Studi kajian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengembangan karir dan kepuasan karyawan serta perannya dalam membangun keunggulan kompetitif perusahaan. Melalui metode kajian literatur sistematis yang melibatkan empat tahap—perencanaan, pengumpulan dan seleksi data, ekstraksi dan analisis data, serta sintesis dan pelaporan—penelitian ini menganalisis 35 jurnal yang dipublikasikan antara tahun 2015 hingga 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa mayoritas studi empiris menemukan hubungan positif dan signifikan antara pengembangan karir dan kepuasan kerja, di mana pengembangan karir yang terstruktur melalui pelatihan, promosi, dan peningkatan kompetensi mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja yang tinggi selanjutnya mendorong produktivitas, loyalitas, dan kinerja, serta sering berperan sebagai variabel mediasi yang memperkuat dampak pengembangan karir terhadap kinerja organisasi. Namun, efektivitas hubungan ini dipengaruhi oleh faktor kontekstual seperti kejelasan informasi, transparansi, dan keadilan dalam implementasi program. Sinergi antara pengembangan karir yang inklusif dan kepuasan kerja yang berkelanjutan menjadi fondasi strategis bagi perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusia berkualitas, mengurangi turnover, dan mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, investasi berkelanjutan dalam pengembangan karir dan penciptaan lingkungan kerja yang memuaskan merupakan langkah krusial untuk membangun keunggulan organisasi jangka panjang.