Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TIK TOK SEBAGAI MEDIA KAMPANYE GERAKAN CUCI TANGAN DI INDONESIA UNTUK MENCEGAH COVID-19 Hasiholan, Togi Prima; Pratami, Rezki; Wahid, Umaimah
Communiverse : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5 No 2 (2020): Juni
Publisher : LPPM Abdurrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/cmv.v5i2.1278

Abstract

Indonesia yang sebanyak 64,8% penduduknya sudah menggunakan Internet dan 160 Juta jiwa merupakan pengguna sosial media, membuat Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan oleh para pelaku industry sosial media, seperti aplikasi Tik Tok. Ditahun 2020 aplikasi Tik Tok menjadi budaya populer di Indonesia, karena masyarakat Indonesia pasti mengetahui aplikasi iini dan menjadi penggunanya.Populernya Tik Tok di Indonesia menjadi media yang ideal oleh World Health Organization (WHO) yang mengkampanyekan gerakan cuci tangan yang benar untuk memutus penularan Virus COVID-19 atau yang dikenal dengan nama corona dengan memproduksi video serta hastag #safehands challenge di aplikasi Tik Tok yang selanjutnya para creator memproduksi konten video versi mereka sendiri dan menambahkan hastag #safehands challenge untuk mengikuti challenge ini.Kampanye lewat video dengan hastag #safehands challenge ini banyak disaksikan, namun ada beberapa point yang mendasari video mana yang paling banyak disaksikan,sukai dan share oleh pengguna Tik Tok.
SOSIALISASI TERHADAP BERITA HOAKS, MISINFORMASI, DAN DISINFORMASI DI PLATFORM MEDIA ONLINE DALAM KONTESTASI PILKADA 2024 PADA MASYARAKAT PONDOK KARYA RT 001/07 KECAMATAN PONDOK AREN TANGERANG SELATAN Pratami, Rezki; Estriana, Virna; Adhvidya
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/comm.v2i1.46902

Abstract

Tugas menjadi seorang dosen wajib menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, antara lain pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Universitas Pamulang, memiliki kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kegiatan pengabdian masyarakat yang direncanakan ini difokuskan pada isu hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang tersebar dalam berbagai platform media online dalam kontestasi Pilkada 2024 yang sekiranya akan menjadi hal yang buruk bila dibiarkan, terutama pada masyarakat umum pengguna platform media online dalam rentang usia yang sudah memiliki kewajiban untuk menjadi pemilih dalam Pilkada 2024 yaitu usia 17 tahun, serta khususnya masyarakat usia 30-60 tahun. Hoaks merupakan berita bohong atau berita yang dibuat tidak pada kenyataan yang sebenarnya yang kemudian disebarluaskan. Berita Hoaks dibuat seolah-olah benar, sehingga mudah dipercaya bagi khalayak yang menerima berita tersebut. Berdasarkan konten informasi pada suatu berita yang dikatakan Hoaks, ternyata Hoaks dibagi menjadi dua yaitu misinformasi dan disinformasi. Misinformasi merupakan berita atau informasi yang tidak benar, tersebarluas tanpa ada unsur kesengajaan dalam kebohongan konten tersebut, tidak pula ada upaya untuk mengelabuhi si penerima berita. Sementara Disinformasi merupakan berita atau informasi yang sengaja dibuat salah atau tidak pada kondisi yang sebenarnya dengan maksud dan tujuan tertentu. Biasanya disinformasi ini dibuat untuk menguntungkan suatu pihak tanpa memikirkan dampak bagi pihak lain yang menerima informasi tersebut, dan ada pula sebagai penggiringan opini pada kasus tertentu. Berita dan informasi hoaks banyak sekali dijumpai pada platform media online, dimana platform media online disini digunakan disegala lini usia. Bertepatan pula dengan momen Pilkada 2024 yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang, penelitian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat yang sudah ditunjuk sebagai pengguna platform media online dalam menyikapi dan mengambil tindakan pengecekan ulang dan mencari tahu pada sumber yang kredibel dan akurat pada kabar berita dan informasi yang diterima mengenai Pilkada 2024. Dengan demikian, pada penelitian ini peneliti juga berharap masyarakat bisa menentukan pilihan pada calon pemimpin daerah yang betul-betul kompeten dibidangnya, dan dipilih dengan hati nurani tanpa ada gangguan dari isu berita Hoaks. Sehingga penggunaan platform media online menjadi kegiatan yang bisa membawa dampak positif bagi pengguna dan sekitarnya.
Strategi Komunikasi Pemasaran Berbasis Kearifan Lokal untuk Memajukan Desa Wisata: Studi Kasus Kampung Wisata Keranggan Estriana, Virna; Pratami, Rezki; Adhvidya, Adhvidya
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i3.57931

