Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING PARTISIPAN UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA SAAT MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA KELAS XI IPS 3 DI SMAN 2 KARANGAN WULANDARI, VIKA; SETIAWATI, DENOK
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penerapan layanan konseling kelompok dengan teknik modeling partisipan untuk meningkatkan percaya diri siswa saat mengemukakan pendapat di SMAN 2 Karangan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh percaya diri siswa yang rendah saat ingin mengemukakan pendapat sehingga menyebabkan keberhasilan proses pembelajaran terhambat. Pola komunikasi yang dilakukan dari satu arah menjadikan proses pembelajaran seperti tempat penyampaian informasi dimana guru lebih aktif sedangkan siswa pasif. Pola komunikasi dalam proses pembelajaran di kelas akan lebih efektif manakala pola komunikasi dilakukan secara multi arah. Dalam arti, komunikasi tidak hanya terjadi dari guru kepada siswa, atau sebaliknya dari siswa kepada guru, tetapi juga antara siswa dengan siswa. Jenis atau desain penelitian yang digunakan adalah pre ? eksperimental design dalam bentuk one group pre-test-postest dengan subyek 6 siswa yang memilik percaya diri rendah. Teknik pengumpulan data pada penelitian menggunakan angket dengan 55 item pernyataan. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan Teknik analisis data dengan uji wilcoxon dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows. Pada kotak test statistics diketahui nilai ? adalah -0,208 dan nilai signifkansi sebesar 0,028. Bila dalam ketetapan (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 maka bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan menunjukan 0,028 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signfikan kepercayaan diri dalam mengemukakan pendapat setelah mendapat layanan konseling kelompok dengan teknik modeling partisipan di SMAN 2 Karangan. Kata kunci : percaya diri , konseling kelompok , modelling partisipan
Analysis of Nursing Staff as a Basis for Human Resource Management Policy Formulation at Hospital X Tangerang Wulandari, Vika; Rakhman, Sitti
Jurnal Multidisiplin Sahombu Vol. 5 No. 04 (2025): Jurnal Multidisiplin Sahombu, May - Juny (2025)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stress is a psychological response commonly experienced by individuals when facing internal or external pressures. Measuring stress levels among nurses is essential to understand their mental condition and ensure task performance is maintained. This descriptive quantitative study aimed to assess the stress levels of nurses at Hospital X in Tangerang over the past month using the Perceived Stress Scale (PSS-10). The study involved a total population of 20 nurses, with data collected through a 10-item Likert-scale questionnaire. Descriptive analysis was used to determine the frequency and percentage of stress levels. Results showed that 55% (11 respondents) experienced low stress, while 45% (9 respondents) had moderate stress, with an average score of 14, a minimum of 7, and a maximum of 25. These findings highlight the need for effective stress management strategies by hospital management to prevent worsening stress and to enhance nurse productivity.
Studi Kajian : Hubungan Pengembangan Karir dan Kepuasan Karyawan dalam Perusahaan Zahra, Nabilah; Khatimah, Khusnul; Pujinanda, Rizki Aditya; Wulandari, Vika; Wardhana, Mada Aditia
TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2025): TEKNOBIS : Jurnal Teknologi, Bisnis dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi kajian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengembangan karir dan kepuasan karyawan serta perannya dalam membangun keunggulan kompetitif perusahaan. Melalui metode kajian literatur sistematis yang melibatkan empat tahap—perencanaan, pengumpulan dan seleksi data, ekstraksi dan analisis data, serta sintesis dan pelaporan—penelitian ini menganalisis 35 jurnal yang dipublikasikan antara tahun 2015 hingga 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa mayoritas studi empiris menemukan hubungan positif dan signifikan antara pengembangan karir dan kepuasan kerja, di mana pengembangan karir yang terstruktur melalui pelatihan, promosi, dan peningkatan kompetensi mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja yang tinggi selanjutnya mendorong produktivitas, loyalitas, dan kinerja, serta sering berperan sebagai variabel mediasi yang memperkuat dampak pengembangan karir terhadap kinerja organisasi. Namun, efektivitas hubungan ini dipengaruhi oleh faktor kontekstual seperti kejelasan informasi, transparansi, dan keadilan dalam implementasi program. Sinergi antara pengembangan karir yang inklusif dan kepuasan kerja yang berkelanjutan menjadi fondasi strategis bagi perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusia berkualitas, mengurangi turnover, dan mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, investasi berkelanjutan dalam pengembangan karir dan penciptaan lingkungan kerja yang memuaskan merupakan langkah krusial untuk membangun keunggulan organisasi jangka panjang.