Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : AGREGAT

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PELAKSANAAN PROYEK AREA CONCOURSE KAWASAN PARIWISATA BOROBUDUR DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL Kartika, Widya
AGREGAT Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v8i2.20382

Abstract

Revitalisasi Kawasan Borobudur terjadi akibat beban pengunjung terhadap struktur eksisting perkerasan jalan semakin tahun semakin berat terutama di Area Concourse Candi Borobudur yaitu jalan dari susunan batu andesit dengan taman yang berada ditengah sebagai median jalan. Area Concourse memiliki lebar 15 meter, rencana diperlebar menjadi 22 meter. Perlebaran Area Councourse bertujuan untuk melihat kemegahan Candi Borobudur dari jarak jauh dan untuk menyediakan jalur tamu VVIP setingkat Presiden sehingga menjadikan Kawasan Candi Borobudur sebagai wisata Destinasi Super Prioritas (DSP). Pelaksanaan proyek ini membutuhkan pengendalian yang sesuai supaya proyek dapat berjalan tepat waktu dan tepat biaya sesuai dengan yang direncanakan. Metode Konsep Nilai Hasil merupakan teknik metode pengendalian yang dilakukan guna mengendalikan anggaran dan jadwal proyek secara terpadu. Tahapan analisis data pada masing-masing pekerjaan, yaitu menentukan BCWS (Budgeted Cost Of Work Schedule), menentukan BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), menentukan ACWP (Actual Cost of Work performed). Analisis varian dan indeks kinerja dari metode konsep nilai hasil (Earned Value Concept) terdiri dari Cost Variance (CV) dan Schedule Variance (SV), Cost Performed Indeks (CPI) dan Schedule Performed Indeks (SPI). Pada hasil akhir dari analisis penerapan metode konsep nilai hasil (Earned Value Concept) nilai kebutuhan perkiraaan biaya penyelesaian proyek adalah BEAC (Rp10.271.541.738) dan BETC (Rp -4.259.269.612). Sedangkan, perkiraan waktu tersisa SETC 0 dan waktu total penyelesaian SEAC 30 minggu sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Nilai indeks kepercayaan kinerja CPI to-go 1.55 menunjukkan biaya yang dikeluarkan lebih hemat dan indeks SPI to-go 1.00 menunjukkan durasi penyelesaian sesuai rencana. Nilai BAC (Rp 11.462.502.700) > BEAC (Rp 10.271.541.738) menunjukkan proyek mengalami keuntungan. Nilai SAC (30 minggu) = SEAC (30 minggu) menunjukkan proyek selesai sesuai dengan rencana.   Kata Kunci: Kinerja Biaya dan Waktu, Konsep Nilai Hasil, Pengendalian Proyek
PENERAPAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI PADA Pembangunan Ruas Jalan dan Jembatan Tawang Ngalang Segmen IV menggunakan earned value concept Kartika, Widya; Buddewi Sukindrawati; Diki Rohman
AGREGAT Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i1.22098

Abstract

Implementation of construction projects to achieve planned goals requires project management. Accurate cost calculations, time calculations, and the quality of materials will influence the success of a construction project. Either method of controlling construction project costs and time is earned value concept method. A case study on the Tawang Ngalang Road and Bridge Segment IV construction project. Research method uses earned value concept method, which the method used to calculate the cost according to the budget and the work that has been completed or carried out. Analysis of project implementation performance in terms of cost and time by calculating the amount of BCWS, BCWP, and ACWP. Analysis of estimated costs and completion time for construction projects calculates CPI to-go and SPI to-go. The variables that will be investigated are Cost Variance (CV), Schedule Variance (SV), Cost Performance Index (CPI), and Schedule Performance Index (SPI). The research results show that overall, construction project is progressing well, with SPI results >1 indicating faster time than planned and CPI results >1 indicating more economical costs than budget. The SPI to-go value is 1.129, meaning the project was completed faster than planned. The CPI to-go value is 1.975, meaning the project implementation costs are lower than the planned budget. Based on the results of the evaluation and analysis of project implementation data with a positive deviation or 2.23% faster than the planned schedule
Analisis Metode & Biaya Formwork pada Pekerjaan Sabo Dam (Studi Kasus pada Proyek Construction and Rehabilitation Of Urgent Sabo Facilities in MT.Merapi Area Sukindrawati, Buddewi; Kartika, Widya; Royan Rochmandhika P
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): .
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.24495

