusan 
Filsafat Politik Abu Hamid Al-Ghazali Dalam Kitab At-Tibru Al-Masbuq Fi Nasihati Al-Muluk Mutiulah; Nizar, Mohammad
Philosophiamundi Vol. 2 No. 6 (2024): Philosophiamundi December 2024
Publisher : PT. Kreasi Karya Majakata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Development and Practice of Islamic Law Codification in Southeast Asia Darna, Andi; Ridhwan, Ridhwan; Nurdin, Abidin; Nizar, Mohammad
Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Islamic Criminal Law Department, Faculty of Sharia and Law, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373//legitimasi.v14i1.30008

Abstract

This article aims to examine the development of Islamic law codification in Southeast Asia. Southeast Asia is a region with Muslims who have peaceful, tolerant, and moderate characteristics. Islam that developed in Southeast Asia has differences with those in Arabia, Morocco, Turkey, India, Pakistan, Uzbekistan, and China in terms of culture and customs. The main question that will be answered in this article is how the codification of Islamic law developed in Southeast Asia. The study uses empirical legal juridical studies with an approach to the social history of Islamic law. The article concludes that from the perspective of Islamic legal history, the development of legal codification has experienced three phases, namely: the kingdom, colonialism, and post-colonialism. Countries with a Muslim majority, such as Indonesia, Malaysia, and Brunei Darussalam, have experienced quite significant development, while countries such as Thailand, the Philippines, and Singapore have not experienced any significant development, and countries such as Cambodia, Vietnam, and Myanmar tend to have no development. In addition, Islamic law that developed in Southeast Asia accommodates local values ​​and customs that become a new identity or "Malay Islam" and are different from other regions.