Abstract

This study aims to explore the implementation of marketing communication based on local wisdom in Kampung Wisata Keranggan, identify the challenges encountered, and determine optimization strategies to enhance tourist attraction. Utilizing a phenomenological qualitative approach, this research analyzes in-depth interviews with village tourism managers, local communities, tourists, and representatives of local government. Additionally, it employs the Integrated Marketing Communication (IMC) theory as a framework to understand the consistency of messages conveyed through various communication channels. The findings reveal that communication approaches based on local wisdom, such as the promotion of traditional dances, handicrafts, and folklore, have successfully created an authentic image and attracted tourists. However, several challenges affect the effectiveness of these strategies, including limited funding, insufficient digital marketing skills, and inadequate access to technology. Moreover, inconsistencies in the scheduling of cultural activities pose significant challenges. To improve the effectiveness of marketing communication, the recommended optimization strategies include diversifying promotional content, enhancing the quality of digital infrastructure, providing marketing training for local communities, and strengthening collaboration with external stakeholders. By implementing these measures, Kampung Wisata Keranggan can fortify its position as a competitive and sustainable cultural tourism destination. This study is expected to provide practical contributions to the development of marketing communication strategies based on local wisdom and serve as an academic reference for further research in tourism marketing.
Meningkatkan Kemampuan Menulis Dan Berkomunikasi Secara Profesional Siswa Tingkat Akhir Dalam Mempersiapkan Dunia Kerja Pada SMK Manggala Tangerang Pratami, Rezki; Virna Estriana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 2 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.png.v2i2.49709

Abstract

Data OECD tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya 34% lulusan SMA di Indonesia yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik, sementara sisanya masih mengalami kesulitan dalam menyusun dokumen formal seperti surat lamaran kerja, curriculum vitae (CV), laporan, maupun dalam menyampaikan gagasan secara lisan dalam wawancara kerja atau diskusi profesional. Sehingga kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis dan komunikasi profesional pada siswa kelas XII SMK Manggala Tangerang dalam rangka mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Kegiatan PkM dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melalui metode pelatihan, simulasi, dan diskusi interaktif. Berdasarkan hasil observasi awal dan pelaksanaan sosialisasi kegiatan, siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dan keterlibatan aktif dalam setiap sesi. Selama kegiatan berlangsung, siswa mampu memahami materi yang diberikan dan menunjukkan peningkatan keterampilan dalam praktik menulis serta komunikasi lisan. Hasil evaluasi melalui umpan balik dan pengamatan lapangan menunjukkan bahwa kegiatan ini efektif dalam membekali siswa dengan kompetensi dasar yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dengan demikian, kegiatan PkM ini memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kesiapan kerja siswa SMK secara praktis dan aplikatif.
Influencer Culture dalam Pembentukan Budaya Konsumtif dan Hiperrealitas Gen Z (Studi Pada Akun Tiktok @tasyafarasya) Pratami, Rezki; Estriana, Virna
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 8 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i8.32343

Abstract

The rapid development of social media in the digital era has influenced the communication patterns and consumer behavior of Generation Z, especially through the influencer culture phenomenon on TikTok. Generation Z, as the dominant TikTok users in Indonesia, uses influencer content as a lifestyle reference and digital status symbol. This study aims to answer two main research questions: (1) how influencer culture on TikTok shapes Gen Z's consumer behavior, and (2) how the concept of hyperreality emerges in Gen Z's interactions with influencer content. The theoretical study uses the parasocial communication framework (Horton & Wohl, 1956), Baudrillard's hyperreality theory (1983), semiotics (Eryanto, 2013), and Fairclough's critical discourse analysis (1995). This research method is qualitative with a case study approach on the TikTok account @tasyafarasya. Data were collected through content observation, comment analysis (likes, engagement), as well as references to academic literature and recent social media reports. The results show that personal narratives, haul videos, and live shopping on the @tasyafarasya account build parasocial relationships that foster pseudo-emotional closeness. This content, rich in symbols and visual signs, creates a simulation of idealized images that distort reality, so that products serve as status symbols rather than merely practical functions. The study's conclusions confirm that influencer culture on TikTok is not simply a marketing strategy, but a space for the production of symbolic meaning that shapes Gen Z's identity and consumer behavior in the era of digital hyperreality