Abstract

Formwork adalah media yang digunakan untuk mencetak beton dimana tidak pernah lepas dari pekerjaan konstruksi. Pemakaian formwork dalam pekerjaan konstruksi sangat berpengaruh besar pada biaya proyek. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan konstruksi formwork sabo dari metode pelaksanaan dan biaya baik dengan metode tie rod maupun palsticon. Selain itu untuk mengetahui hasil analisis harga satuan, kebutuhan item pekerjaan baik dari metode tie rod maupun plasticon. Biaya formwork berpengaruh 35% sampai 60% terhadap suatu pekerjaan beton. Pemilihan bahan dan metode yang tepat dapat mengefiensi biaya pekerjaan formwork. Salah satu pekerjaan konstruksi yang biayanya sangat dipengaruhi oleh formwork adalah pekerjaan Sabo Dam. Sabo Dam adalah dinding penahan sedimen dan juga berfungsi sebagai kantong lahar. Dari penelitian ini telah dikaji metode pelaksanaan untuk pekerjaan Formwork Sabo Dam, yaitu menggunakan panel multiplex dan rangka hollow dengan metode tie rod dan PVC dan plasticon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis harga satuan pekerjaan dari perhitungan AHSO dengan HSD. Penelitian ini juga telah memberikan hasil hitungan kebutuhan bahan, alat, dan tenaga kerja dan biayanya dimana rata-rata biaya pekerjaan formwork untuk menggunakan Tie Rod Rp 180.625,43/m2 sedangkan yang menggunakan metode plasticon sebesar Rp 196.273,78/m2. Jika seluruh pekerjaan Sabo Dam dan pekerjaan beton dikerjakan oleh masing-masing sub-kontraktor, diperoleh persentasi terhadap RAB oleh metode tie rod sebesar 21,88% dan metode plasticon sebesar 20,83%
Analisis Metode & Biaya Formwork pada Pekerjaan Sabo Dam (Studi Kasus pada Proyek Construction and Rehabilitation Of Urgent Sabo Facilities in MT.Merapi Area Sukindrawati, Buddewi; Kartika, Widya; Royan Rochmandhika P
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.24495

Abstract

Formwork adalah media yang digunakan untuk mencetak beton dimana tidak pernah lepas dari pekerjaan konstruksi. Pemakaian formwork dalam pekerjaan konstruksi sangat berpengaruh besar pada biaya proyek. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan konstruksi formwork sabo dari metode pelaksanaan dan biaya baik dengan metode tie rod maupun palsticon. Selain itu untuk mengetahui hasil analisis harga satuan, kebutuhan item pekerjaan baik dari metode tie rod maupun plasticon. Biaya formwork berpengaruh 35% sampai 60% terhadap suatu pekerjaan beton. Pemilihan bahan dan metode yang tepat dapat mengefiensi biaya pekerjaan formwork. Salah satu pekerjaan konstruksi yang biayanya sangat dipengaruhi oleh formwork adalah pekerjaan Sabo Dam. Sabo Dam adalah dinding penahan sedimen dan juga berfungsi sebagai kantong lahar. Dari penelitian ini telah dikaji metode pelaksanaan untuk pekerjaan Formwork Sabo Dam, yaitu menggunakan panel multiplex dan rangka hollow dengan metode tie rod dan PVC dan plasticon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis harga satuan pekerjaan dari perhitungan AHSO dengan HSD. Penelitian ini juga telah memberikan hasil hitungan kebutuhan bahan, alat, dan tenaga kerja dan biayanya dimana rata-rata biaya pekerjaan formwork untuk menggunakan Tie Rod Rp 180.625,43/m2 sedangkan yang menggunakan metode plasticon sebesar Rp 196.273,78/m2. Jika seluruh pekerjaan Sabo Dam dan pekerjaan beton dikerjakan oleh masing-masing sub-kontraktor, diperoleh persentasi terhadap RAB oleh metode tie rod sebesar 21,88% dan metode plasticon sebesar 20,83%
PENERAPAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI PADA Pembangunan Ruas Jalan dan Jembatan Tawang Ngalang Segmen IV menggunakan earned value concept Kartika, Widya; Buddewi Sukindrawati; Diki Rohman
AGREGAT Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i1.22098

Abstract

Implementation of construction projects to achieve planned goals requires project management. Accurate cost calculations, time calculations, and the quality of materials will influence the success of a construction project. Either method of controlling construction project costs and time is earned value concept method. A case study on the Tawang Ngalang Road and Bridge Segment IV construction project. Research method uses earned value concept method, which the method used to calculate the cost according to the budget and the work that has been completed or carried out. Analysis of project implementation performance in terms of cost and time by calculating the amount of BCWS, BCWP, and ACWP. Analysis of estimated costs and completion time for construction projects calculates CPI to-go and SPI to-go. The variables that will be investigated are Cost Variance (CV), Schedule Variance (SV), Cost Performance Index (CPI), and Schedule Performance Index (SPI). The research results show that overall, construction project is progressing well, with SPI results >1 indicating faster time than planned and CPI results >1 indicating more economical costs than budget. The SPI to-go value is 1.129, meaning the project was completed faster than planned. The CPI to-go value is 1.975, meaning the project implementation costs are lower than the planned budget. Based on the results of the evaluation and analysis of project implementation data with a positive deviation or 2.23% faster than the planned schedule