Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESKRIPSI LATAR DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA DAN IMPLIKASINYA Siagian, Mutiara Indah; Suyanto, Edi; Sumarti, Sumarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Ap (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aims to describe the place, time, and social settings in the Asalam Nadia Beijing novel by Asma Nadia and its implications for the study of literature in high school. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results showed that the background description in the Assalamualaikum Beijing novel uses three settings: place (badailing parking area, forbidden palace, hospital, in Indonesia, and in China), time (night, dusk, four years, two days, one week, and five years), and social (middle class social status and tradition of drinking tea in China) and three approaches: realistic, impressionistic, and in the author's manner. Keywoard: setting, novel, learning process AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan latar tempat, waktu, dan sosial dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia dan Implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deskripsi latar pada novel Assalamualaikum Beijing menggunakan tiga latar: tempat (area parkir badailing, istana terlarang, rumah sakit, di Indonesia, dan di China), waktu (malam hari, senja, empat tahun, dua hari, satu minggu, dan lima tahun), dan sosial (status sosial kelas menengah dan tradisi meminum teh di China) serta tiga pendekatan: realistis, impresionistis, dan menurut sikap penulis. Kata kunci: latar, novel, pembelajaran
Analisis Pemahaman Konsep Dasar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar pada Materi KPK dan FPB Siregar, Suci Khairani; Fadhillah, Deswitta; Siagian, Mutiara Indah; Maulida, Fitrah
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 2 (2025): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i2.9793

Abstract

Pemahaman siswa Sekolah Dasar terhadap konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa kelas V SDN 024777 Binjai terhadap materi KPK dan FPB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui tes uraian, yang dirancang untuk mengukur lima indikator pemahaman konsep.Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat menyatakan ulang konsep dengan persentase 60%, memahami konsep bilangan sebesar 52%, memahami bilangan prima sebesar 40%, mencari kelipatan bilangan sebesar 28%, dan dalam menentukan KPK dan FPB hanya mencapai 10%. Rendahnya hasil ini disebabkan oleh kurangnya penguasaan materi prasyarat, kesalahan dalam proses faktorisasi prima, serta minimnya latihan dan penerapan pendekatan kontekstual. Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa perlu adanya penerapan strategi pembelajaran kontekstual yang didukung dengan media konkret untuk memperkuat pemahaman konsep matematika siswa
Analisis Pemahaman Konsep Dasar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar pada Materi KPK dan FPB Siregar, Suci Khairani; Fadhillah, Deswitta; Siagian, Mutiara Indah; Maulida, Fitrah
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 2 (2025): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i2.9793

Abstract

Pemahaman siswa Sekolah Dasar terhadap konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa kelas V SDN 024777 Binjai terhadap materi KPK dan FPB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui tes uraian, yang dirancang untuk mengukur lima indikator pemahaman konsep.Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat menyatakan ulang konsep dengan persentase 60%, memahami konsep bilangan sebesar 52%, memahami bilangan prima sebesar 40%, mencari kelipatan bilangan sebesar 28%, dan dalam menentukan KPK dan FPB hanya mencapai 10%. Rendahnya hasil ini disebabkan oleh kurangnya penguasaan materi prasyarat, kesalahan dalam proses faktorisasi prima, serta minimnya latihan dan penerapan pendekatan kontekstual. Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa perlu adanya penerapan strategi pembelajaran kontekstual yang didukung dengan media konkret untuk memperkuat pemahaman konsep matematika siswa